Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PELAYANAN

KOMPLEMENTER BABY MASSAGE

Disusun Oleh :

Syamsidar 21505025

Yati 21505026

Azzahra Della S. 21505027

Susi Arma 21505028

Haryanti 21505029

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


STIKES MITRA RIA HUSADA
JAKARTA
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
2.1 Konsep Dasar Baby Massage..................................................................2
2.2 Teknik Baby Massage...............................................................................5
2.3 Baby Gyms..............................................................................................17
2.4 Baby Spa..................................................................................................18
BAB III..................................................................................................................26
KESIMPULAN.....................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Stroking Area Kepala (Heath & Bainbridge, 2016)................................8


Gambar 2. 2 Stroking Area Rahang.............................................................................9
Gambar 2. 3 Pijat Pada Dahi.......................................................................................9
Gambar 2. 4 Pijat di Area Pelipis...............................................................................10
Gambar 2. 5 Stroking Tulang Pipi Atas.....................................................................10
Gambar 2. 6 Stroking Tulang Pipi Tengah................................................................10
Gambar 2. 7 Gerakan Lingkaran Rahang Bawah.....................................................11
Gambar 2. 8 Pijatan Lembut di Telinga....................................................................11
Gambar 2. 9 Effluarage di Area Dada.......................................................................12
Gambar 2. 10 Pijatan Ringan Sepanjang Lengan.....................................................12
Gambar 2. 11 Remasan Sepanjang Lengan...............................................................12
Gambar 2. 12 Stretching pada Area Tangan..............................................................13
Gambar 2. 13 Pulling Jari-jari...................................................................................13
Gambar 2. 14 Lingkaran Sekitar Puting...................................................................14
Gambar 2. 15 Effluarage ke Arah Bawah Perut........................................................14
Gambar 2. 16 Lingkaran Kecil di Sekitar Pusar.......................................................15
Gambar 2. 17 Lingkaran Besar di Sekitar Perut.......................................................15
Gambar 2. 18 Effleurage Pada Kaki Atas..................................................................16
Gambar 2. 19 Effelurage Pada Kaki Bawah..............................................................16
Gambar 2. 20 Gerakan Meremas pada Kaki.............................................................17
Gambar 2. 21 Lingkaran di Telapak Kaki.................................................................17
Gambar 2. 22 Pijatan di Area Tendon Achilles.........................................................17
Gambar 2. 23 Pijatan di Area Punggung Kaki..........................................................18
Gambar 2. 24 Menarik Jari-jari Kaki.......................................................................18
Gambar 2. 25 Effleurage Gerakan ke Bawah............................................................19
Gambar 2. 26 Pijatan di Area Shoulder.....................................................................19
Gambar 2. 27 Lingkaran Kecil ke Arah Bawah........................................................19
Gambar 2. 28 Pulling Pada Sisi Kanan dan Kiri.......................................................20
Gambar 2. 29 Gerakan Menyilang.............................................................................20
Gambar 2. 30 Baby Gym............................................................................................21
Gambar 2. 31 Terapi air atau hidrotheraphy.............................................................28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia telah mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemajuan


tersebut sangat mempengaruhi pola fikir dan tingkah laku masyarakat
Indonesia, tak terkecuali pada ibu-ibu. Ditandai dengan tumbuhnya
keinginan dan perhatian lebih  ibu - ibu untuk memberikan yang terbaik
bagi putra - putrinya. Hal ini ditangkap dengan cermat oleh pebisnis
Indonesia, hingga menjamurlah klinik - klinik baby spa yang siap
memberikan pelayanan demi kenyamanan dan tumbuh kembang bayi.
Semakin lama baby spa tersebut semakin diminati dan populer di
kalangan masyarakat. Selain karena kepopulerannya, baby spa ini
diketahui memiliki pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Mulai dari
melatih saraf sensorik dan motorik pada bayi. Selain itu, juga diharapkan
dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai penyakit.
Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bayi,
karena saat tidur pertumbuhan otak mencapai puncak dan juga dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi tersebut. Beberapa
ilmuan mengatakan bahwa salah satu cara agar kualitas tidur pada bayi
menjadi baik, yaitu dengan cara rutin dilakukan pijat pada bayi. Pijat bayi
mempunyai efek yang positif dan banyak manfaatnya yang telah diuji
secara ilmiah. Manfaat pijat bayi diantaranya adalah mengurangi gangguan
saat tidur, menambah durasi tidur pada bayi, dan dapat sebagai obat
alternative dalam berbagai macam penyakit.
Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil
interaksi antara faktor genetik, lingkungan, perilaku, dan stimulus/
rangsangan yang berguna. Pengaruh positif stimulus berupa pijat pada
proses tumbuh kembang telah lama diketahui namun penelitian ilmiah
tentang hal ini masih belum banyak dilakukan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Baby Massage


A. Definisi Baby Massage
Pemijatan atau massage adalah pemijatan yang dapat membantu
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dilakukan
pada bagian anggota tubuh bayi dengan sentuhan dan pijatan mulai
dari bagian tangan, dada, punggung sampai kaki. Pada tahap pemijatan
pada tubuh akan merelaksasi badan dan melancarkan peredaran darah.
Perkembangan psikologi pada bayi merupakan sesuatu yang sangat
penting pada tahun pertama kehidupan bayi. Pada masa-masa ini rasa
kepercayaan di antara ibu dan bayi mulai terbentuk. Salah satu cara
agar tumbuh kembang bayi berlangsung maksimal yaitu dengan cara
menstimulasi sejak dini. Stimulasi tumbuh kembang yang efektif dapat
dilakukan oleh orang tua kepada anak nya sejak bayi (Adriana dalam
Ariyanti et al., 2019). Pijat bayi atau baby massage merupakan
stimulasi taktil dan sudah menjadi tradisi kuno yang telah dikaji
melalui penelitian tentang ilmu neonatal, ahli saraf, psikologi anak,
serta beberapa ilmu kesehatan (Maternity et al., 2018). Sentuhan dan
pijatan pada bayi adalah suatu kontak fisik lanjutan yang dibutuhkan
oleh bayi demi menjaga perasaan aman setelah proses kelahiran.
Ikatan batin sangat penting bagi anak terlebih saat usia di bawah 2
tahun, hal ini yang akan paling menentukan perkembangan kepribadian
anak di kemudian hari. Selain bersifat bawaan dari lahir, rangsangan
atau stimulus dari luar juga berperan dalam pertumbuhan fisik dan
emosi anak (Sembiring, 2019). Pijat tidak hanya dapat meningkatkan
fisik dan intelektual perkembangan, kekebalan, pencernaan dan
komunikasi emosional antara ibu dan anak namun juga mengobati
beberapa penyakit neonatal seperti ensefalopati hipoksik-iskemik,
ikterus dan ensefalopati bilirubin (Lei et al., 2018).
Dalam pelaksanaan baby massage atau pijat bayi terdapat beberapa
kontraindikasi atau hal-hal yang harus dihindari saat akan memulai

2
rangkaian dari baby massage tersebut, diantaranya adalah memijat bayi
saat bayi tersebut baru saja selesai makan, membangunkan bayi hanya
untuk melakukan pemijatan, memijat bayi saat kondisi bayi sedang
tidak sehat, memaksa bayi untuk dipijat, memaksakan posisi tertentu
pada bayi (Susanti & Rahmawati Putri, 2020).
Terdapat banyak penelitian tentang efek pijat bayi. Studi ini telah
membuktikan efek pijat bayi pada perkembangan fisik bayi baru lahir
adalah peningkatan berat badan, panjang badan, lingkar kepala,
kepadatan mineral tulang, waktu tidur, pernapasan, eliminasi dan
pengurangan kolik. Pijat bayi juga diyakini dapat mengurangi stres dan
meningkatkan interaksi orang tua dengan bayi.
B. Fisiologi Baby Massage
Fisiologi baby massage adalah dapat meningkatkan aliran darah,
getah bening dan cairan jaringan, yang meningkatkan pengumpulan
dan ekskresi produk limbah contohnya bilirubin (Lin et al., 2015).
Mekanika dasar pemijatan merupakan salah satu hal yang menarik
pada penelitian tentang pijat bayi. Mekanisme dasar pijat bayi memang
belum terlalu banyak diketahui, namun saat ini para pakar telah
mempunyai beberapa teori dan mulai menemukan jawabannya.
Terdapat beberapa mekanisme dasar pada pijat bayi, yaitu pengeluaran
beta endorphin, aktivitas nervus vagus jika nervus vagus teraktifasi
maka penyerapan makanan menjadi lebih baik sehingga bayi akan
cepat lapar dan ASI akan lebih banyak dikonsumsi meyebabkan
pemebentukan bakteri pada usus yang berfungsi untuk membantu
pemecahan pada bilirubin yang terkonjugasi.
C. Manfaat Baby Massage
Banyak peneliti yang sudah membuktikan secara ilmiah tentang
manfaat dari baby massage. Meskipun baby massage mempunyai
beragam manfaat yang efektif untuk bayi dan orang tua, namun fakta
yang terjadi di tengah masyarakat sekarang ini adalah masih banyak
orang tua yang enggan memijat bayinya sendiri dengan dalih takut
salah memijat dan takut jika pijatan tersebut menyakiti bayinya

3
(Ariyanti et al., 2019). Sementara itu dengan memijat bayi, orang tua
akan mendapatkan suatu kepercayaan diri dalam menanganinya.
Mereka bisa belajar mengamati serta menafsirkan reaksi bayi terhadap
sentuhan-sentuhan tersebut, sehingga memudahkan orang tua untuk
mengenali reaksi bayi mereka sendiri dan akhirnya hubungan positif
dapat berkembang baik di antara mereka (Heath & Bainbridge, 2016).
Pijat bayi juga memiliki manfaat sebagai solusi kasus ibu yang
mengalami depresi setelah proses melahirkan (Heath & Bainbridge,
2016).
Menurut Walker (2017) manfaat dari baby massage terbagi
menjadi dua, yaitu:
1) Manfaat Physical (fisik)
a. Peningkatan berat badan pada bayi yang lahir prematur
b. Peningkatan pertumbuhan dan fungsi gastrointestinal
c. Deposisi lemak tubuh yang lebih baik
d. Pengurangan stress pada bayi
e. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
f. Mengurangi kadar bilirubin yang berlebih pada bayi kuning
g. Meningkatkan denyut jantung variabilitas
2) Manfaat Psikologis
a. Membangun ikatan antara orang tua dan bayi
Ikatan didefinisikan sebagai keterikatan fisik,
emosional dan spiritual. Hal ini dapat berkembang di antara
orang tua dan bayi.
b. Membangun kepercayaan diri seorang ibu
Pijat bayi dapat membantu ibu dalam membentuk suatu
kepercayaan diri untuk menggendong, menangani, dan
merawat bayinya.
c. Meningkatkan rasa nyaman pada bayi
Pijat bayi sangat membantu suatu kondisi pada bayi
yang sering mengalami rewel atau menangis, dikarenakan

4
gerakan membelai saat pijat bayi dapat membantu
menenangkan dan meningkatkan rasa nyaman pada bayi.

2.2 Teknik Baby Massage

Teknik pemijatan tersebut merupakan kombinasi antara effleurage dan


petrissage pada wajah, leher, bahu, lengan, dada, punggung, pinggang
dan kaki bayi. Effleurage terdiri dari sapuan halus, panjang, ritmis di
kedua sisi tulang belakang dan keluar melintasi bahu, dengan kedua
tangan bekerja secara bersamaan, sedangkan petrissage terdiri dari
penggulungan lembut. Selain itu, tekanan stabil lambat diterapkan
sesekali ke bahu, leher, wajah, dan punggung bawah.
Menurut Heath & Bainbridge (2016) menjelaskan beberapa tahapan
dalam melakukan pijat bayi, sebagai berikut:
a. Kepala
1) Stroking Area Kepala
Lingkarkan tangan di sekitar kepala bayi dengan jari telunjuk
berada di garis rambutnya. Gerakkan tangan secara bersamaan, lalu
usap ke arah belakang sampai mencapai pangkal tengkoraknya.

Gambar 2. 1 Stroking Area Kepala (Heath & Bainbridge, 2016)

5
2) Stroking Area Rahang
Usap di sepanjang garis rahang dengan jari-jari sampai
bertemu di dagu. Kemudian ulangi gerakkan seperti ini beberapa
kali.

Gambar 2. 2 Stroking Area Rahang


b. Wajah
1) Pijat pada Dahi
Posisikan ibu jari di tengah dahi bayi, kemudian usap menuju
kearah luar. Ulangi gerakkan tersebut beberapa kali.

Gambar 2. 3 Pijat Pada Dahi


2) Pijat di Area Pelipis
Pada akhir gerakkan pada langkah pertama, letakkan ibu jari di
atas alis kemudian geser ke pelipis dengan sedikit diberi tekanan
yang lembut. Lalu buat gerakkan melingkar kecil di pelipis.

6
Gambar 2. 4 Pijat di Area Pelipis

3) Stroking Tulang Pipi Atas


Letakkan ibu jari di kedua sisi batang hidung, kemudian
gerakkam setiao ibu jari secara bersamaan kea rah sisi luar wajah.

Gambar 2. 5 Stroking Tulang Pipi Atas


4) Stroking Tulang Pipi Tengah
Posisikan kembali kedua ibu jari di kedua sisi batang hidung,
namun kali ini sedikit lebih rendah. Kemudian berikan usapan ke
arah luar sisi wajah.

Gambar 2. 6 Stroking Tulang Pipi Tengah


5) Gerakan Lingkaran pada Rahang Bawah
Letakkan ibu jari berdampingan di bagian bawah tengah
rahang, kemudian buat gerakkan melingkar di sepanjang garis
rahang bawah menuju ke telinga.

7
Gambar 2. 7 Gerakan Lingkaran Rahang Bawah
6) Pijatan Lembut di Telinga
Pegang tepi luar telinga, kemudian berikan gerakan melingkar
kecil pada tepi telinga dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari.

Gambar 2. 8 Pijatan Lembut di Telinga


c. Bahu dan Tangan
1) Effleurage di Area Dada
Letakkan tangan diatas perut bayi, dengan telapak tangan
menghadap ke bawah dan jari-jari mengarah ke atas serta ujung jari
harus sejajar dengan bagian bawah dada. Pijat dengan kedua
tangan secara bersamaan ke atas dada menuju bahu. Kemudian
genggam area atas bahu dan usap ke arah luar untuk memegang
lengan atas. Lakukan 3-4 kali pengulangan.

8
Gambar 2. 9 Effluarage di Area Dada
2) Pijatan Ringan di Sepanjang Lengan
Usap lengan dan tangan bayi, kemudian tarik pada ujung
jarinya. Pastikan kedua tangan kita bekerja secara bersamaan.
Lakukan tiga atau empat kali pengulangan, dan pastikan lengan
tetap lurus meskipun hanya sesaat.

Gambar 2. 10 Pijatan Ringan Sepanjang Lengan


3) Remasan di Sepanjang Lengan Bayi
Genggam lengan bayi dengan cara pertemukan telunjuk dan
ibu jari, kemudian putar dengan sangat lembut ke arah yang
berlawanan serta dikombinasi dengan gerakan meremas yang
lembut. Gerakan ini dilakukan dua kali pengulangan pada setiap
lengan.

Gambar 2. 11 Remasan Sepanjang Lengan

9
4) Stretching pada Area Tangan
Buka tangan bayi dengan telapak tangan menghadap ke atas
terlebih dahulu, kemudian usap telapak tangan dari arah
pergelangan menuju ujung jari-jari dengan menggunakan ibu jari.
Selanjutnya lakukan pada punggung tangan. Gerakan ini dilakukan
2 kali pengulangan dan lakukan pada sisi yang lainnya.

Gambar 2. 12 Stretching pada Area Tangan


5) Pulling Jari-jari
Genggam pergelangan tangan bayi dengan telapak tangan
menghadap ke atas, kemudian tarik dan remas lembut ke arah
ujung ujung jari. Gerakan ini dilakukan satu kali tarikan saja pada
tiap jari serta ulangi pada tangan lainnya.

Gambar 2. 13 Pulling Jari-jari


d. Dada
1) Lingkaran di Sekitar Puting
Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di tengah dada bayi.
Kemudian gerakkan kedua jari tersebut secara bersamaan ke arah
atas kemudian ke arah luar. Dan yang terakhir kembali lagi ke

10
tengah. Saat memijat area dada berikan variasi saat membuat
lingkaran pada sekitar puting, sehingga dapat menyentuh area dada
seluas mungkin. Gerakan ini dilakukan dengan pengulangan
beberapa kali saja.

Gambar 2. 14 Lingkaran Sekitar Puting


e. Perut
1) Effleurage ke Arah Bawah pada Perut
Letakkan satu tangan secara horizontal di atas perut dan tepat
di bawah dada, usap dengan kuat kea rah bawah. Saat satu tangan
sudah mencapai bawah, kemudian tangan satunya melakukan
tahapan seperti di awal. Gerakan ini dilukakan dengan beberapa
kali pengulangan tergantung kondisi bayi.

Gambar 2. 15 Effluarage ke Arah Bawah Perut


2) Lingkaran Kecil di Sekitar Pusar
Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di sebelah pusar,
kemudian tekan dengan lembut dengan membuat lingkaran di
sekitar nya. Gerakkan dilakukan dengan searah jarum jam dan

11
perlahan-lahan terus diputar ke arah luar sampai mencapai pinggul
pada sisi kanan.

Gambar 2. 16 Lingkaran Kecil di Sekitar Pusar


3) Lingkaran Besar di Sekitar Perut
Dimulai dari pinggul sisi kanan bayi, gerakkan telapak jari ke
atas hingga mencapai sisi kanan tulang rusuk lalu di titik yang
sama di sisi kiri. Kemudian usap ke arah bawah menuju pinggul
sisi kiri dan kembali ke sisi kanan panggul melewati bagian bawah
perut. Kemudian diulangi beberapa kali.

Gambar 2. 17 Lingkaran Besar di Sekitar Perut


f. Kaki
1) Effleurage pada Kaki Atas
Genggam pergelangan kaki bayi dengan satu tangan. Kemudian
letakkan satu tangan lainnya secara horizontal diatas paha bayi.
Putar pergelangan tangan kearah luar dan gerakkan jari-jari tangan
di sepanjang paha.

12
Gambar 2. 18 Effleurage Pada Kaki Atas
2) Effleurage pada Kaki Bawah
Pijat di bagian luar kaki hingga ke pergelangan kaki. Tetap
genggam pergelangan kaki. Kemudian putar pergelangan tangan
kearah dalam dan usam ke arah bawah, sambal memijat bagian
dalam kaki dengan cara yang sama.

Gambar 2. 19 Effelurage Pada Kaki Bawah


3) Gerakan Memeras pada Kaki
Kedua tangan diletakkan di salah satu kaki bayi kemudian
genggam dan berikan tekanan ringan, putar tangan dengan sangat
lembut dan sedikit meremas ke arah yang berlawanan. Gerakan ini
dilakukan dua kali pengulangan di kaki kanan maupun kiri.

13
Gambar 2. 20 Gerakan Meremas pada Kaki
4) Lingkaran di Telapak Kaki
Genggam ankle bayi dengan menggunakank satu tangan dan
lutut bayi di fleksikan pastikan jari-jari kaki mengarah ke atas.
Kemudian letakkan ibu jari tangan satunya di tengah telapak kaki
bayi. Setelah itu tekan perlahan dan buat gerakkan melingkar kecil.
Ulangi gerakkan dari bagian tengah kaki ke pangkal jari-jari kaki.
Gerakan ini dilakukkan 2 kali di setiap kaki kanan maupun kiri.

Gambar 2. 21 Lingkaran di Telapak Kaki


5) Pijatan di Area Tendon Achilles
Tahan betis bayi dengan satu tangan, dan pastikan lutut dalam
keadaan fleksi. Kemudian letakkan telunjuk dan ibu jari pada
daerah tulang pergelangan kaki bayi. Pijat ke arah tumit dan remas
dengan lembut. Gerakan ini dilakukan 4 kali pengulangan, lalu
ulangi pada kaki lainnya.

Gambar 2. 22 Pijatan di Area Tendon Achilles


6) Pijatan di Area Punggung Kaki

14
Pegang area pergelangan kaki dengan satu tangan, pastikan
lutut bayi dalam keadaan fleksi. Lalu letakkan ibu jari tangan di
punggung kaki, dan jari telunjuk di letakkan di tealapak kaki.
Kemudian remas sedikit dan tarik secara perlahan ke arah bawah
sampai ujung-ujung jari.

Gambar 2. 23 Pijatan di Area Punggung Kaki


7) Menarik Jari-jari Kaki
Pegang pergelangan kaki bayi dengan satu tangan. Dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas, remas
pangkal jempol kaki. Tarik sepanjang jari kaki hingga ke ujung.
Kerjakan setiap jari kaki secara bergantian, lalu ulangi pada kaki
lainnya.

Gambar 2. 24 Menarik Jari-jari Kaki


g. Punggung
1) Effleurage Gerakan ke Arah Bawah
Letakkan satu tangan secara horizontal di atas punggung bayi.
Kemudian usap dengan kuat ke arah bawah sampai mencapai

15
pantat, lalu posisikan tangan yang lain pada posisi awal. Ulangi
gerakkan ini beberapa kali.

Gambar 2. 25 Effleurage Gerakan ke Bawah


2) Pijat di Area Shoulder
Letakkan satu tangan pada kedua sisi bahu bayi, lalu usap di
sepanjang bahu ke arah lengan.

Gambar 2. 26 Pijatan di Area Shoulder


3) Lingkaran Kecil ke Arah Bawah
Posisikan ibu jari anda di kedua sisi tulang belakang bayi,
lakukan gerakkan seolah olah membuat lingkaran kecil dengan ibu
jari ke arah bawah sampai ke pantat.

Gambar 2. 27 Lingkaran Kecil ke Arah Bawah


4) Pulling pada Sisi Kanan dan Kiri

16
Letakkan tangan secara horizontal di atas punggung bayi,
kemudian tarik ke kanan dan kiri sisi luar punggung

Gambar 2. 28 Pulling Pada Sisi Kanan dan Kiri


5) Gerakan Menyilang
Letakkan tangan pada sisi kanan dan kiri bahu bayi, kemudian
lakukan gerakkan menyilang kea rah bawah dari masing-masing
sisi.

Gambar 2. 29 Gerakan Menyilang


2.3 Baby Gyms
Baby gym merupakan gerakan senam bayi sehat yang bertujuan
untuk rileksasi dan stimulasi bagi bayi. Adapun manfaat dari baby gyms
yaitu :
a. Menguatkan otot-otot dan persendian
b. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan
c. Meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan tubuh
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi anggota gerak
tubuh
e. Memperlancar peredaran darah dan menguatkan jantung
f. Meningkatkan ketahanan tubuh
g. Meningkatkan kewaspadaan
h. Memperkuat interaksi antar orang tua dan bayi

17
Gambar 2. 30 Baby Gym
2.4 Baby Spa
1) Definisi Baby Spa
Definisi spa berasal dari bahasa latin memiliki arti solus
(pengobatan/perawatan), per (dengan), aqua (air). Spa merupakan
suatu upaya pelayanan kesehatan tradisional dengan perawatan
menyeluruh dengan menggunakan keterampilan terapi air atau
hidroterapi, pijat, aromaterapi, serta ditambahkan pelayanan
makanan, minuman serta olah aktifitas fisik. Sedangkan perawatan
kesehatan yang dikhususkan untuk bayi yaitu baby spa, perawatan
kesehatan modern yang dilakukan menggunakan air beserta
perawatan pijat, menggunakan ramuan minyak aromaterapi.
2) Manfaat Baby Spa
Pada setiap perawatan kesehatan memiliki manfaat masing-
masing, berikut adalah beberapa manfaat dari baby spa:
a. Melancarkan peredaran darah
Gerakan yang dilakukan bayi ketika berada didalam air akan
melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kesehatan
jantung bayi, gerakan tanpa tekanan atau paksaan dapat
menghindari bayi dari stress dan membuat bayi lebih ceria dan
aktif bergerak.
b. Meningkatkan kualitas daya tanggap bayi

18
Gerakan yang dilakukan akan membuat bayi lebih cepat
tanggap dan berkembang dalam menerima respon ketika
melihat benda yang dilihat dan disentuhnya, kondisi ini
membuat bayi lebih mandiri, ceria, cerdas dan juga tidak
mudah menangis.
c. Meningkatkan kualitas tidur bayi
Bayi akan terhindar dari kejang otot serta nyeri pada daerah
persendian karena jaringan otot akan menjadi lebih lentur, kuat,
dan sehat sehingga bayi akan cepat tidur pulas.
d. Meningkatkan nafsu makan
Ketika melakukan baby spa bayi akan banyak bergerak dan
merasa sedikit kelelahan, maka bayi akan merasa lapar.
Kondisi ini dapat membuat nafsu makan bayi meningkat, pada
sistem pencernaannyapun akan lebih baik disertai dengan
buang air besar yang lancar.
e. Meningkatkan ikatan batin dan komunikasi
Ikatan batin akan meningkatkan komunikasi antara anak dan
ibu secara bertahap, bayi akan memahami sang ibu ketika
melakukan komunikasi seperti gerakkan tangan yang
menyentuh benda-benda yang berada di dekatnya, contohnya
bola-bola atau mainan bebek karet.
f. Pijatan lembut yang memberikan rileksasi
Pijatan lembut yang dilakukan dapat membuat tubuh
melepaskan hormon Oksitosin dan Endorfin yang akan
membuat tubuh merasa rileks dan nyaman.
g. Memperbaiki sistem pernafasan
Sistem pernafasan bayi akan teratur dan denyut jantung
berdetak normal ketika rasa takut dan khawatir bayi terhadap
air perlahan hilang pada saat bayi mulai bergerak dan
merasakan nyaman berada di dalam air.
h. Menurunkan kadar hormogen adrenalin

19
Hormogen adrenalin atau rasa stress berlebih akan berkurang
ketika dilakukannya baby spa, hal ini dikarenakan baby spa
mampu mengaktifkan kinerja neurotransmitter serotine yang
dapat meningkatkan daya tahan dan sistem imun tubuh yang
kuat.
i. Membuat bayi aktif bergerak
Ketika di dalam air bayi akan bergerak dengan aktif secara
alami, hal ini akan memudahkannya belajar merangkak, duduk,
berdiri dan juga berjalan dikemudian hari.
j. Meningkatkan berat badan
Perawatan baby spa dimulai dengan pemijatan atau masasage
pada tubuh bayi, hal ini sangat erat kaitannya dengan berat
badan bayi. Field melakukan penelitian bahwa kenaikan berat
badan bayi yang melakukan baby spa akan meningkat sekitar
47% perharinya.
k. Meningkatkan kesehatan kulit
Para ahli kesehatan mengatakan pemijatan atau massage yang
dilakukan dengan menggunakan minyak bunga matahari atau
minyak kelapa memiliki efek yang lebih cepat karena minyak
tersebut akan lebih cepat menyerap ke dalam jaringan kulit dan
akan membuat kulit lebih lembab, serta menstabilkan suhu
panas pada kulit. Bagi yang lahir prematur akan lebih mudah
terserang atau mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah
normal) maka dari itu pemijatan ini akan sangat bermanfaat
agar suhu tubuh tetap hangat dan stabil.
l. Mempercepat pertumbuhan tulang
Pemijatan tubuh disertai berenang di dalam air akan melatih
otot dan tulang bayi yang akan meningkatkan kepadatan tulang
dan mempercepat pertumbuhan tulang, karena pemijatan tubuh
dapat memicu pertumbuhan tulang lebih cepat.
m. Perkembangan bayi lebih cepat

20
Perkembangan bayi yang melakukan baby spa tentu akan lebih
cepat dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukan baby
spa, hal ini dapat dilihat dari perkembangan dari segi kognitif
(mental), motorik (gerakan), dan perilaku bayi.
3) Terapi Air atau Hidroterapi
Terapi air yang dikenal dengan istilah hidrotheraphy, atau
aquatic physical theraphy ini mengajak bayi untuk berendam
dalam kolam kecil dengan bagian leher menggunakan pelampung
agar bayi bebas menggerakkan bagian lengan dan kaki. Kegiatan
ini menstimulasi perkembangan kemampuan bergerak, merangkak,
berjalan, ataupun berenang dikemudian hari.
Menurut Mariati (2018) pada dasarnya bayi memiliki sifat
alamiah berenang, karena ketika masih berada di dalam
kandungan, bayi mengapung di dalam cairan ketuban, maka dari
itu bayi sudah dapat berenang meski belum bisa merangkak
ataupun berjalan.
a. Untuk bayi berusia 6 bulan sampai 18 bulan
Sebagai awalan dapat dilakukan dengan memberikan
percikan air kolam ke tubuh bayi agar membuatnya dapat
beradaptasi dengan air terlebih dahulu dan mengeksplorasi air
serta merasa nyaman ketika berada di dalam kolam, ajarkan
bayi melakukan gerakan dasar yaitu menendang dan menarik
kaki dan tangan. Hal ini yang membuat bayi dapat
mengapungkan badannya di dalam air dengan posisi terlentang
dan mulai meluncur secara perlahan.
b. Untuk bayi berusia 18 bulan hingga 3 tahun
Pada usia ini bayi dapat diajarkan gerakan dasar untuk
lengan. Ketika usia mendekati 3 tahun, bayi dapat diajarkan
menahan nafas, membiarkannya masuk dan keluar kolam
sendiri pada kolam khusus balita yang dangkal serta
melakukan beberapa permainan seperti bermain lempar
tangkap bola. Permainan ini efektif dalam membantu bayi

21
melakukan gerakan lengan sambil berusaha berenang, selain
bermain lempar tangkap bola, ajari bayi bermain mengambil
benda di dasar kolam agar mulai berlatih menyelam.
Kusmini (2016) mengatakan sebelum bayi memulai
berenang, perlu dilakukan pemanasan ringan didampingi
terapis selama beberapa menit seperti menekuk tangan dan
kaki. Pemanasan ini bertujuan agar otot dan sendi siap dan
tidak keram pada saat berenang, serta agar suhu tubuh
meningkat kurang lebih satu derajat celcius, kenaikan suhu
tubuh ini diikuti dengan peningkatan denyut jantung yang
akan mengalirkan darah dari ke seluruh tubuh dengan lebih
cepat sehingga asupan oksigen ke dalam otot akan menjadi
lebih banyak.
Adapun beberapa manfaat dari terapi air, yaitu:
a. Memberikan sensasi yang sama seperti berenang dalam
rahim.
b. Merangsang pembuluh darah kapiler.
c. Meningkatkan kecerdasan.
d. Membantu perkembangan fisik, emosional dan sosial.
e. Melatih otot tangan dan kaki bayi.
f. Baik untuk kesehatan kulit bayi.
g. Melatih kemampuan life-skill bayi, misalnya kemampuan
bertahan dan menjaga diri pada saat didalam air.
4) Manfaat Swimming and Spa Baby
Manfaat Swimming and Spa Baby yaitu sebagai berikut :
a. Berenang sejak lahir yang sangat baik untuk kesehatan bayi
Anda dan pengembangan dan pengenalan awal akan
menghindari mereka mengalami ketakutan air yang dapat
berkembang di kemudian hari dalam masa kanak-kanak
b. Air membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
Kurangnya gravitasi juga berarti bahwa bayi melatih otot-otot
lebih (lebih efektif) dalam air daripada di darat

22
c. Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa bayi renang
telah maju perkembangan motorik, keterampilan sosial dan
kecerdasan. Penelitian serupa Finlandia menunjukkan bahwa
bayi renang merangkak terlambat tetapi berjalan awal – setelah
dikembangkan kontrol otot baik
d. Meskipun struktur lembut pelajaran, setiap sesi setengah jam
menyediakan pekerjaan keluar-lengkap fisik: memperkuat
jantung bayi Anda, paru-paru dan sistem pernapasan, yang
pada gilirannya membantu perkembangan otak
e.  Belajar untuk merespon perintah dapat membuat bayi Anda
lebih tajam secara mental dan meningkatkan tingkat
pemahaman
f. Latihan yang melibatkan bergerak secara independen dalam air
dan berpegang pada sisi yang indah untuk kepercayaan diri
bayi Anda. Banyak orang tua juga menemukan bahwa menjadi
akrab dengan penanganan bayi mereka dalam air dan berbagi
pengalaman khusus sangat baik untuk kepercayaan diri mereka
juga
g. Berenang secara teratur dalam air hangat baik relaks bayi Anda
dan merangsang nafsu makan, menyebabkan tidur meningkat
dan pola makan
h. Mencegah Fobia air di kemudian hari. Sebaiknya orangtua
yang mempunyai fobia air sebaiknya melakukan iontervensi
berenang pada bayi sejak dini pada anaknya
5) Persiapan Baby Spa (swimming baby)
a. Bak mandi
Ukuran bak mandi tidak terlalu sempit sehingga anak dapat
leluasa menggerakkan tangan dan kakinya.
b. Pelampung leher (neck ring)
Neck ring yang dipergunakan adalah neck ring yag berkualitas
yaitu aman dan nyaman digunakan.
c. Popok

23
Gunakan popok dengan perlindungan ganda yang dapat
digunakan di dalam air.
d. Handuk
e. Baby oil
f. Mainan anak untuk di kolam
Mainan yang digunakan adalah mainan mengapung di air dan
tentu saja aman untuk anak.
g. Bayi makan setengah atau 1 jam sebelum melakukan baby spa
h. Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa
i. Bawalah handuk sendiri untuk mengeringkan badan bayi
6) Langkah – langkah Baby Spa ( Swimming Baby )
1. Pemanasan
Sebelum memulai aktifitas berenang, bayi sebelumnya harus
melakukan pemanasan sebentar seperti menekuk kaki, tangan,
didampingi oleh terapis. Pemanasan penting karena bertujuan
untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh. Dengan pemanasan
suhu tubuh akan meningkat kurang lebih satu derajat celcius.
Kenaikan suhu ini akan diikuti dengan meningkatnya denyut
jantung yang akan menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh
menjadi lebih cepat sehingga pasokan oksigen ke dalam otot
menjadi lebih banyak. Setelah pemanasan ini, diharapkan bayi
akan mampu menggerakan anggota tubuh dengan cepat, kuat,
sudut gerak yang luas, dan rasa nyaman
2. Siapkan air hangat dalam kolam dengan suhu sekitar 33° C
3. Masukkan bayi yang telah dibuka bajunya dan telah
menggunakan popok serta neck ring ke dalam bak mandi.
4. Biarkan bayi berenang di dalam bak mandi selama 10-15 menit
5.  Angkat bayi dari bak mandi, keringkan dengan handuk
6. Berikan massage pada tubuh setelah diberikan baby oil terlebih
dahulu. Saat posisi terlentang massage dimulai dari kaki, perut,
dada, tangan dan wajah. Saat tengkurap berikan massage pada
punggung bayi.

24
7. Spa bayi selesai bayi dapat diberi minum dan berganti pakaian

Gambar 2. 31 Terapi air atau hidrotheraphy

25
BAB III

KESIMPULAN

26
DAFTAR PUSTAKA

http://thegreatfiveteen.blogspot.com/2014/04/makalah-baby-spa.html

http://www.nismara.com/artikel/61-berbagai-manfaat-pijat-bayi.html

http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?
id=2524_Manfaat-Baby-Spa:-Yuk,-Manjakan-Si-Kecil-dengan-Baby-Spa-di-
Bandung

http://id.theasianparent.com/manfaat-spa-bayi

http://makalahkesehatanonline.blogspot.com/2012/09/saat-si-kecil-bermanja-di-
spa-baby.html

27

Anda mungkin juga menyukai