HASNAWATI
NIM. 201601013
HASNAWATI
NIM. 201601013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan
“Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-
Rappang”. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ners
yang dialami oleh penulis, oleh karena itu penulis masih perlu banyak belajar.
Namun penulis mendapat bantuan dan dukungan dalam bentuk moral maupun
skripsi ini.
ii
2. Bapak Ns. Hasrul, S.Kep.,MM.Kep selaku wakil ketua I bidang
Skripsi ini.
11. Terkhusus dan Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang selalu
iii
12. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Ners Jenjang Sarjana (S1)
persatu yang selalu bersama baik suka maupun duka serta turut
13. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
Akhir kata, segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sempurna Allah
SWT. Begitu pula dengan adanya skripsi ini, untuk menuju proses kesempurnaan,
saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Semoga skripsi
ini bermamfaat bagi pembaca dan masyarakat luas khususnya bagi Keperawatan.
Penyusun,
Hasnawati
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
RINGKASAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH.............................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belekang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................4
v
4. Pertumbuhan Dan Perkembangan............................................15
5. Deteksi Dini Pertumbuhan.......................................................18
C. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan Ibu ........................................18
1. Definisi Pengetahuan ..............................................................18
2. Tingkat Pengetahuan................................................................19
3. Pengukuran Pengetahuan.........................................................20
4. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan...............................21
A. Jenis penelitian.....................................................................................25
B. Waktu dan lokasi penelitian.................................................................25
C. Populasi dan sampel.............................................................................25
D. Pengumpulan data................................................................................26
E. Pengolahan data...................................................................................27
F. Etika penelitian....................................................................................27
G. Analisa data..........................................................................................28
A. HASIL..................................................................................................30
B. PEMBAHASAN..................................................................................37
BAB VI PENUTUP........................................................................................39
A. KESIMPULAN....................................................................................39
B. SARAN................................................................................................39
vi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
5.4 Distribusi subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Balita Usia 12-59 Bulan ..35
5.8 Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan kejadian stunting pada Balita usia
12-59 bulan......................................................................................................37
vii
DAFTAR SINGKATAN ATAU ISTILAH
GH Growt Hormone
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat disertai dengan
perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan
kualitas tinggi(Pos & Gorontalo, 2017). Stunting adalah keadaan tubuh yang
kurang normal, atau tubuh yang kurang tinggi /pendek terhadap usianya. Yang di
dasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan
menurut umur (TB/U) (Olsa, Sulastri, & Anas, 2017).
Anak stunting merupakan hasil kronis gizi buruk dan kondisi yang kurang
baik. Kondisi stunting pada anak dapat di cegah dengan cara meningkatkan status
gizi ibunya pada masa remaja dan wanita subur, pemberian makanan bayi dan
anak yang benar, serta meningkatkan akses air bersih dan sanitasi yang memadai,
imunisasi dan pengobatan untuk penyakit menular (Bertalina & P.R, 2018).
Intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan di sektor kesehatan, namun
hanya berkontribusi 30%, sedangkan 70% nya merupakan kontribusi intervensi
gizi sensitif yang melibatkan berbagai faktor, salah satunya adalah pendidikan.
Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena
penanggulangan anak pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000
HPK[ CITATION Kem16 \l 1033 ].
Pengetahuan orang tua tentang gizi membantu memperbaiki status gizi pada
anak untuk mencapai kematangan pertumbuhan. Pada anak dengan stunting
mudah timbul masalah kesehatan baik fisik maupun psikis. Oleh karena itu, tidak
semua anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, ada anak
yang mengalami hambatan dan kelainan (Saragih et al., 2013).
Stunting masih menjadi permasalahan besar untuk sebagian besar negara di
dunia. Data WHO mencatat bahwa terdapat 162 juta balita penderita stunting di
seluruh dunia, dimana 56% berasal dari Asia. Dibandingkan beberapa Negara
1
2
2
3
363 orang yang merupakan balita umur 12-59 bulan yang terdiri dari 196 orag
laki-laki dan 167 orang perempuan. Data tersebut di peroleh dari data jumlah
stunting wilayah kerja puskesmas lawawoi, dengan desa/kelurahan arawa 40
orang, bangkai 25 orang, batulappa 38 orang, buae 56 orang, carawali 29 orang,
ciro-ciroe 18 orang, lainungan 47 orang, lawawoi 33 orang, mattirotasi 21 orang,
uluale 56 orang. (Dinkes Kab. Sidrap, 2019)
Dari latar belakang dan studi pendahuluan di atas maka perlu dilakukan
penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita Umur 12-59 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidrap
tahun 2020”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, terdapat rumusan
masalah yaitu bagaimana hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting
pada balita umur 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten
Sidrap tahun 2020 ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Terindetifikasi hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian
stunting pada balita umur 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Lawawoi Kabupaten Sidrap tahun 2020
2. Tujuan khusus
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a) Untuk Mengetahui kejadian stunting pada balita umur 12-
59 bulan
b) Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kejadian
stunting balita umur 12-59 bulan
c) Untuk mengetahui hubungan dan pengetahuan ibu dengan
kejadian stunting pada balita umur 12-59 bulan
3
4
D. MANFAAT PENELITIAN
a) Manfaat bagi puskesmas lawawoi
Sebagai bahan evaluasi dan informasi bagi Puskesmas Lawawoi
kabupaten Sidrap terhadap program-program yang telah
dilaksanakan maupun yang masih di rencanakan oleh Puskesmas
Lawawoi kabupaten Sidrap
b) Manfaat bagi Stikes Muhammadiyah Sidrap
Mengetahui program-program yang dilaksanakan pada unit gizi
yang bergerak di bidang kesehatan khususnya di Puskesmas
Lawawoi
c) Manfaat masyarakat
Penelitian ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan
informasi upaya pencegahan stunting pada balita
d) Manfaat bagi peneliti
Menambah mengetahuan dan keterampilan serta mengaplikasikan
ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dan mengetahui
hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita
umur 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten
Sidrap
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Dimensi tubuh yang diukur, antara lain: umur, berat badan, tinggi badan,
lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal
lemak di bawah kulit. Perubahan dimensi tubuh dapat menggambarkan
keadaan kesehatan dan kesejahteraan secara umum individu maupun
populasi. Dimensi tubuh yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu umur dan
tinggi badan, guna memperoleh indeks antropometri tinggi badan berdasar
umur (TB/U.(Rahim & Pratiwi, 2017)
a. Umur
Umur adalah suatu angka yang mewakili lamanya kehidupan
seseorang. Usia dihitung saat pengumpulan data, berdasarkan
tanggal kelahiran. Apabila < 14 hari maka dibulatkan ke bawah,
sebaliknya jika ≥15 hari maka dibulatkan ke atas. Informasi terkait
umur didapatkan melalui pengisian kuesioner.(Rahim & Pratiwi,
2017)
b. Tinggi badan
Tinggi atau panjang badan ialah indikator umum dalam
mengukur tubuh dan panjang tulang. Alat yang biasa dipakai disebut
stadiometer. Ada dua macam yaitu: ‘stadiometer portabel’ yang
memiliki kisaran pengukur 840-2060 mm dan ‘harpenden
stadiometer digital’ yang memiliki kisaran pengukur 600-2100 mm.
(Rahim & Pratiwi, 2017)
Tinggi badan diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa
alas kaki dan aksesoris kepala, kedua tangan tergantung rileks di
7
lipatan kulit, lingkar lengan atas, panjang lengan, proporsi tubuh, dan
panjang tungkai (Chamidah, 2009).
3. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek
penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di
atas (Notoadmodjo & soekidjo, 2010)
Menurut Nursalam, (2008). hasil pengukuran pengetahuan dengan
menggunakan hasil rata-rata keseluruhan dan diimplementasikan ke
dalam tiga kategori, yaitu :
1) Kategori pengetahuan baik, jika skor 76-100%
2) Kategori pengetahuan cukup, jika skor 56-75%
3) Kategori pengetahuan kurang, jika skor ≤ 56%
4. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut
Notoadmodjo & soekidjo, (2010), antara lain :
a. Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin mudah ia
memahami hal baru dan menyelesaikan aneka persoalan yang
berkaitan dengannya.
b. Informasi
Seseorang yang memiliki keluasan informasi, akan semakin
memberikan pengetahuan yang lebih jelas.
c. Budaya
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan
seseorang karena apa yang sampai kepada dirinya. Biasanya terlebih
dahulu disaring berdasarkan kebudayaan yang mengikatnya.
d. Pengalaman
Pengalaman disini berkaitan dengan umur dan pendidikan
individu maksudnya pendidikan yang tinggi pengalaman akan luas
sedang umur semakin banyak (semakin tua).
e. Sosial Ekonomi
22
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran Variable Yang Diteliti
1. Variabel Independen
Variabel Independen (bebas) dalam penelitian ini adalah
pengetahuan seorang ibu, Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu
(Saragih s, jumaini, & indrianti, 2016). Pengetahuan ibu tentang gizi
dapat diartikan sebagai segala apa yang diketahui oleh ibu tentang zat
makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.
2. Variabel dependen
Variabel Dependen (terkait) dalam penelitian ini adalah Kejadian
Stunting, Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang
ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya
(Sandjojo, 2017).
PENGETAHUAN IBU
KEJADIAN STUNTING
Keterangan :
: Variabel Independen Yang di Teliti
: Variabel Dependen
22
23
23
C. Definisi Operasional
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Alat Ukur
Definisi Kriteria
Variabel dan Cara Skala
Operasional Hasil
Ukur
Dependen : Stunting adalah Anthropom - Sangat Nominal
pendek<
Kejadian masalah kurang etri dengan
-3,0= 2
Stunting gizi kronis yang cara - Pendek <
-2,0 s.d ≥
mengakibatkan mengukur
-3,0= 1
anak bertubuh tinggi badan
pendek dari anak dan
yang lain. menanyaka
n umur anak
Independen Pengetahuan orang Kuesioner - Baik jika Ordinal
: tua adalah hasil membagika skor
Pengetahua dari tahu yang n kepada jawaban
n ibu didapat dari proses responden, responden
pembelajaran dan dengan ≥ 10 nilai
pengalaman ibu skala median
tentang anak Guttman - Kurang baik
stunting terdiri dari jika skor
20 jawaban
pertanyaan responden
< 10 nilai
median
D. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Waktu
2. Lokasi Penelitian
Kabupaten Sidrap
1. Populasi
2. Sampel
subyek tidak masuk dalam sampel penelitian. Adapun kriteria inklusi dan
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
D. Pengumpulan Data
berikut:
1. Angket (Quesioner)
3. Pengukuran
E. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
3. Entri data
F. Etika Penelitian
instansi tempat penelitian dalam hal ini wilayah kerja Puskesmas Lawawoi.
1. Imforment Consent
3. Confidentiality
G. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 JuIi sampai 30 Juli
2020 pada ibu yang memiliki anak stunting usia 12-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Lawawoi Kelurahan Batu Lappa, Arawa, Bangkai dan
Lawawaoi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan
rancangan cross sectional study dimana peneliti mengukur variabel
independen dan variabel dependen secara bersamaan. Hasil yang diperoleh
menggambarkan kondisi yang terjadi saat penelitian di lakukan. Populasi
penelitian adalah ibu yang mempunyai balita stunting usia 12-59 bulan di
wilayah kerja puskesmas Lawawoi tahun 2020 dan tehnik pengambilan
sampel dengan cara Purposive Sampling. Data primer dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara membagikan kuesioner ke pada responden.
Kuesioner yang terkumpul dan diisi akan diperiksa kembali untuk
menghindari dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi pada saat
pengisian. Setelah pemeriksaan kuesioner dilakukan, langkah selanjutnya
adalah entry data, pengolahan data, dan dianalisa dengan menggunaka
program computer SPSS 16,0.
Uji statistik ini terdiri dari uji analisis univariat dan analisis
bivariat. Uji analisis univariat dilakukan terhadap variabel-variabel dari
hasil penelitian. Analisis ini mengahasilkan distrinbusi dan presentasi dari
tiap-tiap variabel sedangkan analisis bivariat dilakukan untuk melihat
hubungan antara varibel bebas dan varibel terkait.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data yang telah
dilakukan kemudian disajikan sebagai berikut :
29
30
30
1. Karakteristik Ibu
1) Umur
Tabel 5.1
Distribusi Ibu Balita Berdasarkan Umur
Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi
Kabupaten Sidrap Tahun 2020
2) Pendidikan
Tabel 5.2
Distribusi Ibu Balita Berdasarkan Pendidikan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi
Kabupaten Sidrap Tahun 2020
No Kategori Umur Jumlah (n) Persen (%)
31
(Bulan)
1 SD 13 43
2 SMP 11 37
3 SMA 6 20
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 30 orang ibu
balita, yang tergolong pendidikan SD sebanyak 13 orang (43%),
pendidikan SMP sebanyak 11 orang (37%), dan pendidikan SMA
sebanyak 6 orang (20%).
3) Jumlah anggota keluarga
Tabel 5.3
Distribusi Ibu Balita Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi
Kabupaten Sidrap Tahun 2020
Jumlah Anggota
No Jumlah (n) Persen (%)
Keluarga
1. 2 0 0
2. 3 8 27
3. >4 22 73
Total 30 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 30 orang,
yang tergolong 2 anggota keluarga sebanyak 0 orang (0%), 3
anggota keluarga sebanyak 8 orang (27%), >4 anggota keluarga
sebanyak 22 orang (73%).
2. Karakteristik Balita
1) Jenis Kelamin
Tabel 5.4
Distribusi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Usia 12-59
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi
Kabupaten Sidrap Tahun 2020
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)
Perempuan 18 60
Laki-laki 12 40
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2020
32
4. Analisis Bivariat
Tabel 5.8
Hubungan antara Pengetahuan ibu dan kejadian stunting pada
Balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Lawawoi Kabupaten Sidrap Tahun 2020
Stunting
Pengetahuan
Sangat
orang tua Pendek % % Total % P
pendek
Baik 7 23 2 7 9 30
Kurang 3 10 18 70 21 70 0,02
Total 10 33 20 77 30 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 5.8 diperoleh data bahwa dari 30 ibu balita dengan
pengetahuan ibu yang baik dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59
bulan yang masuk kategori pendek sejumlah 7 orang (23%) dan
pengetahuan ibu yang kurang dengan kejadian stunting pada anak usia 12-
59 bulan berjumlah 3 orang dengan kategori pendek (10%), sedangkan
pengetahuan ibu yang baik dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59
bulan yang masuk kategori sangat pendek jumlah 2 orang (7%), dan
pengetahuan ibu yang kurang jumlah 18 (70%). Total yang memiliki
pengetahuan yang baik sejumlah 9 orang (30%) dan total yang memiliki
pengetahuan yang kurang sejumlah 21 orang (70%), sedangkan total anak
masuk kategori pendek sejumlah 10 orang (33%) dan total anak masuk
34
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dan kejadian stunting pada
Sidrap, dengan nilai p=0,02 Oleh karena p 0,02 < 0,05 (α).
B. Saran
1. Bagi Pasien
sejak bayi dalam kandungan secara rutin agar agar tumbuh secara optimal
dan mampu menjadi keluarga kadar gizi (kadarzi), sehingga masalah gizi
2. Bagi Puskesmas
dan 5.
3. Bagi Pemerintah
Amalia Amanda. (2014). Hubungan asupan zat gizi (energi, protein besi, dan
seng), stunting dan stimulasi psikososial dengan status motorik anak usia 3-
6 tahundi paud wilayah binaan puskesmas kecematan kebayoran lama tahun
2014.
Bertalina, B., & P.R, A. (2018). Hubungan Asupan Gizi, Pemberian Asi
Eksklusif, dan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi (Tb/U) Balita 6-59
Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(1), 117. https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.800
Irviani A., Ibrahim, & Ratih F. (2014). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi
Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Barombong.
Kemendes. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa
Dalam Penanganan Stunting, 42. Retrieved from https://siha.depkes.go.id
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan
Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di
Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
Retrieved from http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/733
Sandjojo, E. putro. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku
Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.
(Informed Consent)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia dan tidak keberatan
menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Peneliti atas nama
Hasnawati dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian
Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Lawawoi Kabupaten Sidrap Tahun 2020”.
Saya telah mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian ini sesuai
dengan penjelasan dari peneliti yang di sampaikan kepada saya. Dan bersedia
berperan serta dalam penelitian ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat secara sadar dan sukarela tanpa
ada paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan sebagaimna mestinya.
Sidrap, 2020
Responden
(...................................)
ANGKET / KUESIONER PENELITIAN
Lawawoi
pengtahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita umur 12-59 bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi”, maka dengan segala kerendahan hati saya
mohon kesediaan dan keikhlasan ibu untuk mengisi angket yang berisi pertanyaan
yang terlampir. Semua jawaban dan keterangan yang ibu berikan benar-benar
hanya untuk keperluan penelitian yang berorientasi ilmiah dan sama sekali tidak
akan mempengaruhi status, keamanan dan keselamatan ibu. Setiap jawaban yang
ibu berikan merupakan bantuan yang berharga bagi penelitian ini. Atas kesediaan
ibu meluangkan waktu untuk mengisi angket ini saya ucapkan terimakasih.
Pangkajene, 2020
Peneliti,
HASNAWATI
NIM : 201601013
KUESIONER PENELITIAN
No. Sampel :
RT/RW :
Pewawancara :
Tanggal Wawancara :
1. IDENTITAS IBU/RESPONDEN
1. Nama : HP :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Jumlah Anggota Keluarga : ……………… orang
7. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT :
TP :
Siklus Haid :
Tanda-Tanda Bahaya Kehamila :
Obat Yang Di Komsumsi (termasuk jamu) :
Imunisasi TT :
8. Apakah Ibu Menggunakan KB
Ya
tidak
9. Riwayat KB
Jenis KB :
Lama :
Mulai KB :
Kapan berhenti :
Alasan berhenti :
10. Jenis alat kontrasepsi
2. IDENTITAS ANAK
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2.Perempuan
3. Tanggal lahir :
4. Umur :………….bulan
5. Berat badan lahir :
6. Berat Badan sekarang :…………..kg
7. Tinggi Badan/panjang badan sekarang :................cm
8. Tanggal penimbang :
9. Imunisasi :( )YA ( )TIDAK
4. STUNTING:
1=PENDEK <2,0-≥3,0
2=SANGAT PENDEK <3,0
5. PENGETAHUAN IBU :
1=<10
2=≥10
HASIL ANALISIS
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Stunting balita
Baik Count 7 2 9
Total Count 10 20 30
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 30
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.00.