A1 A221 018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terjadi pada wanita hamil bersifat fisiologis, bukan patologis. Walau
2020).
perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam tiga
fase yaitu fase ovum, fase embrio, dan fase janin. Pada masa kehamilan
seperti halnya mual dan muntah yang sering di alami pada ibu hamil.
disebut emesis gravidarum yang biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada
yang timbul setiap saat dan malam hari. Meskipun morning sickness yang
mengalami muntah pada pagi hari, sebagian besar mual muntah dapat
hilang sendiri, namun sekitar 1 – 3% mual dan muntah pada wanita hamil
gravidarum.
Penyebab mual muntah bermacam-macam antara lain karena
juga menyebabkan mual muntah. Pola makan yang buruk sebelum maupun
metabolism tubuh dan juga ibu akan kekurangan nutrisi dan cairan
sehingga keadaan fisik ibu menjadi lemah dan lelah. Dampak bagi janin
adalah janin akan kekurangan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh
tubuh yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah,
Goal’s 2015 ditetapkan. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu
angka kematian ibu sebesar ¾ dari angka kematian ibu pada tahun 2019.
hidup.
dialami oleh wanita 15-49 tahun yang memiliki kelahiran hidup terakhir
serta hipertensi.
tahun 2016 mencapai 460 (28,9%) ibu Hiperemesis gravidarum dari 1590
pasien ibu hamil. Sementara data untuk RSB Masyita Makassar tahun
2017 jumlah ibu hamil sebanyak 958 dan yang menderita Hiperemesis
hamil pada tahun 2019 mencapai 1.453 ibu hamil dengan jumlah 78 ibu
tahun 2020 mencapai 1.384 ibu hamil dengan jumlah 56 ibu hamil yang
mencapai 1.493 ibu hamil dengan jumlah 86 ibu hamil yang menderita
khasiat yang telah dikenal sejak lama. Kandungan kimia didalam jahe
merah yang dapat mengatasi mual muntah diantaranya yaitu minyak atsiri
I pada ibu hamil (Hasnita & Hasnaeni, 2021). Hal ini didukung dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
kehamilan merupakan bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar
rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir
(Dewi, 2021).
konsepsi dan akan berkembang sampai menjadi fetus yang aterm dan
2. Proses Kehamilan
yang terdiri atas berbagai proses. Ovulasi adalah proses pelepasan ovum
spermatozoa dan ovum dengan gerak aktif tuba yang memiliki fimbria,
maka ovum diangkat dan menuju uterus, sedangkan spermatozoa masuk ke
perubahan fisik dan kimiawi ovum sperma hingga terjadi buah kehamilan.
(Risnawati, 2020).
2) Uterus/ Rahim
yang cukup untuk menerima janin, plasenta dan cairan ketuban. Pada
bentuk rahim yang tidak rata. Setelah bulan ketiga, rahim yang
a. Minggu ke-12, bagian atas rahim berada pada posisi tiga jari di
c. Minggu ke-20, tinggi bagian atas rahim sekitar dua jari di bawah
bagian pusat.
d. Minggu ke-24, posisi bagian atas rahim tepat di atas bagian pusat
e. Minggu ke-28, tinggi bagian atas rahim sekitar tiga jari di bagian
atas pusat
f. Minggu ke-32, tinggi bagian atas rahim sekitar satu jari atau
rahim pada pertengahan jarak antara pusat dan ujung tulang dada
g. Minggu ke-36, tinggi bagian atas rahim sekitar satu jari di bawah
h. Minggu ke-40, tinggi bagian atas rahim turun sekitar tiga jari di
bawah ujung tulang dada pada wanita hamil, itsmus uteri (batas
(Risnawati, 2020).
b. Serviks
c. Ovarium
plasenta.
d. Kulit
e. Payudara
Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan semakin
diantaranya:
agar puting susu selalu lmbab dan lemas sehingga tidak menjadi
lahir, cairan yang keluar lebih kental, warna kuning, dan banyak
2020).
wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek nafas, hal ini
rahim yang membesar. Selain itu kerja jantung dan paru juga bertambah
berat karena selama hamil, jantung mompa darah untuk dua orang yaitu
ibu dan janin, dan paru-paru menghisap zat asam (pertukaran oksigen
air makin lancar sehingga pembentukan air seni pun bertambah. Faktor
bekerja lebih lama karena adanya desakan akibat tekanan dari uterus
lambung meningkat dan sekresi kelenjar air liur juga meningkat karena
mual dan pusing/sakit kepala pada ibu terutama di pagi hari (morning
k. Metabolisme
persiapan laktasi.
l. Berat Badan
berat badan yang normal antara 6,5-16,5 kg bahkan ada juga yang lebih.
dianjurkan adalah 11-13 kg. Kenaikan berat badan selama hamil tidak
protein dan zat besi. Jika kenaikan berat badan sesuai dengan usia ke
yang normal yaitu 0,5 kg/minggu secara normal kenaikan berat badan
a. Trimester I
sedang hamil. Pasti ini sebagian ibu hamil merasa sedih dan ambivalen. Ibu
hal itu seringkali terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan yang tidak
beda karena banyak ibu hamil merasa kebutuhan kasih sayang besar dan
tanpa seks.
b. Trimester II
yakni ketika ibu hamil merasa nyaman di masa praquickening. Ibu hamil
yang dialami dengan ibunya sendiri. Hal itu disebabkan di trimester kedua
kini mulai meredah dan menuntut kasih sayang dari pasangan maupun dari
keluarganya.
c. Trimester III
yang dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini ibu hamil mulai
menjadi tidak sabar dengan kehadiran seorang bayi ibu hamil kembali
berhubungan.
kehamilan.
2021):
1. Gangguan menstruasi
3. Perut bertumbuh
6. Pigmentasi kulit
pasti hamil.
7. Sakit kepala
a. Hyperemesis gravidarum
penderita.
b. Perdarahan Antepartum
plasenta (letak rendah dan previa), kelainan insersi tali pusat atau
c. Abortus Spontan
Abortus yang terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar (buatan) untuk
mengakhiri kehamilan.
d. Kehamilan Ektopik
e. Kehamilan Mola
Suatu ke hamilan di mana setelah Fertilisasi hasil konsepsi tidak
berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal, tidak dijumpai
adanya janin, cavum uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian
buah anggur.
biasanya terjadi pada pagi hari. Hal ini dapat terjadi sepanjang hari rata
muntah yang berlebihan pada ibu hamil, jika dimuntahkan segala yang
kehamilan triwulan pertama. Biasanya mual dan muntah terjadi pada pagi
(Nurnaningsih, 2017).
yang paling umum adalah pada usia 12-16 minggu pertama, yang pada
tertingginya.
alergi dan faktor psikososial. Wanita dengan riwayat mual pada kehamilan
gravidarum.
d) Kehamilan kembar, ini merupakan gejala kehamilan yang berlebihan.
Biasanya jika ada janin kembar maka ibu akan mengalami mual di
pagi hari yang dapat berlipat ganda. Akan tetapi semua ini juga bisa
oleh gangguan mortilitas usus pada penderita atau pada setelah operasi
vagotomy.
g) Grastitis (muntah tanpa isi), vomitus yang terjadi pada saaat makan
ulkus peptic dengan pilorospasme. Muntah yang terjadi 4-6 jam atau
hidroksi, butirik dan aseton dalam darah, kekurangan cairan yang diminum
(Nurnaningsih, 2017).
a. Tingkat 1
darah sistolik turun dan nadi meningkat, lidah kering, tampak lemah
b. Tingkat 2
mata cekung, turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor,
berbau aseton.
c. Tingkat 3
tekanan darah turun, nadi meningkat, dan suhu naik: keadaan dehidrasi
pada cadangan lemak dan protein. Oleh karena pembakaran lemak kurang
Hiperemesis Gravidarum
a. Alergi. Sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak,
Usia ibu < 20 tahun dan > 35 tahun lebih berisiko terhadap kejadian
terjadi diatasumur 35 tahun juga tidak lepas dari faktor psikologis yang
disebabkan oleh karena ibu belum siap hamil atau malah tidak
pusat muntah otak sehingga terjadi kontraksi otot abdominal dan otot
2018).
Kelahiran kembar dua atau lebih dihitung satu paritas (Annisa, 2012)
Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah
Berusaha makan sewaktu dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
Siang hari untuk makan porsi besar, malam hari cukup porsi kecil.
esok paginya.
bangun, coba duduk dahulu dan kemudian perlahan lahan berdiri. Bila
merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau
biskuit di dekat tempat tidur, dan dapat memakan nya dahulu sebelum
7) Jagalah asupan makan dengan baik baik dan hindari makanan pedas..
diperlukan.
c) Vitamin B6 cukup efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu
pemakaiannya.
tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan
bayi. Beberapa ibu hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau
terangkat.
c) Hibur diri bahwa mual biasanya hanya akan berlangsung tiga atau
empat bulan.
c) Nasehat pengobatan
iritasi lambung.
tengah dan jawa timur. Jahe dapat mengendurkan dan melemahkan otot-
kandungan kimia tiga jenis jahe dapat dilihat pada tabel berikut :
memberi rasa tajam pada jahe. Salah satu fenol utama, yaitu {6}-singerol
pembentukan zingerol.
zingerenon-beta. Baru baru ini telah diperiksa oleh endo dan koleganya.
Kandungan Jumlah
Protein 8,6%
Lemak 6,4%
Serat 6,9%
Karbohidrat 6,6%
Abu 5,7%
Kalsium 0,1%
Osfor 0,15%
Natrium 0,03%
Kalium 1,4%
Vitamin A 175 iu
Vitamin B 0,05 mg
Vitamin B2 0,13 mg
Niacin 1,9 mg
Vitamin C 12 mg
officinale)
sehingga agak keras. Ukuran rimpangnya lebih besar dan gemuk jika
kekuningan.
varietas lainnya. Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur
muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe
kadar pati 55.10%, kadar serat 6,89% dan kadar abu 6.6-7,5%. Jahe
gajah diperdagangkan sebagai Rimpang segar setelah dipanen pada
umur 8-9 bulan. Limpang tua ini padat berisi. Ukuran simpang nya
luka dan bersih dari batang semu, akar, serangga tanah dan kotoran
amarum)
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jadi ini
selalu dipanen setelah berumur tua. Bentuk batang bulat dan warna
rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk
atsirinya.
berwarna merah jingga sampai merah, ukuran lebih kecil dari jahe
kecil. Jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki
kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi dibandingkan jahe kecil,
dalam satu rumpun jahe merah dapat mencapai 300 g, jauh lebih
lancet dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Jahe merah memiliki
kegunaan yang paling banyak jika dibandingkan jenis jahe yang lain.
Jahe ini merupakan bahan penting dalam industri jamu tradisional dan
diantaranya sebagai pereda sakit kepala, batuk, masuk angin. Jahe juga
anti muntah dan dapat digunakan para ibu hamil mengurangi morning
komponen bioaktif yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe
terdapat juga sagaol, gingerol, pati, damar, asam asam organik seperti
flavonoid dan polifenol. Salah satu komponen yang paling utama yakni
tubuh yang salah satunya gingerol yaitu senyawa paling utama dan telah
maka otot otot saluran pencernaan akan mengendur dan melemah sehingga
2018).
yaitu serangan mual muntah saat tubuh berputar, bergetar, atau saat orang
sendok teh bubuk jahe yang direbus dengan secangkir air lalu diminum
tiga kali sehari dapat digunakan sebagai terapi antiemetik dan pembangkit
selera sebelum makan pada ibu hamil. Hasil uji farmakologi menunjukkan
bahwa jahe mempunyai aktivitas sebagai anti inflamasi. Hasil dalam uji ini
(Wahyuni, 2018).
D. Kerangka Kerja Penelitian
1. Kerangka Teori
2. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang digunakan yaitu
Penurunan
Minuman Teh Jahe
hyperemesis
Jahe (Zingiber
gravidarum pada
Officinale Var.
ibu hamil
Rubrum)
trimester I
3. Definisi Operasional
Minuman teh jahe merah yang diberikan pada ibu hamil dengan
trimester I
menerus tiap kali minum atau makan, akibatnya tubuh ibu semakin
4. Hipotesis
Bodoa.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Makassar
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2022
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Darmanah, 2019). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi
a. Kriteria inklusi
2) Ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah >4 kali/ hari
b. Kriteria eksklusi
E. Variabel Penelitian
I.
1. Data Sekunder
2. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari dokumen, laporan, rekam
a. Screening
b. Editing
d. Tabulating
e. Processing
f. Cleaning
Apabila semua data dari sumber data ataupun dari responden
2. Analisis Data
a. Analisa Univariat
H. Etika Penelitian
memaksimalkan manfaat.
Prinsip meliputi :
yang lengkap.
3. Prinsip Keadilan
(1),2019, 41-52.
Garaika, & Darmanah. (2019). Metodologi Penelitian. Cetakan CV. Hira Tech.
Juni 2021.
Kundarti, F, K., Dwi, E, R., Reni, U. (2015). Efektivitas Pemberian Serbuk Jahe
Limoy, M., Iit, K. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan Kehamilan Di
2020.
Rahmawati, A., Catur, R., & Wulandari, L. (2019). Influence of Physical and
Tahun 2020.
Rani, dkk. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada Ny. A Dengan
(Desember 2021).
L
Rawung, D. T. (2020). Bahan Ajar Diklat Statistisi Ahli BPS Angkatan XXI
Ria, S. (2019). Hubungan Usia Kehamilan Dengan Status Kesehatan Gingiva Ibu
2020.
Yanuaringsih, G, P., Ade, S, N., Siti, A. (2020). Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti