“Senam Otak”
Disusun Oleh:
1. Fina Fatimah
2. Kristian Reza
3. Dinda Dwi L.Y.N
Dosen pengampu:
Novia Nuraini SKM.,MKM
JURUSAN KEBIDANAN
OKTOBER
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Senam Otak ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Ilmu Penyakit. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Dahsyatnya Senam Otak bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Novia Nuraini, SST,MKM., selaku dosen mata
kuliah Ilmu Penyakit yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Senam otak bisa dilakukan seseorang melalui gerakan sederhana sambil melakukan
kegiatan sehari-hari. Senam otak dilakukan tanpa waktu khusus sehingga senam otak pun
bisa dilakukan dengan sambil menonton televisi. Meskipun sederhana, sebagaimana
dikemukakan Paul E. Dennison Ph.D bahwa senam otak mampu memudahkan kegiatan
belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan tuntutan hidup
sehari-hari. Manfaat dengan rutin melakukan senam otak, Anda bisa menyerap informasi
lebih cepat, meningkatkan kemampuan belajar, mengasah refleks dan koordinasi tubuh,
mempertajam daya ingat dan konsentrasi, serta menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Senam
otak juga bisa membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati Anda.
Ada pun senam otak untuk anak dan dewasa dilakukan untuk memperbaiki:
Gerakan ini bisa dilakukan baik sambil duduk maupun berdiri. Namun, usahakan untuk
mengambil posisi berdiri tegak. Buka kedua kaki Anda hingga selebar bahu. Angkat lutut
kanan Anda sampai bersentuhan dengan siku kiri. Miringkan sedikit kepala dan bahu kiri
Anda ke arah kanan sambil melakukan gerakan ini. Kemudian, ganti dengan sisi lainnya.
Ulangi gerakan ini sampai kira-kira 30 detik. Dengan melakukan gerakan senam otak ini,
Anda bisa melatih keseimbangan otak kanan dan kiri, melatih pernapasan, serta
meningkatkan ketahanan tubuh.
2. Alphabet 8s (abjad 8)
3. Pernapasan
Berdirilah dengan tegak dan nyaman. Jalin kedua tangan Anda di depan dada secara
menyilang. Pastikan kedua pergelangan kaki Anda saling menyilang, dengan posisi
pergelangan kaki kiri di depan pergelangan kaki kanan. Pertahankan posisi ini sambil
menutup mata dan menarik nafas dalam selama yang Anda mampu. Hembuskan napas lewat
mulut perlahan-lahan. Gerakan senam otak ini bisa Anda lakukan selama 3 sampai 5 menit
atau kalau Anda sudah merasa lebih tenang. Dengan mempraktekkan gerakan ini, sistem saraf
pusat pada otak akan menjadi lebih rileks. Anda pun bisa berpikir dengan lebih jernih dan
fokus. Maka, gerakan senam otak ini bisa dilakukan jika Anda perlu mengambil suatu
keputusan penting, sulit berkonsentrasi, dilanda kecemasan, atau sebelum mulai beraktivitas.
Dennison (2006) menjelaskan bahwa otak manusia seperti hologram, terdiri dari tiga dimensi
dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Tiap dimensi ini
memiliki tugas spesifik yang dalam aplikasi Senam otak (Brain Gym) dipakai istilah Dimensi
Lateralitas Untuk belahan otak kiri dan kanan, Dimensi Pemfokusan Untuk bagian belakang
otak (batang otak atau Brain Stem) dan bagian depan otak (Frontal Lobes),Dimensi
Pemusatan untuk sistem limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral cortex).
Dimensi Lateralitas
a. Dimensi lateralitas
mengintegrasikan belahan otak kiri dan otak kanan. Dimensi lateralitas akan menjelaskan
kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi. Mengingat otak sebagai pusat kegiatan
tubuh yang akan mengaktifkan seluruh organ dan sistem tubuh melalui pesan-pesan yang
disampaikan melewati serabut saraf secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini menyebabkan
belahan otak kiri akan aktif jika sisi kanan tubuh digerakkan dan belahan otak kanan akan
aktif jika sisi kiri tubuh digerakkan. Sifat ini memungkinkan munculnya dominasi salah satu
sisi otak, maka diperlukan upaya untuk mengintegrasikan kedua sisi tubuh (bilateral
integration) agar kedua belahan otak bisa bekerjasama dengan baik.
b. Dimensi pemfokusan
Dimensi pemfokusan mengintegrasikan bagian belakang otak (batang otak atau Brain Stem)
dan bagian depan otak (Frontal Lobes). Dimensi pemfokusan akan menjelaskan kegiatan
yang terkait dengan pemahaman. Hambatan yang terjadi pada bagian ini akan menyebabkan
seseorang mengalami ketidakmampuan mengekspresikan diri dengan mudah dan
ketidakmampuan ikut aktif dalam proses pembelajaran. melepaskan hambatan fokus dikenal
sebagai gerakan “meregangkan otot” (Dennison, 2006).
c. Dimensi pemusatan
Dimensi pemusatan mengintegrasikan sistem limbis (Midbrain) dan otak besar (Cerebral
Cortex). Dimensi Pemusatan menjelaskan kegiatan yang terkait dengan pengorganisasian dan
pengaturan. Jika terjadi hambatan pada dimensi ini, orang akan mengalami “kurang
konsentrasi, kurang percaya diri, penakut, dan mengabaikan perasaan”. Gerakan yang dapat
membantu mengatasi hambatan ini adalah gerakan-gerakan “meningkatkan energi”. Dengan
melakukan gerakan-gerakan meningkatkan energi maka hubungan elektrik dapat diaktifkan
sehingga jaringan jalur-jalur saraf yang memberikan informasi dari badan ke otak atau
sebaliknya dapat berfungsi dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Senam otak ini sangat bermanfaat untuk peningkatan cara kerja otak dalam berpikir.
Berpikir lebih cepat, tidak mudah stres, mudah dalam konsentrasi, melawan penuaan, dan
mudah dalam menangkap pelajaran bagi seorang pelajar maupun mahasiswa. Jika senam otak
selalu dilakukan dengan rutin dalam sehari-hari manfaatnya dapat kita langsung rasakan.
Oleh karena itu, senam otak penting pada seseorang terutama bagi pelajar atau mahasiswa
agar lebih mudah dalam belajar dan mudah dalam berpikir lebih cerdas.
3.2 Saran
Pada makalah ini dijelaskan bahwa senam otak sangat bermanfaat bagi kesehatan
seseorang terutama pada otak seperti meningkatkan daya pikir, mudah konsentrasi, tidak
mudah stres, dan berpikir lebih cepat. Dalam penyusunan makalah ini penulis menuliskan
beberapa pedoman dan manfaat bagi para pembaca.
Pada pembahasan makalah ini semoga para pembaca dapat mudah mengerti pesan yang
tersampaikan pada makalah ini dan bisa bermanfaat sekaligus menginspirasi pembaca semua.
Daftar Pustaka