Anda di halaman 1dari 28

Konsep dan Prinsip

KTS/VCT

Disampaikan
Dr Silvia Indriani
VCT
• V Voluntary /Sukarela : mendorong orang untuk
datang ke tempat layanan yang tadinya mereka
ingin hindari
• C Counselling : komunikasi interperseonal untuk
perubahan perilaku, lebih efektif daripada
informasi kesehatan saja (pra tes dan pasca tes)
• T Testing : tes yang berkualitas dan cepat sehingga
mendorong orang untuk mengakses layanan VCT
KTS
• Konseling
• Testing
• Sukarela

➢ Konseling dan testing atas inisiatif klien


➢ Layanan Konseling dan tes HIV yang dibutuhkan oleh klien secara
aktif dan individual
➢ Menekankan pengkajian dan penanganan faktor resiko dari klien
oleh konselor
➢ Membahas masalah keinginan untuk menjalani tes HIV dan
implikasinya
➢ Pengembangan strategi untuk mengurangi faktor resiko
Tahap KTS/VCT :

• Konseling pre tes


• Tes HIV
• Konseling pasca tes
KONSELING
▪ Sebuah proses membantu seseorang dalam
pembelajaran menyelesaikan masalah
emosional, interpersonal & memutuskan suatu
hal tertentu serta mendorong klien menolong
dirinya sendiri/pasangan /keluarga

▪ Membantu setiap individu untuk bertanggung jawab atas


hidupnya sendiri dengan :
• Mengembangkan kemampuan mengambil keputusan bijak dan realistik
• Mengubah perilakunya sendiri agar konsekuensinya sesuai yang
dikehendaki
• Menyediakan informasi faktual
Konseling Pre Tes
• Penilaian faktor resiko
• Informasi tentang HIV AIDS,penularan/pencegahan
• Mendiskusikan keuntungan & kerugian mengetahui status
HIV
• Mempersiapkan klien untuk mengetahui hasil tes HIV
• Alasan menawarkan tes/manfaat tes
• Informasi pengurangan dampak buruk
• Jamin konfidensial/kerahasiaan
• Rencana memeritahu pasangan bila hasil tes positif(partner
notofication)
• Sampaikan layanan yang tersedia bagi klien dg hasil tes HIV
reaktif,Pengobatan IO dan ART
Tes HIV
• Ditemukan Antibodi HIV dalam darah
• Jenis tes antibodi HIV:
➢Rapid tes
➢Elisa
➢Western Blot

WHO merekomendasikan Rapid Tes,untk


menjamin kualitas
Kelebihan Rapid Tes :
➢Hasil lebih cepat
➢Tidak perlu batch
➢Tidak perlu alat khusus/petugas terlatih
➢Hasil pada hari yang sama
Konseling Pasca Tes
• Mempersiapkan klien menerima &membuka
hasil.
• Menolong klien memahami & mengatasi sesuai
dg hasilnya
• Memberikan informasi lanjutan
• Informasi rujukan klien ke layanan lain.
• Hasil Reaktif : Layanan yang ada (PDP,ART,IO,Gizi
dll)
• Hasil Non-Reaktif: Perubahan perilaku supaya
tetap NR
• Mendiskusikan partner notification
Jika hasil tes HIV Negatif
• Yakinkan bahwa klien paham hasilnya
• Menolong klien cope secara emosional
• Mendiskusikan Window period dan testing
ulang
• Diskusikan pengurangan dampak buruk.
Jika hasil tes HIV Positif
• Berikan waktu kepada klien untuk
mengungkapkan emosinya.
• Yakinkan bahwa klien paham hasil tes..
• Menolong klien cope dengan hasilnya
• Diskusikan pelayanan komprehensif
• Konseling lanjutan dan partner notification
KTS/VCT
Prinsip Pelaksanaan :
S dan 5C :
1. Sukarela/keinginan sendiri
2. Counselling/konseling
3. Consent/Inform Consent/pernyataan tertulis
4. Confidential/rahasia
5. Correction test
6. Connect to care
Prinsip Pelaksanaan Pelayanan VCT
Sukarela dan 5 c
1. SUKARELA
Hanya dilaksanakan atas dasar kerelaan klien tanpa
paksaan dan tekanan
2. 5 C
• Informed Consent
• Confidential
• Cuonseling
• Correct to test
• Connection to care
a. Informed Consent
• Persetujuan tertulis dari klien setelah mendapat
penjelasan cukup tentang resiko dan dampak akibat
tindakannya dan klien menyetujui.
• Berbasis pada prinsip otonomi- hak menentukan diri
• Consent adalah ketika dua orang atau lebih menyetujui
sessuatu setelah menyamakan pendapat.
• Berikan informasi lebih dahulu,pastikan informasi
dimengerti baru terjadi pengertian bersama.
• Informasi yang diberikan meliputi
resiko,keuntungan,alternatif,
• Informasi harus diberikan untuk meningkatkan
partisipasi,kepatuhan klien
b. Confidensialitas
Persetujuan untuk mengungkapkan status HIV
seseorang kepada pihak ketiga harus senantiasa diperhatikan.
Persetujuan ini tertulis dan dicantumkan dlm catatan medik dan ini
dilakukan dalam konseling pra testing/saat penandatangan kontrak
pertama.
Berbagi konfidensialitas→ rahasia diperluas kepada orang lain harus
terlebih dulu dibicarakan dengan klien

