Anda di halaman 1dari 44

4) Stres

Saat kondisi stres, hipotalamus melepaskan pesan-pesan kimiawi


yang berkomunikasi dengan kelenjar pituitary, yang selanjutnya akan
mengirim pesan-pesan ke korteks adrenal untuk mengeluarkan kortisol
(Wade & Travris, 2007). Di otak, kortisol akan menghambat fungsi
hipokampus yang sangat berperan dalam pembentukan memori.
Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik yang berperan penting
dalam pemrosesan dan penguatan memori jangka pendek menjadi
memori jangka panjang. Stres yang berkepanjangan menyebabkan
hilangnya neuron pada hipokampus dan akhirnya memgakibatkan
kerusakan memori (Rossman,2010).
5) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan yang tidak kondusif, misalnya kebisingan,
ruangan yang gelap dan panas dapat mengganggu pencapaian informasi
(Susanto, 2008).

2.3. Senam Otak (Brain Gym)


2.3.1. Definisi
Senam otak (Brain Gym) ditemukan oleh Paul E. Dennison, Ph.D dan
istrinya Gail E. Dennison sebagai bagian dari Educational-Kinesiology.
Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan dan kinesis
(gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola gerakan
tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau
terhambat (Gunadi, 24 Gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak, 2009, hal.
20) (Muhammad, 2013, hal. 35).
Rangkaian gerakan-gerakan dalam senam otak bisa membantu
mengoordinasikan tubuh dan otak. Senam otak terdiri dari beberapa gerakan
sederhana yang dapat memudahkan kegiatan belajar dan mengatasi
gangguan-gangguan belajar pada anak. Gerakan-gerakan dalam senam otak
dilakukan dengan intensitas yang cepat dan menarik sehingga dapat
meningkatkan semangat anak setelah melakukan rangkaian gerakan senam

21
otak ini (Gunadi, 24 Gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak, 2009, hal.
20).
Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan dalam senam otak,
seperti olah tangan dan kaki yang dapat memberikan rangsangan atau
stimulasi ke otak. Stimulasi itulah yang dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, misalnya kewaspadaan, konsentrasi, dan kecepatan dalam proses
belajar, serta memori, pemecahan masalah, ataupun kreativitas (Muhammad,
2013, hal. 35). Melalui senam otak, bagian-bagian otak yang sebelumnya
tertutup akan terbuka dan menandakan bahwa kegiatan belajar berlangsung
dengan menggunakan seluruh otak. Senam otak dapat dilakukan oleh segala
usia, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia (Muhammad, 2013, hal. 37).
Anak-anak usia sekolah juga mendapat manfaat positif dari senam otak.
Kegiatan tersebut menjadi suatu pendekatan holistik yang digunakan dalam
kertas untuk membantu mereka menambah motivasi, terutama setelah makan
siang atau sebelum mengerjakan tugas. Hasilnya, mereka akan kembali
berenergi dan termotivasi mengikuti pelajaran berikutnya (Muhammad, 2013,
hal. 38).
Berbagai penelitian telah dilakukan menggunakan senam otak,
misalnya melakukan penelitian pada anak umur 8-9 tahun dari keluarga status
ekonomi rendah dengan 37 anak perlakuan dan 36 anak kelompok kontrol.
Senam otak dilakukan 3 kali seminggu selama 2 bulan untuk mengetahui skor
tes yaitu dengan Digit Span dan Digit Symbol Coding. Hasil akhir penelitian
terdapat peningkatan yang bermakna fungsi memori jangka pendek setelah
diberikan senam otak (Putranto, 2009).
Selain itu, pada anak tuna grahita ringan melakukan intervensi dengan
senam otak terhadap memori jangka pendek. menunjukkan bahwa
kemampuan memori jangka pendek pada kelompok eksperimen sebelum
senam otak adalah 27,3% (3 orang) kurang, 54,5% (6 orang) cukup, dan
18,2% (2 orang) baik, sedangkan setelah senam otak data menunjukkan
27,3% (3 orang) cukup, dan 72,7% (8 orang) baik (Setianingsih, 2012).
Gerakan Brain Gym adalah suatu usaha alternatif alami yang sehat
untuk menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri sendiri dan orang lain.

22
Brain Gym dapat digunakan untuk; membantu pelajar untuk lebih siap
menerima pelajaran, memperbaiki rentang konsentrasi, meningkatkan fokus
dan daya ingat, memperbaiki kemampuan berkomunikasi dan mengendalikan
emosi (Purwanto R. W., 2009).
Anak seringkali harus bergelut dengan agenda pembelajaran
tidakhanya ketika di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah. Dengan
memaksakan otak untuk bekerja sangat keras maka akan terjadi
ketidakseimbangan dalam otak antara otak kanan dan otak kiri, juga dapat
menyebabkan kelelahan pada otak sehingga konsentrasi dalam belajar anak
menjadi menurun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah
Dasar Negeri Serengan I, No.70 Surakarta yang berumur 10 tahun. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling
dengan subjek sebanyak 76 orang dengan perincian subjek untuk try out 37
orang dan untuk penelitian 39 orang. Alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan tes konsentrasi anak. Analisis data yang dipergunakan dalam
penelitian ini menggunakan statistik non parametrik uji Mann Whitney U-
Test. Diperoleh nilai sebesar U= 80,000 p= 0.002 (p< 0.05). Nilai rata-rata
gainscore konsentrasi belajar subjek pada kelompok eksperimen sebesar
25.50 sedangkan nilai rata-rata gainscore subjek pada kelompok kontrol
sebesar 14.21. Nilai rata-rata ini dapat diinterpretasi bahwa ada perbedaan
atau selisih rata-rata pada hasil nilai kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol. Artinya pemberian Brain Gym sangat efektif dalam meningkatkan
konsentrasi belajar pada anak (Purwanto, 2010).
Hasil dari penelitian pengaruh senam otak terhadap prestasi belajar
pada kelompok perlakuan siswa kelas 1 SDI Al Munawwarah Kecamatan
Jungcangcang. Berdsasarkan uji wilcoxon nilai p-value < α yaitu (0,001 <
0,05) mengindikasikan bahwa H1 diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh
senam otak terhadap prestasi belajar pada siswa kelas 1 SDI Al Munawwarah
kecamatan JungCangcang Kabupaten Pamekasan (Susiyanto, 2010).
Berdasarkan hasil interpretasi uji statistik dapat disimpulkan bahwa
efek pemberian perlakuan pada siswa Kelas 3 SD Percobaan 2 Depok
Kabupaten Sleman Yogyakarta cukup efektif. Semua ini memberikan suatu

23
makna bahwa aktivitas dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
hasil tes kecakapan berhitung siswa. Dengan demikian, dapat
dipertimbangkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa dalam berhitung (Prihastuti, 2009).

2.3.2. Keuntungan Melakukan Brain Gym


Senam otak dapat meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara
kontrol emosi dan logika yang akan sangat membantu apabila kita
menghadapi situasi yang menjengkelkan. Senam otak merupakan aktivitas
sederhana dengan manfaat yang luar biasa. Banyak manfaat yang bisa
diperoleh dengan melakukan senam otak. Senam otak dapat menyelaraskan
kemampuan beraktivitas dan berpikir pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat
membantu kita melakukan multi-tasking dengan lebih baik lagi (Gunadi, 24
Gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak, 2009).
Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan
kaki dalam senam otak dapat memberikan rengsangan atau stimulus pada
otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulan yang dapat meningkatkan
kemampuan kognitif (kewaspadaan, kecepatan, persepsi, belajar, memori,
pemecahan masalah, dan kreativitas) (Gunadi, 24 Gerakan Meningkatkan
Kecerdasan Anak, 2009).
Senam otak dapat menjadi aktivitas favorit anak sebelum belajar karena
bersifat menyenangkan dan mudah dipraktikan. Beberapa keuntungan dan
manfaat senam otak antara lain (Gunadi, 24 Gerakan Meningkatkan
Kecerdasan Anak, 2009, hal. 24) :
1. Anak dapat belajar dengan nyaman dan stres.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk senam otak cukup singkat sehingga tidak
akan mengganggu proses belajar.
3. Praktik senam otak dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa
membutuhkan tempat dan bahan yang khusus.
4. Senam otak dapat digunakan untuk membantu semua situasi, baik dalam
belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari.
5. Senam otak pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

24
6. Senam otak segera menunjukan hasil dan sangat efektif untuk menangani
anak yang mengalami hambatan dalam belajar atau stres belajar.
7. Senam otak diakui sebagai salah satu teknik belajar terbaik versi
“National Learning Foundation USA” dan praktik senam otak telah
menyebar ke seluruh dunia.

2.3.3. Tiga Dimensi Senam Otak


Untuk mendapatkan semua manfaat diatas, senam otak harus dilakukan
dengan rutin. Dengan latihan rutin, semua gangguan otak yang dialami anak
ketika belajar akan teratasi. Oleh karena itu, setiap belajar disarankan harus
melakukan senam otak karena senam otak tersebut mempunyai tiga dimensi
yang bisa menjadikan anak cerdas (Muhammad, 2013).

1. Dimensi Lateralis
Ketiga dimensi dalam senam otak meliputi dimensi lateralis,
dimensi pemfokusan, dan dimensi pemusatan. Dimensi lateralis (untuk
belahan otak kanan dan kiri) bertujuan mengoptimalkan kemampuan
belajar. Gerakannya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak,
dan sikap positif. Gerakan-gerakan tersebut mampu menyerap
kemampuan komunikasi yang lebih cepat (Muhammad, 2013).
Gerakan untuk menyebrangi garis tengah menyangkut sikap positif,
seperti mendengar, melihat, dan bergerak. Otak bagian kiri aktif apabila
sisi kanan tubuh digerakkan dan bagian kanan aktif apabila sisi kiri tubuh
digerakkan, yakni gerakkan menyebrang garis tengah sehingga
mengaktifkan kerja sama kedua belah otak dengan baik (Muhammad,
2013).
Menurut Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison, lateralis tubuh
manusia dibagi dalam sisi kiri dan kanan. Sifat lateralis memungkinkan
dominasi salah satu sisi otak, misalnya menulis dengan tangankanan atau
kiri. Sementara itu, integrasi kedua sisi tubuh (bilateral integration), yaitu
untuk menyebrangi garis tengah tubuh untuk bekerja di bidang tengah.
Apabila keterampilan ini sudah dikuasai maka seseorang akan mampu
memproses kode linear, simbol tertulis, dengan kedua belahan otak dari

25
kedua jurusan, yakni kiri ke kanan atau kanan ke kiri, yang merupakan
kemampuan dasar kesuksesan akademik (Muhammad, 2013).

2. Dimensi Pemfokusan
Sementara itu, dimensi pemfokusan digunakan pada bagian
otang/batang otak dan bagian depan otak. Hal ini bisa membantu kesiapan
dan konsentrasi untuk menerima sesuatu yang baru dan mengekspresikan
apa saja yang sudah diketahui. Gerakan berupa latihan meregangkan otot,
menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman (Muhammad,
2013).
Dimensi pemfokusan adalah kemampuan menyebrangi garis tengan
partisipasi, yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, ataupun
bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe). Garis tengah
partisipasi adalah garis bayangan vertikal di tengah tubuh.
Ketidaklengkapan perkembangan refleks menghasilkan ketidakmampuan
untuk secara mudah mengekspresikan diri sendiri dan ikut aktif dalam
proses belajar mengajar. Murid yang kurang fokus disebut kurang
perhatian, kurang pengertian, terlambat bicara, atau hiperaktif
(Muhammad, 2013).
Ciri khas jika otak bagian depan dan belakang kurang bekerja sama
adalah otot tengkuk dan bahu tegang, kurang bersemangat untuk belajar,
serta reaksi pelan. Sedangkan, hambatan otak bagian belakang berupa anak
terlalu aktif, konsentrasi, dan analisisnya dalam rentang yang terlalu
pendek, terinci, ataupun kurang fleksibel. Sementara itu, hambatan otak
bagian depan berupa anak pasif, melamun, bila stres maka ia akan bingung,
kurang aktif, serta kemampuan untuk memperhatikan kurang,namun
perasaan dan suasana (merekam dengan jelas) (Muhammad, 2013).
Gerakan dalam dimensi fokus, yaitu meregangkan otot yang
menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman. Gerakan ini
menunjangkesiapan seseorang untuk menerima hal baru dan
mengekspresikan apa saja yang sudah diketahui. Sedangkan apabila sulit
memahami inti keseluruhan pelajaran atau tidak dapat berkonsentrasi,

26
sebaiknya gerakan tersebut dilakukan agar otot lega dan semangat belajar
meningkat (Muhammad, 2013).
3. Dimensi Pemusatan
Pada dimensi pemusatan, (untuk sistem limbik/midbrain) dan otak
besar (Cerebral Cortex) mampu membantu meningkatkan energi yang
menyangkut berjalan, mengorganisasi, dan tes atau ujian. Hal ini
bermanfaat untuk membantu seluruh potensi dan keterampilan yang
dimiliki, serta mengontrol emosi, seperti menggerakan kepala ke atas ke
bawah, mengangkat beban ringan atau lainnya (Muhammad, 2013).
Dimensi pemusatan adalah kemampuan untuk menyebrangi garis
pisah antara bagian atas dan bawah tubuh, serta mengaitkan fungsi dari
bagian atas dan bawah otak, yaitu bagian tengah sistem limbik yang
berhubungan dengan informasi emosional, maupun otak besar untuk
berpikir yang abstrak (Muhammad, 2013).
Bila kerja sama antar otak besar dan sistem limbik terganggu maka
anak sulit merasakan emosi atau mengekspresikannya sehingga cenderung
bertingkah laku (berjuang atau melarikan diri), dan dapat mengalami
ketakutan yang berlebihan. Dalam keadaan stres, tegangan listrik
berkurang di otak besar sehingga fungsinya pun terganggu. Tubuh
manusia adalah sistem listrik yang sangat kompleks. Semua kesan dan
masukan melalui mata, telinga, dan gerakan diubah ke dalam sinyal listrik,
lalu diteruskan melalui serabut saraf ke otak. Sebaliknya, otak mengirim
sinyal listrik lainnya untk memerintah cara bereaksi pada sistem
pengelihatan, pendengaran, dan otot-otot. Dengan gerakan untuk
meningkatkan energi dan minum air, banyak energi elektromagnetik
menjadi lancar sehingga komunikasi antar otak dan tubuh menjadi baik
(Muhammad, 2013).
Ciri khas jika bagian otak bagian atas dan bawah kurang bekerja
sama adalah bila bagian atas yang terhambat misalnya anak bicara dan
bertindak pelan, kurang fleksibel, sulit melompat, kurang berkonsentrasi
dan terorganisasi, penakut dan kurang percaya diri, ragu-ragu, ataupun
sulit dalam hubungan sosial di sekolah. Bila bagian bawah yang terhambat,

27
bisa menyebabkan cepat hilang keseimbangan, berbicara dan bertindak
terlalu cepat, serta ingin mendiskusikan segala hal (Muhammad, 2013).

2.3.4 Indikasi Brain Gym


Senam otak awalnya oleh Paul E. Dennison diindikasikan untuk anak
yang mengalami gangguan hiperaktif (ADHD), anak dengan kerusakan otak,
termasuk abnormalitas pada bagian otak (misalnya anak tuna grahita), sulit
berkonsentrasi, mudah depresi, lansia dengan demensia, dan anak autis,
namun dalam perkembangannya semua orang bisa memanfaatkan senam otak
untuk beragam kegunaan (Setianingsih, 2012).
Brain Gym dapat digunakan oleh orang dewasa yang mengalami stres,
orang dengan banyak pekerjaan sehingga membutuhkan senam otak untuk
menjernihkan pikiran, meningkatkan daya ingat, membantu pertumbuhan dan
perkembangan otak pada anak dan kemampuan motorik pada bayi, keelman,
2010 dalam (Setianingsih, 2012).

2.3.5 Kontra Indikasi Brain Gym


Brain Gym dikontra indikasikan untuk lansia hipertensi (tekanan
sistolik lebih dari 180 mmHg dan diastolik lebih dari 120 mmHg), anak yang
memiliiki kelainan jantung. Anak yang demam, diistirahatkan dahulu dari
Brain Gym dan dapat kembali melakukan Brain Gym saat keadaan anak sudah
membaik, keelman, 2010 dalam (Setianingsih, 2012).

2.3.6 Prinsip Gerakan Brain Gym


2.3.6.1 Hubungan Otak – Tubuh (Brain-Body Connection)
Selain kebugaran kognitif melalui berbagai jenis gerakan juga
mempertimbangkan kebugaran fisik. Brain Gym mempergunakan latihan
yang meningkatkan kemampuan daya tahan, kelenturan, keseimbangan,
panca indera dan emosional, Kulak W, 2004 dalam (Putranto, 2009).
Weiss (2001) mengutip dari Gessner bahwa proses belajar tidak
semuanya merupakan proses di kepala. Fikiran dan tubuh bekerja sama
membantu dalam mempertahankan atensi, memecahkan masalah dan dalam
proses mengingat solusi. Keadaan fisiologis tubuh juga mendukung usaha

28
mental. Ketika orang berdiri yang lama, tubuh telah diminta membantu
menyegarkan fisik dalam (Putranto, 2009).
2.3.6.2 Pembelajaran Gerak (Motor Learning)
Istilah lainnya adalah keterampilan gerak (Motor Skill), yakni sebuah
gerakan yang membutuhkan gerak tubuh dan/atau ekstremitas secara
volunter yang mempunyai tujuan. Gerakan dilakukan secara lambat dengan
penuh perasaan gembira sambil memperhatikan dan menghayati sikap
setiap anggota tubuh, mengenali di mana posisi anggota tubuh berada dan
menyentuh anggota tubuh lainnya Kulak W, 2004 dalam (Putranto, 2009).

2.3.7 Persiapan Menuju Brain Gym


Dalam menjalani kehidupan, kita perlu bersikap positif. Apabila kita
dapat melihat hidup ini dengan lebih baik dan lebih bersyukur atas semua
karunia yang diberikan Tuhan kepada kita maka pandangan dan sikap kita
pun akan menjadi lebih positif. Daripada kita terus mengeluh atau
menyalahkan orang lain, tentu lebih baik memperbaiki dan melihat segala hal
yang terjadi dari sisi baiknya. Ketika kita terjatuh, misalnya, daripada memaki
dan marah-marah, lenih baik segera bangun dan lebih berhati-hati agar tidak
terjatuh lagi (Gunadi, 2009).
Sama halnya denga proses belajar. Agar dapat menerima materi dan
informasi dengan lebih baik, kita perlu bersikap positif dan terbuka terhadap
semua kemungkinan yang terjadi. Kita juga perlu bersikap aktif untuk selalu
bergerak mencapai tujuan dan berusaha lebih baik lagi dalam setiap langkah
hidup (Gunadi, 2009).

Untuk menetapkan tujuan, kita perlu bersikap jelas dan fokus pada
sasaran. Semua ini harus kita lakukan dengan enerjik agar tetap bersemangat
dan tidak merasa bosan. Begitu juga dengan praktek senam otak. Ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mempraktekan senam otak.
Aktivitas persiapan ini dinamai PACE (Positive, Aktive, Clear, Energetic)
atau bersikap positif, aktif, jelas, dan enerjik (Gunadi, 2009).

29
1. Energetic
Untuk bersikap enerjik (energetic), diperlukan pendukung berupa
air. Biasakan untuk minum air secara merata sedikitnya delapan gelas
besar setiap hari. Minum adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi
stress dan menyeimbangkan cairan-cairan penting dalam metabolisme
tubuh. Dalam program senam otak, air sangat penting karena air
mempunyai banyak fungsi dalam tubuh untuk menunjang belajar anak. Air
sebagai komponen utama dalam darah, memiliki fungsi yang vital untuk
menyalurkan oksigen ke otak, air juga melarutkan garam yang
mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh dan pada giliran nya
akan melancarkan proses transportasi informasi ke otak.
2. Clear

Untuk bersikap jelas (clear) diperlukan pemijatan. Caranya adalah


dengan merangsang karakteristik yang terdapat tepat dikedua lekukan
tulang selangka. Saklar otak dipijat satu tangan, sementara tangan yang
lain menggosok pusar.

3. Active

Sikap aktif (active) diwakili oleh gerakan silang. Gerakan silang


dilakukan dengan menggerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri
dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Gerakan ini dilakukan
berulang ke depan, ke samping, ke depan, atau jalan di tempat.

4. Positive

Untuk sikap positif (positive) dilakukan gerakan. Kait silang


dipraktikan dengan kaki kiri disilangkan di atas kaki kanan. Tangan
diputarkan ke depan dan disilangkan dengan posisi tangan kiri di atas
tangan kanan dan jempol tangan disambung dengan halus di depan dada,
lalu lakukan napas dalam selama 1 menit.

30
2.3.8 Macam Gerakan dalam Brain Gym
Adapun gerakan dalam senam otak adalah (Gunadi, 2010) :
1. Gerakan Pasang Telinga
Gerakan pasang telinga sangat bermanfaat untuk mengaktifkan lebih dari
400 titik akupuntu yang ada di telinga. Semua titik tersebut sangat berkaitan
denga tubuh dan otak manusia.
a. Langkah-langkah
1. Atur kepala pada posisi tegak dan dagu lurus, pastikan bahwa posisi ini
nyaman.
2. Pijat-pijat daun telinga dari ujung atas kemudian turun hingga
sepanjang lengkungan telinga dan berakhir di cuping telinga. Sembari
melakukan pijatan tersebut, perlahan tariklah telinga ke luar dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Ulangi kegiatan ini tiga kali
atau lebih dalam sehari.
b. Manfaat
1. Menstimulasi kualitas sensoris pendengaran.
2. Mempertajam daya konsentrasi.
3. Menjaga keseimbangan tubuh.
4. Menghilangkan ketegangan pada tulang kepala.
5. Mengaktifkan kinerja otak.
6. Melatih keterampilan berbicara dalam hati dan berpikir.
7. Mengaktifkan batang otak.
8. Menyelaraskan kemampuan pendengaran telinga kanan dan kiri.
9. Melatih persepsi dan membedakan bunyi.
10. Merelaksasikan otot wajah, lidah, dan rahang.
11. Meningkatkan energi, napas, dan resonansi suara.

31
Gambar 2.1 Gerakan Pasang Telinga

2. Gerakan Tombol Keseimbangan


Gerakan tombol imbang sangat bermanfaat untuk mengaktifkan otak.
a. Langkah-langkah
1. Sentuhlan tombol imbang yang berada di belakang telinga, tepatnya
pada lekukan di perbatasan rambut atau di antara tengkorak dan
tengkuk. Gunakan dua atau beberpa jari yang dapat menutup daerah ini.
Sementara itu, posisikan kepala dan dagu dalam keadaan normal dan
serileks mengkin.
2. Letakkan telapak tangan di pusar, posisi kepala tetap lurus dan tetap
melakukan pengolahan napas dengan baik selama 30 detik.
3. Lakukan gerakan yang sama pada sisi telinga yang lain dan ulangi
gerakan tersebut selama beberapa kali.
b. Manfaat
1. Merelaksasikan ketegangan pada otot tengkuk serta gerakan rahang dan
tengkorak.
2. Menghilangkan stres dan sakit di kepala. Jika otot tengkuk di kepala
kuat, jaringan saraf antara otak dengan bagian tubuh lainnya pun akan
berjalan dengan lancar.
3. Mengaktifkan otak agar selalu siap dalam mengambil keputusan,
berkonsentrrasi, dan melakukan pemikiran secara asosiatif.
4. Memindahkan fokus pengelihatan dari satu titik ke titik yang lain dan
menstimulasi tiga saluran panjang dari labirin tulang telinga (canalis
semicircularis).

32
5. Aktivasi tombol ini sangat bermanfaat untuk membantu menangkap
makna tersirat dalam suatu bacaan atau kondisi.
6. Membantu mendalami keterampilan matematika.
7. Mengasah penilaian kritis akan suatu hal.
8. Membantu mengatur posisi mata, telinga, dan kepala agar lebih tegal
lurus dengan bahu.
9. Membantu mengarahkan perilaku agar lebih terbuka dan mau
menerima atau tidak terlalu menuntut.

Gambar 2.2 Gerakan Tombol Keseimbangan


3. Gerakan Kait Rileks
Gerakan kait rileks bagus dilakukan ketika sedang merasakan kesedihan,
kebingungan, ataupun amarah. Gerakan ini membantu menyeimbangkan tubuh
dan pikiran.

a. Langkah-langkah
1. Fase pertama
a) Silangkan kedua kaki dengan posisi kaki kanan di atas kaki kiri.
b) Julurkan kedua lengan dan tangan ke depan dengan posisi tangan kanan
di atas tangan kiri dan posisi jempol ke arah bawah. Pastikan bahwa jari-
jari Anda saling menggenggam.
c) Putar tangan ke bawah dan tarik ke arah pusar sampai ke depan dada
sehingga jempol tangan menghadap ke atas.
d) Pejamkan mata, kemudian tempelkan lidah ke langit-langit melut
sembari menarik napas. Lepaskan tempelan lida sambil
menghembuskan napas.

33
2. Fase kedua
a) Buka silangan kaki yang dilakukan saat mempraktikkan gerakan fase
pertama.
b) Sentuh dan kaitkan setiap ujung jari tangan secara lembut di dada atau
di pangkuan sambil menarik dan membuang napas melalui mulut
selama 1 menit.
c) Ulang gerakan-gerakan pada fase pertama dan kedua tadi beberapa kali.

b. Manfaat
1. Mengalirkan kembali energi tubuh karena pikiran terasa lebih rileks.
2. Fase pertama dalam gerakan ini sangat bermanfaat untuk memberikan
kesegaran bagi tubuh dan pikiran dan membuat aliran energi menjadi
lebih seimbang.
3. Pada fase kedua, terdapat gerakan yang melekatkan kelima jari tangan
yang bertujuan untuk mensinergikan kinerja belahan otak kanan dan
kiri.
4. Mengaktifkan otak untuk lebih memusatkan emosi.
5. Meningkatkan perhatian.
6. Jika raji melakukan gerakan ini, anak cenderung dapat berbicara dan
mendengarkan dengan lebih jelas.
7. Membantu membebaskan diri dari ketegangan emosi.

Gambar 2.3 Gerakan Kait Rileks

34
4. Gerakan Titik Positif

Titik positif merupakan sebuah gerakan yang menyentuh atau menekan


daerah dahi depan atau titik yang berada antara batas rambut dan alis dengan
menggunakan jari-jari tangan. Penekanan titik positif ini dapat dilakukan sendiri
atau dengan bantuan orang lain.

a. Langkah-langkah
1. Pertama, sentuhlah dua titik yang terdapat di dahi.
2. Pikirkan tentang sesuatu hal yang dapat membuat Anda stres.
3. Tutuplah mata Anda dan bayangkan situasi yang dapat menimbulkan
ketegangan dalam diri sampai ketegangan itu hilang secar perlahan.
4. Lakukan hal ini selama 30-60 detik atau sampai rasa tegang itu hilang
dan berganti dengan kenyamanan.
b. Manfaat
1. Menurunkan rasa gelisah.
2. Menghilangkan stres pengelihatan.
3. Menghilangkan beban dan tekanan secara psikologis.
4. Melancarkan aliran darah dari hipotalamus ke otak bagian depan.
5. Menyeimbangkan kondisi stres yang berhubungan dengan ingatan
tertentu di otak depan.
6. Membantu pemanggilan kembali memori jangka panjang yang berada
di otak besar.

Gambar 2.4 Gerakan Titik Positif

35
5. Gerakan Putaran Leher

Gerakan putaran leher dapat membantu kita untuk mengembangkan


posisi keseimbangan mulai dari lidah tengkuk, dan leher.

a. Langkah-langkah
1. Mulailah dengan memejamkan kedua bola mata sembari
membayangkan bahwa kepala kita bagaikan bola berat yang berputar
dari satu sisi ke sisi lainnya sampai menemukan titik keseimbangan
yang tepat.
2. Tariklah napas dalam-dalam dan biarkan bahu dalam keadaan serileks
mungkin.
3. Tundukkan kepala ke depan.
4. Putarlah leher ke aran kanan dan ke kiri hingga membentuk setengah
lingkaran. Jika pada saat melakukan gerakan ini otot-otot terasa tegang,
tahan putaran leher di posisi akhir. Hiruplah udara dari hidung
kemudian keluarkan secara perlahan dari mulut. Lakukan beberapa kali
hingga ketegangan di otot pun sirna.
5. Lakukan gerakan putaran leher ini dengan mata tertutup. Selanjutnya
dilakukan dengan mata terbuka. Ulangi beberapa kali hingga tengkuk
Anda lebih rileks.
b. Manfaat
1. Membuat tengkuk rileks.
2. Melepaskan ketegangan.
3. Memperbaiki pernapasan.
4. Membantu pengelihatan kedua mata secara bersamaan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa dan menulis pada bidang tengah.
6. Meningkatkan kemampuan berbahasa dan menulis pada bidang tengah.
7. Meningkatkan kemampuan membaca dalam hati.

36
Gambar 2.5 Gerakan Putaran Leher

6. Gerakan Burung Hantu

Seperti yang kita ketahui bersama, burung hantu dapat menggerakkan


kepala dan matanya secara bersamaan. Ia juga memiliki jangkuan pengelihatan
yang cukup jauh dan mampu memutar kepalanya hingga 1800. Latar belakang
gerakan memijat bahu kiri dan kanan sehingga dapat disebut sebagai gerakan
burung hantu adalah kesamaan fungsinya dengan kemampuan si burung hantu
dalam mengasah keterampilan pengelihatan, pendengaran, dan putaran kepala.

a. Langkah-langkah
1. Pertama-tama, pijatlah bahu kanan agar otot leher yang tegang menjadi
rileks.
2. Hadapkan kepala ke depan.
3. Gerakan kepala ke arah kanan secara perlahan sambil menghembuskan
napas. Dalam gerakan ini, usahakan posisi dagu berada pada tinggi yang
tepat.
4. Pada langkah terakhir, gerakan kepala lurus ke depan sambil menarik
napas. Ketika menarik napas, usahakan kepala dapat digerakan lebih
jauh ke posisi pendengaran kiri atau kanan.
5. Anda harus selalu menarik napas ketika kepala menghadap lurus ke
depan dan menghembuskannya kembali setiap kepala digerakkan ke kiri
atau ke kanan.
6. Ulangi gerakan tersebut pada bagian bahu kiri atau kanan, bergantung
pada bahu sebelah mana yang didahulukan tadi.

37
b. Manfaat
1. Mengasah keterampilan pengelihatan, pendegaran, dan putaran kepala.
2. Menghilangkan ketegangan pada bagian tengkuk dan bahu.
3. Melepaskan ketegangan sub-vokalisasi selama membaca.
4. Mengkoordinasikan kemampuan mata ketika melihat
5. Mengatur peredaran darah ke otak untuk meningkatkan kemampuan
daya ingat.
6. Mengintegrasikan pengelihatan dan pendengaran denag gerak tubuh.
7. Meningkatkan kemampuan dalam mendengarkan suara hati sendiri.

Gambar 2.6 Gerakan Burung Hantu

7. Gerakan Telinga Gajah


Abjad yang dibuat berdasarkan 8 tidur dapat Anda lakukan dengan dua
tangan. Aktivasi abjad 8 mengintegrasikan gerakan yang menyangkut
pembentukan huruf-huruf, dan kemampuan penulisnya untuk menyebrangi garis
tengah visual tanpa mengalami kebingungan (Muhammad, 2013).

a. Langkah-langkah
1. Gerakkan kepala ke atas, bawah, kanan, serta kiri secara berulang-ulang.
2. Ambil posisi di depan papan tulis sambil memegang sebuah spidol.
3. Gambarlah angka 8 tidur di papan tulis. Angka 8 tidur berbentuk seperti
dua lingkaran besar yang digambar dengan posisi ujung-ujungnya
salling bertemu dan membentuk garis tengah.
4. Pastikan bahwa tubuh Anda berada tepat di depan garis tengah pada
angka 8 tidur yang telah di gambar sebelumnya. Tekuk lutut dalam
posisi yang Anda anggap paling nyaman.

38
5. Mulailah menggambar setengah angka 8 dengan menjulurkan tangan
kanan atau kiri yang telah memegang spidol mengikuti gari setengah
angka 8 tidur yang telah digambar sebelumnya. Jika menggunakan
tangan kanan, usahakan agar kepala menempel pada bahu kanan ketika
Anda menggambar. Jika yang digerakkan terlebih dahulu adalah tangan
kiri, tempelkan kepala ke bahu kiri dan ikuti garis angka setengah 8 ke
arah kiri. Anda juga dapat menjepitkan selembar kertas di antara kepala
dan bahu untuk memastikan tetap dalam posisi yang sama.
6. Tetaplah berpegang pada garis tengah angka 8 tidur dan gambarlah
angka 8 tidur sebesar-besarnya, semampu jangkauan tangan Anda.
Ketika Anda menggambar, tidak boleh ada bagian tubuh yang ikut
berputar.
b. Manfaat
1. Mengaktifkan bagian dalam telinga untuk menjaga keseimbangan
tubuh.
2. Mengintegrasikan otak agar dapat bekerja dengan sinyal-sinyal yang
diberikan oleh indra pendengaran.
3. Merelaksasikan otot-otot tengkuk yang tegang
4. Memfokuskan pendengaran.
5. Membantu kedalaman persepsi dan kemampuan kerjasama mata.
6. Membantu dalam hal pengurutan sesuatu seperti pelajaran matematika.

Gerakan 2.7 Telinga Gajah

8. Gerakan Pompa Betis

Gerakan pompa betis dapat mengembalikan panjang alamiah pada


tendon kaki dan tungkai bawah.

39
a. Langkah-langkah
1. Siapkan sebuah kursi pegangan.
2. Tekuklah kaki kanan ke depan dan luruskan kaki kiri ke belakang hingga
membentuk garis lurus dengan punggung. Pastikan badan Anda dalam
posisi condong ke depan.
3. Pada posisi awal, angkatlah tumit kaki belakang dan rasakan beban
tubuh disangga oleh kaki depan. Jangan lupa untuk menarik napas secara
perlahan.
4. Pada posisi kedua, beban diganti ke kaki belakang saat tumit ditekan ke
lantai. Jika pada posisi pertama kita menarik napas, maka pada posisi ini
kita melepaskan napas secara perlahan.
5. Ulangi gerakan ini beberapa kali dan rasakan gerakan ini seperti
memompa betis. Semakin maju lutut yang menekuk ke depan,
peregangan otot di betis belakang akan lebih terasa.
b. Manfaat
1. Membantu kita untuk dapat lebih memahami suatu bacaan dan
mendengarkan dengan seksama.
2. Mengintegrasikan otak belakang dan otak besar.
3. Meningkatkan kemampuan berbicara.
4. Meningkatkan kemampuan berbicara agar lebih ekspresif.
5. Membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Gambar 2.8 Gerakan Pompa Betis

9. Gerakan Luncuran Gravitasi

Luncuran gravitasi merupakan sebuah sikap tubuh yang menggunakan


keseimbangan dan gravitasi untuk melepaskan ketegangan di daerah pelvis dan

40
pinggul. Jika terjadi ketegangan di area ini, akan timbul ketidaknyamanan
ketika sedang duduk atau berdiri.

a. Langkah-langkah
1. Sediakan sebuah kursi.
2. Duduklah di kursi sambil meluruskan kedua kaki.
3. Silangkan kaki kanan di atas kaki kiri sambil membungkukkan badan ke
depan. Jangan menahan tubuh anda. Serahkan diri anda pada gravitasi.
4. Julurkan kedua tangan ke depan dan ke bawah sambil menundukkan
kepala. Hembuskan napas sewaktu menjulurkan tangan ke depan. Anda
akan merasakan rongga dada membuat otot kaki dan punggung
memanjang dan memberikan kenyamanan.
5. Setelah mengulurkan tangan ke bawah, angkatlah lengan dan tubuh
bagian atas sambil menarik napas.
6. Lakukan gerakan ini sebanyak 3 kali kemudian ganti posisi kaki.
b. Manfaat
1. Menyeimbangkan dan mengkoordinasikan kinerja otak.
2. Meningkatkan kemampuan mengorganisasi energi.
3. Meningkatkan kemampuan pengelihatan.
4. Gerakan ini juga efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
ekspresi diri.

Gambar 2.8 Gerakan Luncuran Gravitasi

10. Gerakan Mengisi Energi

Mengisi energi merupakan salah satu sikap tubuh yang telah diperagakan
oleh manusia sejak bayi. Ketika berusia tiga bulan, bayi mulai mengangkat
kepalanya melewati bidang tengah. Hal ini merupakan sebuah stimulasi yang

41
dapat membantu meningkatkan kemampuan lengan atas dan
mengoordinasikan kemampuan motorik halus pada bayi.

a. Langkah-langkah
1. Sediakan kursi dan meja sebagai alat penunjang gerak. Duduklah di
kursi, berhadapan langsung dengan meja.
2. Letakkan kedua telapak tangan di atas meja. Pastikan bahwa posisi
bahu Anda terbuka dan tubuh dalam keadaan yang rileks.
3. Mulailah bernapas secara perlahan dan rasakan kekuatan yang
bersumber dari hisapan napas yang mengalir ke seluruh tubuh. Anda
harus mengusahakan agar yang menjadi sumber kekuatan bukan otot,
tetapi napas.
4. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 3 kali dan rasakanlah ketenangan
pikiran selepas melakukan gerakan ini mengisi energi ini.
b. Manfaat
1. Mengembalikan vitalitas otak setelah melakukan beragam aktivitas
yang menguras energi dan menghilangkan kepenatan dan stres.
2. Meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan berpikir rasional.
3. Melancarkan sistem komunikasi antara otak dengan sistem saraf pusat.
4. Memperbaiki sikap tubuh.

Gambar 2.10 Gerakan Mengisi Energi

11. Gerakan Tombol Angkasa

Menurut ilmu akupuntur, tombol angkasa merupakan titik awal dan akhir
garis meridian yang memiliki hubungan langsung dengan otak, tulang
belakang, dan sistem saraf pusat. Pada saat titik ini diberikan stimulasi berupa

42
sentuhan atau penekanan, ia akan menunjang penyaluran zat-zat yang sangat
diperlukan otak untuk menjalankan tugasnya.

a. Langkah-langkah
1. Pada posisi berdiri, letakkan kedua jari tangan kanan menempel pada
bibir. Kemudian, letakkan tangan kiri pada tulang ekor selama 1 menit.
2. Ambil napas senyaman mungkin. Perlahan tapi pasti, bernapaslah
seakan-akan sedang mengalirkan energi ke bagian atas tulang
punggung.
3. Ulangi gerakan ini dengan tangan kiri yang diletakkan menempel pada
bibir dan tangan kanan yang diletakkan menempel pada tulang ekor.
b. Manfaat
1. Merelaksasikan sistem saraf pusat.
2. Mengasah kedalaman dan ketajaman pengelihatan.
3. Mengoptimalkan pengelihatan dari jarak dekat ke jauh.
4. Meningkatkan minat dan motivasi.
5. Meningkatkan daya intuisi dan pengetahuan.

Gambar 2.11 Gerakan Tombol Angkasa

12. Gerakan Silang

Gerakan silang adalah sikap tubuh yang menggerakkan secara bergantian


pasangan tangan dan kaki yang berlainan. Misalnya, meggerakkan tangan
kanan yang bersamaan dengan kaki kiri, atau meggerakkan tangan kiri
bersamaan dengan kaki kanan.

43
a. Langkah-langkah
1. Mulailah dengan posisi berdiri. Angkat lutut kanan dan sentuhlah
dengan tangan kiri.
2. Selain itu, angkat lutut kiri dan sentuhlah dengan tangan kanan.
3. Lakukan gerakan ini dengan santai dan gembira. Ulangi hingga beberpa
kali. Ada beberapa variasi yang dapat dilakukan untuk menggerakkan
tubuh dengan posisi silang. Seperti melakukan gerakan silang sambil
duduk, menggerakkan kaki dan tangan secara berlawanan ke berbagai
arah, menyentuh kaki atau tangan dengan posisi yang berlawanan lewat
belakang tubuh.
b. Manfaat
1. Mengaktifkan hubungan antara kedua posisi otak depan.
2. Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang
mengungkapkan informasi.
3. Meningkatkan daya ingat.
4. Menghilangkan stres dan menjernihkan pikiran.
5. Meningkatkan IQ.
6. Meningkatkan koordinasi tubuh.
7. Merangsang kelancaran cairan ke otak.

Gambar 2.12 Gerakan Silang


13. Gerakan Olengan Pinggul

Gerakan pinggul merupakan suatu gerakan menggoyang-goyangkan


pinggul ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

44
a. Langkah-langkah
1. Duduklah di atas alas yang telah disediakan.
2. Kemudian, letakkan tangan di belakang punggung dan tekuklah kedua
siku sambil mengangkat pinggul.
3. Setelah pinggul diangkat, goyang-goyangkan pinggul ke kanan dan ke
kiri disusul dengan gerakan memutar pinggul.
4. Ulangi gerakan ini hingga tubuh terasa lebih rileks dan tenang.
b. Manfaat
1. Mengendorkan punggung bawah dan tulang kelangkang sehingga otot-
otot di bagian paha dan sekitar bokong terhindar dari ketegangan.
2. Merangsang saraf pinggul yang melemah karena terlalu banyak duduk.
3. Menstimulasi tubuh agar bekerja dengan lebih efisien.
4. Meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat.
5. Meningkatkan kemampuan untuk memperhatikan dan memahami.

Gambar 2.13 Gerakan Olengan Pinggul

14. Gerakan Memikirkan Huruf “X”


Memikirkan huruf x merupakan gerakan yang mengandalkan
kemampuan otak dalam membayangkan bentuk huruf x. Dengan
membayangkan bentuk huruf ini, seseorang dapat menggunakan kedua bidang
visualnya entuk mengoordinasikan gerakan tubuh bagian kiri dan kanan.

a. Langkah-langkah
Untuk melakukan gerakan ini, kita hanya perlu membayangkannya
saja. Perhatikan pergerakan mata anak, apabila menengok ke kanan maka
anak sedang tidak membayangkan “X” begitu sebaliknya, sambil melihat ke

45
langit-langit ruangan atau sambil melihat ke sudut tertentu yang kiranya
dapat membuat kita memfokuskan pikiran dengan membayangkan huruf x.
b. Manfaat
1. Menyelaraskan kinerja antara otak kanan dan kiri.
2. Membantu proses transfer informasi yang melewati jembatan pada
belahan otak besar.
3. Mengoordinasikan seluruh tubuh.
4. Membantu menyamakan pendengaran kedua telinga.

Gambar 2.14 Gerakan Membayangkan ‘X’

15. Gerakan Saklar Otak

Saklar otak terletak di dada dan merupakan jaringan lunak di bawah


tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada. Gerakan ini sangat berguna
untuk menstimulasi kelancaran gerak pembuluh darah arteri yang membawa
dara segar ke otak.

a. Langkah-langkah
1. Sentuhlah pusar dengan tangan kiri. Pada saat yang bersamaan, pijatlah
dada dengan tangan kanan. Pemijatan dilakukan tepat pada lekukan
tulang selangka dada.
2. Letakkan tangan kanan pada pusar dan gunakan tangan kiri untuk
memijat-mijat dada seperti yang dilakukan oleh tangan kanan
sebelumnya.
3. Lakukan stimulasi ini selama 20-30 detik secara berulang-ulang.
b. Manfaat

46
1. Mengaktifkan kedua belahan otak depan.
2. Meningkatkan energi ke mata.
3. Meningkatkan penerimaan oksigen.
4. Menstimulasi pembuluh darah arteri.
5. Meningkatkan aliran energi elektromagnetik.

Gambar 2.15 Gerakan Saklar Otak

16. Gerakan Angka 8 tidur

Gerakan angka 8 tidur atau simbol tak terhingga adalah gerakan


menyebrangi garis tengah visual tanpa berhenti. Angka 8 tidur ini juga
memisahkan wilayah kiri dan kanan yang dihubungkan dengan garis
tersambung.

a. Langkah-langkah
1. Siapkanlah papan tulis dan spidol untuk menggambar.
2. Berdirilah di depan papan tulis dan buatlah sebuah titik yang sejajar
dengan mata sebagai titik tengah untuk acuan menggambar angka 8.
3. Arahkan tangan kanan untuk membentuk setengah angka 8 ke kanan
dimulai dari titik tengah dan kembali ke titik tengah lagi. Gerakan ini
diulangi lagi pada belahan angka 8 tidur pada bagian kiri.
4. Ketika menggambar, pastikan pendangan mata megikuti laju spidol
dalam menggambar angka 8 tidur. Usahakan agar kepala dan leher tetap
rileks. Ulangi gerakan ini hingga beberpa kali.
b. Manfaat
1. Mengintegrasikan kinerja otak kanan dan kiri.
2. Meningkatkan koordinasi otot mata.

47
3. Meningkatkan kedalaman persepsi dan kemampuan ingatan asosiatif
dalam jangka waktu yang panjang.

Gambar 2.16 Gerakan Angka 8 tidur

17. Gerakan Menguap Berenergi


Menguap merupakan sebuah refleks pernapasan alami. Jangan
menahannya karena akan menyebabkan kekauan rahang.

a. Langkah-langkah
1. Bukalah mulut layaknya orang yang sedang menguap.
2. Pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang.
3. Meguaplah dengan bersuara untuk melepaskan otot-otot tersebut.
Ulangi gerakan ini hingga 3-6 kali.
b. Manfaat
1. Memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresi.
2. Memperbaiki gerakan otot wajah agar lebih rileks.
3. Meningkatkan kemampuan dalam menerima dan memilah-milah
informasi.

Gambar 2.17 Gerakan Menguap Berenergi

48
18. Gerakan Pernapasan Perut

Menahan pernapasan di perut dapat menambah jumlah oksigen yang


masuk kedalam paru-paru yang diperoleh tubuh dan menghasilkan energi lebih
untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bergerak.

a. Langkah-langkah
1. Ambilah posisi berdiri tegak, bersihkan paru-paru dengan cara
mengambil napas lewat hidung dan mengeluarkannya melalui
mulutsecara perlahan.
2. Hembuskan napas melalui hidung.
3. Letakkan tangan di bagian bawah perut untuk merasakan kembang
kempisnya perut.
4. Tarik napas sambil menghitung 1, 2, 3.
5. Tahan napas selama 3 detik dan hembuskan perlahan dalam hitungan 3.
Setelah itu, tahan napas selama 3 hitungn lagi.
6. Ulangi gerakan pengaturan napas dengan irama yang berbeda. Tarik
napas dalam 2 hitungan. Hembuskan napas dalam 4 hitungan tanpa
menahan napas.
7. Ulangi proses di atas secara bergantian.
b. Manfaat
1. Mengorganisasi pernapasan sehingga semua kegiatan yang
berhubungan dengan napas menjadi lebih lancar.
2. Membantu meningkatkan kualitas pernapasan diafragma yang baik.
3. Meningkatkan energi.
4. Meningkatkan irama bicara dan ekspresi.

Gerakan 2.18 Pernapasan Perut

49
19. Gerakan Tombol Bumi

Tombol bumi merupakan gambaran dari titik-titik yang terletak di bawah


bibir. Titik-titik inilah yang paling aktif bermanfaatn untuk mengorganisasikan
bidang pandang pada tubuh, termasuk tangan, kakai, perut, dan seluruh tubuh.

a. Langkah-langkah
1. Pertama-tama, letakkan dua jari di bawah bibir sambil meletakkan
tangan yang lain di bawah pusar dengan posisi jari menghadap ke
bawah. Sentuh tombol bumi selama 30 detik atau lebih.
2. Bayangkan sebuah garis imajiner yang tegak lurus di depan mata dari
lantai ke atap.
3. Arahkan mata mengikuti garis tersebut dari bawah ke atas sembari
menarik napas secara perlahan.
4. Ulangi gerakan ini.
b. Manfaat
1. Meningkatkan ketenangan, kewaspadaan, dan menjernihkan pikiran.
2. Meningkatkan kemampuan gerak mata secara vertikal dan horizontal.
3. Mengurangi stres.
4. Menegakkan kepala.

Gambar 2.19 Gerakan Tombol Bumi

20. Gerakan Coretan ganda

Dalam melakukan gerakan ini dibutuhkan konsentrasi tersendiri agar


dapat menghasilkan coretan yang seimbang di kanan dan kiri.

50
a. Langkah-langkah
1. Sediakan sebuah papan tulis dan dua buah spidol. Pastikan bahwa kedua
tangan telah memegang spidol masing-masing.
2. Gambarlah dua buah lingkaran secara bersamaan. Tangan kanan dan kiri
menggambar dua buah lingkaran dengan besar yang sama.
3. Pada saat menggambar, posisikan kepala dan mata dalam keadaan yang
santai sehingga praktik menggambar tidak berjalan kaku.
4. Ulangi gerakan ini dengan mengulangi beragam bentuk.
b. Manfaat
1. Menyelaraskan kinerja otak kanan dan kiri.
2. Memperbaiki pengelihatan perifer.
3. Membantu memusatkan peneglihatan pada titik terdekat.

Gambar 2.20 Gerakan Coretan ganda

21. Gerakan Mengaktifkan Tangan

Tangan merupakan salah satu alat gerak yang juga mengontrol otot-otot
motorik halus dan kasar. Ketegangan pada daerah ini akan menyebabkan
masalah pada penguasaan keterampilan menulis, melempar, dan lain-lain.
Gerakan mengaktifkan tangan merupakan sebuah gerakan yang isometris dan
dapat digunakan untuk memperpanjang otot-otot dada atas dan bahu.

a. Langkah-langkah
1. Luruskan tangan kiri ke atas di samping telinga.
2. Peganglah siku tangan kiri dengan tangan kanan melalui belakang
kepala.

51
3. Gerakan tangan kiri ke samping kanan, kiri, depan, dan belakang sambil
ditahan dengan tangan kanan.
4. Pada saat melakukan gerakan, hembuskan napas perlahan.
5. Lakukan gerakan ini beberapa kali.
6. Untuk lebih merelaksasikan tubuh, gerakan atau putar bahu setelah
gerakan mengaktifkan tangan selesai dilakukan.
b. Manfaat
1. Memperbaiki kelenturan dan fleksibilitas lengan dan tangan.
2. Mengoordinasikan kemampuan tangan dalam menggunakan alat tulis.
3. Meningkatkan energi pada tangan.

Gambar 2.21 Gerakan Mengaktifkan Tangan

22. Gerakan Menulis Huruf dalam Kurva Angka 8

Menulis huruf pada kurva angka 8 hampir sama dengan gerakan angka 8
tidur. Hanya saja, pada gerakan menulis huruf dalam kurva angka 8 perlu
ditambahkan huruf alfabet yang mengikuti lengkungan angka 8 tidur.

a. Langkah-langkah
1. Siapkan spidol dan papan tulis.
2. Gambarlah angka 8 tidur. Tuliskan huruf alfabet dalam perut kedua
belahan angka 8.
3. Pastikan huruf yang ditulis telah mengikuti lengkungan dalam angka 8.
4. Penulisan huruf diletakkan dalam kurva terpisah. Semua huruf kecil
yang “perut”-nya di kiri (seperti “d” dan “g”) harus dituli di sisi kiri

52
kurva. Adapun huruf-huruf yang “perut”-nya di sisi kanan (seperti “b”
dan “p”) ditulis dalam gelembung kurva sebelah kanan.
b. Manfaat
1. Melatih otak untuk mengikuti pola tulisan sesuai dengan lengkungan
dalam kurva.
2. Meningkatkan konsentrasi.
3. Meningkatkan keterampilan motorik halus.
4. Mengembangkan keterampilan visual.

Gambar 2.22 Gerakan Menulis Huruf dalam Kurva Angka 8

23. Gerakan Lambaian Kaki

Lambaian kaki merupakan salah satu gerakan stimulus otak yang mampu
meningkatkan relaksasi otot kaki dan betis.

a. Langkah-langkah
1. Duduklah dengan nyaman di atas kursi.
2. Letakkan pergelangan kaki kanan di atas kaki kiri.
3. Kemudian, carilah titik yang menyebabkan otot kaki terasa tegang dan
pijatlah secara perlahan. Pemijatan dilakukan hingga otot-otot terasa
lebih rileks. Setelah itu, lambaikan telapak kaki kanan ke atas dan ke
bawah sambil memijatnya dengan lembut.
4. Ulangi gerakan tersebut hingga ketegangan mereda.
b. Manfaat
1. Meningkatkan relaksasi otot.
2. Menstimulasi konsentrasi dan perhatian.
3. Mengintegrasikan otak depan dan belakang.

53
4. Meningkatkan kemampuan berbicara dan bahasa.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Gambar 2.23 Gerakan Lambaian Kaki

24. Gerakan Pasang Kuda-kuda

Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh bagian ekstremitas


bawah serta menstimulasi konsentrasi anak dapat dilakukan dengan
mempraktikkan gerakan pasang kuda-kuda.

a. Langkah-langkah
1. Mulailah dengan sikap tubuh berdiri tegak. Bukalah kaki dengan jarak
yang sama seperti lebar bahu.
2. Arahkan ujung kaki kanan ke sebelah kanan dan tekuklah lutut kanan
sedikit. Sementara itu, biarkan kaki kiri berada dalam posisi lurus.
3. Hembuskan napas pada waktu menekuk lutut kanan kemudian tarik
napas ketika meluruskan lutut kanan sembari menarik pinggul ke atas.
4. Ulangi sebanyak 3 kali.
b. Manfaat
1. Meningkatkan konsentrasi.
2. Meningkatkan daya ingat.
3. Mengatur keterampilan pikiran dengan menggunakan kata-kata dan
bicara dalam hati.

54
Gambar 2.24 Gerakan Pasang Kuda-kuda

2.3.9 Gerakan Brain Gym pada Fungsi Memori Jangka Pendek


Dalam penelitian ini, gerakan yang diambil hanya beberapa gerakan
yang di fokuskan pada memori antara lain gerakan saklar otak (Brain button),
gerakan silang (Cross Crawl), kait-relaks (Hook Ups), membayangkan ‘X’
(The Think of an ‘X’), 8 tidur (Lazy 8’s) titik positif (Positive Points), putaran
leher (Neck Roll), mengaktifkan tangan (Arm Activation) (Dennison, 2008)
(Gunadi, 24 Gerakan Meningkatkan Kecerdasan Anak, 2009).

1. Gerakan Saklar Otak

Saklar otak terletak di dada dan merupakan jaringan lunak di


bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada. Gerakan ini sangat
berguna untuk menstimulasi kelancaran gerak pembuluh darah arteri
yang membawa dara segar ke otak.

a. Langkah-langkah
1. Sentuhlah pusar dengan tangan kiri. Pada saat yang bersamaan,
pijatlah dada dengan tangan kanan. Pemijatan dilakukan tepat pada
lekukan tulang selangka dada.
2. Letakkan tangan kanan pada pusar dan gunakan tangan kiri untuk
memijat-mijat dada seperti yang dilakukan oleh tangan kanan
sebelumnya.
3. Lakukan stimulasi ini selama 20-30 detik secara berulang-ulang.

55
b. Manfaat
1. Mengaktifkan kedua belahan otak depan.
2. Meningkatkan energi ke mata.
3. Meningkatkan penerimaan oksigen.
4. Menstimulasi pembuluh darah arteri.
5. Meningkatkan aliran energi elektromagnetik.

Gambar 2.25 Gerakan Saklar Otak

2. Gerakan Silang

Gerakan silang adalah sikap tubuh yang menggerakkan secara


bergantian pasangan tangan dan kaki yang berlainan. Misalnya,
meggerakkan tangan kanan yang bersamaan dengan kaki kiri, atau
meggerakkan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan.

a. Langkah-langkah
1. Mulailah dengan posisi berdiri. Angkat lutut kanan dan sentuhlah
dengan tangan kiri.
2. Selain itu, angkat lutut kiri dan sentuhlah dengan tangan kanan.
3. Lakukan gerakan ini dengan santai dan gembira. Ulangi hingga
beberpa kali. Ada beberapa variasi yang dapat dilakukan untuk
menggerakkan tubuh dengan posisi silang. Seperti melakukan gerakan
silang sambil duduk, menggerakkan kaki dan tangan secara
berlawanan ke berbagai arah, menyentuh kaki atau tangan dengan
posisi yang berlawanan lewat belakang tubuh.

56
b. Manfaat
1. Mengaktifkan hubungan antara kedua posisi otak depan.
2. Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang
mengungkapkan informasi.
3. Meningkatkan daya ingat.
4. Menghilangkan stres dan menjernihkan pikiran.
5. Meningkatkan IQ.
6. Meningkatkan koordinasi tubuh.
7. Merangsang kelancaran cairan ke otak.

Gambar 2.26 Gerakan Silang

3. Gerakan Kait Rileks

Gerakan kait rileks bagus dilakukan ketika sedang merasakan


kesedihan, kebingungan, ataupun amarah. Gerakan ini membantu
menyeimbangkan tubuh dan pikiran.

a. Langkah-langkah
1. Fase pertama
a) Silangkan kedua kaki dengan posisi kaki kanan di atas kaki kiri.
b) Julurkan kedua lengan dan tangan ke depan dengan posisi tangan
kanan di atas tangan kiri dan posisi jempol ke arah bawah. Pastikan
bahwa jari-jari Anda saling menggenggam.
c) Putar tangan ke bawah dan tarik ke arah pusar sampai ke depan
dada sehingga jempol tangan menghadap ke atas.

57
d) Pejamkan mata, kemudian tempelkan lidah ke langit-langit melut
sembari menarik napas. Lepaskan tempelan lida sambil
menghembuskan napas.
2. Fase kedua
a) Buka silangan kaki yang dilakukan saat mempraktikkan gerakan
fase pertama.
b) Sentuh dan kaitkan setiap ujung jari tangan secara lembut di dada
atau di pangkuan sambil menarik dan membuang napas melalui
mulut selama 1 menit.
c) Ulang gerakan-gerakan pada fase pertama dan kedua tadi beberapa
kali.
b. Manfaat
1. Mengalirkan kembali energi tubuh karena pikiran terasa lebih rileks.
2. Fase pertama dalam gerakan ini sangat bermanfaat untuk memberikan
kesegaran bagi tubuh dan pikiran dan membuat aliran energi menjadi
lebih seimbang.
3. Pada fase kedua, terdapat gerakan yang melekatkan kelima jari tangan
yang bertujuan untuk mensinergikan kinerja belahan otak kanan dan
kiri.
4. Mengaktifkan otak untuk lebih memusatkan emosi.
5. Meningkatkan perhatian.
6. Memudahkan gerakan tulang-tulang kepala.
7. Jika raji melakukan gerakan ini, anak cenderung dapat berbicara dan
mendengarkan dengan lebih jelas.
8. Membantu membebaskan diri dari ketegangan emosi.

58
Gambar 2.27 Gerakan Kait Rileks

4. Gerakan Memikirkan Huruf “X”


Untuk melakukan gerakan ini, kita hanya perlu membayangkannya
saja. Perhatikan pergerakan mata anak, apabila menengok ke kanan maka
anak sedang tidak membayangkan “X” begitu sebaliknya, sambil melihat
ke langit-langit ruangan atau sambil melihat ke sudut tertentu yang
kiranya dapat membuat kita memfokuskan pikiran dengan
membayangkan huruf x.
1. Langkah-langkah
Untuk melakukan gerakan ini, kita hanya perlu membayangkannya saja.
Sambil melihat ke langit-langit ruangan atau sambil melihat ke sudut tertentu
yang kiranya dapat membuat kita memfokuskan pikiran dengan
membayangkan huruf x.
2. Manfaat
1. Menyelaraskan kinerja antara otak kanan dan kiri.
2. Membantu proses transfer informasi yang melewati jembatan pada
belahan otak besar.
3. Mengoordinasikan seluruh tubuh.
4. Membantu menyamakan pendengaran kedua telinga.

59
X

Gambar 2.28 Membayangkan Huruf ‘X’

5. Gerakan Angka 8 tidur

Gerakan angka 8 tidur atau simbol tak terhingga adalah gerakan


menyebrangi garis tengah visual tanpa berhenti. Angka 8 tidur ini juga
memisahkan wilayah kiri dan kanan yang dihubungkan dengan garis
tersambung.

a. Langkah-langkah
1. Siapkanlah papan tulis dan spidol untuk menggambar.
2. Berdirilah di depan papan tulis dan buatlah sebuah titik yang sejajar
dengan mata sebagai titik tengah untuk acuan menggambar angka 8.
3. Arahkan tangan kanan untuk membentuk setengah angka 8 ke kanan
dimulai dari titik tengah dan kembali ke titik tengah lagi. Gerakan ini
diulangi lagi pada belahan angka 8 tidur pada bagian kiri.
4. Ketika menggambar, pastikan pendangan mata megikuti laju spidol
dalam menggambar angka 8 tidur. Usahakan agar kepala dan leher
tetap rileks. Ulangi gerakan ini hingga beberpa kali.
b. Manfaat
1. Mengintegrasikan kinerja otak kanan dan kiri.
2. Meningkatkan koordinasi otot mata.
3. Meningkatkan kedalaman persepsi dan kemampuan ingatan asosiatif
dalam jangka waktu yang panjang.

60
Gambar 2.29 Gerakan Angka 8 tidur

6. Gerakan Titik Positif

Titik positif merupakan sebuah gerakan yang menyentuh atau


menekan daerah dahi depan atau titik yang berada antara batas rambut
dan alis dengan menggunakan jari-jari tangan. Penekanan titik positif ini
dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain.

a. Langkah-langkah
1. Pertama, sentuhlah dua titik yang terdapat di dahi.
2. Pikirkan tentang sesuatu hal yang dapat membuat Anda stres.
3. Tutuplah mata Anda dan bayangkan situasi yang dapat menimbulkan
ketegangan dalam diri sampai ketegangan itu hilang secar perlahan.
4. Lakukan hal ini selama 30-60 detik atau sampai rasa tegang itu hilang
dan berganti dengan kenyamanan.
b. Manfaat
1. Menurunkan rasa gelisah.
2. Menghilangkan stres pengelihatan.
3. Menghilangkan beban dan tekanan secara psikologis.
4. Melancarkan aliran darah dari hipotalamus ke otak bagian depan.
5. Menyeimbangkan kondisi stres yang berhubungan dengan ingatan
tertentu di otak depan.
6. Membantu pemanggilan kembali memori jangka panjang yang berada
di otak besar.

61
Gambar 2.30 Gerakan Titik Positif

7. Gerakan Putaran Leher

Gerakan putaran leher dapat membantu kita untuk


mengembangkan posisi keseimbangan mulai dari lidah tengkuk, dan
leher.

a. Langkah-langkah
1. Mulailah dengan memejamkan kedua bola mata sembari
membayangkan bahwa kepala kita bagaikan bola berat yang berputar
dari satu sisi ke sisi lainnya sampai menemukan titik keseimbangan
yang tepat.
2. Tariklah napas dalam-dalam dan biarkan bahu dalam keadaan serileks
mungkin.
3. Tundukkan kepala ke depan.
4. Putarlah leher ke aran kanan dan ke kiri hingga membentuk setengah
lingkaran. Jika pada saat melakukan gerakan ini otot-otot terasa tegang,
tahan putaran leher di posisi akhir. Hiruplah udara dari hidung
kemudian keluarkan secara perlahan dari mulut. Lakukan beberapa kali
hingga ketegangan di otot pun sirna.
5. Lakukan gerakan putaran leher ini dengan mata tertutup. Selanjutnya
dilakukan dengan mata terbuka. Ulangi beberapa kali hingga tengkuk
Anda lebih rileks.
b. Manfaat
1. Membuat tengkuk rileks.
2. Melepaskan ketegangan.

62
3. Memperbaiki pernapasan.
4. Membantu pengelihatan kedua mata secara bersamaan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa dan menulis pada bidang
tengah.
6. Meningkatkan kemampuan membaca dalam hati.

Gambar 2.31 Gerakan Putaran Leher

7. Gerakan Mengaktifkan Tangan

Tangan merupakan salah satu alat gerak yang juga mengontrol


otot-otot motorik halus dan kasar. Ketegangan pada daerah ini akan
menyebabkan masalah pada penguasaan keterampilan menulis,
melempar, dan lain-lain. Gerakan mengaktifkan tangan merupakan
sebuah gerakan yang isometris dan dapat digunakan untuk
memperpanjang otot-otot dada atas dan bahu.

a. Langkah-langkah
1. Luruskan tangan kiri ke atas di samping telinga.
2. Peganglah siku tangan kiri dengan tangan kanan melalui belakang
kepala.
3. Gerakan tangan kiri ke samping kanan, kiri, depan, dan belakang
sambil ditahan dengan tangan kanan.
4. Pada saat melakukan gerakan, hembuskan napas perlahan.
5. Lakukan gerakan ini beberapa kali.
6. Untuk lebih merelaksasikan tubuh, gerakan atau putar bahu setelah
gerakan mengaktifkan tangan selesai dilakukan.

63
b. Manfaat
1. Memperbaiki kelenturan dan fleksibilitas lengan dan tangan.
2. Mengoordinasikan kemampuan tangan dalam menggunakan alat tulis.
3. Meningkatkan energi pada tangan.

Gambar 2.32 Gerakan Mengaktifkan Tangan

64

Anda mungkin juga menyukai