Anda di halaman 1dari 9

ILMU PENYAKIT

“Senam Otak”

Disusun Oleh:

1. Fina Fatimah
2. Kristian Reza
3. Dinda Dwi L.Y.N

Dosen pengampu:
Novia Nuraini SKM.,MKM

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D-IV PROMOSI KESEHATAN

OKTOBER

2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Senam Otak ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Ilmu Penyakit. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Dahsyatnya Senam Otak bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Novia Nuraini, SST,MKM., selaku dosen mata
kuliah Ilmu Penyakit yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 21 Oktober 2020

Penulis

Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam otak merupakan serangkaian gerakan yang digunakan untuk meningkatkan daya
ingat dan konsentrasi seseorang. Senam otak memiliki beberapa manfaat yaitu, dapat
mengasah sensitivitas telinga untuk mendengar sehingga kemampuan pendengaran semakin
tajam, merangsang bagian otak yang menerima informasi (receptive) dan bagian yang
menggunakan informasi (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal
baru, dan dapat mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan,
mengusir stress, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan
memahami dan berpikir rasional.Namun demikian, banyak orang tua yang belum mengetahui
apa itu senam otak beserta manfaatnya. Pengetahuan orang tua dapat berpengaruh terhadap
perkembangan anak, terutama pada anak dengan dengan tunagrahita yang membutuhkan
perhatian khusus dan berbagai stimulus. Untuk itu, perlu adanya pelatihan senam otak bagi
orang tua agar orang tua tersebut mengetahui apa itu senam otak sehingga dapat
mengaplikasikan senam otak tersebut pada anak tunagrahita.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari Senam Otak?


b. Apa saja Manfaat Senam Otak?
c. Bagaimana gerakan Senam Otak?

1.3 Tujuan Masalah

a. Mengetahui dan memahami pengertian senam otak


b. Mengetahui dan memahami manfaat senam otak.
c. Mengetahui dan memahami Bagaimana gerakan senam otak.
d.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Otak

Senam otak merupakan kumpulan gerakan-gerakan sederhana dan bertujuan untuk


menghubungkan/menyatukan pikiran dan tubuh. Senam otak merupakan bagian dari proses
edukasi kinesiologi. Kinesiologi Merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan tubuh dan
hubungan antara otot dan postur terhadap fungsi otak. Gerakan-gerakan tertentu diyakini
penting untuk perkembangan otak manusia, sebagai contoh gerakan merangkak pada bayi
akan mengembangkan koneksi di antara kedua belah hemisfer. Gerakan ini kemudian
dikembangkan menjadi gerakan yang lebih kompleks untuk meningkatkan proses belajar dan
memaksimalkan kemampuan individu.
2.2 Manfaat Senam Otak

Senam otak bisa dilakukan seseorang melalui gerakan sederhana sambil melakukan
kegiatan sehari-hari. Senam otak dilakukan tanpa waktu khusus sehingga senam otak pun
bisa dilakukan dengan sambil menonton televisi. Meskipun sederhana, sebagaimana
dikemukakan Paul E. Dennison Ph.D bahwa senam otak mampu memudahkan kegiatan
belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan tuntutan hidup
sehari-hari. Manfaat dengan rutin melakukan senam otak, Anda bisa menyerap informasi
lebih cepat, meningkatkan kemampuan belajar, mengasah refleks dan koordinasi tubuh,
mempertajam daya ingat dan konsentrasi, serta menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Senam
otak juga bisa membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati Anda.

Ada pun senam otak untuk anak dan dewasa dilakukan untuk memperbaiki:

1. Kemampuan membaca, mengeja, komprehensi,menulis tangan dan membuat tulisan.


2. Kepercayaan diri, koordinasi dan komunikasi.
3. Konsentrasi dan memori.
4. Hiperaktivitas.
5. Mengatasi stres dan mencapai suatu tujuan.
6. Motivasi dan mengembangkan kepribadian.
7. Keterampilan organisasi.
8. Penampilan.

2.3 Gerakan dasar Senam Otak

Gerakan dasar senam otak:

1. Cross crawl (gerak diagonal)

Gerakan ini bisa dilakukan baik sambil duduk maupun berdiri. Namun, usahakan untuk
mengambil posisi berdiri tegak. Buka kedua kaki Anda hingga selebar bahu. Angkat lutut
kanan Anda sampai bersentuhan dengan siku kiri. Miringkan sedikit kepala dan bahu kiri
Anda ke arah kanan sambil melakukan gerakan ini. Kemudian, ganti dengan sisi lainnya.
Ulangi gerakan ini sampai kira-kira 30 detik. Dengan melakukan gerakan senam otak ini,
Anda bisa melatih keseimbangan otak kanan dan kiri, melatih pernapasan, serta
meningkatkan ketahanan tubuh.
2. Alphabet 8s (abjad 8)

Sama seperti gerakan sebelumnya, gerakan kedua juga bisa


dilakukan sambil duduk atau berdiri. Jika Anda sedang duduk,
gambarlah simbol ∞ atau seperti angka 8 tidur pada secarik kertas.
Sementara kalau Anda sedang berdiri, Anda bisa membuat simbol
tersebut di udara menggunakan jari-jari Anda. Mulailah dari titik
di pusat kedua lingkaran tersebut dan buat lingkaran di kanan dulu,
baru kiri. Selama kira-kira 30 detik, gambar simbol tersebut
menggunakan tangan Anda yang dominan. Lalu, ganti dengan tangan
Anda yang tidak dominan dan gambarlah selama 30 detik.
Menggambar dengan tangan yang dominan akan melemaskan otot-
otot di telapak dan pergelangan tangan. Sementara menggambar
dengan tangan yang tidak dominan mampu melatih kreativitas.
Gerakan senam otak ini juga membantu meningkatkan kewaspadaan,
konsentrasi, dan kecermatan visual Anda.

3. Pernapasan

Berdirilah dengan tegak dan nyaman. Jalin kedua tangan Anda di depan dada secara
menyilang. Pastikan kedua pergelangan kaki Anda saling menyilang, dengan posisi
pergelangan kaki kiri di depan pergelangan kaki kanan. Pertahankan posisi ini sambil
menutup mata dan menarik nafas dalam selama yang Anda mampu. Hembuskan napas lewat
mulut perlahan-lahan. Gerakan senam otak ini bisa Anda lakukan selama 3 sampai 5 menit
atau kalau Anda sudah merasa lebih tenang. Dengan mempraktekkan gerakan ini, sistem saraf
pusat pada otak akan menjadi lebih rileks. Anda pun bisa berpikir dengan lebih jernih dan
fokus. Maka, gerakan senam otak ini bisa dilakukan jika Anda perlu mengambil suatu
keputusan penting, sulit berkonsentrasi, dilanda kecemasan, atau sebelum mulai beraktivitas.

2.4 Dimensi Otak

Dennison (2006) menjelaskan bahwa otak manusia seperti hologram, terdiri dari tiga dimensi
dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Tiap dimensi ini
memiliki tugas spesifik yang dalam aplikasi Senam otak (Brain Gym) dipakai istilah Dimensi
Lateralitas Untuk belahan otak kiri dan kanan, Dimensi Pemfokusan Untuk bagian belakang
otak (batang otak atau Brain Stem) dan bagian depan otak (Frontal Lobes),Dimensi
Pemusatan untuk sistem limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral cortex).

Dimensi Lateralitas

a. Dimensi lateralitas

mengintegrasikan belahan otak kiri dan otak kanan. Dimensi lateralitas akan menjelaskan
kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi. Mengingat otak sebagai pusat kegiatan
tubuh yang akan mengaktifkan seluruh organ dan sistem tubuh melalui pesan-pesan yang
disampaikan melewati serabut saraf secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini menyebabkan
belahan otak kiri akan aktif jika sisi kanan tubuh digerakkan dan belahan otak kanan akan
aktif jika sisi kiri tubuh digerakkan. Sifat ini memungkinkan munculnya dominasi salah satu
sisi otak, maka diperlukan upaya untuk mengintegrasikan kedua sisi tubuh (bilateral
integration) agar kedua belahan otak bisa bekerjasama dengan baik.

b. Dimensi pemfokusan

Dimensi pemfokusan mengintegrasikan bagian belakang otak (batang otak atau Brain Stem)
dan bagian depan otak (Frontal Lobes). Dimensi pemfokusan akan menjelaskan kegiatan
yang terkait dengan pemahaman. Hambatan yang terjadi pada bagian ini akan menyebabkan
seseorang mengalami ketidakmampuan mengekspresikan diri dengan mudah dan
ketidakmampuan ikut aktif dalam proses pembelajaran. melepaskan hambatan fokus dikenal
sebagai gerakan “meregangkan otot” (Dennison, 2006).

c. Dimensi pemusatan

Dimensi pemusatan mengintegrasikan sistem limbis (Midbrain) dan otak besar (Cerebral
Cortex). Dimensi Pemusatan menjelaskan kegiatan yang terkait dengan pengorganisasian dan
pengaturan. Jika terjadi hambatan pada dimensi ini, orang akan mengalami “kurang
konsentrasi, kurang percaya diri, penakut, dan mengabaikan perasaan”. Gerakan yang dapat
membantu mengatasi hambatan ini adalah gerakan-gerakan “meningkatkan energi”. Dengan
melakukan gerakan-gerakan meningkatkan energi maka hubungan elektrik dapat diaktifkan
sehingga jaringan jalur-jalur saraf yang memberikan informasi dari badan ke otak atau
sebaliknya dapat berfungsi dengan baik.

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Senam otak ini sangat bermanfaat untuk peningkatan cara kerja otak dalam berpikir.
Berpikir lebih cepat, tidak mudah stres, mudah dalam konsentrasi, melawan penuaan, dan
mudah dalam menangkap pelajaran bagi seorang pelajar maupun mahasiswa. Jika senam otak
selalu dilakukan dengan rutin dalam sehari-hari manfaatnya dapat kita langsung rasakan.
Oleh karena itu, senam otak penting pada seseorang terutama bagi pelajar atau mahasiswa
agar lebih mudah dalam belajar dan mudah dalam berpikir lebih cerdas.

3.2 Saran

Pada makalah ini dijelaskan bahwa senam otak sangat bermanfaat bagi kesehatan
seseorang terutama pada otak seperti meningkatkan daya pikir, mudah konsentrasi, tidak
mudah stres, dan berpikir lebih cepat. Dalam penyusunan makalah ini penulis menuliskan
beberapa pedoman dan manfaat bagi para pembaca.
Pada pembahasan makalah ini semoga para pembaca dapat mudah mengerti pesan yang
tersampaikan pada makalah ini dan bisa bermanfaat sekaligus menginspirasi pembaca semua.

Daftar Pustaka

Handryastuti; Setyo. 2016. Makalah Senam Otak.


https://www.researchgate.net/publication/312199482_Senam_Otak

UIN Sunan Ampel Surabaya; 2015. Makalah Senam Otak.


http://digilib.uinsby.ac.id/16189/5/Bab%202.pdf

Candhrikinanti; Sonya. 2016. Makalah Pengaruh Pelatihan Senam Otak.


https://core.ac.uk/download/pdf/80760284.pdf

Anda mungkin juga menyukai