Oleh
Aisyah Imaniar, S.Kep
NIM 152310101225
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) ini bertujuan untuk
membantu meningkatkan status kesehatan klien dengan membantu
mengurangi kecemasan yang dirasakan lansia di Wisma Anggrek UPT
PSTW Bondowoso Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi klien
Kegiatan terapi Relaksasi Otot Progresif dapat menurunkan kecemasan dan
mampu mengurangi gangguan tidur lansia serta dapat memberikan efek
relaksasi dan melatih otot bagi lansia untuk mengurangi efek dari
kecemasan yang dirasakan. Sehingga apabila lansia dapat merasakan relaks,
lansia dapat mengendalikan fikiran dan emosi.
Evaluasi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Keterangan:
: Sasaran
: Pemateri
6.1. Kesimpulan
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah rasa cemas berlebihan
yang bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang, umumnya terjadi pada
orang dewasa di atas usia 55 tahun. Dalam Journal of American Geriatrics Society
dinyatakan bahwa 3-14 dari setiap 100 orang lansia memiliki gangguan
kecemasan. Gangguan kecemasan pada lansia adalah penyebab distres, kecacatan,
gangguan kognitif ringan, dan risiko kematian yang seringkali tidak disadari.
Gejala depresif ini banyak terjadi pada lansia namun juga sering diabaikan.
Berbagai penyakit fisik yang dialami lansia juga dapat memperparah kondisi
depresif. Terapi yang dapat diberikan adalah terapi Relaksasi Otot Progresif.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Terapi ini merupakan teknik sistematis untuk mencapai keadaan relaksasi. Terapi
relaksasi otot progresif merangsang pengeluaran zat-zat kimia endorphin dan
ensephalin serta merangsang signal otak yang menyebabkan otot rileks dan
meningkatkan aliran darah ke otak memiliki tujuan meningkatkan rasa kebugaran,
konsentrasi, memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres dan mengatasi
insomnia, depresi, kelelahan, serta spasme otot. Dalam melakukan pendidikan
kesehatan ini secara keseluruhan berjalan lancar dan klien kooperatif.
6.2. Saran
6.2.1 Bagi Klien
Klien diharapkan dapat mempraktikkan latihan Relaksasi Otot Progresif
untuk mengurangi kecemasan, menenangkan fikiran dan mempertahankan fungsi
otot.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Dona F., Ifdil. 2016. Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia). Koselor. Vol. 5, No. 2.
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/download/6480/5041
Badan Pusat Statisti, 2017. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2017. [serial online].
https://www.bps.go.id/publication/2018/04/13/7a130a22aa29cc8219c5d153/
statistik-penduduk-lanjut-usia-2017.html
Gail, W Struart. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih bahasa: Ramona P.
Kapoh dan Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC
Laka, O.K., D. Widodo., W. Rahayu. 2018. Hubungan Hipertensi dengan Tigkat
Kecemasan pada Lansia di Posyandu Lansia Desa Banjarejo Kecamatan
Ngantang Malang. Nursing News. Vol 3. No 1.
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/749
Ramos, K., M. A. Stanley. 2017. Anxiety Disorders in Late Life. Psychiatric
Clinics of NA. (152).
Stanley, M. Dan P.G Beare. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC
Syisnawati, M., B. A. Keliat., Y.S. Putri. 2017. Penerapan Terapi Relaksasi Otot
Progresif pada Klien Ansientas di Kelurahan Ciwaringin Bogor. Journal of
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standard of Procedure (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media (Leaflet)
Lampiran 7 : Dokumentasi Foto Kegiatan
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat, 04 September 2019 jam 12.00-12.30 WIB bertempat di
Wisma Anggrek UPT PSTW Bondowoso kabupaten Bondowoso Propinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) oleh
Mahasiswa PSP2N Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti
oleh 1 orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
Pembimbing
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan Terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) oleh Mahasiswa PSP2N Fakultas
Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini, Rabu, 04 September 2019 jam
12.00-12.30 WIB di Wisma Anggrek UPT PSTW Bondowoso Kabupaten
Bondowoso Propinsi Jawa Timur dihadiri oleh:
Mengetahui,
Pembimbing
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit klien
Ny. W mampu untuk:
a. Memahami tentang pengertian Relaksasi Otot Progresif
b. Memahami tentang manfaat terapi Relaksasi Otot Progresif
c. Melaksanakan Relaksasi Otot Progresif
2. Pokok Bahasan
Relaksasi Otot Progresif
3. Subpokok Bahasan
a. Pengertian Relaksasi Otot Progresif
b. Tujuan dan manfaat Relaksasi Otot Progresif
c. Pelaksanaan terapi Relaksasi Otot Progresif
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : Diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok:
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Menetapkan tindak lanjut sasaran
7. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri
2. Perserta
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait konsep dasar tentang Relaksasi Otot Progresif
mulai dari pengertian dan penatalaksanaan.
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
1. Apa pengertian Relaksasi Otot Progresif?
2. Apa tujuan dan manfaat terapi Relaksasi Otot Progresif?
3. Bagaimana penatalaksanaan Relaksasi Otot Progresif?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
STANDARD OF PROCEDURE
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Lampiran 5. Materi
FORMAT MATERI
PSP2N STASE KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER T.A 2019/2020
1. Definisi
Relaksasi Otot Progresif adalah gerakan mengencangkan dan melemaskan
otot otot pada satu bagian tubuh dalam satu waktu untuk memberikan perasaan
relaksasi secara fisik
2. Tujuan
1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher punggung, tekanan
darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik
2. Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan oksigen
3. Meningkatkan rasa nyaman dan relaks
4. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika sadar
5. Meningkatkan rasa kebugaran dan konsentrasi
6. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres
7. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia
ringan, gagap ringan
8. Membangun emosi positif
3. Cara melakukan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Atur posisi klien berbaring atau duduk di kursi dengan kepala ditopang
3. Jelaskan tentang empat kelompok utama bagian tubuh yang akan digunakan
dalam teknik relaksasi antara lain:
a. Tangan, lengan bawah, dan otot
b. Kepala, muka, tenggorokan, dan bahu, termasuk pemusatan perhatian pada
dahi, pipi, hidung, mata, rahang, bibir, lidah dan leher
c. Dada, lambung, punggung bagian bawah
d. Paha, pantat, betis, dan kaki
e. Tangan, lengan bawah, dan otot biseps
4. Anjurkan klien untuk mencari posisi yang nyaman
5. Bimbing klien untuk melakukan teknik relaksasi dibawah ini (prosedur
diulang paling tidak satu kali). Jike area tetap tegang dapat diulang lima kali
dengan melihat respons klien.
6. Kepalkan kedua tangan, lalu kencangkan biseps dan lengan bawah selama
lima sampai tujuuh detik
7. Bimbing klien ke daerah otot yang tegang, anjurkan klien untuk
merasakannya, dan tegangkan oto sepenuhnya kemudian relaks selama 12-30
detik
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
8. Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan-tekan kepala sejauh
mungkin ke belakang, putar searah jarum jam dan kebalikannya. Kemudian
anjurkan psien untuk mengerutkan otot muka seperti kenari: cemberut, mata
dikedip-kedipkan, bibir dimonyongkan kedepan, lidah ditekan kelangit-langit,
dan bahu dibungkukkan selama lima sampai tujuh detik. Bimbing klien
kedaerah otot yang tegang, anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan
tegangkan otot sepenuhnya kemudian rileks selama 12-30 detik.
9. Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik napas dalam, tekan
keluar lambung, tahan, lalu rileks. Tarik napas dalam, tekan keluar perut,
tahan, dan rileks
10. Tarik kaki dan ibu jari kebelakang mengarah ke muka, tahan, relaks. Lipat ibu
jari secara serentak, kencangkan betis, paha dan pantat selama lima sampai
tujuh detik, dan tegangkan otot sepenuhnya, kemudian relaks selama 12-30
detik.
11. Selama melakukan teknik relaksasi, catat respon non verbal klien. Jika klien
menjadi agitasi/ tidak nyaman, hentikan latihan, dan jika klien terlihat
kesulitan, relaksasi hanya pada bagian tubuh saja. Lambatkan kecepatan
latihan dan berkonsentrasi pada bagian yang tegang (klien harus mengetahui
dari awal bahwa lathan ini dapat dihentikan kapanpun).
12. Dokumentasikan dalam catatan perawat, respons klien terhaadap teknik
relaksasi dan perubahan tingkat kenyamanan klien.
13. Berikan reinforcement pada klien.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019