Oleh :
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan latihan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan status
kesehatan klien, mengurangi rasa nyeri, mengurangi rasa cemas dan jenuh,
mengurangi ketegangan otot, memelihara kesehatan, dan membuat lebih nyaman
di Wisma Teratai dengan cara mengajak latihan ROP atau relaksasi otot progresif
di Wisma Teratai UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat penerapan relaksasi otot progresif untuk membantu Ny.M
mengurangi rasa nyeri kepala (pusing) yang dirasakan klien sehingga dapat
melakukan aktivitas sehari-hari dengan maksimal.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Memberikan alternatif pilihan mengenai cara menangani ketegangan otot
terutama pada leher karena sering merasa pusing dan ketegangan oto pada
leher, yang sangat penting untuk memelihara kesehatan pada anggota
keluarga. Kegiatan ini dapat menjadi rekomendasi pilihan aktifitas sehari-hari
oleh klien yang dapat dilakukan dan diterapkan dilingkup keluarga untuk
menjadikan masyarakat berperilaku hidup sehat.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
Intervensi
= Sasaran
= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
6.1 Kesimpulan
Kegiatan implementasi terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) sangat tepat
diberikan kepada lansia kelolaan (Ny. M) di wisma Teratai yang mengalami
permasalahan penyakit Nyeri akut (nyeri kepala dan leher). Karena selain
membantu lansia untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan, perawat juga
harus menerapkan inovasi lain untuk mengatasi nyeri yang dirasakan klien.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Klien
Sasaran disarankan untuk tidak menolak terapi Relaksasi Otot
Progresif (ROP) yang manfaatnya bagus untuk mengurangi
permasalahan nyeri yang dirasakan.
6.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Saran bagi tenaga kesehatan adalah supaya dapat menerapkan terapi
Relaksasi Otot Progresif (ROP) sebagai inovasi untuk mengurangi
rasa nyeri yang dirasakan pada klien.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
DAFTAR PUSTAKA
Ambrose, A. F., Paul, G., & Hausdorff, J. M. (2013). Risk factors for falls among
older adults: A review of the literature. Maturitas, 75(1), 51–61.
https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2013.02.009.
Juraschek, S. P., Daya, N., Appel, L. J., Iii, E. R. M., Windham, B. G., Pompeii,
L., Selvin, E. (2018). Orthostatic Hypotension in Middle-Age and Risk of
Falls, 30 (February 2017), 188–195. https://doi.org/10.1093/ajh/hpw108.
Muangpaisan, W., & Suwanpatoomlerd, S. (2015). Causes and Course of
Falls Resulting in Hip Fracture among Elderly Thai Patients, 98(3).
Nakamura, T., Suzuki, M., Ueda, M., Hirayama, M., & Katsuno, M. (2017).
Journal of the Neurological Sciences Lower body mass index is associated
with orthostatic hypotension in Parkinson disease. Journal of the
Neurological Sciences, 372, 14–18.
https://doi.org/10.1016/j.jns.2016.11.027.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
Lampiran
Pemateri
NIM. 212311101122
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis 01 Desember 2022 pukul 09.00 WIB di Wisma Teratai UPT
PSTW Jember Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan
kegiatan terapi relaksasi otot progresif.
Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan demonstrasi terapi Relaksasi Otot Progresif pada hari Kamis, tanggal 01
Desember 2022 jam 09.00-10.00 WIB di Wisma Teratai UPT PSTW Jember
Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh :
No. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas keperawatan Universitas Jember
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan demonstrasi dan latihan senam otak selama 30 menit
sasaran akan mampu:
a. Mengerti dan memahami terkait latihan relaksasi otot progresif
b. Mampu mempraktekkan gerakan senam otak yang di pelajari dan
mengplikannya dalam kegitan sehari-hari.
2. Pokok Bahasan
TAK mendemonstrasikan dan melatih lansia dalam melakukan gerakan
relaksasi otot progresif
3. Subpokok Bahasan
1. Relaksasi otot progresif
2. Tujuan relaksasi otot progresif
3. Cara kerja relaksasi otot progresif
4. Terapi relaksasi otot progesif
4. Waktu
1x 30 menit
5. Bahan/ Alat yang digunakan
Leaflet relaksasi otot progresif
6. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : ceramah, demonstrasi
b. Langkah Pokok :
1. Menciptakan suasana yang nyaman
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Melakukan Tanya jawab materi relaksasi otot progresif
4. Mendemontrasikan latihan relaksasi otot progresif
5. Meminta peserta untuk mempraktekkan relaksasi otot progresif
6. Evaluasi kegiatan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
8. Persiapan
Menyiapkan tempat dan Materi
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam a. Lansia menjawab 5 menit
2. Menyebutkan nama salam
dan asal b. Lansia mampu
3. Menjelaskan tujuan mengenal
mahasiswa dengan
baik
c. Lansia memahami
tujuan kegiatan
yang akan
dilakukan
Penyajian 1. Menjelaskan relaksasi a. Lansia 20 menit
otot progresif mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan
relaksasi otot progresif b. Lansia
3. Menjelaskan cara kerja mendengarkan dan
relaksasi otot progresif memperhatikan
4. Menjelaskan terapi c. Lansia
relaksasi otot progesif memperhatikan dan
mengikuti gerakan
yang diperagakan
d. Lansia mampu
mengulang gerakan
yang di peragakan
Penutup 1. Evaluasi tindakan a. Lansia merespon 5 menit
dengan pertanyaan pertanyaan yang
terkait latihan relaksasi diajukan
otot progresif b. Lansia menjawab
2. Evaluasi perasaan perasaan yang
lansia setelah tindakan dirasakan setelah
3. Memberi salam mengikuti
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
c. Lansia menjawab
salam