Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi

Dosen Pengampu : Nurhidayat Triananingsih S.ST., M.Keb

TUGAS MID

“PENERAPAN YOGA BALASANA ATASI NYERI SAAT

MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI MTS DARUSSALAM AL-

HAFIZH KOTA JAMBI”

DISUSUN OLEH :

ANDI RIZKI AMALIYAH

A1A2 21018

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGA REZKY

TAHUN AKADEMIK 2022


PENERAPAN YOGA BALASANA ATASI NYERI SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA
PUTRI DI MTS DARUSSALAM AL-HAFIZH KOTA JAMBI
RINGKASAN

Menstruasi merupakan bagian dari proses regular yang mempersiapkan tubuh wanita setiap
bulannya untuk kehamilan, yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus. Pada umumnya wanita mengalami ketidanyamanan fisik selama beberapa hari
sebelum dan pada saat hari pertama menstruasi berupa nyeri atau dismenore.
Disminore adalah nyeri yang timbul saat menstruasi yang dapat menganggu aktifitas
sehari-hari. Prevalensi disminore di Indonesia sekitar 50% terjadi pada remaja putri.
Akibat dari nyeri saat menstruasi antara lain: sekitar 20% remaja tidak dapat masuk
sekolah karena nyeri saat menstruasi,sehingga prestasi akademik menurun. Ada beberapa
manajemen nyeri untuk mengatasi disminore salah satunya adalah dengan yoga. Tujuan
pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi kepada remaja tentang cara mengatasi
nyeri saat menstruasi tanpa obat penghilang rasa sakit dengan gerakan yoga yaitu gerakan
balasana pose.

Kata kunci: Menstruasi, Remaja, Yoga

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...............................................................................................................i


PRAKATA ................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
A. Tujuan ............................................................................................................................... 5
B. Sasaran Kegiatan ............................................................................................................... 6
C. Tempat .............................................................................................................................. 6
D. Gambaran Umum Objek Pengabdian ................................................................................. 6
E. Jadwal Pelaksanaan............................................................................................................ 6
F. Sumber Dana ..................................................................................................................... 6
G. Rincian Biaya .................................................................................................................... 6
H. Penutup.............................................................................................................................. 7
BAB II TARGET DAN LUARAN ........................................................................................... 8
BAB III METODE PELAKSANAAN ...................................................................................... 9
A. Peserta .............................................................................................................................. 9
B. Peralatan ............................................................................................................................ 9
C. Susunan Acara ................................................................................................................... 9
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.................................................................. 11
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 12

BAB VI RENCANA TAHAPAN DAN BERIKUTNYA ........................................................ 14

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan periode yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan

yang cepat dari fisik, emosi, kognitif dan sosial, Perubahan baik secara biologis, kognitif

maupun psikologis, sebagai tanda kematangan reproduksi perempuan yaitu datangnya

menstruasi.

Menstruasi merupakan bagian dari proses regular yang mempersiapkan tubuh wanita

setiap bulannya untuk kehamilan, yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan

oleh hipotalamus. Pada umumnya wanita mengalami ketidanyamanan fisik selama beberapa

hari sebelum dan pada saat hari pertama menstruasi berupa nyeri atau dismenore.

Mentruasi adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari

dinding rahim perempuan secara periodik, menstruasi juga dapat diartikan sebagai siklus

alami yang terjadi secara reguler untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya,

rata-rata lama mentruasi adalah 3-8 hari dengan siklus rata-rata 28 hari pada setiap bulannya,

dan batas maksimal masa haid adalah 15 hari, selama darah yang keluar belum melewati

batas tersebut, maka darah yang keluar adalah darah haid.

Dismenore adalah keadaan nyeri di bagian abdomen, kram, dan sakit punggung serta

dapat mengganggu aktivitas seharihari. Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore

primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer terjadi karena produksi prostaglandin

yang lebih besar sehingga menyebabkan kontraksi uterus, iskemia uterus, dan nyeri pelvis.

Dismenore sekunder terjadi akibat berbagai kondisi patologis seperti endometriosis,

4
salfingitis, dan kelainan duktus.

Salah satu dampak yang terjadi pada saat nyeri menstruasi adalah ketidakhadiran baik

ditempat kerja maupun di sekolah yang dapat mengakibatkan prestasi turun, Hal inilah yang

memerlukan penanganan yang cukup serius bagi perempuan yang mengalami nyeri saat

menstruasi sehingga tidak menagnggu aktifitas sehari-hari. Didukung oleh penelitianYulinda

mengatakan bahwa beberapa remaja putri sering tidak mengikuti perkuliahan dan tidak dapat

hadir saat kuliah karena sakit saat menstruasi yang berakibat pada berkurangnya presentasi

kehadiran dan berdampak pada penguasaan topik mata kuliah.

Upaya penanganan disminore dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologi dengan

analgesik dan hormonal sedangkan secara dan non farmakologi dapat dilakukan kompres

hangat, massase, latihan fisik, tidur, hipnoterapi, dan yoga. Yoga merupakan tehnik relaksasi

yang mengajarkan seperangkat tehnik seperti pernafasan, meditasi dan posisi tubuh untuk

meningkatkan kekuatan dan keseimbangan. Tehnik relaksasi dalam yoga dapat merangsang

tubuh untuk melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkefalin merupakan hormon

yang berfungsi sebagai obat penenang alami/senyawa yang berfungsi untuk menghambat

nyeri.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan pengabdian

kepada masyarakat tentang terapi non farmakologi atasi nyeri saat menstruasi dengan

gerakan yoga di MTS Darussalam Al-Hafiz Kota Jambi, maka Program Studi Sarjana

Kebidanan dan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan melakukan pengabdian masyarakat

dengan tema “Pengetahuan umum dalam kesehatan reproduksi”.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pengetahuan umum dalam kesehatan

5
reproduksi” adalah:

6
1. Peningkatan pengetahuan remaja putri tentang nyeri saat menstruasi dan cara mengatasi

nyeri secara non farmakologi atau alamia dengan memberikan penyuluhan dan

demonstrasi salah satu gerakan yoga yaitu gerakan balasana yang mudah dilakukan dan

tidak memerlukan biaya dan dapat dilakukan sewaktu- waktu.

2. Pihak sekolah bekerjasama dengan sektor kesehatan untk melakukan pembentukan

teman sebaya, dan memberikan pendidikan kesehatan reproduski secara kontinyu.

3. Menjadi salah satu kegiatan dimana mahasiswa dapat mengaktualisasikan kompetensi

terkhusus mahasiswa S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan Universitas

Megarezky,

C. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan ini yaitu Remaja Putri di MTS Darussalam Al-Hafiz Kota Jambi.

D. Tempat

MTS Darussalam Al-Hafiz Kota Jambi.

E. Gambaran Umum Objek Pengabdian

MTS Darussalam Al-Hafiz Kota Jambi . Alamat : MTSS Darussalam Al-Hafidz beralamat di Jln.

Kopral Umar Rt. 21, Kenali Besar, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi.

F. Jadwal Pelaksanaan

Hari Jumat, 01 Juli 2022

G. Sumber Dana

INDIVIDU

H. Rincian Biaya

Terlampir

7
I. Penutup

Demikian apa yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini sebagai bahan acuan

dalam pelaksanaan kegiatan ini. Atas dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak kami

ucapkan terima kasih banyak.

8
BAB II

TARGET LUARAN

A. Target

1. Peningkatan pengetahuan remaja putri tentang nyeri saat menstruasi dan cara mengatasi

nyeri secara non farmakologi atau alamia dengan memberikan penyuluhan dan

demonstrasi salah satu gerakan yoga yaitu gerakan balasana yang mudah dilakukan dan

tidak memerlukan biaya dan dapat dilakukan swaktu- waktu

2. Pihak sekolah bekerjasama dengan sektor kesehatan untk melakukan pembentukan

teman sebaya, dan memberikan pendidikan kesehatan reproduski secara kontinyu

3. Meningkatnya pengetahuan remaja putri di MTS Darussalam Al-Hafiz Kota Jambi

tentang senam balasana pose . Peningkatan pengetahuan remaja putri di MTS Darussalam

Al-Hafiz dapat diukur dari hasil evaluasi kegiatan (Feedback) dengan peserta.

B. Luaran

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat

9
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Peserta

Remaja putri di MTS Darussalam Al-Hafiz kelas IX, maksimal 30 peserta.

B. Peralatan dan bahan


1. Masker

2. Hand sanitizer

3. Spanduk

4. Laptop

5. Infocus

6. Kertas A4

7. Tinta Print

C. Susunan Acara
1. . Melakukan survei lokasi pengabdian kepada masyarakat

2. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan
penyuluhan tentang disminore dan cara penanganan nyeri haid secara non farmakologi.

3. Mendata jumlah peserta yang hadir dan memberika kuesioner tentang disminore dan cara
penanaganan nyeri

4. Melakukan penyuluhan tentang disminore dan cara penanganan disminore secara non farmakologi
diantaranya adalah demonstrasi gerakan yoga yaitu gerakan balasana untuk penangana nyeri saat
menstruasi

5. Gerakan Balasana: Berdiri diatas lutut. Satukan kedua jempol kaki dan biarkan jari-jari kaki rileks
ke belakang. Buka lutut ke samping selebar sisi tubuh kemudian duduklah diatas tumit kaki,
pelan-pelan turunkan perut, dada dan dahi diatas matras, luruskan tangan ke depan dan rilekskan
kedua tangan. Tujuan gerakan ini adalah merilekskan tubuh, erutama bagian perut, panggul dan
rahim, menyeimbangkan sistem hormon, dan meringankan nyeri saat menstruasi.

6. Membuka sesi tanya jawab


10
7. Mengevaluasi pemahaman remaja putri tentang terapi non farmakologi atasi nyeri saat menstruasi
dan mendemonstrasikan ulang gerakan yoga yaitu posisi balasana untuk mengurangi nyeri haid.

11
12
BAB IV

KELAYAKAN INSTITUSI

13
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Selama pemaparan materi dengan metode ceramah dan diskusi nampak peserta sangat

antusias dengan pemaparan yang diberikan dan sebelum moderator membuka sesi tanya

jawab pemateri mempersilahkan peserta yang hadir pada saat itu untuk berbagi

pengalaman dengan menceritakan bagaimana pengalamannya tentang kesehatan reproduski,

apakah sudah pernah mendapat penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi. Setelah peserta

selesai berbagi pengalamannya, moderator langsung membuka sesi tanya jawab, dimana

peserta menunjukkan respon yang positif dengan mengacungkan tangan untuk dapat

bertanya. Setelah semua pertanyaan terkumpul, narasumber langsung menjawab semua

pertanyaan tersebut. Untuk mengevaluasi pemahaman peserta, Narasumber mengajukan

beberapa pertanyaan dan dijawab dengan baik oleh para peserta. Hal ini menandakan bahwa

kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar.

B. Pembahasan Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan Tim yang terdiri dari Ketua panitia,

sekertaris, bendahara, anggota panitia dan mahasiswa dengan cara membagi kelompok

tentang KIE kesehatan reproduksi remaja. Karena masih ada sebagian besar peserta tidak

mengetahui tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri. Hal ini tentu

14
harus menjadi perhatian utama dalam pemberian KIE pada remaja. Mengingat dalam

memberikan informasi ke publik ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam

menyampaikan informasi dan edukasi.

Output yang peroleh dari kegiatan ini adalah siswi peserta kegiatan pengabdian ini

menjadi lebih paham dan lebih tahu tentang bagaimana senam yoga untuk kesehatan

reproduksi remaja. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam

menerima materi yang diberikan. Termasuk respon positif peserta dalam menjawab

pertanyaan secara benar ketika diberikan pertanyaan oleh pemateri.

Dalam proses sosialisasi diketahui tingkat pemahaman peserta antara satu dengan

yang lainnya berbeda – beda, hal ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pemahaman

siswa.

15
BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan maka rencana tahapan berikutnya adalah kegiatan

serupa seharusnya dilaksanakan secara kontinyu untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang

senam yoga sebagai KIE kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan selanjutnya sangat diharapkan

adanya program lain yang mendukung, seperti pergerakan remaja peduli kesehatan reproduksi

sejak dini dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut lagi agar

pengetahuan dan pemahaman para siswa dapat ditingkatkan.

16
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada Kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa dengan melaksanakan edukasi tentang senam

yoga balasana sebagai media KIE kesehatan reproduksi remaja dapat meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan siswa agar dapat menciptakan media KIE yang dapat

dipahami dan mudah dimengerti oleh remaja seusia nya dan juga dapat menjadi pelopor

terbentuknya remaja peduli kesehatan reproduksi.

B. Saran

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan berikutnya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat direncanakan

jauh –jauh hari sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan matang

2. Dalam kegiatan yang dilakukan diharapkan media pendukung dalam kegiatan disiapkan

sesuai kebutuhan lokasi pengabdian masyarakat.

3. Agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan

berbasis pemberdayaan masyarakat dimana mampu menjadikan siswa sebagai kader

pendeteksi masalah kesehatan reproduksi remaja, baik di lingkugan sekolah maupun di

lingkungan rumah.

4. Diperlukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan terhadap program pengabdian

masyarakat ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Julaeha. (2019). Yoga Atasi Nyeri Saat Menstruasi Pada Remaja Putri. Jurnal Abdimas Kesehatan
Vol 1, No. 3.

Melan Nessi, dkk. (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja Implementasi PKPR dalam Teman
Sebaya. Malang: Wineka Media

Solehati, T., Rahmat, A., & Kosasih, C. E. (2019). Relation of Media on Adolescents’
Reproductive Health Attitude and Behaviour. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini
Publik, 23(1). https://doi.org/10.33299/jpkop.23.1.1768

18
19
Lampiran 1

RENCANA ANGGARAN DANA BIAYA PENGABDIAN MASYARAKAT


T.A. 2021/2022
PENGGUNAAN DANA

AKOMODASI DAN TRANSPORTASI


1
Transportasi 3 Rp300.000 Rp900.000
Total Rp900.000

ADMINISTRASI PERLENGKAPAN
Spanduk
1 pcs Rp100.000 Rp100.000
Tinta Print Hitam 1 pcs Rp100.000 Rp100.000
2 Tinta Print warna 3 pcs Rp100.000 Rp300.000
Kertas HVS 1 rim Rp80.000 Rp60.000
Masker 2 pak Rp50.000 Rp100.000
Hand sanitizer 2 pcs Rp25.000 Rp150.000
Matras 2pcs Rp.100.000 Rp. 200.000
3 Biaya Konsumsi 100 Rp20.000 Rp2.000.000
Total Rp3.910.000

LAMPIRAN

1. SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

2. MEDIA PENYULUHAN

20
21

Anda mungkin juga menyukai