PEMBAHASAN
1. Faktor ibu
7. Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun.
Selain faktor ibu dan janin ada faktor lain yaitu faktor plasenta,
seperti plasenta previa dan solusio plasenta, faktor lingkungan, radiasi
atau zat-zat beracun, keadaan sosial ekonomi yang rendah, kebiasaan,
pekerjaan yang melelahkan dan merokok.
Menurut Proverawati & Sulistyorini (2010), berdasarkan
klasifikasinya penyebab kelahiran bayi prematur dapat dibedakan
menjadi sebagai berikut:
1. Bayi prematur tipe SMK disebabkan oleh:
a. Berat badan ibu yang rendah, ibu hamil yang masih remaja,
kehamilan kembar.
c. Kehamilan kembar.
d. Malaria kronik dan penyakit kronik lainnya.
10. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia
mayora dan klitoris menonjol (pada bayi perempuan). Testis belum
turun ke dalam skrotum, pigmentasi dan rugue pada skrotum kurang
7) Garis telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk.
1. Gangguan pernafasan
a) Respiratory distress syndrome (RDS)
Respiratory distress syndrome (RDS) merupakan sindromgan gguan
pernafasan. Gangguan kesehatan yang dialami bayi prematur cukup
rentan dan bisa mengancam jiwanya. Ancaman yang paling berbahaya
adalah kesulitan
bernapas. Hal ini akibat paru-paru serta seluruh sistem pernapasannya,
seperti otot dada dan pusat pernafasan di otak, serta belum dapat
bekerja secara sempurna atau imatur (Bobak, Lowdermilk dan Jensen,
2005).
b) Asfiksia
Asfiksia adalah keadaan bayi yang tidak bernafas spontan dan teratur,
sehingga dapat menimbulkan gangguan lebih lanjut. Bayi prematur
merupakan salah satu penyebab terjadinya asfiksia (Manuaba, 2008)
2. Gangguan Imunitas
a) Gangguan Imunologi
Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar
IgG. Bayi prematur relatif belum sanggup membentuk antibodi dan
daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan masih belum baik
(Prawirohardjo, 2006).