A.NAFSIA,RM.B
NIM A1A221061
i
PROPOSAL PENELITIAN
A.NAFSIA,RM.B
NIM A1A221061
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
SURAT PERSETUJUAN WAKTU UJIAN
Nama : A. NAFSIA,RM.B
NIM : A1A221061
Prodi : S1 Kebidanan
Kabupaten Gowa.
Hari :
Jam :
kasih.
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Proposal ini telah diperiksa dan di sahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim
TIM PENGUJI :
Mengetahui:
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
Beluntas (Pluchea Indica L) Terhadap Flour Albus Pada Remaja Putri Madrasah
penelitian ini, peneliti banyak hambatan dan tantangan yang peneliti dapatkan,
namun atas bantuan, bimbingan dan arahan serta motivasi yang tidak henti-
hentinya dari berbagai pihak, baik dari segi moril maupun material disertai
harapan yang optimis dan kuat sehingga semua hambatan itu dapat diatasi. Untuk
itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada ayahanda
A.Basri N dan Ibunda tercinta Masyita Ibrahim serta seluruh keluarga besar
penulis atas segala perhatian, pengorbanan,kasih sayang serta doa restunya yang
Rezky Makassar.
Universitas Megarezky.
v
4. Ibu Dr.Syamsuriyati,S.ST,SKM.,M.Kes selaku Dekan Fakultas
8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Megarezky yang telah
ini.
ini.
Keperawatan dan Kebidanan angkatan 1 (satu) dan yang tak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah
Akhir kata, peneliti berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
vi
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Penelitian ini masih jauh dari
Penelitian ini.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
SURAT PERSETUJUAN WAKTU UJIAN.......................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................6
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
A. Tinjauan Umum Tentang Keputihan (Flour Albus)......................................7
B. Tinjauan Umum Tentang Remaja...............................................................14
C. Tinjauan Umum Tentang Tanaman Beluntas.............................................21
D. Tinjauan Umum Tanaman Beluntas Terhadap Flour Albus.......................27
E. Kerangka Konsep........................................................................................29
G. Hipotesis Penelitian.....................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................34
A. Jenis Penelitian............................................................................................34
B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian....................................................35
C. Alat dan Bahan............................................................................................35
D. Populasi Dan Sampel..................................................................................36
viii
E. Kriteria Sampel...........................................................................................37
F. Pengumpulan Data dan Analisis Data.........................................................38
G. Etika Penelitian...........................................................................................42
H. Hambatan Penelitian...................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................62
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif................................. ....... 31
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
Gambar 2.1 Daun Beluntas .............................................................................. 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xi
Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden Penelitian…………….44
Lampiran 3. Kuisoner…………………………………………………………..46
Lampiran 4. Observasi………………………………………………………….47
Lampiran 5. Standar Operasional Pemberian Air Rebusan Daun Beluntas........49
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah kesejahteraan fisik, mental, dan social yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan
antara 10-19 tahun. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-
remaja terbagi atas tiga yaitu masa remaja awal umur 10-14 tahun, remaja
menengah umur 14-17 tahun, dan remaja lanjut umur 17-20 tahun (Intan
menjadi salah satu akibat keputihan. Gejala awal kanker rahim biasanya
1
Keputihan seringkali tidak ditangani dengan serius oleh para
pembunuh nomor satu bagi wanita dengan angka insiden kanker serviks
Kartika., 2020).
hidupnya, dan sebanyak 45% akan mengalami dua kali atau lebih
2
berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Sebanyak
oleh remaja putri (Prabawati, 2019). Gejala keputihan juga dialami oleh
wanita yang belum kawin atau remaja puteri yang berumur 15-24 tahun
yaitu sekitar 31,8%. Hal ini, menunjukkan remaja lebih berisiko terjadi
2017).
dalam herba famili Asteraceae yang tumbuh secara liar di daerah kering di
tanah yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar.
keputihan dan haid yang tidak teratur, hal ini disebabkan adanya
2018).
3
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fitriansyah et al. n.d (2018)
daun Beluntas (Plucea Indica (L)) terbukti memiliki daya hambat terhadap
minyak atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) terdiri atas Caryophyllene,
%) yang dipilih secara acak, mereka tidak ada yang mengetahui tentang
4
dalamnya. 10 siswa (18 %) mengatakan mengalami gatal-gatal pada organ
Kebersihan yang mana hal tersebut masih awam bagi mereka dan hal ini
Kebersihan.
Gowa“.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini antara lain :
flour albus.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada
lainnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini akan memberikan informasi mengenai
oleh siswa.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tanda danya gangguan yang tidak normal yang terjadi di dalam tubuh
yang mana bentuk keputihan ini adalah cairan melainkan bukan darah
di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal
normal dan abnormal, normal jika lendir yang keluar dari vagina
berwarna bening, tidak berbau dan tidak gatal. Akan tetapi jika 1 dari
2. Klasifikasi Keputihan
a. Keputihan Fisiologis
keluar sebelum, saat, dan sesudah masa siklus haid. Memiliki ciri
7
Cairan yang terkadang berupa lendir atau mukus dan
et al,2021).
b. Keputihan Patologis
8
hubungan kelamin) hal ini karena kurangnya pengetahuan dan
atau panas pada kemaluan apalagi bila tersentuh air saat berkemih.
cukup menyengat.
pada biasanya.
9
6) Terasa nyeri pada panggul dan sakit saat buang air kecil.
2021)
10
4) Seorang wanita yang terangsang secara seksual. Rangsangan
11
vagina berbuih, tipis, berbau tidak sedap dan banyak. Warna
kehijauan.
4. Pengobatan Keputihan
12
metronidazol, sedangkan keputihan yang disebabkan oleh kandidiasis
(Huslina, 2017).
5. Pencegahan Keputihan
a. Basuh vulva dengan air bersih dari arah depan ke belakang untuk
vagina.
c. Gunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum.
13
e. Ganti pembalut sesering mungkin ketika haid sedang banyak-
banyaknya.
jamur.
1. Pengertian Remaja
saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Batasan usia remaja
2021).
14
secara mental, sosial dan kultural, sehingga muncul gangguan emosi
inilah bagi para ahli dalam bidang ini, memandang perlu akan adanya
a) Masa remaja sebagai periode yang penting karena fisik dan akibat
psikologis.
ke tahap berikutnya.
15
e) Masa remaja sebagai masa mencari identitas, penyesuaian diri
perempuan.
al.,2017).
bebas. Pada masa ini remaja memiliki sifat egosentris akan melihat
16
suatu hal hanya dari perspektif dirinya saja tanpa melihat dan
benar itulah yang benar. Maka remaja awal ini juga sudah mulai
remaja pada tahap ini juga tumbuh rasa ketertarikan antara lawan
jenis remaja pada tahap remaja awal ini juga mulai tumbuh rasa
akan ditimbulkan dari suatu tindakan karena masa ini adalah masa
17
b. Remaja pertengahan usia 14 - 17 tahun / Middle adolescenc
18
kelamin dan kaki, buah zakar semakin membesar dan peningkatan
2) Memiliki ego yang lebih mudah bergaul dengan orang lain dan
dan buruk.
organ seks pada laki-laki gonad atau testis. Pada usia 14 tahun
19
baru sekitar 10 % dari ukuran matang setelah terjadilah
yang hancur dari uterus secara berkala yang akan terjadi kira-kira
20
3) Payudara seiring timbul pinggul membesar maka payudara juga
6) Menjelang akhir masa puber otot semakin besar dan kuat akibat
21
Beluntas (P. indica L) merupakan tanaman yang termasuk dalam
tanah yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar
2020).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledonae
Bangsa : Compositales
Suku : Compositae
Marga : Pluchea
22
3. Morfologi Beluntas
Pemeriksaan Morfologi Pengamatan morfologi dilakukan dengan
mengamati bentuk fisik dari simplisia yakni ukuran, warna dan bentuk
cm, ujung daunnya lancip, dan tata letak daunnya berseling, tepi daun
23
4. Kandungan Tanaman Beluntas
pengobatan anti keputihan yang disebabkan oleh jamur maka dari itu
a. Alkaloid
menjadi lisis dan sel bakteri menjadi mati (Hartini et al, 2019).
b. Flavonoid
24
mempunyai kemampuan untuk mengikat ion-ion metal seperti besi
2012).
2010).
c. Tanin
2017).
25
hidroksil, peroksida, hidrogen peroksida, oksida nitrit, dan
d. Minyak astiri
26
5. Pembuatan Sediaan Rebusan Daun Beluntas
sediaan air yang dibuat dengan mencari simplisia nabati dengan air
pada suhu 1000 C selama 15 menit (Dewanti & Wahyudi 2011). Daun
beluntas yang diambil merupakan daun tua yang terdapat pada helaian
tradisional adalah bagian daun beluntas dan akar beluntas, yang biasa
keputihan dan haid yang tidak teratur, hal ini disebabkan adanya
atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) Less) terbukti memiliki daya
27
hambat terhadap Candida albicans yang dapat menyebabkan keputihan.
Kandungan kimia minyak atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) terdiri
naphthalene.
Albicans”. Fraksi aktif daun beluntas yang memiliki aktivitas anti jamur
minimum (KHM) dari fraksi aktif metanol-air daun beluntas adalah pada
konsentrasi ini dinyatakan sebagai nilai KHM dan sesuai dengan pendapat
bahwa semakin kecil konsentrasi fraksi maka semakin kecil diameter zona
Candida albicans. Semakin besar diameter hambat maka semakin aktif zat
jamur yang dapat dihambat pada pertumbuhannya oleh zat uji. Sehingga
28
Pada penelitian yang dilakukan oleh Vera Rahma Bramanti (2019)
negatif yaitu pelarut DMSO. Konsentrasi 25%, 50%, dan 75% ekstrak
tetapi ekstrak etanol daun beluntas konsentrasi 50% dan 75% dengan
yang berperan sebagai anti fungi, yaitu flavonoid dan minyak atsiri.
beluntas adalah tanin dan alkaloid. Kegunaan senyawa tanin sendiri yaitu
sebagai antioksidan dan antimikroba yang selektif kulit. Efek terapi yang
29
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fitriansyah et al. n.d (2018)
E. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang digunakan yaitu
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Yang diteliti
30
31
F. Defenisi Operasional Dan Kriteria Objektif
Pemberian Air Rebusan hijau dan berumur muda dengan lembar Tidak : < 2× Sehari selama 3 hari
mendidih selama 15
Kejadian Keputihan berwarna putih dari dengan Tidak : Skor nilai < 7
32
liang vagina selain kuisioner
lendir bening,tidak
lendir berwarna,berbau
dan gatal.
33
G. Hipotesis Penelitian
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebagai berikut:
Tabel 3.1
01 X 02
Ket :
35
B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
2022.
pasien. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa SOP
36
apa yang dialami oleh remaja putri setelah dilakukan tindakan
1. Populasi
2. Sampel
rumus Slovin:
37
n = N / 1+ ( N x e²)
Keterangan :
n : sampel
N : Populasi
Dengan hasil :
n = 55 / 1 + (55 x 0,05²)
n = 55 / 1 + (55 x 0,0025)
n = 55 / 1 + (0, 1375)
n = 55 / 1,1375
n = 48.35
E. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
Kabupaten Gowa.
38
c. Bersedia serta mengisi kuesioner dengan lengkap dan jelas baik
2. Kriteria Eksklusi
berkut :
1. Pengumpulan Data
a. Jenis Data
penelitiannya.
39
b. Instrumen penelitian
daun beluntas.
40
d. Pengolahan data
window.
dilakukan pembetulan.
41
2. Analisa data
a. Analisis Univariat
P = x 100%
Keterangan:
P : Presentase
f : Frekuensi
N : Jumlah Populasi
K : Konstanta (100%)
b. Analisis Bivariat
(terlampir).
42
Cara pengambilan keputusan menggunakan taraf signifikansi
dengan Z tabel.
G. Etika Penelitian
objek yang diteliti di satu sisi, dan sisi lain manusia sebagai peneliti atau
yang melakukan penelitian.oleh sebab itu sesuai dengan prinsip etika atau
belah pihak. Adapun status hubungan antara peneliti dengan yang diteliti
a. Hak-hak responden
b. Kewajiban responden
kepada peneliti.
43
2) Hak dan kewajiban peneliti
H. Hambatan Penelitian
44
Lampiran 1
LEMBAR PERMOHONAN
Dengan hormat,
Nama : A.NAFSIA,RM.B
Nim : A1A221061
Mahasiswa program studi S-1 Kebidanan Universitas Megaresky
Makassar yang akan melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Pemberian
Rebusan Daun Beluntas (Pluchea Indica L) Terhadap Flour Albus Pada Remaja
Putri Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balassuka Kabupaten Gowa”.
Untuk keperluan tersebut, mohon kiranya kesediaan saudari untuk
menjadi responden subjek dalam penelitian ini. Saya menjamin kerahasiaan dan
segala bentuk informasi yang saudari berikan dan apabila ada hal-hal yang ingin
ditanyakan, saya memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk meminta
penjelasan dari peneliti.
Demikian penjelasan dari saya, atas segala perhatian dan kerjasamanya
saya ucapkan terima kasih. Apabila saudari bersedia, mohon menandatangani
lembar persetujuan dan mengisi lembar pertanyaan/pernyataan yang disertakan
dalam lembar ini.
Balassuka, 2022
Peneliti
45
Lampiran 2
Balassuka, 2022
Responden Peneliti
(.......................................) (A.NAFSIA,RM.B)
46
Lampiran 3
KUESIONER KEJADIAN KEPUTIHAN
Nama :
Umur :
Kelas :
NO PERYATAAN YA TIDAK
47
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
EFEKTIFITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN BELUNTAS (PLUCHEA
INDICA L) TERHADAP FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI
MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH BALASSUKA
KABUPATEN GOWA
I. Identitas responden
Nama :
Umur :
Kelas :
Albus. Beri tanda (√) di kolom pagi dan sore setelah mengkonsumsi
1. Hari Pertama
2. Hari Kedua
3. Hari Ketiga
48
2. Observasi Keputihan Setelah 7-14 Hari Setelah pemberian Rebusan Daun
Beluntas.
49
Lampiran 5
50
PROTAP Pemberian Air Rebusan Daun Beluntas Terhadap
Persiapan alat dan bahan 3. Siapkan 3 lembar daun beluntas, lalu cuci bersih.
merebus.
51
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
beluntas.
intervensi
52
Lampiran 6
1. Bina Marsasi, Perbandingan antara Penelitian ini adalah Daun beluntas bermanfaat sebagai pengobatan flour albus
Yuwono, Salni., Pemberian Fraksi Daun penelitian dan discharge yang disebabkan oleh jamur. Fraksi aktif
2019 Beluntas (Pluchea eksperimental in vitro daun beluntas (Pluchea indica Less) yang memiliki
Indica Lees) dan menggunakan desain aktivitas antijamur Candida albicans adalah fraksi metanol-
Ketokonazol Secara studi Posttest-only air. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dari fraksi
Invitro Terhadap Control Group Design aktif metanol-air daun beluntas adalah pada konsentrasi
53
sebagai antijamur Candida albicans adalah flavonoid dan
vitro.
2. Umi Yuniarni, Aktivitas Antifungi Menggunakan metode Daun sirih, jawer kotok dan beluntas telah digunakan
Yani Ekstrak Daun Beluntas, difusi agar secara empiris untuk mengatasi keputihandan telah terbukti
Lukmayani., Jawer Kotok, Dan Sirih secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan Candida
54
Seluruh ekstrak tunggal maupun kombinasinya
3. Anis Maftuhah. Pengaruh Infusa Daun Penelitian yang Hasil penelitian menggunakan analisa deskriptif. Hasilnya
2015 Beluntas (Pluchea digunakan adalah menunjukkan bahwa infusa daun beluntas dapat
55
indica) Terhadap penelitian eksperimen menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.
Pertumbuhan Bakteri di uji dengan Penelitian menunjukkan MIC adalah konsentrasi 20%
Staphylococcus menggunakan metode dengan selisih nilai OD -0.026 sedangkan MBC infusa
secara in vitro
4. Bina Marsasi, Perbandingan antara Penelitian Daun beluntas bermanfaat sebagai pengobatan flour albus
Yuwono, Pemberian Fraksi Daun eksperimental in vitro dan discharge yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini
Salni.,2019 Beluntas (Pluchea menggunakan desain bertujuan untuk menemukan aktivitas anti-jamur fraksi
56
Indica Lees) dan studi Posttest-only pada ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Lees) terhadap
Ketokonazol Secara Control Group Candida albicans. Hasil penelitian diperoleh metanolfraksi-
Candida Albicans sedangkan ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat tidak
57
metanol-air daun beluntas (Pluchea indica Lees) memiliki
vitro.
5. Alfreds Formulasi Dan Uji hasil dari penelitian dengan menggunakan metode kualitatif
Roosevelt,Sulfiy Stabilitas Krime Kstrak dengan beberapa pengujian diperoleh yaitu Alkaloid
ana H Ambo Methanol Daun negatif (-), Flavonoid positif (+), Tanin positif (+),
Lau, Hazhima Beluntas (Pluchea Steroid/Terpenoid positif (+), Saponin positif (+). Hasil
Syawal.,2018 Indica L.) Dari Kota penelitian Pada uji stabilitas krim organoleptis ketiga
Benteng Kabupaten formula memiliki warna hijau, aroma khas dari zat aktif.
Provinsi Sulawesi susunan homogen yang baik. Pada pengukuran pH, ketiga
58
formula krim memenuhi persyaratan, yaitu antara 2-300
6. Firmansyah, Isolasi Dan Uji Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah
Nurul Aktivitas Fungi Endofit dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Isolasi fungi
Mukhlisa., Batang Beluntas endofit dari Batang beluntas (Pluchea indica L) diperoleh 2
(Pluchea Indica L) isolat fungi endofit yaitu NM.1 dan NM.2 2. Isolat NM1
7. Defitiana Uji Aktivitas Pengujian aktivitas Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat
59
Wanita, Antioksidan Ekstrak antioksidan dilakukan menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal
Rusmini, Finna Etanol Daun Beluntas dengan menggunakan bebas untuk menghambat reaksi radikal bebas. Ekstrak
Ashfia, Fidelia (Pluchea Indica L.) metode DPPH (2, 2- etanol yang diperoleh diuji aktivitas antioksidannya untuk
Yustisia Dengan Metode Dpph difenil-1- memperoleh nilai IC-50 menggunakan spektrofotometri
Adriane.,2018 (2, 2-Difenil-1- pikrilhidrazil). UV-Vis pada 517 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan
8. Umi Yuniarni, Pengaruh Dekok Daun Metode ANOVA dan Kombinasi sirih+jawer kotok menunjukkan aktivitas yang
Yani Beluntas, Jawer Kotok, uji lanjut dengan lebih baik bila dibandingkan dekok sirih (nilai Sig 0.006)
Lukmayani, dan Dan Sirih Serta metode LSD maupun jawer kotok (nilai Sig 0.000) tunggal.
Fitriyani.,2014 Obat Anti keputihan kurang baik bila dibandingkan dengan dekok sirih %
Terhadap Candida tunggal (nilai Sig 0.015) tetapi lebih baik bila
60
Albicans dibandingkan dengan dekok beluntas tunggal (nilai Sig
albicans.
61
beluntas dan jawerkotok tunggal (nilai Sig 0.000), tetapi
Sig 0,115).
9 Vera Rahma Efektivitas Anti jamur Metode post test Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
Bramanti.,2019 Ekstrak Etanol Daun control group design disimpulkan ekstrak etanol daun beluntas konsentrasi 25%,
Pertumbuhan Candida
62
10 Ika Pengaruh Konsumsi Desain eksperimental Uji staistik terhadap hasil swab vagina di ketiga kelompok
Yudianti .,2017 Daun Beluntas (Pluchea dengan pendekatan (kontrol, perlakuan I, dan perlakuan II) menggunakan uji
Indica L). Terhadap pre-tes dan post-test Chi-Square dengan α 0,05 menunjukkan bahwa tidak
kandidiasis vaginalis.
63
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Bandung, Jawa Barat: CV.
Media Sains Indonesia.
Dpph, Metode, Defitiana Wanita, Finna Ashfia, and Fidelia Yustisia Adriane.
2018. “UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL.” (2): 25–
28.
Dwi, Rizki, Nur Cholifah, Paramitha Amelia K, and Nurul Azizah. 2021.
“Pemakaian Sabun Antiseptik Dengan Kejadian Keputihan Use of Antiseptic
Soap with Vaginal Discharge.” 7(2).
Iii, B A B, A Metode, and Desain Penelitian. 2015. “Anggit Gurnita Rosa, 2015
PENGARUH MOD EL PROBLEM BASED LEARNING TERHAD AP
HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu.”
Keperawatan, Jurusan, Poltekkes Kemenkes, and Kata Kunci. 2019. “No Title.” :
1–7.
Maysaroh, Siti, Ana Mariza, Studi Kebidanan, and Universitas Malahayati. 2021.
“Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri.” 7(1): 104–8.
64
Mayasari ,Ade Tyas Mayasari, H. F. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita Di
Sepanjang Daur Kehidupan. (D. Alia, Ed.) Banda Aceh, Aceh: Syiah
Kuala Universty Press.
Riset, Jurnal, Tindakan Indonesia, and Info Artikel. 2017. “ISSN : 2502-079X
( Print ) ISSN : 2503-1619 ( Electronic ) Dipublikasikan Oleh : Indonesian
Institute for Counseling , Education and Therapy ( IICET ) Akses Online :
Akses Online : Http://Jurnal.Iicet.Org.” 2: 1–6.
65
Studi, Program et al. 2020. “Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri.”
66
67
68
69
70
71