Anda di halaman 1dari 4

A.

Definisi Brain Gym


Terapi Brain Gym atau senam otak bertujuan untuk memicu otak agar tidak
kehilangan daya ingatnya. Senam otak adalah senam ringan yang dilakukan
dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi dan optimalisasi kinerja otak
kanan dan otak kiri, (Budhi, 2010). Sedangkan Brain gym menurut Dennison
(2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison
dan Gail E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya dirancang untuk
mengatasi gangguan belajar pada anak-anak dan orang dewasa.
Menurut Dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO., Brain gym tidak saja akan
memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga gerakan-gerakan
yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara optimal. Pada Brain
gym akan didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan aliran darah menuju
otak lancar atau pasokan Volume O2 maksimal memadai. Volume O2 maksimal
merupakan kemampuan pengambilan oksigen oleh jantung dan paru-paru,
sehingga aliran darah ke semua jaringan tubuh termasuk otak lebih banyak dan
mempengaruhi otak untuk bekerja maksimal.
Paul Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan
bahwa urutan tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan
sinyal pada otak untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan
dan kiri, membantu menguatkan integrasi dan komunikasi diantara
keduanya. Gerakan-gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat
menyeimbangkan kembali fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang
tenaga. (Barbara Prashnig, 2012).
Brain gym dapat dilakukan oleh orang lanjut usia (lansia). Pada umumnya,
lansia mengalami penurunan kemampuan otak dan tubuh. Penurunan inilah yang
membuat lansia mudah sakit, tidak kreatif, tidak bisa bekerja lagi dan mundurnya
fungsi intelektual berupa mudah lupa atau sampai pada kemunduran yang
ditandai dengan kepikunan. Meski demikian, penurunan ini bisa diperbaiki
dengan brain gym. Brain gym dapat mengaktifkan otak pada tiga dimensi, yakni
lateralitas-komunikasi, pemfokusan-pemahaman dan pemusatan-pengaturan.
Brain gym tidak saja akan memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi
juga gerakan-gerakan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara
optimal. Pada Brain gym akan didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan
aliran darah menuju otak lancar atau pasokan Volume O2 maksima memadai.
Volume O2 maksimal merupakan kemampuan pengambilan oksigen oleh jantung
dan paru-paru, sehingga aliran darah ke semua jaringan tubuh termasuk otak
lebih banyak dan mempengaruhi otak untuk bekerja maksimal. Dengan
melakukan brain gym kualitas hidup lansia pun akan semakin meningkat (Ag
Masykur & Fathani, 2008).

B. Tujuan Brain Gym


1. Menurunkan proses kepikunan / Mencegah
2. Meningkatkan koordinasi otak dengan tubuh
3. Meningkatkan kewaspadaan dan perhatian
4. Meningkatkan kebugaran fisik
5. Mengkatkan kemampuan pernapasan, kelenturan, keseimbangan, panca
indera dan emosional.

C. Manfaat Brain Gym


Menurut Ayinosa (2009), selain dapat meningkatkan kemampuan
belajar, Brain Gym dapat memberikan beberapa manfaat yaitu berupa:
1. Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih;
2. Hubungan antar manusia lebih relaks dan senang;
3. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat;
4. Orang menjadi lebih bersemangat, dan lebih kreatif
5. Orang merasa lebih sehat dan bahagia
6. Semangat bekerja meningkat.
Sedangkan menurut Fanny (2009), banyak manfaat yang bisa diperoleh
dengan melakukan Brain Gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan
melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada
otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan
kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar,
memori, pemecahan masalah, dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan
beraktivitas dan berfikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan
atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja
panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya
ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf/angka (dalam waktu 10 minggu),
meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan
membaca, memori, dan kemampuan komperhensif pada kelompok dengan
gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap rangsangan
visual.

D. Indikasi Brain Gym


Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Brain
gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan
dalam menghapal angka/numerik/matematika. Brain gym ini juga dapat dilakukan
pada lansia yang mengalami penurunan daya ingat atau demensia, juga pada
lansia yang mengalami penyakit Alzheimer.

E. Persiapan Pelaksanaan Brain Gym


1. Brain gym dapat digabung atau dilakukan dengan musik yang
menyenangkan, berirama tenang atau disukai lansia, sehingga membuat
lansia lebih rileks.
2. Membuat situasi ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3. Gunakan baju yang nyaman untuk bergerak.
4. Karena tubuh kita 70% lebih mengandung air, maka minum air putih sebagai
langkah pendahuluan sangat disarankan.
5. Penyaji harus menguasai materi sehingga dalam memberikan pelatihan
kepada lansia dapat berjalan dengan lancar.
6. Mempersilakan semua lansia duduk dalam lingkaran sehingga mereka bisa
saling berhadapan, diatas lantai, atau kursi. Kemudian, penyaji
mendemonstrasikan Brain Gym (senam otak).

Anda mungkin juga menyukai