INDIVIDU
BABY
BRAIN GYM
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
1
KARYA HUSADA SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Baby Brain Gym”. Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas Midwife II kami berharap dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi para pembaca.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca utnuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
B. Tujuan ........................................................................................................ 2
C. Manfaat ...................................................................................................... 2
B. Etiologi....................................................................................................... 8
C. Patofisiologi.................................................................................................9
D. Diagnosa ...................................................................................................10
A. Pengkajian..................................................................................................17
B. Interpretasi Data..........................................................................................22
E. Intervensi....................................................................................................23
F. Implementasi............................................................................................. 23
G. Evaluasi......................................................................................................23
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
3
A. Kesimpulan.................................................................................................2
4
B. Saran ..........................................................................................................24
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Oxyandi, 2016). Perkembangan anak akan maksimal jika didukung dengan
pengalaman yang baik, misalnya melalui kegiatan informal dan formal
dalam pendidikan.
Perkembangan anak dikendalikan penuh oleh otak, sehingga otak
perlu diberikan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan anak.
Salah satunya dengan stimulasi dari senam otak atau Brain Gym. Senam
otak merupakan metode baru yang dikembangakan guna menstimulus
(dimensi lateralis), meringankan (dimensi pemfokusan) atau merelaksasi
(dimensi pemusatan) siswa yang terlibat dalam suatu situasi belajar
tertentu.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan baby brain gym?
2. Apakah fungsi senam otak?
3. Apa tujuan melakukan brain gym?
4. Bagaimana melakukan brain gym ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendiskusikan dan membahas: :
1. Mengetahui pengertian tentang brain gym.
2. Mengetahui fungsi senam otak.
3. Mengetahui tujuan senam otak.
4. Mengetahui cara melakukan senam otak.
D. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Agar penulis dapat mengerti sekaligus dapat memberikan pengetahuan
kepada orang lain tentang brain gym.
2. Manfaat bagi pembaca
2
Agar pembaca dapat mengetahui, memahami, dan mengerti
tentangbrain gym.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
. Brain Gym yaitu serangkaian aktivitas gerak sederhana yang
mengoptimalkan aktivitas otak, mengintegrasikan pikiran dan tubuh
(Dennison, 2008). Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan dalam
Brain Gym seperti melalui olah tangan dan kaki yang dapat memberikan
stimulasi ke otak. Stimulasi itulah yang akan meningkatkan perkembangan
kognitif anak.
Baby brain gym adalah gerakan-gerakan senam sederhana yang
dapat membantu perkembangan otak dan koordinasi anggota tubuh bayi.
Brain gym itu sendiri dikembangkan oleh Educational Kinesiology
Foundation, Amerika Serikat. Brain Gym adalah latihan adalah latihan
yang dirancang untuk membantu fungsi otak yang lebih baik selama
proses pembelajaran. Dengan demikian, Anda bisa memikirkan latihan
Brain Gym sebagai bagian dari keseluruhan teori kecerdasan ganda.
Latihan-latihan ini didasarkan pada gagasan bahwa latihan fisik
sederhana membantu aliran darah ke otak dan dapat membantu
meningkatkan proses belajar dengan memastikan otak tetap waspada.
Siswa dapat menggunakan latihan sederhana pada mereka sendiri, dan
guru dapat menggunakannya dalam kelas untuk membantu menjaga
tingkat energi sampai sepanjang hari. Latihan sederhana ini didasarkan
pada karya cipta dari Paul E. Dennison, Ph.D., dan Gail E. Dennison.
Brain Gym adalah merek dagang terdaftar dari Brain Gym International.
3
Tujuan baby barin gym ntuk memanfaatkan seluruh potensi otak
alamiahnya melalui gerakan dan sentuhan – sentuhan. Langkah
pembukaan dalam brain gym meliputi PACE (Positive, Active, Clear,
dan Energetic) positif, aktif, tanggap, dan energik. Proses PACE
diharapkan untuk menghantar ke dalam suatu keadaan yang nyaman untuk
belajar. Proses PACE terdiri dari 4 aktivitas sederhana yaitu air (untuk usia
di bawah 2 tahun, air diganti dengan ASI), saklar otak,
homolateral/gerakan silang dan kait rileks. Khusus untuk gerakan kait
rileks, yaitu menyatukan ujung-ujung jari selama satu menit dan berdiam
diri sejenak, balita akan memerlukan bantuan.
1. Keuntungan Brain Gym yaitu
a. Memungkinkan anak/bayi rileks
b. Dapat dilakukan dalam waktu singkat (5 menit)
c. Meningkatkan kemampuan bayi dalam gerakan
d. Memandirikan anak bebas bergerak sendiri
e. Mengkoordinasikan otak kanan dan otak kiri b
4
Tujuan dari pijat tombol angkasa yaitu mengaktifkan energy ke
seluruh otak
f. Gerakan silang cross sectional : satukan tangan kanan dan kaki
kanan dan sebaliknya tujuannya yaitu untuk melancarkan
peredaran cairan otak Gerakan silang usia 0 – 3 bulan
5
1) Gerakan meregangkan otot.
Buka tangan anak ke kanan dan ke kiri. Fungsi: membantu
mengaktifkan dan memperkuat perkembangan otot.
2) Gerakan homolateral
Gerakan tubuh satu sisi. Pada usia bayi umumnya menggerakan badan
dengan menggunakan 1 sisi tubuhnya. Misalnya, merayap untuk
menggapai suatu benda, tangan berusaha menjangkau dan kaki di
bagian yang sama mengikutinya. Lalu, pada saat anak berusaha untuk
membalikkan tubuh, maka dia akan bertumpu di satu sisi saja.
Fungsi: untuk menekankan perkembangan otak di bagian tertentu
3) Gerakan menyilang
Gerakan anggota badan secara menyilang. Tangan kanan digerakkan
bersamaan dengan kaki kiri . Lalu tangan kiri digerakkan bersamaan
dengan kaki kanan. Fungsi: untuk mengaktifkan koordinasi antara
bagian otak kiri dan kanan.
6
daya ingat jangka pendek, bicara dalam hati, dan keterampilan berpikir,
mendengarkan dengan kedua telinga. 8 tidur Bantu anak menggerakkan
tangan dari mulai titik, tengah ke arah kiri atas, melingkar ke kiri bawah
naik ke titik tengah lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke kanan
bawah, dan kembali ke titik tengah (seperti menggambar angka 8 tidur).
Fungsi: mengaktifkan mata kanan dan kiri serta mengintregasikan bidang
kanan dan kiri.
BAB III
TINJAUAN KASUS
DI PUSKESMAS DANASARI
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 04 Agustus 2021
7
II. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas Anak
Nama :By. A
Anak ke : 1 (Satu)
c. Alasan Datang
Ibu mengatakan bayinya ingin di imunisasi dan ingin mengetahui
perkembangan anaknya.
d. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada anaknya.
8
f. Riwayat Kesehatan Anak
Ibu mengatakan anak tidak pernah atau sedang menderita penyakit
Jantung, Diabetes Mellitus, Hepatitis, Hipertensi, PMS, Anemia, Asma,
TBC, Penyakit ginjal, Herpes, HIV, jiwa, dan lain-lain.
h. Riwayat Imunisasi
Vaksin Diberikan tanggal Diberikan umur Keterangan
9
24/03/2021 4 bulan DPT
2. Perkembangan
a) Sosialisasi dan Kemandirian : Anak dapat makan kue sendiri
b)Motorik halus : Anak dapat memainkan dan memindahkan kue
kering, anak mencoba mencari selendang yang jatuh di bawah
meja, anak dapat memungut dua benda, dan masing-masing tangan
memegang benda yang sama, anak dapat emmungut benda yang
kecil seperti kismis , kacang kacangan, biskuit
c) Bahasa : anak dapat menengok ketika kedatangan orang lain, anak
dapat mengulurkan tangannya
d) Motorik kasar : Anak mampu mngangkat lehernya. Anak sudah
dapat duduk
10
Sebanyak 4 x dalam 16 minggu
PB : 70 cm Lingkar dada / LD : 43 cm
11
Lingkar lengan : 18 cm
Turgor : Baik
b. Status Present
Kepala : Mesocephal, tidak ada molage, tidak ada cephal
hematom
(a) Atas : Simetris, kuku tidak pucat, akral tidak pucat dan
tidak dingin, jari lengkap dan bergerak aktif
(b) Bawah : Simetris, kuku tidak pucat, akral tidak pucat dan
12
tidak dingin, jari lengkap dan bergerak aktif
Kulit : Warna sawo matang turgor kulit baik, tidak ada ruam,
tidak ada bercak atau tanda lahir
c. Pemeriksaan Penunjang
1). Laboratorium
2). Hb -
3). Urine protein :-
4). Urine reduksi :-
a. Pemeriksaan lain :-
b. Pemantauan melalui buku KIA : Baik (pertumbuhan anak sesuai
dengan usianya)
V. MASALAH
Tidak ada
VI.KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
VII.PERENCANAAN
13
3. Beritahu ibu hasil penimbangan dan pengukuran bahwa anaknya dalam
pertumbuhan yang baik
4. Periksa dan menanyakan perkembangan By.A kepada ibunya.
5. Anjurkan ibu untuk terus memantau perkembangan anaknya.
6. Anjurkan untuk melakukan baby brain gym
7. Anjurkan ibu untukk datang bersama anaknya ke posyandu bulan
berikutnya.
8. Dokumentasikan hasil tindakan yang telah dilakukan dan mencatat
dalam buku KIA.
VII. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 04 Agustus 2021
14
8. Mendokumentasikan hasil tindakan yang telah dilakukan dan mencatat
dalam buku KIA.
VIII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2021 Jam : 08.30 WIB
BAB IV
PEMBAHASAN
15
(Sentuh agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh). Merupakan perpaduan
ilmu pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu
pengetahuan dari timur sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan
penyembuhan penyakit yang sangat sederhana, efektif, alami dan murah.
Brain Gym merupakan inti dari Educational Kinesiology (Edu K)
yang berarti ”educare”menarik keluar dan ”kinesis” ilmu tentang gerakan
tubuh. Maka dengan Brain Gym kita menarik keluar potensi yang terpendam
melalui gerakan tubuh.
Manfaat brain gym menstimulasi perkembangan anak terutama
perkembangan motorik halus dan motorik kasar meningkatkan konsentrasi
belajar anak dan menjaga kebugaran tubuh balita sehingga tidak mudah sakit.
Selain hal itu, usia balita 0-5 tahun merupakan golden age usia emas. Usia
anak di bawah lima tahun (balita) merupakan periode penting dalam tumbuh
kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita
akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Seperti
diketahui bahwa usia dibawah dua tahun (baduta) pertama merupakan periode
keemasan (golden period) karena terjadi optimalisasi proses tumbuh kembang
(Risma, 2009).
Kami melakukan intervensi kepada By.A usia 9 bulan ibu dan bayi
sangat kooperatif, keluarga mendukung untuk dilakukan baby brain gym
sehingga, memberikan dorongan moril pada ibu yang merasa tenang dan
dapat percaya diri dengan persalinannya .
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada By. A 9 bulan ditarik
kesimpulan bahwa asuhan yang diberikan yang dimulai dari anamnesa,
wawancara, pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik dan dilakukan
imunisasi dan baby brain gym dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat
16
terlaksana karena dari tenaga kesehatan maupun klien dapat bekerjasama
dengan baik.
Setelah semua pengkajian dilakukan maka dapat dibuat interpretasi
data yang terdiri dari diagnosa, masalah dan kebutuhan. Diagnosa
ditegakkan dengan adanya pemeriksaan fisik dan perkembangan tidak ada
masalah pada By.A tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan
asuhan kebidanan pada By. A usia 9 bulan dilakukan baby brain gym
untuk meningkatkan kecerdasan.
B. Saran
1. Bagi masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang asuhan yang
harus diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap Bayi sehingga baik
keluarga maupun masyarakat sekitar dapat mendukung semua asuhan
yang akan diberikan demi kelancaran asuhan yang diberikan.
2. Bagi mahasiswa
a. Diharapkan mahasiswa lebih menguasai teori sehingga mampu
meningkatkan keterampilan dalam memberikan Asuhan
Kebidanan pada bayi dan balita.
b. Diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa
sehingga dapat menerapkannya tidak hanya di lahan praktek yang
ditempati saja melainkan juga mampu menerapkannya di
masyarakat umum.
17
Sebagai sumber informasi untuk kemajuan perkembangan ilmu
kebidanan dan sebagai referensi untuk mengetahui perbandingan
antara praktek lahan dan teori
18
DAFTAR PUSTAKA
Ibu dan Balita Frisian Flag.2021. Wujudkan Anak Pintar dengan Brain Gym
https://www.ibudanbalita.com/artikel/tingkatkan-kualitas-
kecerdasan-anak-dengan-brain-gym.(diakses pada 04 Agustus 2021)
19