Anda di halaman 1dari 6

MATERI PROMOSI KESEHATAN

SENAM OTAK (BRAIN GYM)


1. Pengertian Senam Otak (Brain Gym)
Brain gym atau senam otak terdiri dari 2 kata, yaitu brain dan gym. Brain berasal dari
bahasa inggris yang berarti otak, sedangkan Gym berasal dari kata gymnastic yang berarti
olah raga senam (Dennison & Dennison, 2006). Brain Gym merupakan serangkaian gerakan
tubuh yang sederhana yang digunakan untuk memadukan semua bagian otak untuk
meningkatkan kemampuan belajar, membangun harga diri dan rasa kebersamaan (Demuth,
2005). Jadi dapat disimpulkan bahwa, Brain Gym merupakan latihan yang terdiri dari
gerakan-gerakan tubuh yang dinamis dimana senam ini berfungsi untuk mendorong
keseimbangan aktivitas kedua sisi otak. Brain Gym dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai
dari anak-anak hingga lansia.
2. Tujuan Senam Otak (Brain Gym)
Menurut Dennison (2006), Brain Gym memiliki tujuan seperti :
a. Untuk memberi stimulasi dalam dimensi lateralis, dimana kemampuan lateral pada otak
yaitu keterampiran komunikasi, berbahasa dan keterampiran melakukan kegiatan jarak
dekat yang memerlukan orientasi ruang gerak tubuh kiri dan kanan.
b. Untuk meringankan aktivitas dalam dimensi pemfokusan. Fokus merupakan kemampuan
untuk menyebrangi garis tengah partisipasi yang memisahkan bagian occipital dan
frontal otak.
c. Untuk merelaksasi tubuh pada dimensi pemusatan. Pemusatan adalah kemampuan
menyebrangi garis yang memisahkan antara muatan emosional dan pikiran abstrak serta
mengatur gerakan-gerakan reflex tubuh.
3. Manfaat Senam (Brain Gym)
Menurut ahli brain gym sekaligus penemu brain gym, dari lembaga Educational
Kinesiology Amerika Serikat Paul E. Denisson Ph.D., brain gym mampu memudahkan
kegiatan belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan dan tuntutan
hidup sehari-hari, selain itu brain gym juga bisa mengoptimalkan perkembangan dan potensi
otak serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat. Pada lansia, penurunan
kemampuan otak dan tubuh membuat tubuh mudah jatuh sakit, pikun dan frustasi. Meski
demikian, penurunan ini bisa diperbaiki dengan melakukan brain gym. Brain gym tidak saja
akan memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga merangsang kedua belahan
otak untuk bekerja (Yanuarita, 2012). Selain itu manfaat brain gym meliputi dapat

mempertahankan

kinerja

otak,

memperlambat

kepikunan,

menghilangkan

stress,

meningkatkan konsentrasi, memfasilitasi agar beban otak kanan dan kiri sama serta seimbang
(Depkes, 2008).
4. Gerakan-gerakan Senam Otak (Brain Gym)
Muhammad (2013) menyatakan bahwa brain gym dapat dilakukan dalam beberapa
gerakan saja asalkan terkandung tiga dimensi brain gym di dalam nya. Adapun beberapa
petunjuk latihan dalam melakukan gerakan brain gym seperti mengatur posisi tubuh
senyaman mungkin dapat dengan posisi duduk ataupun posisi berdiri. Lakukanlah tiap
gerakan dengan hitungan 2x8. Menurut Franc (2012), menyatakan bahwa beberapa gerakan
dasar brain gym yang dapat dilatih diantaranya adalah:
a. Gerakan Silang (Cross Crawl)
Menggerakkan secara bergantian pasangan tangan dan kaki yang berlawanan seperti
gerakan jalan di tempat. Gerakan silang mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan
merupakan gerakan pernapasan.

Gambar 1. Gerakan Silang (Cross Crawl)

b. Gerakan Delapan Tidur (Lazy 8)


Angka delapan digambarkan dengan posisi tidur dengan titik tengah yang jelas,
memisahkan wilayah lingkaran kiri dan kanan serta dihubungkan dengan garis yang
tersambung. Manfaat dari gerakan adalah mengaktifkan kedua belahan otak yang
menunjang koordinasi tangan dan mata. Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di

udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan
ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata
melihat ke ujung jari jempol.

Gambar 2. Gerakan Delapan Tidur (Lazy 8)

c. Gerakan Hook-Up
Pertama, silangkan kaki kanan di depan kaki kiri, dan tangan kanan di atas tangan kiri
dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan saling menggenggam, putar kearah
dalam kemudian letakkan di dada. Lakukan gerakan ini secara bergantian.

Gambar 3. Gerakan Hook-Up

d. Gerakan Burung Hantu ( The Owl )


Gerakan ini dilakukan dengan gerakan memijat satu bahu untuk membuat otot menjadi
tidak tegang sambil menggerakankan kepala perlahan ke kiri lalu ke kanan dengan tinggi
posisi dan atau tetap. Ulangi pada bahu yang lain.

Gambar 4. Gerakan Burung Hantu (The owl)

e. Gerakan Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)


Gerakan ini dilakukan dengan mengangkat satu tangan ke belakang kemudian tangan
yang lain memegang siku tangan yang diangkat. Gerakan ini bisa dilakukan sambil duduk
ataupun berdiri.

Gambar 5. Gerakan Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)

f. Gerakan Sakelar Otak (Brain Buttons)


Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada),
dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar. Manfaat dari
gerakan ini yaitu untuk meningkatkan kelancaran aliran darahke otak dan keseimbangan
badan.

Gambar 6. Gerakan Sakelar Otak (Brain Buttons)

g. Gerakan Tombol Bumi (Earth Buttons)


Gerakan ini dilakukan dengan ujung jari satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari
lainnya di pinggir

atas tulang kemaluan (15cm dibawah pusar) . Lakukan sambil

bernapas perlahan dan dalam. Ganti tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak.

Gambar 7. Gerakan Tombol Bumi (Earth Buttons)

h. Gerakan Tombol Imbang (Balance Buttons)


Tombol imbang terdapat di belakang telinga, pada lekukan di batas rambut antara
tengkorak dan tengkuk (4-5cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah tulang belakang)
dan persis di belakang daerah mastoid. Sentuhkan daerah ini dengan satu tangan
sedangkan tangan yang lain menyentuh pusar. Gerakan ini dapat dilakukan sambil
berdiri atau duduk.

Gambar 8. Gerakan Tombol Imbang (Balance Buttons)

Anda mungkin juga menyukai