DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Latar belakang
Menurut (Sutejo, 2019), ansietas merupakan suatu perasaan tidak
santai yang samar-samar karena adanya ketidaknyamanan atau rasa takut
yang disertai suatu respons. Menurut Stuart dalam Sutejo 2019,
menyatakan ansietas adalah perasaan tidak tenang yang samar-samar
karena ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai dengan
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan.
Riskesdas (2013) menyebutkan prevalensi kecemasan pada
penduduk Indonesia diperkirakan 20% dari populasi dunia dan sebanyak
47,7% remaja merasa cemas. Saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia
hidup dengan gangguan jiwa. Terjadi penurunan prevalensi gangguan
emosional seperti gangguan kecemasan dari 11,6% tahun 2007 menjadi
6,0% tahun 2013 dari populasi orang dewasa (Retno, 2017)
Banyak mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan
bagaimana harus menulis tulisan ilmiahnya dalam bentuk skripsi atau
tesis. Kesulitan yang seringkali dihadapi, diantaranya menemukan dan
merumuskan masalah, mencari judul yang efektif, sistematika proposal,
sistematika skripsi, kesulitan mencari literatur, bahan bacaan, kesulitan
dengan standar tata tulis ilmiah, serta dana dan waktu yang
terbatas.Kesulitan-kesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan
cemas (ansietas) sehingga mahasiswa kehilangan motivasi, menunda
skripsi, bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsi.
Hal ini tentu sangat merugikan mahasiswa yang bersangkutan mengingat
bahwa skripsi merupakan tahap yang paling menentukan dalam mencapai
gelar akademik (Retno, 2017)
Kecemasan (ansietas) ini dapat diatasi dengan beberapa cara,
antara lain terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi
farmakologi seperti obat anti cemas (anxiolytic) dapat membantu
menurunkan cemas tetapi memiliki efek ketergantungan, sedangkan terapi
non farmakologi seperti psikoterapi, terapi tertawa, terapi kognitif,
relaksasi dan salah satunya dengan hipnotis lima jari.
Terapi distraksi lima jari merupakan terapi keperawatan di mana
pasien melakukan distrkasi diri sendiri dengan cara pasien memikirkan
penglaman yang menyenangkan, dengan demikian diharapkan tingkat
nyeri pasien akan menurun (Dekawaty, 2021)
Berdasarkan hasil wawancara kepada 5 orang mahasiswa stikes
yatsi tingkat akhir yang sedang menjalankan skripsi, mereka mengatakan
sering mengalami kecemasan yang berulang dikarenakan skripsi mereka
dari mulai.mencari judul yang susah di acc, dan mencari materi yang susah
di dapat, membuat mereka.bingung dan seringkali kecemasan itu muncul
dikarenakan mereka takut tertinggal dengan skripsinya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh dari terapi guided imagery untuk menurunkan
tingkat kecemasan pada mahasiswa/ mahasiswi baru.
b. Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian Ansietas
2) Menjelaskan penyebab Ansietas
3) Menjelaskan mekanisme koping
4) Menjelaskan rentang respons
5) Menjelaskan klarifikasi jenis dan sifat masalah
6) Menjelaskan pohon masalah
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta
Menambah pengetahuan serta wawasan tentang penyakit harga diri
rendah sehingga dapat memperbaiki pola hidup agar dapat
menghindari atau mencegah terjadinya ansietas.
b. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa akan lebih mudah mempraktikan ilmu yang didapatkan
setelah mendapatkan materi dari hasil kerja kelompok. Menambah
pengalaman mahasiswa terkait proses penyuluhan. Meningkatkan skill
mahasiswa dalam hal memberikan penyuluhan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Ansietas
a. Pengertian
Menurut (Sutejo, 2019), ansietas merupakan suatu perasaan tidak
santai yang samar-samar karena adanya ketidaknyamanan atau rasa
takut yang disertai suatu respons. Menurut Stuart dalam Sutejo 2019,
menyatakan ansietas adalah perasaan tidak tenang yang samar-samar
karena ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai dengan
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan.
1. Kriteria anggota
a. Kondisi pasien kooperatif
Kondisi pasien yang akan dilakukan Pendidikan kesehatan kooperatif
b. Jumlah peserta
Jumlah peserta pada Pendidikan Kesehatan berjumlah 20 orang
c. Kesediaan klien mengikuti Pendidikan Kesehatan
Pasien bersedia untuk mengikuti Pendidikan Kesehatan
d. Proses seleksi pemilihan klien
1) Mengidentifikasi pasien yang masuk ke kriteria
2) Mewawancarai pasien yang masuk kriteria
3) Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut Pendidikan
Kesehatan, meliputi : menjelaskan tujuan Pendidikan Kesehatan
pada peserta, rencana kegiatan kelompok.
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
4. Media dan alat
a. Ruangan
b. Kursi
c. PPT
d. Proyektor
e. Laptop
5. Susunan pelaksanaan
a. Leader : Debby Amalia
b. Co-leader : Fisnanda
c. Fasilitator : Rizal Alfackri, Ian Setiawan
d. Observer : Ida Maisaroh, Rivka Dwi Lestari
O F
Ps L
Ps Co
F O
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
Ps : Peserta
8. Evaluasi diri
a. Evaluasi proses
Kemampuan klien sesuai dengan tujuan Pendidikan Kesehatan.
b. Evaluasi hasil
Kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat mengurangi
kecemasannya.
9. Susunan Kepanitian
Ketua Panitia Debby Amalia
Sekretaris Sartiyah, Sri Indahwati
Co-Leader Fisnanda
Fasilitator Ian Setiawan, Rizal Alfackhri
Observer Ida Maesaroh, Rivka Dwi Lestari
Bendahara Ika Aprilia, Imas Sapitri, Sari Lestari
Dokumentasi Irbah Muthmainah I.P , Sahpitri
Pengarah Indah Nurhasanah, Selamita
10. Daftar Pustaka
Nomor Responden :
Nama Responden :
Tanggal Pemeriksaan :