OUTPUT :
(POPM) KECACINGAN
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang Undang RI No 4 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional
b. Undang Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 210/Menkes/PER/I/2011 tentang
petunjuk teknik Bantuan Operasional Kesehatan.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 152/Menkes/SK/I/201 tentang alokasi
anggaran dana dekosentrasi dan tugas pembantuan pelaksanaan program
pembangunan kesehatan di Propinsi dan Kabupaten/Kota.
f. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia NO. 15 Tahun 2017 tentang
Penanggulangan Cacingan
2. Gambaran Umum Singkat
Penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah atau Soil Transsmitet
Helminthiasis (STH), dikenal jugan dengan istilah cacing perut, masih menjadi
masalah kesehaatan masyarakat yang serius di daerah beriklim tropis, dengan
sanitasi yang tidak adekuat dan kondisi yang tidak higeinis . tiga jenis cacing yang
sering mengifeksi anak dan menyebabkan efek yang tidak baik untuk anak usia
sekolah Prasekolah adalah cacing gelang (Ascaris Lumbercoides) Cacing tambang
( Ancylostoma duodenale dan Necator Americanus ), dan cacCing cambuk ( Irichuris
trichiura ).
Infeksi kecacingan menyebabkan morbiditas dan kadang dapat menyebabkan
kematian sebagai akibat dari status gizi yang buruk, merusak kemampuan kognitif,
dan menimbulkan sindrom klnis yang terkait dengan migrasi cacing, obstruksi usus,
radang usus besar, dan dubur. Pengaruh terhadap kesehatan masyarakat yang
paling utama adalah pengaruh terhadap kasus gzi , tumbuh kembang, dan
kemampuan kognitif.
Manfaat pengendalian Soil Transmitted Helminthiasis (STH) adalah untuk
mengurangi prevalensi ian penularan penyakit, dan untuk meningkatkan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan individu yang terinfeksi. Manfaat perorangan dari
pengendalian Soil Transmitted Helminthiasis (STH) sangat banyak, dan terkait
dengan spesies cacing usus dan kelompok usia sasaran. Efek samping dari infeksi
cacing usus diharapkan dapat dibatasi pada proporsi populasi yang lebih kecil yang
memiliki densitas cacing yang tinggi, sehingga segmen populasi harus dijangkau
melalui pengobatan.
Manfaat kesehatan yang diperoleh melalui upaya pengendalian Soil
Transmitted Helminthiasis (STH ) adalah nenumma paya pengendalaan Soil
Transmitted Helminthiasis (STH) adalah penurunan jumlah anak dengan stunting
atau perbaikan pertumbuhan, meningkatkan ranse emnnasis paaa perumbunan
padka anak usia pra-sekolan aan sekolan Telan apetajarn secard ekstensir aan
abukkan secara man, Juga dampak posirTernadap pertumbuan melalui upaya
pengendalian sol Iransmitted Heiminthiasis SiH) dengan pengobatan berkala
menggunakan obat antihelmintiasis.
Dari banyak survey prevalensi yang telah dilakukan di kabupaten / kota di
Indonesia, prevalensi Kecacingan menunjukan hasil prevalensi, lebih darn 20 o
angka prevalensi di hampir semua provinsi. >eningga program pemberian obat
cacing akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kelompok masyarakat
berisiko, seperti anak usia sekolah dan usia prasekolah. Integrasi program untuk
penyakit - penyakit tropis terabaikan merupakan salah satu pendekatan yang akan
menjamin efesiensi program, karena memiliki sasaran dan jenis obast yang sama.
Diwilayah endemis filariasis, anak usia sekolah dan prasekolah mendapatkan
manfaat obat cacing dari kegiatan POMP filarnasis. Tetapi ada 3 Provinsi: Balı, NTB
dan Sulawesi Utara yang bukan wilayah endemis filariasis, sehingga diperlukan
integrasi lain untuk pemberian obat cacing untuk anak usia sekolah dan usia
prasekolah.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi program pemberian
obat cacing dengan distribusi VItamin A menberikan dampak peningkatan status
kesehatan anak usia prasekolah karena anak yang bebas cacing akan meningkatkan
status penyerapan vitamin A dan zat bes1, Serta meningkatkan cakupan kegiatan
kampanye kedua program. Untuk sasaran anak usia sekolan, integrasi pemberian
obst cacing dengan program UKS diharapkan akan menjamin semua anak didik
mendapatkan mantaat dar program pengendalian kecacngan seperti meningkatnya
perbaikan status gizi anak, perbaikan perkembangan kemampuan kognitif,
perbaikan prestasi sekolah dan tingkat kehadiran di sekolah.
ARMAYANTI SKM
Nip.19810806 200903 2 002