Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN BAKTI UTAMA

T.T H

RUMAH SAKIT ST. THERESIA


S

IT
E

K
R S

A
E
S I
A
H J
A
A
M
U M
R B
I
P elayananDalamKasih
Jl. Dr. Sutomo No. 19 Telp. (0741) 23119 Fax. (0741) 20832 Jambi
e-mail :sekretariat@rstheresia.com

PROGRAM PELATIHAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT ST THERESIA JAMBI

1. PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir


risiko dan potensi berbahaya di lingkungan rumah sakit sehingga memberikan rasa aman
dan nyaman kepada pasien, petugas, pengunjung serta lingkungan rumah sakit.
Manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) berperan dalam menyediakan seluruh
fasilitas fisik dan peralatan medis yang aman & fungsional serta terdapat petugas yang
dapat mengelola secara integral dan efektif. Dengan dasar tersebut diharapkan program
pelatihan ini dapat mengurangi dan mengontrol risiko, mencegah kecelakaan dan luka
dan memelihara alat sesuai kondisi.

Rumah sakit perlu membuat program pelatihan manajemen fasilitas dan


keselamatan yang mencakup : (1) Keselamatan dan Keamanan sebagai suatu tingkatan
keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung serta proteksi dari
kehilangan, kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
(2) Bahan berbahaya dan beracun, mengenai penyimpanan dan penggunaan bahan
radioaktif dan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman (3) Manajemen emergensi- tanggap terhadap wabah, bencana dan keadaan
emergensi direncanakan dan efektif. (4) Pengamanan kebakaran-properti dan
penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap. (5) Peralatan medis-peralatan dipilih,
dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko. (6) sistem utilitas-
listrik, air, dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian.

2. LATAR BELAKANG

Sarana pelayanan rumah sakit termasuk kedalam kriteria tempat kerja dengan
berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya
terhadap pelaku langsung yang bekerja dirumah sakit, tetapi juga terhadap pasien maupun
pengunjung rumah sakit. Potensi bahya dirumah sakit, selain dari penyakit infeksi juga
ada potensi bahya lain yang dapat mempengaruhi situasi dan kondisi ditempat pelayanan
tersebut seperti kecelakaan, kebakaran, bahan berbaya dan beracun, peralatan medis dan
sistem utilitas. Dari berbagai potensi tersebut perlu upaya untuk mengendalikan,
meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh karena itu perlu untuk
memberikan pelatihan kepada semua yang terlibat di tempat pelayanan kesehatan.

Semua staf, pengunjung, vendor/supplier, tenant/sewa, pekerja kontrak merupakan


sumber daya manusia yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sehingga
perlu untuk mengetahui tentang keamanan dan keselamatan selama berada dilingkungan
rumah sakit. Staf rumah sakit merupakan sumber kontak utama dengan pasien dan
pengunjung sehingga perlu untuk dibekali edukasi dan dilatih untuk menjalankan peran
YAYASAN BAKTI UTAMA
T.T H

RUMAH SAKIT ST. THERESIA


S

IT
E

K
R S

A
E
S I
A
H J
A
A
M
U M
R B
I
P elayananDalamKasih
Jl. Dr. Sutomo No. 19 Telp. (0741) 23119 Fax. (0741) 20832 Jambi
e-mail :sekretariat@rstheresia.com

mereka dalam mengidentifikasi serta mengurangi risiko, melindungi orang lain dan
diri mereka sendiri serta menciptakan fasilitas yang aman dan terlindung.

3. TUJUAN

Tujuan umum

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan semua staf, pengunjung, pedagang/vendor,


pekerja kontrak dan lain-lainnya di rumah sakit sehingga dapat menyediakan fasilitas
yang aman dan efektif.

Tujuan Khusus

1. Memberikan bekal kemampuan dalam menyediakan fasilitas yang aman dan


berfungsi baik dalam hal fasilitas fisik, peralatan medis maupun sumber daya
manusia
2. Semua staf mampu meminimalkan risiko dan potensi berbahaya dilingkungan
rumah sakit
3. Semua staf memahami dan mengimplementasikan program manajemen fasilitas
dan keselamatan rumah sakit yang mencakup keselamatan dan keamanan, bahan
berbahaya, manajemen emergensi, keselamatan kebakaran, pengelolaan dan
pemeliharaan peralatan medis dan sistem utilitas
4. Pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi
oleh rumah sakit dapat memahami dan mengimplementasikan program
manajemen fasilitas dan keselamatan rumah sakit
5. Staf dapat memahami dan mengimplementasikan pengoperasian dan
pemeliharaan alat medis dan sistem utilitas

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Secara umum unit pelatihan manajemen fasilitas dan keselamatan memiliki kegiatan
sebagai berikut :

1. Overview dasar kebijakan dan urgensi pengelolaan sistem manajemen fasilitas


dan keselamatan rumah sakit
2. Sistem pengelolaaan bahan berbahaya (inventaris, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya laiinya serta pengendalian dan
pembuangan bahan dan limbah B3 secara aman
3. Sitem manajemen emergensi (tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan
emergensi)yang efektif
4. Sistem keselamatan kebakaran (property dan penghuni/petugas, pasien,
pengunjung) yang efektif
5. Pengelolaan system peralatan medis (analisi kebutuhan dan pemilihan jenis alat
serta teknik pemeliharaan alat)
6. Pengelolaan sistem utilitas dan sistem pendukung lainnya yang efektif untuk
meminimalkan risiko pengoperasian
YAYASAN BAKTI UTAMA
T.T H

RUMAH SAKIT ST. THERESIA


S

IT
E

K
R S

A
E
S I
A
H J
A
A
M
U M
R B
I
P elayananDalamKasih
Jl. Dr. Sutomo No. 19 Telp. (0741) 23119 Fax. (0741) 20832 Jambi
e-mail :sekretariat@rstheresia.com

7. Pengelolaan prosedur pelaporan tentang risko potensial, pelaporan insiden dan


kecelakaan.
8. Pendidikan diselenggarakan setiap tahun untuk memastikas bahwa semua SDM
rumah sakit pada tiap shift dapat melaksanakan tanggung jawab secara efektif
9. Sosialisasi juga diberikan pada pengunjung dan pendamping pasien
10. Pengetahuan staf diuji mengenaiperan mereka dalam setiap program manajemen
fasilitas dan keselamatan dengan simulasi, pretest dan posttest sehingga dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran mereka dalam menanggapi keadaan
darurat atau bencana
11. Pelatihan, pengujian dan hasil pengujian didokumentasikan

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan manajemen fasilitas dan


keselamatan, sebagai berikut :

1. Membuat jadwal pelatihan


2. Pelatihan diberikan setiap tahun
3. Materi pelatihan dalam bentuk presentasi dan simulasi
4. Setiap peserta diberi pretest dan post test
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepada direktur dan timbale balik kepada
seluruh unit kerja

6. SASARAN

Peserta pelatihan adalah semua staf rumah sakit, pengunjung, vendor, supplier dan
pekerja kontrak.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Ruangan BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ruang rapat X
staf
Bulian X
Tembesu X
Malapari X
VK+Flamboyan X
Radiologi X
Laboratorium X
ICU+OK X
Pantry X
Laundry X
IGD X
Informasi+RM X
Logistik X
Poliklinik X
Tenant, X
YAYASAN BAKTI UTAMA
T.T H

RUMAH SAKIT ST. THERESIA


S

IT
E

K
R S

A
E
S I
A
H J
A
A
M
U M
R B
I
P elayananDalamKasih
Jl. Dr. Sutomo No. 19 Telp. (0741) 23119 Fax. (0741) 20832 Jambi
e-mail :sekretariat@rstheresia.com
pengunjung,
suplier

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Tim K3 RS akan melaukan evaluasi dilakukan setiap 1 tahun sekali dan pelaporan ke
direktur.

Jambi, 30 Desember 2017

Rumah Sakit St Theresia Jambi

Direktur

dr. Irwan Adji, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai