Anda di halaman 1dari 26

SENAM OTAK

NAMA : NANDA AGUSTINA

NIM : 20191280

AKADEMI KEPERAWATAN KARYA BAKTI HUSADA


TAHUN 2021

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senam otak atau brain gym diciptakan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail E.
Dennison pada tahun 1970. Pada mulanya Brain Gym dimanfaatkan bagi anak-anak
mengalami sakit ADD (Attention Deficit Disorder), hiperaktif, kerusakan otak, yang
mengalami kesulitan konsentrasi dan depresi , namun dalam perkembangan
selanjutnya Brain gym digunakan untuk bermacam-macam kegunaan. Bahkan orang
yang lanjut usia yang sudah kehilangan kewas-padaan serta refleks-nya, dapat
dibang- kitkan kembali lewat Brain Gym.
Dalam perkembangannya gerakan-gerakan senam otak tidak hanya mampu
menjadi solusi bagi orang-orang yang sulit belajar, tetapi juga meningkatkan fungsi
otak, fungsi tubuh, dan aplikasi kinesiology. Aplikasi kinesiology merupakan
aplikasi/penerapan gerakan-gerakan tubuh yang mempunyai manfaat tertentu.
Misalnya pemulihan dan pencegahan gejala penyakit tertentu. Gerakan-gerakan ini
membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat
bermanfaat bagi kemampuan akademik.
Brain gym ini bisa dilakukan oleh segala umur yaitu anak – anak , lansia,
dewasa maupun remaja. Brain gym atau olahraga otak sama pentingnya seperti
olahraga tubuh. Selama ini orang lebih memelihara kebugaran fisik dibandingkan
otak. Padahal otak merupakan pusat dari kontrol segala aktivitas manusia. Otak juga
memerlukan latihan untuk menjaga kualitas kesehatan otak yaitu salah satunya
mencegah adanya gangguan dalam intelegensi dan daya ingat. Brain gym banyak
digunakan sebagai metode pelatihan pada anak untuk meningkatkan daya ingat dalam
belajar. Pada anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa memberikan efek yang baik
dalam perkembangan otak dan tumbuh kembangnya.

2
Selama ini hanya timbul persepsi bahwa otaklah yang mengendalikan semua
bagian tubuh. Namun, justru dengan bergerak juga memberikan efek stimulan
terhadap pertumbuhan saraf. Beberapa penelitian pun membuktikan bahwa dengan
melakukan olahraga rutin akan menstimulasi perkembangan otak menurut Henry
Remanly, instruktur brain gym yang mendapat lisensi dari International Kinesiology
College, California, AS.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Brain Gym

Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar tidak
kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah senam ringan
yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi dan optimalisasi
kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010). Sedangkan Brain gym menurut
Dennison (2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan oleh Paul E.
Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya dirancang
untuk mengatasi gangguan belajar pada anak-anak dan orang dewasa.
Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari.Brain
Gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan para
murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar
mereka dengan menggunakan keseluruhan otak (Paul & Gail, 2002).
Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah,
dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan akademik.Educational Kinesiology
adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua pelajar, umur berapa saja, dengan
cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di dalam tubuhnya,
melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang menguasai bagian
otak yang semula terkunci tersebut.

4
B. Sejarah Perkembangan Brain Gym

Senam otak ini ditemukan oleh Paul E. Denisson Ph.D, seorang ahli otak dan
pelopor dalam penerapan penelitian otak dari lembaga Educational Kinesiology
Amerika Serikat bersama istrinya Gail E. Denisson seorang mantan penari pada tahun
1970. Awalnya Brain Gym digunakan oleh siswa-siswa Paul E. Denisson Ph.D. di
Educational Kinesiology (Edu K) yaitu anak-anak yang mengalami sakit ADD
(Attention Deficit Disorder), hiperaktif, kerusakan otak, yang mengalami kesulitan
konsentrasi dan depresi , namun dalam perkembangan selanjutnya Brain gym
digunakan untuk bermacam-macam kegunaan. Bahkan orang yang lanjut usia yang
sudah kehilangan kewas-padaan serta refleks-nya, dapat dibang- kitkan kembali lewat
Brain Gym untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan keseluruhan otak.
Di Amerika dan Eropa Brain Gym sudah populer, karena terbukti manfaatnya
dan juga gerakan- gerakan yang mudah dilakukan. Di Indonesia Brain Gym belum
populer, buku Brain Gym sendiri baru dapat dinikmati oleh pembaca di Indonesia
sejak Juni 2002.

C. Prinsip Brain Gym

Menurut Dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO., Brain gym tidak saja akan
memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga gerakan-gerakan yang
bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara optimal. Pada Brain gym akan
didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan aliran darah menuju otak lancar atau
pasokan Volume O2 maksimal memadai. Volume O2 maksimal merupakan
kemampuan pengambilan oksigen oleh jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah
ke semua jaringan tubuh termasuk otak lebih banyak dan mempengaruhi otak untuk
bekerja maksimal.

5
Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi (dimensi lateralitas),
meringankan (dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa
yang terlibat dalam situasi belajar tertentu. Otak manusia seperti hologram, terdiri
dari tiga dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu
kesatuan. Pelajaran lebih mudah diterima apabila mengaktifkan sejumlah panca
indera daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi otak manusia juga
spesifik tugasnya, untuk aplikasi gerakan Brain Gym dipakai istilah dimensi
lateralitas untuk belahan otak kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk bagian
belakang otak (batang otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes),
serta dimensi pemusatan untuk sistem limbis (midbrain), dan otak besar (cerebral
cortex).
Paul Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan
bahwa urutan tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan sinyal
pada otak untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan dan kiri,
membantu menguatkan integrasi dan komunikasi diantara keduanya. Gerakan-
gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat menyeimbangkan kembali
fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang tenaga. (Barbara Prashnig, 2012).

D. Tujuan Brain Gym

Kegiatan brain gym bertujuan untuk mengintregasikan setiap bagian otak


untuk membuka bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.
Ketidakselarasan kerja otak juga akan mengakibatkan anak mengalami berbagai
hambatan, terutama pada proses belajar. Gerakan Brain Gym apabila dilakukan
secara teratur dapat menurunkan kecemasan saat menghadapi ujian, mengatasi lupa
karena gugup, dan memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.

6
E. Manfaat Brain Gym

Menurut Ayinosa (2009), selain dapat meningkatkan kemampuan belajar,


Brain Gym dapat memberikan beberapa manfaat yaitu berupa: (1) Stress emosional
berkurang dan pikiran lebih jernih; (2) Hubungan antarmanusia dan suasana
belajar/kerja lebih relaks dan senang; (3) Kemampuan berbahasa dan daya ingat
meningkat; (4) Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif, dan efisien; (5) Orang
merasa lebih sehat karena stress berkurang; dan (6) Prestasi belajar dan bekerja
meningkat.
Sedangkan menurut Fanny (2009), banyak manfaat yang bisa diperoleh
dengan melakukan Brain Gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui
olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan
yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif
(kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan
masalah, dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berfikir pada
saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara kontrol
emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan
dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali
terhadap huruf/angka (dalam waktu 10 minggu), meningkatkan ketajaman
pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan membaca, memori, dan
kemampuan komperhensif pada kelompok dengan gangguan bahasa, hingga mampu
meningkatkan respon terhadap rangsangan visual.
Orang yang sulit belajar, akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di
otak sehingga mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak
tertentu kurang berfungsi. Mengatasi hal diatas dapat dilakukan dengan tes otot dan
Brain Gym. Test otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di dalam tubuh
yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka
bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan

7
belajar atau bekerja dapat menggunakan seluruh otak atau whole brain learning
(Ayinosa, 2009).
Brain Gym dapat mengaktifkan otak sehingga mampu berfungsi dengan lebih
baik. Brain Gym telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh
“National Learning Foundation USA” (Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini
memberikan keuntungan yaitu : (1) Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress;
(2) Dapat dilakukan dalam waktu singkat yaitu kurang dari 5 menit; (3) Tidak
memerlukan bahan atau tempat yang khusus; (4) Dapat dipakai dalam semua situasi
belajar/bekerja juga dalam kehidupan sehari-hari; (5) Meningkatkan kepercayaan diri;
(6) Menunjukkan hasil dengan segera; (7) Sangat efektif dalam penanganan seorang
yang mengalami hambatan dan stress belajar; (8) Memandirikan seorang dalam
belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang.

F. Indikasi

Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Brain
gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan dalam
menghapal angka/numerik/matematika. Brain gym ini juga dapat dilakukan pada
lansia yang mengalami penurunan daya ingat atau demensia, juga pada lansia yang
mengalami penyakit Alzheimer.

G. Persiapan

1. Brain gym dapat digabung atau dihantarkan dengan musik yang menyenangkan,
berirama tenang atau disukai anak, sehingga membuat anak lebih rileks.
2. Membuat situasi ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3. Gunakan baju yang nyaman untuk bergerak.

8
4. Karena tubuh kita 70% lebih mengandung air, maka minum air putih sebagai
langkah pendahuluan sangat disarankan.
5. Pemimpin kelompok/ orangtua harus dalam keadaan rileks dan menyenangkan
saat memberikan pelatihan kepada anak.
6. Mintalah agar semua peserta duduk dalam lingkaran sehingga mereka bisa saling
berhadapan, diatas lantai, atau kursi. Kemudian, pemimpin kelompok memulai
proses yang akan menjadi ritual.

H. Prosedure Pelaksanaan

1. Waktu yang Dibutuhkan dalam Brain Gym


Brain gym juga sangat praktis, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja
oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3
kali dalam sehari.
2. Batasan Usia dalam Brain Gym
Brain gym tidak saja berguna untuk anak-anak, juga dapat dilakukan oleh segala
umur baik lansia, dewasa, maupun remaja.
3. Aturan dalam Brain Gym
Menurut Ag Masykur & Fathani (2008), sebelum memulai brain gymharus
menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan, untuk dapat belajar
dan berpikir dengan menggunakan seluruh otak. PACE merupakan singkatan dari
positif, aktif, clear (jelas), dan energetis. Untuk menjalankan PACE ini, harus
memulainya dengan energetis (minum air), clear (melakukan pijat saklar otak), aktif
(melakukan gerakan silang), positif (melakukan kiat rileks), dan dilanjutkan dengan
gerakan-gerakan senam yang lain.
Brain Gym adalah gerakan repatterning yang memerlukan pengulangan dan
konsentrasi. Sebaiknya lakukan 3 kali dalam sehari yang disesuaikan dengan rutinitas
anak, misalnya pada saat pagi hari, sesudah mandi, siang hari sesudah istirahat siang,
dan sore hari. Selain itu, di setiap gerakan juga terdapat pengulangan gerakan.

9
Sebaiknya gerakan dilakukan dalam keadaan rileks. Hindari memaksa anak yang
berakibat kehilangan minat.

Pada anak-anak, Brain gym bisa dilakukan dalam konteks bermain. Orang tua
juga harus merasa nyaman, tenang, dan aman ketika memandu anak. Sehingga
gerakan dapat mudah diikuti anak. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Ajak
anak mempelajari gerakan per gerakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
pengulangan satu gerakan di minggu pertama, lalu gerakan berikutnya di minggu ke-
2, dan sebagainya.

I. Gerakan pada Brain Gym

Menurut Denisson (2008,) otak dibagi ke dalam tiga fungsi sehingga gerakan
pada senam otak dibagi berdasarkan 3 fungsi tersebut.

1. Dimensi Lateralis
Sisi tubuh manusia dibagi dalam sisi kiri dan sisi kanan. Otak bagian kiri
aktif bila sisi kanan tubuh digerakkan dan otak bagian kanan aktif apabila sisi kiri
tubuh digerakkan. Kemampuan belajar paling tinggi apabila kedua belahan otak
bekerja sama dengan baik. Gerakan menyeberang garis tengah mengaktifkan
kerjasama tersebut. Gerakan untuk menyeberang garis tengah menyangkut: Sikap
positif, mendengar, melihat menulis, bergerak. Beberapa contoh gerakan Dimensi
lateralitas yaitu :

10
Gerakan menyeberang garis tengah (Midline Movements)

Gambar di atas menjelaskan tentang kedua belahan otak. Belahan kiri aktif bila
menggunakan badan sisi kanan. Belahan kanan aktif bila menggunakan badan sisi
kiri. Membayangkan huruf X akan memberitahu otak untuk menggunakan kedua
bagian pada saat yang sama. GERAKAN MENYEBERANG GARIS TENGAH
membantu menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.

11
Gerakan Silang (Cross Crawl)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan
kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan.
Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau
jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah
sebaiknya tangan menyentuh lutut yang
berlawanan.

Fungsinya :
Gambar 1. Gerakan Silang
a. Meningkatkan koordinasi kiri/kanan
(Cross Crawl)
b. Memperbaiki pernafasan dan stamina
c. Memperbaiki koordinasi dan kesadaran
tentang ruang dan gerak.
d. Memperbaiki pendengaran dan penglihatan.

12
Delapan Tidur (Lazy 8)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di
udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas,
dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah
kiri atas dan membentuk angka delapan tidur.
Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari
jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan
dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.

Gambar 2. 8 Tidur (Lazy 8) Fungsinya :


a. Melepaskan ketegangan mata, tengkuk, dan
bahu pada waktu memusatkan perhatian dan
meningkatkan kedalaman persepsi
b. Meningkatkan pemusatan, keseimbangan dan
koordinasi.

13
Coretan Ganda (Double doodle)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang
sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah.
Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti :
lingkaran, segitiga, bintang, hati, dsb. Lakukan
dengan kedua tangan.

Fungsinya :
a. Kesadaran akan kiri dan kanan.
Gambar 3. Coretan Ganda b. Memperbaiki penglihatan perifer
(Double doodle) c. Kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta
keterampilan khusus tangan dan mata.
d. Memperbaiki kemampuan olahraga dan
keterampilan gerakan.

14
2. Dimensi Pemfokusan
Fokus adalah kemampuan menyeberangi garis tengah partisipasi yang
memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga bagian belakang (occipital)
dan depan otak (frontal lobe). Perkembangan refleks antara otak bagian belakang dan
bagian depan yang mengalami fokus kurang (underfocused) disebut kurang perhatian,
kurang mengerti, terlambat bicara, atau hiperaktif. Kadangkala perkembangan refleks
antara otak bagian depan dan belakang mengalami fokus lebih (overfocused) dan
berusaha terlalu keras. Gerakan-gerakan yang membantu melepaskan hambatan fokus
adalah aktivitas integrasi de-pan/ belakang. Gerakan untuk mengintegrasikan otak
depan dan otak belakang adalah Gerakan Meregangkan Otot, dengan contoh sebagai
berikut :

Burung Hantu (The Owl)


Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :

Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik napas saat


kepala berada di posisi tengah, kemudian
embuskan napas ke samping atau ke otot yang
tegang sambil relaks. Ulangi gerakan dengan
tangan kiri.

Fungsinya :
a. Melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu
yang timbul karena stress.
Gambar 4. Burung Hantu (The Owl) b. Menyeimbangkan otot leher dan tengkuk
(Mengurangi sikap tubuh yang terlalu condong
ke depan)
c. Menegakkan kepala (Membantu mengurangi

15
kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar
pada siku

Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)


Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Luruskan satu tangan ke atas, tangan yang lain ke
samping kuping memegang tangan yang ke atas.
Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan
dengan mendorong tangan keempat jurusan (depan,
belakang, dalam dan luar), sementara tangan yang
satu menahan dorongan tsb.

Fungsinya :
a. Peningkatan fokus dan konsentrasi tanpa fokus
berlebihan
b. Pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai
c. Peningkatan energi pada tangan dan jari
Gambar 5. Mengaktifkan Tangan
(The Active Arm)

Lambaian Kaki (The Footflex)


Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di
pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu
persatu, sambil pelan-pelan kaki dilambaikan atau
digerakkan ke atas dan ke bawah.

Fungsinya :

16
a. Sikap tubuh yang lebih tegak dan relaks
b. Lutut tidak kaku lagi
c. Kemampuan berkomunikasi dan memberi
respon meningkat

Gambar 6. Lambaian Kaki


(The Footflex)

Luncuran Gravitasi (The Gravitational glider)


Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan
badan dengan tangan ke depan bawah, buang nafas
waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3
x, kemudian ganti kaki.

Fungsinya :
a. Merelakskan daerah pinggang, pinggul dan
Gambar 7. Luncuran Gravitasi sekitarnya.
(The Gravitational glider) b. Tubuh atas dan bawah bergerak sebagai satu
kesatuan

Pasang kuda-Kuda (Grounder)

17
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki kanan
ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan.
Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu
ambil napas waktu lutut kanan diluruskan
kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini
untuk menguatkan otot pinggul (bisa dirasakan
di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan
punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan
Gambar 8. Pasang kuda-Kuda
kaki kiri.
(Grounder)

Fungsinya :
a. Keseimbangan dan kestabilan lebih besar
b. Konsentrasi dan perhatian meningkat
c. Sikap lebih mantap dan relaks

3. Dimensi Pemusatan
Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberangi garis pisah antara bagian atas
dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari bagian atas dan bawah otak, bagian
tengah sistem limbis (mid brain) yang berhubungan dengan informasi emosional serta
otak besar(cerebrum) untuk berpikir yang abstrak. Ketidakmampuan untuk
mempertahankan pemusatan ditandai dengan ketakutan yang tak beralasan,
ketidakmampuan untuk menyatakan emosi.
Otak mempunyai milyaran sel kecil yang disebut neuron yang dihubungkan
dengan jalurjalur syaraf. Gerakan-gerakan yang menyambungkan hubungan syaraf
tersebut adalah gerakan-gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap yang
merupakan bagian dari pemusatan.
Air (Water)

18
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga tubuh
manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi
yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan, dan menggunakan kembali
informasi secara efisien. Minum air yang cukup sangat bermanfaat sebelum
menghadapi test atau kegiatan lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah
kira-kira 2 % dari berat badan per hari.
Fungsinya :
a. Konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental)
b. Melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial.
c. Kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat.
d. Koordinasi mental dan fisik meningkat (Mengurangi berbagai kesulitan yang
berhubungan dengan perubahan neurologis)

Sakelar Otak (Brain Buttons)


Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang
selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat
dengan satu tangan, sementara tangan yang lain
memegang pusar.

Fungsinya :
a. Keseimbangan tubuh kanan dan kiri
b. Tingkat energi lebih baik
Gambar 9. Sakelar Otak
c. Memperbaiki kerjasama kedua mata (bisa
(Brain Buttons)
meringankan stres visual, juling atau
pandangan yang terus-menerus)
d. Otot tengkuk dan bahu lebih relaks

19
Tombol Bumi (Earth Buttons)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Letakkan dua jari dibawah bibir dan tangan yang
lain  di pusar dengan jari menunjuk ke ba-
wah.Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke
loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam.
Napaskan energi ke atas, ke tengah-tengah badan.

Fungsinya :
Gambar 10. Tombol Bumi
a. Kesiagaan mental (Mengurangi kelelahan
(Earth Buttons)
mental)
b. Kepala tegak (tidak membungkuk)
c. Pasang kuda-kuda dan koordinasi seluruh
tubuh
Tombol imbang (Balance Buttons)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, di lekukan
tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan
satunya di pusar. Kepala sebaiknya lurus ke depan,
sambil nafas dengan baik selama 1 menit.
Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.

Fungsinya :
a. Perasaan enak dan nyaman
Gambar 11. Tombol imbang b. Mata, telinga dan kepala lebih tegak lurus pada
(Balance Buttons) bahu
c. Mengurangi fokus berlebihan pada sikap tubuh

20
Tombol Angkasa (Space Buttons)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Letakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada
tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke
arah atas tulang punggung.

Fungsinya :
Gambar 12. Tombol Angkasa a. Kemampuan untuk relaks
(Space Buttons) b. Kemampuan untuk duduk dengan nyaman
c. Lamanya perhatian meningkat

21
Pasang Telinga (The Tinking Cap)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai ke
bawah 3x sampai dengan 5x.

Fungsinya :
a. Energi dan nafas lebih baik
b. Otot wajah, lidah dan rahang relaks.
c. Fokus perhatian meningkat
d. Keseimbangan lebih baik

Gambar 13. Pasang Telinga


(The Tinking Cap)

22
Kait relaks (Hook-Ups)
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan
tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi
jempol ke bawa, jari-jari kedua tangan saling
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan ke
arah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata
dan pada saat menarik napas lidah ditempelkan di
langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat
menghembuskan napas. Tahap kedua, buka
Gambar 14. Kait relaks
silangan kaki, dan ujung-ujung jari kedua tangan
(Hook-Ups)
saling bersentuhan secara halus, di dada atau
dipangkuan, sambil bernapas dalam 1 menit lagi.

Fungsinya :
a. Keseimbangan dan koordinasi meningkat
b. Perasaan nyaman terhadap lingkungan sekitar
(Mengurangi kepekaan yang berlebihan)
c. Pernafasan lebih dalam

Titik Positif (Positive Point)

23
Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari
tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.

Fungsinya :
a. Mengaktifkan bagian depan otak guna
menyeimbangkan stres yang berhubungan
dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat
dan ketrampilan
b. Menghilangkan refleks
c. Menenangkan pada saat menghadapi tes di
sekolah dan dalam penyesuaian sehari-hari.
Gambar 15. Titik Positif
(Positive Point)

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak sederhana yang menyenangkan


dan dapat memudahkan kegiatan belajar serta membantu penyesuaian dengan
tuntutan sehari-hari. Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi, meringankan
atau merelaksasi seseorang yang terlibat dalam situasi belajar tertentu. Gerakan Brain
Gym menunjang perubahan elektrik dan kimiawi yang berlangsung selama semua
kejadian mental dan fisik.
Gerakan Brain Gym adalah suatu usaha alternatif alami yang sehat untuk
menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri sendiri dan orang lain. Brain Gym
dapat digunakan untuk membantu pelajar untuk lebih siap menerima pelajaran,
memperbaiki rentang konsentrasi, meningkatkan fokus dan daya ingat, memperbaiki
kemampuan berkomunikasi, dan mengendalikan emosi.
Senam fisik dan otak memiliki hubungan besar bagi kesehatan tubuh dan
pikiran yang hanya dapat dirasakan jika kita menanamkan kebiasaan termasuk
latihan dalam rutinitas sehari-hari. Orang yang terlibat dalm latihan fisik telah
ditemukan memiliki kemampuan memori yang baik, meningkatkan fokus,
konsentrasi, kemampuan analisis dan perbaikan memori. Hubungan terdekat antara
otak dan latihan fisik berhubungan dengan peredaran darah. Sirkulasi darah menjadi
lebih baik sebagai akibat latihan fisik yang meningkatkan aliran darah ke otak. Oleh

25
karena itu dapat disimpulkan bahwa latihan fisik dan otak yang tepat sangat sehat
bagi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Senam Otak. Diakses tanggal 19 Agustus 2017. Dari http://www.e-
jurnal.com/2014/01/pengertian-senam-otak.html

Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diakses tanggal 19 Agustus 2017
Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009.

Purwanto, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam mengatasi
Kecemasan dan Stres Pada Anak Sekolah. Fakultas Psikologi : Universitas
Muhammadiyah Surakarta

26

Anda mungkin juga menyukai