Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN ANSIETAS (HYPNOSIS LIMA JARI)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. RIVKA DWI L (21317112) 11. INDAH NURHASANAH (21317058)


2. RIZAL ALFACKRI (21317113) 12. IRBAH MUTHMAINAH I.P (21317060)
3. SAHPITRI (21317116) 13. FISNANDA (21317044)
4. SARI LESTARI (21317120) 14. SRI INDAHWATI (21317138)
5. SARTIYAH (21317121) 15. DEBBY AMALIA (21317157)
6. SELAMITA (21317122)
7. IAN SETIAWAN (21317052)
8. IDA MAISAROH (21317053)
9. IKA APRILIANA NUR H (21317054)
10. IMAS SAPITRI (21317056)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHUN AJARAN 2021/2022


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YATSI TANGERANG
JL. Aria Santika No.40A Margasari, Tangerang-Banten
Telp. (021)55726558/5572597
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Menurut (Sutejo, 2019), ansietas merupakan suatu perasaan tidak
santai yang samar-samar karena adanya ketidaknyamanan atau rasa takut
yang disertai suatu respons. Menurut Stuart dalam Sutejo 2019,
menyatakan ansietas adalah perasaan tidak tenang yang samar-samar
karena ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai dengan
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan.
Riskesdas (2013) menyebutkan prevalensi kecemasan pada
penduduk Indonesia diperkirakan 20% dari populasi dunia dan sebanyak
47,7% remaja merasa cemas. Saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia
hidup dengan gangguan jiwa. Terjadi penurunan prevalensi gangguan
emosional seperti gangguan kecemasan dari 11,6% tahun 2007 menjadi
6,0% tahun 2013 dari populasi orang dewasa (Retno, 2017)
Banyak mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan
bagaimana harus menulis tulisan ilmiahnya dalam bentuk skripsi atau
tesis. Kesulitan yang seringkali dihadapi, diantaranya menemukan dan
merumuskan masalah, mencari judul yang efektif, sistematika proposal,
sistematika skripsi, kesulitan mencari literatur, bahan bacaan, kesulitan
dengan standar tata tulis ilmiah, serta dana dan waktu yang
terbatas.Kesulitan-kesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan
cemas (ansietas) sehingga mahasiswa kehilangan motivasi, menunda
skripsi, bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsi.
Hal ini tentu sangat merugikan mahasiswa yang bersangkutan mengingat
bahwa skripsi merupakan tahap yang paling menentukan dalam mencapai
gelar akademik (Retno, 2017)
Kecemasan (ansietas) ini dapat diatasi dengan beberapa cara,
antara lain terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi
farmakologi seperti obat anti cemas (anxiolytic) dapat membantu
menurunkan cemas tetapi memiliki efek ketergantungan, sedangkan terapi
non farmakologi seperti psikoterapi, terapi tertawa, terapi kognitif,
relaksasi dan salah satunya dengan hipnotis lima jari.
Terapi distraksi lima jari merupakan terapi keperawatan di mana
pasien melakukan distrkasi diri sendiri dengan cara pasien memikirkan
penglaman yang menyenangkan, dengan demikian diharapkan tingkat
nyeri pasien akan menurun (Dekawaty, 2021)
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5 orang mahasiswa stikes
yatsi tingkat akhir yang sedang menjalankan skripsi, mereka mengatakan
sering mengalami kecemasan yang berulang dikarenakan skripsi mereka
dari mulai.mencari judul yang susah di acc, dan mencari materi yang susah
di dapat, membuat mereka.bingung dan seringkali kecemasan itu muncul
dikarenakan mereka takut tertinggal dengan skripsinya.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh dari terapi guided imagery untuk menurunkan
tingkat kecemasan pada mahasiswa/ mahasiswi baru.
b. Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian Ansietas
2) Menjelaskan penyebab Ansietas
3) Menjelaskan mekanisme koping
4) Menjelaskan rentang respons
5) Menjelaskan klarifikasi jenis dan sifat masalah
6) Menjelaskan pohon masalah
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta
Menambah pengetahuan serta wawasan tentang penyakit harga diri
rendah sehingga dapat memperbaiki pola hidup agar dapat
menghindari atau mencegah terjadinya ansietas.
b. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa akan lebih mudah mempraktikan ilmu yang didapatkan
setelah mendapatkan materi dari hasil kerja kelompok. Menambah
pengalaman mahasiswa terkait proses penyuluhan. Meningkatkan skill
mahasiswa dalam hal memberikan penyuluhan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Ansietas
a. Pengertian
Menurut (Sutejo, 2019), ansietas merupakan suatu perasaan tidak
santai yang samar-samar karena adanya ketidaknyamanan atau rasa
takut yang disertai suatu respons. Menurut Stuart dalam Sutejo 2019,
menyatakan ansietas adalah perasaan tidak tenang yang samar-samar
karena ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai dengan
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan.

Tanda dan gejala pasein dengan ansietas adalah :


a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta
mudah tersinggung
b. Pasien merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut
c. Pasien mengatakan takut bila sendiri, atau pada keramaian dan
banyak orang.
d. Mengalami gangguan pola tidur dan disertai mimpi yang
menegangkan
e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat
f. Adanya keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang
belakang, pendengaran yang berdenging atau berdebar-debar, sesak
napas, mengalami gangguan pencernaan, berkemih atau sakit
kepala.

2. Konsep Hipnosis Lima Jari


Terapi distraksi lima jari merupakan terapi kepeerawatan di mana
pasien melakukan distrkasi diri sendiri dengan cara pasien memikirkan
penglaman yang menyenangkan, dengan demikian diharapkan tingkat
nyeri pasien akan menurun.
Manfaat distraksi lima jari :
a. Memberikan ketenangan batin bagi individu
b. Mengurangi rasa cemas, khawatir dan rasa gelisah
c. Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa
d. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur
nyenyak
Langkah kegiatan Hipnosisi Lima Jari :
a) Anjurkan klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin.
b) Mainkan musik relaksasi .
c) Instruksikan klien untuk melakukan relaksasi napas dalam dengan
menghirup udara melalui hidung, tahan selama 3 detik lalu hembuskan
melalui mulut. Lakukan selama 1 menit dengan memejamkan mata.
d) Satukan ibu jari dengan telunjuk dan bayangkan saat anda berada di
keadaan sehat.
e) Satukan ibu jari dengan jari tengah dan bayangkan orang-orang yang
anda sayangi.
f) Satukan ibu jari dengan jari manis dan bayangkan saat anda
mendapatkan pujian atau penghargaan.
g) Satukan ibu jari dengan kelingking dan bayangkan anda berada di
tempat yang indah dan ingin dikunjungi.
h) Pada hitungan ketiga, anda akan terbangun dalam kondisi yang sangat
segar, lebih segar dari sebelumnya. Satu...dua...tiga... bangun dan buka
mata anda.
i) Matikan tape recorder
j) Tanyakan perasaan klien setelah melakukan terapi hipnotis lima jari.
k) Dokumentasikan hasil intervensi pada catatan keperawatan klien
(Dekawaty, 2021)
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Kriteria anggota
a. Kondisi pasien kooperatif
Kondisi pasien yang akan dilakukan Pendidikan kesehatan kooperatif
b. Jumlah peserta
Jumlah peserta pada Pendidikan Kesehatan berjumlah 20 orang
c. Kesediaan klien mengikuti Pendidikan Kesehatan
Pasien bersedia untuk mengikuti Pendidikan Kesehatan
d. Proses seleksi pemilihan klien
1) Mengidentifikasi pasien yang masuk ke kriteria
2) Mewawancarai pasien yang masuk kriteria
3) Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut Pendidikan
Kesehatan, meliputi : menjelaskan tujuan Pendidikan Kesehatan
pada peserta, rencana kegiatan kelompok.

2. Waktu dan tempat pelaksanaan


a. Tempat pelaksanaan
Pendidikan Kesehatan dilaksanakan di STIKes YATSI Tangerang
b. Lama pelaksanaan
Lama pelaksanaan 60 menit
c. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Jumat, 27 Mei 2022
Pukul : 10.00-Selesai

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
4. Media dan alat
a. Ruangan
b. Kursi
c. PPT
d. Proyektor
e. Laptop

5. Susunan pelaksanaan
a. Leader : Debby Amalia
b. Co-leader : Fisnanda
c. Fasilitator : Rizal Alfackri, Ian Setiawan
d. Observer : Ida Maisaroh, Rivka Dwi Lestari

6. Uraian dan Tugas Pelaksana


a. Leader
1) Menyusun rencana Pendidikan Kesehatan
2) Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya
Pendidikan Kesehatan
3) Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, memimpin
jalannya Pendidikan Kesehatan
4) Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
5) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
6) Sebagai role model
7) Memberi motivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan
memberikan reinforcement positif
8) Evaluasi tindak lanjut
b. Co-leader
1) Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok
2) Mengingatkan pemimpin bila diskusi menyimpang
3) Bersama leader menjadi contoh bentuk kerja sama yang baik
c. Fasilitator
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2) Memberikan stimulusdan motivisi kepada klien anggota kelompok
untuk aktif mengikuti berlangsungnya Pendidikan Kesehatan
3) Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok
d. Observer
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia) dinamika jalannya Pendidikan Kesehatan, keadaan
peserta (aktif, pasif, kooperatif)
2) Mengawasi berlangsungnya Pendidikan Kesehatan dari mulai
persiapan, proses hingga penutupan
3) Memberikan umpan balik kepada leader, Co-leader, fasilitator
tentang jalannya Pendidikan Kesehatan

7. Setting Pendidikan Kesehatan

O F

Ps L

Ps Co

F O

Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
Ps : Peserta
8. Evaluasi diri
a. Evaluasi proses
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan Pendidikan Kesehatan.
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat mengurangi
kecemasannya.

9. Susunan Kepanitian
Ketua Panitia Debby Amalia
Sekretaris Sartiyah, Sri Indahwati
Co-Leader Fisnanda
Fasilitator Ian Setiawan, Rizal Alfackhri
Observer Ida Maesaroh, Rivka Dwi Lestari
Bendahara Ika Aprilia, Imas Sapitri, Sari Lestari
Dokumentasi Irbah Muthmainah I.P , Sahpitri
Pengarah Indah Nurhasanah, Selamita
10. Daftar Pustaka

Dekawaty, A. (2021). Pengaruh Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Kecemasan


Mahasiswa Menghadapi Skripsi di STIKES Muhammadiyah Palembang.
Open Journal Systems, 15(11), 5613–5624.
Retno. (2017). Pengaruh Terapi Hipnotis Lima Jari Untuk Menurunkan
Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Stikes
Muhammadiyah Klaten. Angewandte Chemie International Edition, 6(11),
951–952., 5–24.
Sutejo. (2019). Keperawatan Jiwa. Pustaka Baru Press.
I. Lampiran Kuesioner

HAMILTON RATING SCALE FOR


ANXIETY (HARS)

Nomor Responden :

Nama Responden :

Tanggal Pemeriksaan :

Skor : 0 = tidak ada


1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali

Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan


14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil

8 Gejala Somatik (Sensorik)


- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti Sekejap)
10 Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Skor Total =

Anda mungkin juga menyukai