Anda di halaman 1dari 20

BISM

ILLA
H
SKRIPSI PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN TEH JAHE (ZINGIBER OFFICINALE
VAR. RUBRUM) TERHADAP HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL
TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS KALUKU BODOA
KOTA MAKASSAR TAHUN 2022

ANDI RIZKI AMALIYAH


A1 A221 018
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN & PEND. PROFESI BIDAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
Bab I LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan proses yang alamiah dan normal. Perubahan


yang terjadi pada wanita hamil bersifat fisiologis, bukan patologis. Walau
tidak dipungkiri dalam beberapa kasus mungkin dapat terjadi komplikasi
sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi tersebut terjadi
kemudian.

Pada masa kehamilan trimester pertama dapat terjadi berbagai


komplikasi atau masalah-masalah seperti halnya mual dan muntah yang
sering di alami pada ibu hamil.

Hiperemesis gravidarum adalah mual mantah yang berlebihan pada


wanita hamil sampai mengganggu aktivitas sehari-hari yang terjadi sampai
usia kehamilan 20 minggu.
Bab I LATAR BELAKANG

Menurut WHO adalah 165 dari 100.000 kelahiran hidup,


sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu 126
dari 100.000 kelahiran hidup (Rani, 2021).
Hiperemesis gravidarum terjadi di seluruh dunia dengan
angka kejadian yang beragam mulai dari 1-3% dari seluruh
kehamilan di Indonesia, 0,13% dari seluruh kehamilan di
Swedia, 0,5% di California, 0,8% di Canada, 100,8% di
China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan dan 1,9% di Turki
8,9% di Amerika Serikat, prevalensi hiperemesis gravidarum
adalah 0,5-2%. Satu Litaretur juga menyebutkan bahwa
perbandingan insidensi Hiperemesis gravidarum secara
umum adalah 4: 1000 kehamilan (Limoy dan Iit, 2020).
Bab I LATAR BELAKANG

Menurut Laporan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia


(SDKI) tahun 2017, diantara wanita yang mengalami
komplikasi kehamilan, 5% mengalami perdarahan berlebihan,
masing-masing 3% mengalami muntah terus-menerus dan
bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala yang disertai
dengan kejang, serta masing-masing 2% mengalami mulas
sebelum 9 bulan dan ketuban pecah dini. 8% wanita
mengalami keluhan kehamilan lainnya, diantaranya demam
tinggi, kejang dan pingsan, anemia serta hipertensi (Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2018).
Bab I LATAR BELAKANG

Sementara itu, data yang dikeluarkan oleh Dinkes Provinsi


Sulawesi Selatan bahwa angka kejadian Hiperemesis
gravidarum pada tahun 2016 mencapai 460 (28,9%) ibu
Hiperemesis gravidarum dari 1590 pasien ibu hamil.
Bab I LATAR BELAKANG

Berdasarkan data awal yang di dapatkan di Puskesmas


Kaluku Bodoa Kota Makassar jumlah ibu hamil pada tahun
2019 mencapai 1.453 ibu hamil dengan jumlah 78 ibu hamil
yang menderita hyperemesis gravidarum pada trimester I,
pada tahun 2020 mencapai 1.384 ibu hamil dengan jumlah
56 ibu hamil yang menderita hyperemesis gravidarum pada
trimester I dan pada tahun 2021 mencapai 1.493 ibu hamil
dengan jumlah 86 ibu hamil yang menderita hyperemesis
gravidarum pada trimester I.
Bab I
Berdasarkan latar belakang
di atas maka dapat di tarik

Rumusan rumusan masalah dari


penelitian ini apakah Ada
Pengaruh Pemberian

Masalah Minuman Teh Jahe


(Zingiber Officinale Var.
Rubrum) Terhadap
Hiperemesis Gravidarum
Pada Ibu Hamil Trimester 1
Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kaluku Bodoa
Kota Makassar ?
Bab III METODE PENELITIAN
rancangan penelitian quasi eksperimental

desain penelitian
Pretes-posttest One Group
kelompok intervensi sebelum diberi kelompok intervensi setelah diberi
perlakuan perlakuan

cara pengukuran dengan melakukan satu kali pengukuran setelah dilakukan


pemberian teh jahe selama 7 hari (Post-test).
Bab III
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian Waktu Penelitian
Penelitian ini
Penelitian ini akan dilaksanakan pada
dilaksanakan di bulan juni –
Wilayah Kerja September 2022
Puskesmas Kaluku
Bodoa Makassar
Bab III

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
hiperemesis di Pkm Kaluku Bodoa Makassar.

Sampel
sebagian ibu hamil hiperemesis gravidarum di
Pkm Kaluku Bodoa Makassar dengan total
sampel 16 orang.
Bab IV hasil penelitian

gambaran lokasi penelitian


Puskesmas Kaluku Bodoa merupakan salah satu puskesmas yang berada di

bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Makassar yang beralamat di Jl. Butta Butta

Caddi No. 15, Kaluku Bodoa Kec. Tallo, Kota Makassar. Puskesmas Kaluku Bodoa

mencakup 6 kelurahan di Kecamatan Tallo, diantaranya yaitu Kelurahan Kaluku

Bodoa, Pannampu, Bunga Eja Beru, Suangga, Ujungpandang Baru dan Kelurahan

Lembo.
Bab IV hasil penelitian
Distribusi Responden Kelompok Intervensi Berdasarkan Karesteristik Umur,
Pendidikan dan Pekerjaan
Bab IV Analisis univariat

Distribusi Frekuensi Responden Sebelum Pemberian Minuman Teh Jahe


Terhadap Hiperemesis Gravidarum
Bab IV Analisis univariat

Distribusi Frekuensi Responden Setelah Pemberian Minuman Teh Jahe


Terhadap Hiperemesis Gravidarum
Bab IV Analisis bivariate

distribusi uji normalitas data kelompok intervensi

Sumber: Uji Normalitas SPSS 2022


Bab IV Uji hipotesis
Analisis Pengaruh Pemberian Minuman Teh Jahe Terhadap Hiperemesis
Gravidarum
Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Kaluku Bodoa Makassar

Sumber: Uji wilcoxon signed test SPSS 2022


Bab IV
Kesimpulan
Sebelum pemberian minuman teh jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) terhadap
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Kaluku Bodoa diketahui
bahwa ibu hamil yang mengalami mual muntah berat sebanyak 9 (56.3%) responden, dan
ibu hamil yang mual muntah sedang sebanyak 7 (43.8%) responden, sedangkan ibu hamil
yang mengalami mual muntah ringan 0 (0%) responden.

Setelah pemberian minuman teh jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) terhadap
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Kaluku Bodoa diketahui
bahwa ibu hamil yang mengalami mual muntah ringan sebanyak 10 (62.5%) responden,
dan ibu hamil yang mengalami mual muntah sedang yaitu 6 (37.5%) responden
sedangkan ibu hamil yang mengalami mual muntah berat yaitu 0 (0%) responden.

Pengaruh pemberian minuman teh jahe terhadap hyperemesis gravidarum diketahui dari
hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai P value = 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis dari penelitian ini adalah H 0 ditolak dan Ha diterima yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh pemberian minuman teh jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum)
terhadap hyperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Kaluku
Bodoa.
Bab IV saran
Bagi Institusi Pendidikan Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya
dijadikan sebagai tambahan bacaan atau bidan agar dalam melaksanakan setiap asuhan
referensi bagi mahasiswa, terkait dengan berdasarkan asuhan kebidanan sehingga dapat
mengidentifikasi masalah serta melakukan
Pengaruh Pemberian Minuman Teh Jahe
tindakan dengan cepat dan tepat terutama
Terhadap Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu
dalam pemberian minuman terhadap mual
Hamil Trimester I Di Puskesmas Kaluku muntah pada ibu hamil trimester I.
Bodoa Makassar.

Bagi Masyarakat Bagi peneliti selanjutnya


Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat Diharapkan dapat lebih
meningkatkan pengetahuan dengan mengembangkan penelitian yang
mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan menyangkut dengan pemberian minuman
sehingga dapat mengetahui pengaruh teh jahe terhadap hyperemesis gravidarum
pemberian minuman teh jahe terhadap pada ibu hamil trimester I.
hyperemesis gravidarum pada ibu hamil
trimester I.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai