Dosen Pengampu:
Ns. Hj. Silvia Maya Sari Riu, S.Kep, M.Kep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pendidikan, kecemasan sering dialami mahasiswa dalam menghadapi
ujian. Ujian memiliki peranan penting dan berfungsi untuk menilai sejauh mana
mahasiswa memahami materi yang telah diberikan. Ujian merupakan salah satu fokus
utama mahasiswa dan dapat menjadi masalah. Ujian seringkali menjadi penyumbang
terbesar dari nilai yang didapatkan mahasiswa secara keseluruhan Salah satu ujian
yang dihadapi mahasiswa profesi Ners yaitu uji kompetensi dimana ujian ini
merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi (Malloy, 2015).
Aspek legal uji kompetensi bidang kesehatan tahun 2014 adalah SE Dirjen
Dikti No.370/E.E3/DT/2014 yang menyatakan bahwa dasar penyelenggaraan Uji
kompetensi adalah UU No.12 tahun 2014 tentang Perguruan Tinggi pasal 44 yang
mengamanahkan Uji Kompetensi sehingga syarat untuk mendapatkan sertifikat
kompetensi. Kelulusan Uji komptesensi menjadi salah satu syarat kelulusan
Perguruan Tinggi. Uji Kompetensi ini diselenggarakan oleh perguruan tinggi
bekerjasama dengan panitia nasionel uji kompetensi yang ditetapkan dengan
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan. Pelaksanaan uji kompetensi ini
menjadi perhatian tersendiri karena jikalau tidak lulus maka mahasiswa Profesi ners
tidak dapat mengikuti wisuda dan tidak akan teregistrasi untuk menjadi calon perawat.
Hal ini menyebabkan fenomena yang dapat memunculkan perasaan khawatir, takut,
tegang, cemas serta adanya tekanan pada diri mahasiswa dan berbagai upayapun
dicoba untuk dilakukan agar dapat meminimalisir perasaan yang tidak menyenangkan
tersebut, sehingga mahasiswa siap menghadapi uji kompetensi.
Hasil penelitian dari Anggraeni (2015) menyatakan bahwa tingkat kecemasan
secara umum didapatkan hampir setengah dari mahasiswa 48% mengalami tingkat
kecemasan, tingkat kecemasan berdasarkan respon afektif sebagian besar dari
mahasiswa 52 % pada tingkat kecemasan ringan, tingkat kecemasan berdasarkan
respon kognitif 60% berada pada tingkat kecemasan ringan, tingkat kecemasan
berdasarkan respon fisiologi 56 % tidak ada gejala kecemasan dan berdasarkan respon
perilaku di sebagian besar mahasiswa sebanyak 56% berada pada kategori tidak ada
gejala cemas.
Menurut Ayinosa (2009, dalam Purwanto et. al., 2009) senam otak atau Brain
Gym dapat memberikan manfaat yaitu kecemasan berkurang dan pikiran lebih jernih,
hubungan antar manusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang,
kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat, orang menjadi lebih bersemangat,
lebih kreatif dan efisien, orang merasa lebih sehat karena stres berkurang dan prestasi
belajar dan bekerja meningkat.
Pada survey awal dilakukan pada tanggal 21 juli .2022 dengan menggunakan
kuesioner, terhadap mahasiswa profesi ners di Universitas Negeri Manado, kemudian
peneliti mewawancarai 8 mahasiswa profesi Ners yang akan menghadapi UKOM dan
menanyakan apakah marasakan cemas dengan UKOM yang akan dihadapi, lalu
mahasiswa tersebut dengan jawaban yang sama menjawab tentu saja mereka cemas
dengan hasil yang akan diperoleh nanti.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, peneliti ingin penelitian
dengan judul “Pengaruh Brain Gym Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Profesi
Ners Menghadapi Ukom Di Universitas Negeri Manado”
B. Rumusan masalah
Apakah Ada Pengaruh Brain Gym Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa
Profesi Ners Menghadapi Ukom
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum :
untuk mengetahuai pengaruh brain gym terhadap tingkat kecemasan mahasiswa
profesi ners menghaapi ukom
2. Tujuan khusus:
a. Untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap kecemasan.
b. Untuk mengindentifikasi tingkat kecemasan pada mahasiswa ners
c. Untuk menganalisis brain gym terhadap tingkat kecemasan.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi pertimbangan bagi ilmu keperawatan
untuk lebih meningkatkan.
2. Manfaat praktis
1) Bagi institusi pendidikan
Hasil penilitian ini diharapkan dapat penambah ilmu pengetahuan menambah
ilmu di tingkat kecemasan pada mahasiswa ners menghadapi ukom
2) Bagi responden
Hasil peniliti ini dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi respnded dan
menambah ilmu tentang tingkat kecemasan
3) Bagi peneliti
Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai tinjauan
data bagi peniliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA