Disusun oleh:
Nama : Komariah
NPM : 22390092
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TA. 2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
Disusun oleh :
Nama : Komariah
NPM : 22390092
Disetujui :
Pembimbing Lapangan
Tanggal :
Di : PMB Komariah, S.ST
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : PMB Komariah, S.ST
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Faktor psikis memegang peran yang penting pada penyakit ini, seperti rumah
tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, stress berlebihan, takut akan kehamilan dan
persalinan, takut akan takut menjadi seorang ibu, dapat menyebabkan mual dan
muntah sebagai menjadi ekspresi tidak sadar terhadap keenganan menjadi hamil
(Yeyeh, 2010).
2. Tujuan
a. TujuanUmum
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dengan
pendekatan manajemen kebidanandan pendokumentasian SOAP.
b. TujuanKhusus
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis trimester
I.
2) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dengan
emesis gravidarum.
3) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis dengan
mengkonsumsi minuman sari jahe untuk mengurangi rasa mual.
3. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan
yang berkualitas pada ibu hamil trimester I yang bersifat fisiologis dengan
menggunakan pendokumentasian SOAP.
b. Manfaat Praktis
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dalam
memberikan asuhan kebidanan kehamilan.
1) Bagi Penulis
Mendapat pengalaman serta dapat menerapkan teori yang telah diterima dan
didapat dalam perkuliahan ke dalam kasus nyata dalam melaksanakan
asuhan kebidanan kehamilan fisiologis.
2) Bagi Institusi
Digunakan sebagai dokumentasi dan referensi untuk institusi dalam rangka
meningkatkan kualitas proses belajar mmengajar asuhan kebidanan
kehamilan fisiologis.
3) Bagi Lahan Praktik
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dalam
memberikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Emesis Gravidarum
A. Pengertian
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau
morning sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah
(frekuensi kurang dari 5 kali). Selama kehamilan sebanyak 70-85% wanita
mengalami mual muntah (Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil penelitian Lecasse
(2009) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama,
dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3%
mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada
trimeter dua, 40,1% wanita masih mengalami mual muntah dengan rincian 63,3%
mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami mual muntah sedang dan 0,8%
mengalami mual muntah berat. (Irianti, dkk 2014)
Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut kembung dan badan
terasalemas disertai keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang dari
5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1 (Kesehatan RI, 2013).
a. Morning Sickness
Pusing pada saat bangun pagi karena terjadi iskemia relatif akibat turunnya
alirandarah menuju otak sehingga glukosa kearah sistem saraf pusat berkurang. Cara
mengatasi jangan terlalu cepat berjalan dari tempat tidur, duduk dengan tenang
sambilberadaptasi pada posisi duduk sehingga pusing berkurang, minum teh hangat
agak manis, setelah pusing hilang baru kemudiaan diikuti dengan aktivitas biasa.
b. Emesis Gravidarum
Mual dan muntah beberapa kali terutama pada pagi hari, tidak menyebabkan
gangguan semua aktivitas sehari-hari. Cara mengatasinya sama dengan morning
sickness, obat yang diperlukan adalah anti mual, mengganti cairan yang keluar
dengan minuman elektrolit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi emesis
gravidarum yaitu :
1) Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang meliputi takut terhadap kehamilan dan persalinan,
rumah tangga retak, atau takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat
mengakibatkan konflik mental yang memperberat mual muntah sebagai ekspresi
terhadap keengganan menjadi hamil. Masalah psikologis dapat menjadi predisposisi
beberapa wanita untuk mengalami mual muntah dalam kehamilan, atau
memperburuk gejala yang sudah ada atau mengurangi kemampuan untuk mengatasi
gejala normal. Syok dan adaptasi yang dibutuhkan jika kehamilan ditemukan
kembar, atau kehamilan yang terjadi dalam waktu berdekatan, juga dapat menjadi
faktor emosional yang membuat mual muntah menjadi lebih berat.
2) Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga turut menjadi faktor yang memengaruhi
perkembangan janin. Contoh sederhananya, polusi udara dari kendaraan bermotor.
Menurut studi dari Amerika Serikat dalam jurnal Epidemiologi dan Kesehatan
Komunitas, tingginya paparan polusi dari asap kendaraan bermotor pada awal dan
akhir kehamilan bisa menyebabkan janin tidak tumbuh dengan baik, sehingga lahir
dengan berat yang rendah.
c. Stadium ketiga
E. Patofisiologi
Ada yang menyatakan bahwa perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya
kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama. Pengaruh
fisologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat
akibat berkurangnya pengosongan lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan
wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-
bulan.
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit dengan alkolosis hipokloremik. Belum jelas mengapa gejala-
gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita, tetapi faktor psikologik
merupakan faktor utama, disamping pengaruh hormonal. Yang jelas, wanita yang
sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastik dengan gejala tidak suka makan
dan mual,akan mengalami emesis gravidarum yang lebih berat (Prawirohardjo,2012).
F. Penanganan
a. Farmakologi
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Komponen Jumlah
Energy (kkal) 51
Protein (g) 1,5
Lemak (g) 1,0
Karbohidrat (g) 10,1
Kalsium (mg) 21
Phospat (mg) 39
Besi (mg) 2
Vitamin A (IU) 30
Vitamin B1 (mg) 0,02
Vitamin C (mg) 4
Sumber : Anonim3, 1970
C. Manfaat Jahe
a. Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan
hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih
cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
b. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan
lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
c. Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu
mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab
utama stroke, dan serangan jantung.
d. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat
menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat
mabuk perjalanan.
e. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu
mengeluarkan angin.
f. Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu
menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas didalam tubuh.
g. Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan
migren.
h. Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke
wajah orang yang sedang menggigil.
i. Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang
membengkak, batuk dan demam. (Wijaya A., 2012)
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN:
Tanggal : 28 Desember 2022 jam :17:00 WIB
Oleh : Komariah, S.ST
A. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien:
Penanggung Jawab
Identitas Pasien
Status : Suami
Nama : Ny. D Nama : Tn. K
Umur : 22tahun Umur : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Suku bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sukarame, kec. Natar, Alamat : Sukarame, kec. Natar, Kab.
Kab. Lam-Sel Lam-Sel
1. Hamil Ini
e. Riwayat KB
a. Pernah/ tidak pernah
b. Jika pernah :
Jenis Lama
Keluhan Alasan dilepas
Kontrasepsi Pemakaian
- - - -
g. Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
h. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
A. Nutrisi
Sebelum hamil Selama Hamil
1. Makan
Frekuensi makan
3 kali dalam sehari 4 kali dalam sehari
pokok
Komposisi
Sedang Sedikit
Nasi
Lauk Sedang ( ikan ayam) Sedikit ( ikan ayam)
Bayam, kangkung, wortel, Bayam, kangkung, wortel,
Sayuran
kentang. daun singkong, kentag.
2 kali sehari ( apel, buah 2 kali sehari ( apel, anggur,
Buah
naga, jeruk, mangga) jeruk, buah naga, lemon)
Camilan Makanan ringan Tidak ada
Pantangan: Tidak ada Tidak ada
Keluhan: Tidak ada Mual
Perubahan selama
Tidak ada Mual
Hamil
2. Minum
Jumlah total 7 gelas/hari (air mineral) 8 gelas/hari ( air mineral)
Susu 1 kali/hari ( susu indomiilk) 2 gelas perhari (susu ibu hamil
Jamu Tidak pernah Tidak pernah
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama
Tidak ada Nafsu makan menurun
Hamil
B. Eliminasi
1. BAK
Frekuensi perhari 3-4 x/ hari 4-6 x/hari
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. BAB
Frekuensi perhari 1 x/ hari 1 x/ hari
Warna Kuning muda Kuning muda
Konsistensi Lembek Lembek
Keluhan Tidak ada Tidak ada
C. Personal Hygine
Mandi 2 x sehari 2 x sehari
Keramas 3-4 x seminggu 3-4 x seminggu
Gosok Gigi 3 x sehari 3 x sehari
Ganti Pakaian 2 x sehari 2 x sehari
Celana dalam 2 x sehari 2 x sehari
Kebiasaan memakai
Tidak pernah Tidak pernah
alas kaki
Keluhan Tidak ada Tidak ada
D. Hubungan sexsual
Frekuensi 3 x seminggu 2 x seminggu
Contact bleeding Belum pernah Tidak pernah
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama
Tidak ada Waktuberhubungan menurun
hamil ini
E. Istirahat/Tidur
Tidur malam 6-8 jam 7-8 jam
Tidur siang 1-2 jam 1-2 Jam
Keluhan/masalah Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama
Tidak ada Waktu tidur menurun
hamil ini
F. Aktivitas fisik dan
olah raga
Aktivitas fisik (beban
Aktifitas ibu rumah tangga Aktifitas ibu rumah tangga
pekerjaan)
Olah raga Tidak ada Senam ibu hamil
Frekuensi Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama
Tidak ada Tubuh terasa mudah lelah
hamil ini
G. Kebiasaan yang
merugikan kesehatan
Merokok maktif Tidak pernah Tidak pernah
Lingkungan perokok Tidak pernah Tidak pernah
Minuman beralkohol Tidak pernah Tidak pernah
Obat-obatan Tidak pernah Tidak pernah
Napza Tidak pernah Tidak pernah
Aktifitas yang
Tidak pernah Tidak pernah
merugikan
i. Riwayat Psikososial-Spiritual
1. Riwayat perkawinan :
Status perkawinan : sah
umur waktu menikah : 21 tahun
Pernikahan ini yang ke : 1 ( pertama)
Lamanya : 1 tahun
Hubungan dengan suami : Baik
2. Kehamilan ini diharapkan / tidak oleh ibu, suami, keluarga Respon & dukungan
keluarga terhadap kehamilan ini :
Ibu dan keluarga senang & mengatakan bahwa kehamilan ini sangat di harapkan
3. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah)
Dengan melakukan komunikasi dengan baik dan menerimah perubahan-perubahan
yang sudah terajadi.
4. Ibu tinggal serumah dengan :
suami
5. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : Suami
Dalam kondisi emergensi, ibu bisa/ tidakmengambil keputusan sendiri :
Ibu bisa mengambil keputusan
6. Orang terdekat ibu : Suami dan orang tua
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : Suami
7. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan :
Tidak di perbolehkan untuk keluar malam
8. Penghasilan perbulan:± 1-2 juta perbulan
.Cukup/TidakCukup: Cukup
10. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini?
Jika ‘ya’ frekuensi puasa : Tidak penah
Keluhan selama puasa : Tidak pernah
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
nakes wanita maupun pria;
Ibu dapat menerima masukan yang di berikan tenaga kesehatan
11. Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu :
Ibu mengetahui makanan/ minumanan yang tidak di anjurkan saat hamil
Ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan
Hal-hal yang ingin diketahui ibu :
Ibu ingin mengetahui keadaan nya dan janinnya
Lingkungan:
Kebiasaan kontak dengan binatang : Tidak pernah
j. Seksual
Keluhan : Tidak ada keluhan
B. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Baik Tensi : 110/70 mmHg
2) Kesadaran : Compasmetis Nadi : 78 x/menit
3) suhu : 36,6 ºC RR : 24 x/menit
4) BB Sekarang : 55kg
5) TB : 150cm
6) LILA : 28cm
7) IMT : 22
b. Pemeriksaan fisik
Kepala dan rambut
Keadaan : Hitam, tidak ada ketombe, dan tidak rontok
Odema : Tidak ada
Muka
Closma gravidarum : Tidak ada
Odema : Tidak ada
Mata
Konjungtiva : An-anemis
Sklera : An-ikteri
Kelainan : Tidak ada
Hidung
Keadaan : Normal, tidak ada polip
Mulut
Lidah : Bersih
Gigi : Lengkap, tidak ada caries
Gusi : Bersih, tidak ada pembengkakan
Leher
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Nyeri menelan : Tidak ada pembesaran
Dada/payudara
Payudara : Simetris, tidak ada pembengkakan
pembesaran : Normal
Puting susu : Menonjol
Benjolan : Tidak ada
Kolostrum : belum keluar
Pembesaran axilla : Tidak ada
Abdomen
Pembesaran : belum ada
Bekas luka operasi : Tidak ada
Strie gravidarum : Ada
Linea :Tidak ada
Pembesaran liver :Tidak ada
TFU : belum teraba
Palpasi Abdomen
Leopold I :TFU teraba ballotement
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III :Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
DJJ : belum terdengar
Ekstremitas atas
odema : Tidak ada
pucat : Tidak ada
Ektermitas bawah
Refleks patella : Positif (+)
Punggung : Normal
Anus : Normal, tidak ada hemoroid
Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
Diagnosa :Ny. D usia 22 tahun G1 P0 A0 hamil 4 minggu, janin tunggal hidup
intrauteri dengan morning sickness
Dasar
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan datang ingin pemeriksaan kondisi keadaannya
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama
Ibu mengatakan terakhir menstruasi ditanggal 29 November 2022
TP : 06 September 2023
b. Data Objektif
TTV
- TD :110/70 mmHg R : 24 x / menit
- N :78 x / menit S : 36,6 ◦c
- LILA : 28 cm
- BB : 55 kg TB : 150 cm
- IMT : 22
Leopold I :TFU teraba ballotement
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III :Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
DJJ : Belum terdengar
Masalah : mual dan muntah
Kebutuhan : tidak ada
D. PELAKSANAAN
1. Beritahu ibu ibu tentang hasil pemriksaan
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Saran Teoritis
Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan, pengalaman dan wawasan serta bahan dalam penerapan
pemanfaatan sari jahe dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester 1
dengan emesis gravidarum.
2. Saran Aplikatif
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan Universitas Malahayati dapat menambah sumber
referensi buku mengenai emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1
di perpustakaan dengan tahun terbaru dan penelitian ini semoga dapat
dijadikan materi tambahan dan pengetahuan tentang emesis
gravidarum.
b. Bagi Bidan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh tenaga
kebidanan dengan penerapam mengkonsumsi sari jahe untuk
mengurangi intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester 1.
c. Bagi Ibu
Ny D dapat mengkonsumsi sari jahe setiap pagi hari untuk
mengurangi rasa mual muntah serta dapat membuat ibu lebih rileks.
DAFTAR PUSTAKA
Atiqoh, Rasida Ning. (2020). Kupas Tuntas Hiperemesis Gravidarum (Mual Muntah
Berlebih Dalam Kehamilan). Jakarta: One Peach Media.
Hartini, Erina Eka. (2018). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Palangka Raya: Wineka
Media.
YM, Oci. 2012. Herbal Sehat & Aman untuk Ibu Hamil &Menyusui. Klaten: Cv
Sahabat
Tiran, Denise, 2007. Mengatasi Mual Muntah dan Gangguan Lain Selama
Kehamilan. Jakarta
LAMPIRAN 1
*Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang
dinahenukh@chmk.ac.id
ABSTRAK
Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah emesis gravidarum. Emesis gravidarum
umumnya dialami oleh 65-70% wanita hamil, sering terjadi pada 60-80% primigravida dan
40-60% multigravida. Sedangkan hyperemesis gravidarum terjadi sekitar 10-15%. Saat
hamil lambung bekerja lebih lambat dalam mencerna makanan dibandingkan sebelum
hamil sehingga dapat memicu muntah. Kandungan minyak atsiri yang bersifat aromatik dan
rasa pedas gingerol pada jahe dapat memberikan pengaruh langsung pada saluran
pencernaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minuman sari
jahe dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil. Desain penelitian yang
digunakan adalah Pre Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest Posttest.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang, dengan metode purposive sampling.
Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberikan minuman sari jahe selama 4 hari
dengan lembar observasi.Hasil analisis uji Wilcoxon penelitian menunjukan ada efektifitas
penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil setelah pemberian minuman sari jahe bagi
ibu hamil di Puskesmas Alak tahun 2018 dengan nilai ρ-value sebesar 0,001 (α=0,05).
ABSTRACT
A inconvenience that often occurs in pregnant women is emesis gravidarum. Emesis
gravidarum is generally experienced by 65-70% of pregnant women, often occurring in
60-80% primigravida and 40-60% multigravida. Where as hyperemesis gravidarum
occurs around 10-15%. When pregnant the gastric works more slowly in digesting food
than before pregnancy so it can trigger vomiting. The aromatic essential oil content
and spicy gingerol taste in ginger can have a direct influence on the digestive tract. The
purpose of this study is to determine whether there is an effect of ginger juice drinks in
reducing emesis gravidarum in pregnant women.The research design used Pre
Experimental with the design of the One Group Pretest Posttest. The number of
samples in this study were 16 people, with a purposive sampling method.
Measurements were made before and after being given ginger juice drinks for 4 days
with an observation sheet.The results of the Wilcoxon test showed that there was an
effective decrease in the emesis of gravidarum in pregnant women after giving ginger
juice drinks to pregnant women in Alak Public Health Center in 2018 with a ρ-value of
0.001 (α = 0.05).
PENDAHULUAN Kematian perinatal juga dipengaruhi oleh
kondisi ibu saat kehamilan dan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu proses
Emesis gravidarum umumnya dialami oleh
yang alami dan normal. Masa kehamilan
65-70% wanita hamil, sering terjadi pada 60-
merupakan masa yang rawan kesehatan,
80% primigravida dan 40-60% multigravida.
baik kesehatan ibu yang mengandung
Sedangkan hyperemesis gravidarum terjadi
maupun janin yang dikandungnya sehingga (1)
sekitar 10-15% . Berdasarkan data dari
dalam masa kehamilan perlu dilakukan
Puskesmas Alak jumlah ibu hamil selama
pemeriksaan secara teratur untuk mengatasi
bulan Januari – Maret, terdapat sebanyak 174
keluhan, deteksi dini tanda bahaya dan
dan dari ibu hamil terdapat 85 yang
komplikasi. Perubahan-perubahan yang
mengalami emesis gravidarum, dan 2 kasus
terjadi baik secara fisik maupun psikologis
pada
karena berbagai faktor selama hamil ini
biasanya akan menimbulkan berbagai
keluhan dan ketidaknyamanan selama
kehamilan. Keluhan dan ketidaknyamanan
pada ibu hamil ini juga bisa menunjukan
masalah yang mungkin menyertai
kehamilannya sehingga akan menimbulkan
komplikasi pada kehamilannya dan
berujung pada kematian bila tidak
diberikan asuhan yang tepat. Salah satu
perubahan yang terjadi adalah mual muntah
yang bila tidak ditangani bisa
memungkinkan terjadi hyperemesis
gravidarum (1).
Berdasarkan profil kesehatan
Indonesia 2014, AKI di Indonesia adalah
359/100.000 kelahiran hidup pada tahun
2012, sedangkan AKN di Indonesia sebesar
19/1000 kelahiran hidup. Penyebab
langsung kematian ibu biasanya terkait erat
dengan kondisi kesehatan ibu sejak proses
kehamilan, persalinan dan pasca persalinan.
primigravida menjadi hyperemesis efek anti mual yaitu B6. Selain itu, di
karena meningkatnya kadar HCG dan yang berbau tajam dan berlemak (1).
bekerja lebih lambat dalam mencerna yang digunakan sebagai obat tradisional.
makanan dibandingkan sebelum hamil Hasil penelitian terhadap tikus hamil yang
sehingga dapat memicu muntah. Hal ini diberikan ekstrak jahe secara oral tidak
beberapa wanita untuk mengalami mual beberapa efek samping minor akibat
dan muntah dalam kehamilan. Masalah konsumsi jahe seperti diare ringan atau
pada awal kehamilan, biasanya pada kedua umumnya ibu sudah mulai dapat
peningkatan kadar HCG dan estrogen minuman sari jahe memiliki nilai mean
secara drastis. Kondisi ini mempengaruhi 2,0625, hal ini dapat diartikan bahwa
bagian otak pengontrol muntah. Hal ini sebelum pemberian minuman sari jahe
hasil uji wilcoxon didapatkan Asymp. yang mampu membantu mengurangi rasa
Sig. (2-tailed) atau ρ adalah 0,001 < α mual pada ibu hamil.
pengaruh yang signifikan tingkat emesis hari setelah minum minuman sari jahe
diberikan minuman sari jahe. Maka ditandai dengan, ibu sudah tidak mual
DAFTAR PUSTAKA
(1) Manuaba. Ida Ayu C, Ide Bagus Fajar, Ida B Gede. 2006. Buku Ajar Patologi
Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan, Jakarta : EGC
(2) Bartini Istri. 2012 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal. Yogyakarta. Nuha
Medika.
(3) Irmawati. 2016 Kehamilan bermasalah. Jakarta Selatan. Laksana.
(4) Manuaba. Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan 7
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : ECG
(5) Hernani, Winarti Christina. 2013 Kandungan Bahan Aktif Jahe dan
Pemanfaatannya dalam Bidang Kesehatan. IN: Balai Penelitian Tanaman Obat
dan Aromatik.
Jahe. Bogor. Balittro
(6) Sembiring B.S, Yuliani Sri. 2013 Penanganan dan Pengolahan Rimpang Jahe.
IN: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jahe. Bogor. Balittro.
6
(7) Bermawie N, Purwiyanti S. 2013 Botani Sistematika dan Keragaman Kultivar8
Jahe. IN: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jahe. Bogor.
Balittro
(8) Notoatmodjo S, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
(9) Saryono, 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan, Yogjakartan: Mitra
Cendikia Press
(10) Banun Sri. 2018. Pengaruh Efektifitas Pemberian Seduhan Daun Pepermint pada
Ibu Hamil Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum. Jurnal
EDUMidwifery. 1(2): 4-5
(11) Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka.
6
LAMPIRAN 2 9
1. Judul (Title)
JudulJurnal : PENGARUH MINUMAN SARI JAHE DALAM MENGURANGI EMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ALAK
ApakahjudulMenggunakan : Ya
kata kunci (key word) Alasan :Terdapat 3 kata kunci dalam jurnal yang terangkum dalam abstrak.
dalam Abstrak ? Emesis gravidarum, jahe, kehamilan
2. Penulis (Author)
SiapaPenulis Dalam : Dina MelaniekaSitikheHenukh, AningPattypeilohy
jurnaltersebut?
ApakahAfiliasipenulis dalam : Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra
Jurnaltersebut HusadaMandiriKupang
7
0
3. Abstrak
ApakahAbstraksudahmemenuhikaidahpenulisan : Ya
IMRAD : Alasan:Karena dalam
abstraksudahmenggambarkanpenelitian, adajudul,
pendahuluan, tujuan, metodepenelitian, hasil, kesimpulan.
Sebutkanvariabelapa yang diuji dalam : Ibu hamil dengan emisis ringan, sedang, berat,
penelitiantersebut? sebelumdiberikanminuman sari jahe dan ibu hamil dengan
emisis setelah diberikanminuman sari jahe.
4. Pendahuluan (Introduction)
ApakahtujuanPenelitiandalam jurnaltersebut? : Tujuanpenelitian ini untuk
mengetahuiadatidaknyapengaruhminuman sari jahe dalam
mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil.
Jelaskanapakahjurnalmelaporkanstudiempiris : Ya
(teori baru)? Atau meninjau Karena Hasil penelitian terhadap tikus hamil yang
teori/penelitian yang diberikanekstrakjahe secara oral tidakmempengaruhi
diterbitkansebelumnya? kehamilan dan tidakmenyebabkantoksisitas sampai
konsentrasi 1000 mg/kg(5) dan dicobakan terhadap
kadetangkatanlautternyata secara signifikanbisa lebih efektif
untuk mencegahmabuklautterutama untuk mual dan vertigo
Bagaimana Hasil Pada penelitianterdahulu yang berjudulEffect of Ginger on
penelitianterdahulumengenaitopikpeneliti Relieving Nausea and Vomiting in Pregnancy: A
an? Randomized, Placebo-Controlled Trial pada tahun 2013
hasilnyamenunjukanbahwaibu hamil dengan usia kehamilan
16 minggu yang mengalami morning sickness
mengurangimual dan muntah setelah di berikanterapikapsul
sari jahe 3 x 1 selama 4 hari
7
5. Metode (Method) 1
Sebutkanpopulasi yang terdapat dalam : Ibu hamil dengan emisis
Jurnal?
Berapa Jumlah sampel dalam Jurnal? : 16 ibu hamil dengan emisis ringan, sedang dan berat
JelaskanTeknikpengambilansampel yang : Purposive sampling
digunakan dalam Jurnal?
AdakahKriteria dalam : Dalam jurnaltidakterdapatkriteria untuk menentukan sample
menentukansampelpenelitiandalahjur penelitian.
nal? Jika adasebutkan
JelaskanInstrumen yang digunakan : Pengukurandilakukansebelum dan sesudahdiberikanminuman sari
dalam penelitian dalam jurnal? jahe selama 4 hari dengan lembarobservasi dan minuman sari
jahe.
JelaskanDesign penelitian yang : Desain penelitian yang digunakan adalahPre Eksperimental dengan
digunakan dalam jurnal ? rancangan One Group Pretest Posttestt dimanasampeltidakdibagi
menjadi
beberapakelompokmelainkanhanyaterdiridarisatukelompok(8) ,
kemudiandiberikanminuman sari jahe.
Pengukurandilakukansebelum dan sesudahdiberikanminuman
sari jahe.
Apakah Analisa statistic yang digunakan : Teknik uji statistik yang di pilihberdasarkantujuan uji yaitu
dalam jurnal ? tujuankomparatif (perbandingan) menggunakan uji t
sampelberpasangan atau paired sample t Test (Uji non
Parametrik).
7. Pembahasan (Discussion)
Apakahinterpretasidalam : Ya
pembahasandibuat sesuai Alasan: Sesuai dengan hasil, bahwapenelitianmembuktikanminuman sari
dengan hasilpenelitian? jahe dapat mengurangimualmuntah dalam ibu hamil
Apakahadateoribaruyang : Tidak
dibuatatasdasartemuan Alasan:karenahasilpenelitiansamasepertijurnal dan referensisebelumnya
dalampembehasan pada jurnal?
Apakahimplikasidaritemuanyang : Ya
terdapat pada Alasan:Temuan yang samabahwaminuman sari jahe dapat
pembahasanjurnal ? mengurangimualmuntah pada ibu hamil
Apakahterdapatsaran : Ya
7
mengenaitopikpenelitian untuk Alasan:disarankan untuk penelitiselanjutnya agar penelitian 3ini dapat
penelitianselanjutnya ? diperluaslagidarisegiwaktu dan dari jumlah responden dan
penggunaanberbagaijenissediaanjahe. Bagi institusipendidikan,
disarankan agar menjadikanhasilpenelitian ini, sebagai
tambahanreferensi dan wacana di lingkunganpendidikanserta sebagai
bahankajian lebih lanjutkhususnya untuk penelitian yang sejenis.
Bagi ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum dan masyarakat,
penelitian ini merupakan tambahanpengetahuan tentang manfaatjahe
dalam mengurangi emesis gravidarum bagi ibu hamil.
8. Kesimpulan
Sebutkantemuan penting : Minuman sari jahe dapat mengurangimjualmuntah.
daripenelitian?
9. Referensi (Reference)
ApakahJurnalMenggunakanreferensiterbaru : Ya
? (10 tahun terakhir) Alasan: Ada beberapa yang menggunakangtahun 2018 dan 2016
ApakahJurnalMenggunakanreferensi : Ya
yang dapat dipercaya ? Alasan:karenahasil yang
didapatdaripenelitiansamasepertipenelitiansebelumnya