Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TEKNIK BABY GYM DAN DEVELOPING BABY SPA

DOSEN :

ENDANG SARI, S,ST , M.Keb

KELOMPOK 3 :

1. ARMITA , Amd.Keb

2. DESI AMANDA , Amd.Keb

3. ELI ERITA , Amd.Keb

4. EMILIA CLAUDIA ANDINI , Amd.Keb

5. HAFIZAH . Amd.Keb

6. IMRATUL FITRIA ,Amd.Keb

7. IMELDA ROSMA , Amd.Keb

8. INDAN DUKA LARA , Amd.Keb

9. KURNIA AFILLA , Amd.Keb

10. RIRI AGUS SUSANTI, Amd.Keb

11. ULYA AFIFA, Amd.Keb

12. WILLA SAPUTRI, Amd.Keb

PRODI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT

YAYASAN PENDIDIKAN SUMATERA BARAT

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, dengan judul Tekhnik Baby Gym dan

Developing Baby Spa Pada Program Studi S1 Kebidanan UNIVERSITAS SUMATERA

BARAT.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sehingga dapat membantu menunjang

proses belajar para pembaca dan menjadi referensi pembaca. kami menyadari sepenuhnya,

bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati kami meminta kepada pembaca agar senantiasa memberikan kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kebersamaan makalah ini.

Kami harap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,

semoga amal dan niat baik atas bantuan semua pihak mendapat pahala dari Allah SWT, Amin.

Lubuk Alung, 8 juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..….…….i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..…..ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..…....iii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…………………………………………………………………………….….4

B.Tujuan Masalah………………………………………………………………………….……6

C.Rumusan Masalah ……………………………………………………….…………………...6

BAB II PEMBAHASAN

A. Penegertian Baby Gym dan Developing Baby Spa………………………………………….7

B. Manfaat Baby Gym dan Developing Baby Spa……………………………………………...10

C. Cara melakukan Baby Gym dan Developing Baby Spa……………………………………..12

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 17

B.Saran ………………………………………………………………………………………....17

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berbeda, keduanya tidak dapat

berdiri sendiri namun keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain sehingga tidak dapat

dipisahkan. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah serta besarnya ukuran sel

diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Ardita, 2012) .

Gangguan tumbuh kembang anak terjadi bila ada faktor genetik dan atau karena faktor

lingkungan yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Deteksi

dan intervensi yang tepat guna dapat mengoptimalkan kualitas tumbuh kembang anak

selanjutnya (Alimul, 2010)

Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk membuat gerakan yang melibatkan

otot-otot besar dan membentuk sikap tubuh seperti mengangkat kepala, sedangkan motorik

halus kemampuan untuk membuat gerkan lebih halus dan melibatkan keluwesan otot-otot

kecil seperti untuk mengambil benda kecil dengan jari-jari (Desmita, 2018)

Masa bayi adalah massa keemasan (golden periode) sekaligus masa kritis perkembangan

seseorang. Dikatakan masa keemasan karena didalam masa ini terdapat masa yang penting

dalam proses tumbuh kembang seorang anak karena pada masa ini perkembangan fisik,

mental dan otak tumbuh dengan cepat (Purwanti, 2014).

Pada tahun 2011 secara global terdapat sekitar 101 juta anak dibawah usia 5 tahun yang

termasuk dibawah berat badan ideal dan 165 juta anak mengalami stunting. Berdasarkan data

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, terdapat 37,2 % anak balita di Indonesia

mengalami stunting. Hal tersebut artinya terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010 yaitu

(35,6 %) dan tahun 2007 (36,8 %).

4
Masalah kesehatan masyarakat dianggap berat bila prevalensi pendek sebesar 30 – 39 persen

dan serius bila prevalensi pendek ≥ 40 persen. Anak – anak yang kekurangan gizi cenderung

memiliki peningkatan resiko morbiditas dan mortalitas dan akan sering menderita

keterlambatan perkembangan mental, prestasi sekolah yang buruk dan prestasi intelektual

yang buruk (Devi, 2012).

Terdapat 16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan

motorik halus maupun motorik kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan

keterlambatan. Prevalensi gangguan perkembangan paling tinggi terjadi pada gangguan

bahasa (13,8%), kemudian diikuti oleh gangguan perkembangan motorik halus (12,2%).Pada

usia 4 tahun biasanya anak sudah menguasai dasar-dasar perkembangan bahasa, namun 5%

sampai 8% dari anak-anak mengalami keterlambatan bahasa atau kelainan pada masa

prasekolah yang mungkin berikutnya akan terkait dengan gangguan belajar, sosioemosional

atau masalah perilaku sampai ia dewasa (Ninik, 2017).

Pada masa pandemic corona virus disease (COVID-19) merupakan masalah kesehatan yang

sedang dihadapi oleh hamper 200 lebih negara diseluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Di

Indonesia, tingkat kematian akibat infeksi COVID-19 mencapai 8,7 %. Hal tersebut yang

menyebabkan ibu merasa khawati membawa anaknya ke fasilitas kesehatan seperti biasanya

dilakukan sebelum masa pandemic untuk mendapatkan stimulasi seperti baby gym dan baby

spa.

5
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Baby Gym dan Developing Baby Spa?

2. Apakah manfaat dari Baby Gym dan Developing Baby Spa?

3. Bagaimana cara melakukan Baby Gym dan Developing Baby Spa?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Baby Gym dan Developing Baby Spa

2. Mengetahui manfaat dari Baby Gym dan Developing Baby Spa

3. Mengetahui cara dari Baby Gym dan Developing Baby Spa

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Developing Baby Spa dan Baby Gym

Baby spa adalah perawatan yang dirancang untuk memberikan stimulasi positif

pada bayi berusia 3 bulan atau jika bayi sudah bisa mengangkat kepala dengan kuat saat

ditengkurapkan. Umumnya baby spa terbagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, dilakukan

pijat bayi juga disebut dengan touch therapy yang artinya adalah salah satu teknik yang

mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan manusia dengan manfaat emosional seperti ikatan

batin (bonding). Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan karena

dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan

mata, gerakan dan pijatan. Gerakan memijat bayi dapat dilakukan dengan teknik usapan,

remasan, kocokan dan gerakan lingkar. Beberapa spa membolehkan Anda atau pasangan

untuk belajar memijat bayi sendiri. Namun, umumnya seorang terapis yang sudah bersertifikat

akan memijat bayi Anda.

Tahap selanjutny adalah baby gym atau senam bayi adalah gabungan gerakan

anggota tubuh yang dikombinasikan ke dalam permainan yang merupakan stimulasi untuk

mengoptimalkan kemampuan motorik anak.  Senam bayi juga bisa untuk mengetahui

perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan

antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal. Senam juga memberikan kesempatan kepada

anak untuk mengenali dirinya sendiri dalam perkembangan yang normal atau sesuai dengan

usianya. Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan juga sendi-sendi pada

bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri dan berjalan.

7
Tahapan terakhir adalah rmenang (swim) disebut juga dengan terapi air

(hidroterapi), yaitu penggunaan air dan atau dengan ramuan bahan alam (tumbuhan, mineral,

minyak atsiri, garam, susu, lumpur, lulur) untuk perawatan kesehatan tubuh dengan mengatur

suhu, tekanan, arus, kelembaban serta kandungan air. Baby swim  adalah terapi bayi dengan

cara berenang di air dengan menggunakan air hangat.

Baby swim adalah perawatan bayi dengan cara berenang di kolam air hangat

dengan suhu 38 sampai 40 derajat atau tergantung dari suhu tubuh bayi dengan menggunakan

pelampung. Tujuan baby swim adalah merendam bayi yang tujuannya untuk melatih fungsi

tubuh, merangsang aktifitas bayi dengan cara bayi menggerakan tangan dan kaki dan melatih

otot-otot secara aman dan berguna untuk melatih sistem motorik bayi, sedangkan manfaatnya

adalah meningkatkan IQ, menyehatkan badan dan merangsang gerakan motorik, mengasah

kemandirian, keberanian dan percaya diri, menghilangkan rasa takut pada air, meningkatkan

kemampuan sosial, dan sarana bermain. Sesi ini biasanya berlangsung selama 10-15 menit,

tergantung pada reaksi bayi Anda saat pertama kali masuk ke dalam air. Jika sudah terbiasa,

durasinya bisa menjadi 30 menit.

 Saat ini Indonesia dan dunia mengalami masalah kesehatan yaitu pandemic

COVID-19 yang menyebabkan pembatasan masyarakat keluar rumah, pergi ke fasilitas

kesehatan jika situasi yang urgent. Hal ini membuat ibu tidak membawa bayi ke fasilitas

kesehatan untuk mendapatkan stimulasi, padahal bayi sangat memerlukan stimulasi untuk

tumbuh kembang yang optimal.

8
Dalam upaya mengotimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi perlu diambil

solusi yaitu kegiatan memberikan stimulasi baby spa dan baby gym sehingga tumbuh

kembang bayi tetap optimal walaupun dimasa pandemic COVID-19 (Kemenkes, 2020).

Bayi yang diberikan baby gym pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan

yang tidak diberikan baby gym. Mekanisme fisiologi dari manfaat senam bayi adalah Beta

endorphin yang mempengaruhi mekanisme pertumbuhan. Sesuai dengan hasil penelitian

bahwa pertumbuhan yang meningkat adalah panjang badan bayi sedangkan untuk berat badan

tidak terlalu berpengaruh. Hal ini disebabkan peningkatan berat badan dan perkembangan

bayi sangat dipengaruhi oleh berbagai factor baik factor internal maupun eksternal. Faktor

internal yaitu genetic, pengaruh hormone, Faktor eksternal yaitu gizi, toksin, infeksi, kelainan

imunologi, psikologi ibu, pengetahuan ibu. Budaya lingkungan, status ekonomi, lingkungan

fisik, lingkungan pengasuhan, stimulasi, dll (Yana, 2019).

Berdasarkan sumber The American Message Therapy Association, pemijatan

terlebih dahulu sebelum berenang ini penting untuk menstimulasi saraf bayi dan melancarkan

peredaran darah. Bayi akan merasa nyaman karena pemijatan yang dilakukan hanya pemijatan

lembut tanpa tekanan dan akan mempengaruhi kesehatan kardiovasuler terutama pada organ

jantung bayi. Setelah dilakukan pemijatan maka nafsu makan bayi akan senantiasa meningkat

dan proses pencernaan lancar (Primanta, 2016).

Menurut sumber Yuliana, Suharto, dan Handayani (2013) pada bayi usia 3-5 bulan

didapatkan peningkatan berat badan bayi dipijat selama 4 minggu yang dilakukan secara rutin

lebih tinggi dibandingkan berat badan bayi yang tidak dipijat. Hal ini terjadi karena hormone

stress pada bayi menurun, maka bayi dapat menghisap ASI lebih banyak, sehingga produksi

ASI meningkat dan berat bdan akan meningkat.

9
Tindakan Baby Spa juga dapat meningkatkan kepadatan tulang karena setelah

proses pemijatan yang memakan waktu 30 menit bayi selanjutnya akan berenang di kolam

berisi air hangat. Latihan terapung di dalam air yang disertai dengan pemijatan lembut akan

meningkatkan kepadatan tulang bayi dan mempercepat tumbuh kembang bayi (Uli, 2019).

B. Manfaat Melakukan Baby Gym  dan Baby Spa Pada Bayi

Senam bayi atau baby gym merupakan suatu kumpulan permainan gerakan yang


bertujuan untuk merangsang pertumbuhan, perkembangan, serta kemampuan motorik bayi
secara optimal. Baby gym biasanya dilakukan pada saat bayi berusia 3–12 bulan.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa baby gym sangat bermanfaat dalam


membangun karakter bayi yang lebih percaya diri, aktif, dan mudah bersosialisasi. Namun,
manfaat baby gym bukan hanya itu.

Beberapa manfaat baby gym lainnya yang perlu Bunda ketahui adalah:

 Mendekatkan hubungan orang tua dan anak

 Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya

 Meningkatkan perkembangan motorik kasar bayi, seperti merangkak dan berjalan

 Melatih kekuatan otot dan persendian bayi agar lebih matang dalam mempersiapkan
perkembangan motorik

 Memudahkan orang tua untuk memantau perkembangan otot-otot dan tulang anaknya

 Mengoptimalkan fungsi pendengaran, fungsi penglihatan, dan tumbuh kembang bayi

 Meningkatkan nafsu makan bayi dan membuat tidurnya lebih nyenyak

 Melancarkan peredaran darah dan menyehatkan jantung bayi

 Meningkatkan kemampuan menyeimbangkan diri dan kewaspadaan bayi

10
Manfaat baby spa bagi buah hati

Para ahli mulai mengulik manfaat baby spa bagi perkembangan mental dan fisik bayi.

Menurut berbagai penelitian, spa ternyata memang baik untuk tumbuh kembang buah hati.

Berikut adalah beragam keunggulan baby spa.

1. Berenang di kolam akan membantu bayi melatih keseimbangan.

2. Mendorong perkembangan motorik dan koordinasi tubuh karena di dalam air bayi akan

belajar menendang-nendang, mengayunkan tubuhnya, dan menggerakkan kedua

tangannya secara lebih bebas.

3. Meningkatkan kekuatan otot dan tulang bayi lewat gerakan di dalam air yang tekanannya

lebih besar.

4. Berendam di dalam kolam hangat akan membuat bayi merasa lebih rileks dan tenang.

Pijat bayi juga akan mengurangi kegelisahan dan tangisan bayi, terutama ketika

sedang tidur di malam hari.

5. Mencegah masalah pencernaan lewat pijat bayi.

6. Mendorong perkembangan otak lewat stimulasi sensorik. Otak akan menghasilkan sel-sel

baru setiap bayi beraktivitas di kolam baby spa. Saraf-saraf otak juga akan membentuk

banyak koneksi baru karena berbagai indra bayi mendapat rangsangan berupa sentuhan

dari pijat bayi, wangi dari minyak pijat, dan air hangat saat berendam.

7. Belajar bersosialisasi dengan bayi lain yang berendam bersamanya.

Yang perlu diperhatikan sebelum ikut baby spa adalah :

1. Sebelum ikut baby spa, sebaiknya bayi sudah kenyang dan tidak sedang mengantuk.

Kalau lapar dan mengantuk, bayi Anda justru tidak akan bisa menikmati sesi spa.

11
2. Tidak dengan kondisi sakit karena masa inkubasi suatu penyakit berbeda beda, jika

dilakukan baby spa akan memperparah kondisi buah hati anda.

3. Cari tahu dan tanyakan metode penyaringan air kolam, bahan kimia apa saja yang ada di

dalam kolam, minyak pijat yang digunakan, dan hal-hal lainnya seputar kebersihan dan

keamanan spa. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna sehingga masih

sangat rentan terhadap kuman, bakteri, dan zat kimia.

4. Setiap bayi memiliki proses perkembangan yang berbeda-beda. Sebaiknya Anda menilai

sendiri dengan bijak apakah bayi Anda sudah siap secara fisik dan mental untuk ikut spa

bayi. Anda bisa menyiapkan buah hati untuk ikut spa dengan mengajaknya main air atau

berendam saat bayi mandi.

C. Cara Melakukan Baby Gym

Karena ditujukan untuk merangsang perkembangan bayi, gerakan-gerakan baby


gym dibedakan sesuai dengan usia anak, mulai dari kelompok usia 3 bulan, usia 4–6 bulan,
usia 7–9 bulan, hingga usia 10–12 bulan.

Berikut ini adalah contoh gerakan baby gym yang dilakukan pada bayi usia 3 bulan:

 Peganglah tangan bayi, kemudian rentangkan lengan kanan kirinya setinggi bahu.

 Gerakkan kedua lengan bayi ke atas kepala, lalu kembali ke posisi semula.

 Gerakan kedua lengan ke samping badan, lalu kembali ke posisi semula.

 Gerakkan lengan menyilang di depan tubuh, lalu kembali ke posisi semula.

 Tekuk kedua tungkai bayi ke arah perut secara bersamaan, rentangkan kembali ke posisi
awal.

 Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian seperti gerakan mengayuh, lalu kembali ke
posisi awal.

12
 Tekuk kedua tungkai bayi kemudian putar pahanya ke arah luar, ke dalam, lalu kembali
ke posisi awal.

 Pertemukan kedua telapak kaki ke depan perut, lalu goyangkan ke kiri dan ke kanan.

 Ulangi setiap gerakan di atas sebanyak 4 kali.

Selain dilakukan sesuai metode yang diajarkan oleh bidan atau instruktur, baby gym  juga
bisa dipadukan dengan alat atau mainan yang memang sudah dirancang khusus untuk senam
bayi.

Peralatan baby gym ini biasanya memiliki bentuk berupa alas dan lengkungan kayu atau
plastik yang digantungi beberapa mainan bayi yang berwarna-warni dan mengeluarkan
suara. Mainan tersebut akan merangsang keterampilan bayi dalam menggapai dengan
tangannya.

Apa pun metodenya, baby gym dapat membantu bayi mempercepat perkembangan


motoriknya dan mencegah terjadinya keterlambatan. Namun, sebaiknya Bunda berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba baby gym, terutama jika Si Kecil memiliki
kondisi medis tertentu atau kebutuhan khusus.

D. Cara Melakukan Baby Spa


Berdasarkan Jurnal Kesehatan, bayi dianjurkan untuk melakukan baby spa mulai

dari usia 3-6 bulan. Ini karena di usia tersebut, kekuatan leher dan punggung bayi dinilai

sudah cukup baik untuk menopang tubuhnya selama berendam di dalam kolam khusus.

Namun, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk menentukan kapan waktu

yang paling tepat bila ingin mengajak si kecil melakukan baby spa.Dokter mungkin akan

mempertimbangkan sesuai dengan perkembangan dan kemampuan si kecil.

13
Cara melakukan baby spa adalah :

1. Berendam di kolam khusus

Langkah pertama dalam proses baby spa yakni membiarkan bayi berenang dan

berendam di dalam kolam khusus. Anda tidak perlu khawatir si kecil akan tenggelam

karena di salon spa bayi terdapat kolam khusus berukuran kecil yang aman untuknya.

Selain itu, salon spa bayi biasanya juga menyediakan ban renang seukuran tubuh bayi

guna menjaganya agar tidak tenggelam selama berendam. Jika bayi baru pertama kali

melakukan baby spa, lakukan penyesuaian secara perlahan dulu sampai ia benar-benar

terlihat nyaman.

Terapis di salon spa bayi nantinya yang akan bertugas membantu menjaga si kecil

agar tetap merasa aman sembari beradaptasi. Awalnya, bayi mungkin hanya betah

berendam selama beberapa menit. Anda tak perlu khawatir karena ini tidak masalah

selama bayi masih beradaptasi dengan kegiatan barunya. Nantinya kalau si kecil sudah

mulai terbiasa, Anda bisa tingkatkan lagi durasi berendam selama melakukan perawatan

spa bayi di salon khusus maupun di rumah.

2. Beri pijatan lembut

Setelah selesai berendam, perawatan dilanjutkan dengan memijat bayi. Pijat bayi

merupakan salah satu cara yang baik untuk melakukan bonding dengan si buah hati,

terutama bila dilakukan di rumah. Terapis berpengalaman di salon spa bayi biasanya

akan mulai memijat saat bayi sudah terlihat tenang. Kemudian bagian demi bagian

tubuh bayi dipijat dengan lembut.

14
3. Wajah

Berikut langkah memijat wajah bayi:

1. Baringkan bayi di kasur.

2. Pijat bagian telinga menggunakan ibu jari dan telunjuk.

3. Kemudian pijat wajah bayi seolah-olah membentuk tanda hati mulai dari dahi

sampai ke dagu.

4. Letakkan ibu jari di atas alis bagian dalam (di tengah hidung dan mata), kemudian

pijat ke arah luar dari hidung hingga ke pipi.

5. Gunakan ujung jari untuk melakukan pijatan kecil pada rahang bayi.

4. Perut

Berikut langkah memijat perut bayi:

1. Pijat perut bayi dengan ujung jari perlahan-lahan.

2. Lakukan pijatan pada perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam.

5. Punggung

Berikut langkah memijat punggung bayi:

1. Posisikan tubuh bayi tengkurap dengan kedua tangannya berada di atas atau di
samping kepala.

2. Letakkan tangan Anda di bagian punggung bayi dan gerakkan tangan secara perlahan
dari mulai leher sampai ke bokong bayi.
3. Setelah itu, pijat area bahu dan bokong dengan gerakan melingkar kecil.

15
6. Kaki

Berikut langkah memijat kaki bayi:

1. Pijat pergelangan kaki bayi perlahan dengan gerakan memutar.

2. Pijat mulai dari tumit hingga ke telapak kaki menggunakan ibu jari.

3. Kemudian tekuk kakinya ke arah pinggul dan buat gerakan seolah sedang
mengayuh sepeda.

4. Elus lembut seluruh area kaki si kecil.

Selama melakukan pijatan bayi dalam rangkaian baby spa, Anda bisa menggunakan

minyak bayi guna memudahkan proses pemijatan. Penggunaan minyak selama memijat

bayi juga dapat mencegah gesekan berlebih antara tangan Anda dan kulit bayi.

Pregnancy Birth, and Baby menyatakan bahwa pijat bayi bisa dilakukan kurang lebih

10-30 menit tergantung kenyamanan si kecil. Penting untuk melepas semua aksesoris

tangan dan perhiasan yang sedang Anda pakai sebelum memijat bayi agar tidak melukai

kulitnya.

16
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Saat ini Indonesia dan dunia mengalami masalah kesehatan yaitu pandemic

COVID-19 yang menyebabkan pembatasan masyarakat keluar rumah, pergi ke fasilitas

kesehatan jika situasi yang urgent. Hal ini membuat ibu tidak membawa bayi ke fasilitas

kesehatan untuk mendapatkan stimulasi, padahal bayi sangat memerlukan stimulasi untuk

tumbuh kembang. Dalam upaya mengotimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi perlu

diambil solusi yaitu kegiatan memberikan stimulasi baby spa dan baby gym sehingga tumbuh

kembang bayi tetap optimal walaupun dimasa pandemic COVID-19 (Kemenkes, 2020).

Bayi yang diberikan baby gym pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan

yang tidak diberikan baby gym. Mekanisme fisiologi dari manfaat senam bayi adalah Beta

endorphin yang mempengaruhi mekanisme pertumbuhan optimal.

Tindakan Baby Spa juga dapat meningkatkan kepadatan tulang karena setelah

proses pemijatan yang memakan waktu 30 menit bayi selanjutnya akan berenang di kolam

berisi air hangat. Latihan terapung di dalam air yang disertai dengan pemijatan lembut akan

meningkatkan kepadatan tulang bayi dan mempercepat tumbuh kembang bayi.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan, karena

kurangnya referensi dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami sebagi penulis

17
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat membuat

makalah yang lebih baik lagi. Demikian makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan

dan informasi yang dapat berguna demi kepentingan bersama, terima kasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Wayan Noviani, Fitria. (2018). The Impact of Baby Spa on the Growth and

Development of Infants Aged 3-6 Months at Puskesmas I Denpasar Selatan. nternational

Journal of Research in Medical SciencesWayan NNet al. Int J Res Med Sci.

2018Aug;6(8):2601-2605

Pratyahara. 2012. Keajaiban Terapi Sentuhan Untuk Bayi Anda. Yogyakarta: Javalitera.

Subekti, Y & Deri, R, A. 2008. Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Jakarta : PT Wahyu

Media.

Kepmenkes. Permenkes. 2004. Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai

Air (SPA). Jakarta

Sunarsih, T. 2010. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-3

Bulan di BPS Saraswati Slema

19

Anda mungkin juga menyukai