c. Konseling
Kegiatan konseling yang menyediakan dukungan
psikologis,informasi dan pengetahuan HIV & AIDS,mencegah
penularan HIV,mempromosikan perubahan perilaku yg
bertanggungjawab,pengobatan ARV dan memastikan pemecahan
berbagai masalah terkait dengan HIV & AIDS.
d. Correct to tes
• Tes yang mudah dijangkau

e. Connect to care
• Mudah dan dekat ke layanan
Tujuan KTS/VCT
1. Pencegahan penularan HIV

2. Promosi Layanan Dini

3. Sosialisasi
1. Pencegahan Penularan HIV

• Dari orang dengan HIV (+) kepada mereka yang HIV (-)
atau pasangan yang tak dites
• Dari ibu dengan HIV (+) kepada bayi
• Dari orang dengan HIV (-) kepada mereka yang (-) atau
tak dites
2. Promosi Layanan Dini
• Medik
- Terapi ARV
- Terapi & pencegahan IO
- PMTCT /PPIA
• Keluarga Berencana
• Dukungan emosi
• Konseling ODHA
• Dukungan sosial
• Bantuan hukum dan rencana masa depan
3. Sosialisasi
• Normalisasi HIV
• Tantang stigma & diskriminasi
• Promosi kewaspadaan
• Mendukung hak azasi
Manfaat VCT/KTS:

Secara Individu:
• Mengurangi perilaku beresiko tertular HIV
• Membantu seseorang menerima status HIV nya
• Mengarahkan orang dg HIV AIDS ke pelayanan yg
dibutuhkan
• Merencanakan perubahan perilaku
• Merencanakan perawatan utk masa depan
• Meningkatkan kualitas kesehatan pribadi
• Mencegah infeksi HIV dari ibu ke bayi
• Memfasilitasi akses pelayanan sosial
• Memfasilitasi akses pelayanan medis( IO,IMS,Tb
Paru,ARV)
• Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan

Tingkat Masyarakat :
• Memutus rantai penularan HIV
• Mengurangi stigma dan diskriminasi
• Normalisasi HIV AIDS
• Mempromosikan dukungan pada ODHA melalui
mobilisasi masyarakat dan kerja sama pihak terkait
Kebijakan United Nations

• VCT/KTS mensyaratkan tes HIV setelah ada


informed consent orang yang akan diperiksa
• HIV Tes harus selalu merupakan keputusan
individual setelah benar-benar memahami
informasi
Peran VCT dalam Pencegahan dan Perawatan HIV

Penerimaan dan ‘coping’


akan serostatus

Perencanaan masa depan Promosi dan fasilitasi


(layanan yatim-piatu, perubahan perilaku
keluarga dan pembuatan (Sexual, menyuntik yang
wasiat, warisan) aman)

Normalisasi dan
destigmatisasi HIV & AIDS Pemberian layanan
kesehatan ibu (ODHA)
Dukungan sebaya, sosial & VCT
masyarakat, termasuk dan layanan
kelompok ODHA
terkait Pencegahan, penapisan
dan terapi IMS
Akses ke Keluarga
Berencana

Manajemen dini IO
Akses akan kondom
(perempuan dan laki )

Akses layanan pengobatan ARV - antiretroviral


dini termasuk terapi ARV IO - infekasi oportunistik
pencegahan TB, & IO IMS - infeksi menular seksual

Module 1 Sub Module 3 – PPT02


Mengapa konseling HIV AIDS penting
(KTS/KTS)

– Konseling pencegahan dan perubahan perilaku


dapat mencegah penularan
– Diagnosis HIV membuat banyak implikasi –
psikologik, sosial, fisik dan spiritual
– HIV mengancam kehidupan dan berlangsung
sepanjang hidup
Layanan KTS/VCT
• Layanan VCT berdasarkan kebutuhan klien pada
saat klien mencari pertolongan medik dan testing

• Diselenggarakan secara profesional dan konsisten.


Konselor terlatih sebagai SDM yg membantu klien.

• Testing HIV dilakukan secara sukarela tanpa


paksaan dan tekanan segera setelah klien
memahami berbagai keuntungan, konsekuensi, dan
risiko
Model layanan Konseling dan Testing

Berbasis Institusi Kesehatan


• Terintegrasi dalam layanan kesehatan
• Di klinik/praktek dokter swasta

Berbasis Masyarakat
• Layanan Mandiri
• Layanan dengan penjangkauan dan keliling (mobile
VCT)
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai