Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

EVIDENCE BASED DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


“PICO”

Disusun Oleh :

INDRI YANTI
NPM. 2226040033.P

Dosen Pengampu : Desi Fitriani, M.Tr.Keb

Kelas : B.5 Kebidanan

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2023
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
PICO

A. Komponen PICO
1. Patient/ population / Problem :
Intervensi Komplementer untuk Menurunkan Fatigue dan Meningkatkan
Kualitas hidup Pasien Kanker

2. Intervension :
Terapi aktivitas antara lain latihan ketahanan Progressive Muscle
Relaxation, latihan senam aerobic dan dance dapat menurunkan tingkat
fatigue dan kualitas hidup pasien kanker.

3. Comparison :
Terapi musik memberikan manfaat untuk menurunkan tingkat fatigue.
Serta 2 jenis massage yang berbeda yaitu back massage dan effleurage
massage untuk menurunkan fatigue pada pasien kanker.

4. Outcome/ objective :
Intervensi berbasis terapi komplementer yang dapat diaplikasikan dalam
menurunkan tingkat fatigue dan meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker.

B. Pertanyaan Klinis
1. Gejala apa yang timbul ketika seseorang berada dalam kondisi fatigue?
Gejala-gejala yang biasanya timbul pada orang yang sering mengalami
kelelaha yaitu, lesu, ngatuk, pusing, kurang konsentrasi, kurang bergairah
untuk melakukan suatu perkerjaan, penurunan berat badan, nyeri dada,
mual, muntah, demam, nyeri otot, depresi dan lain-lain.
2. Terapi apa yang digunakan pada pasien fatigue dan meningkatkan kualitas
hidup pasien kanker?
Terapi musik memberikan manfaat untuk menurunkan tingkat fatigue.
Serta 2 jenis massage yang berbeda yaitu back massage dan effleurage
massage untuk menurunkan fatigue pada pasien kanker.

3. Apa saja intervensi komplementer untuk menurunkan fatigue dan


meningkatkan kualitas hidup pasien kanker?
Intervensi yang ditemukan antara lain penerapan progressive muscle
relaxation, dan dance dengan durasi 30-60 menit selama 2 sampai 3 kali
seminggu. terapi massage antara lain back massage dan effleurage
massage dimana dapat diaplikasikan selama 20-30 menit selama 2 sampai
3 kali seminggu, apabila dilakukan setiap hari juga akan memberikan efek
yang lebih baik, dan intervensi terapi musik dengan mendengarkan 15-30
menit.
ASJN AISYIYAH SURAKARTA JOURNAL OF NURSING
AISYIYAH SURAKARTA https://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/ASJN
JOURNAL OF NURSING

Intervensi Komplementer untuk Menurunkan Fatigue dan


Meningkatkan Kualitas hidup Pasien Kanker : A Systematic Review

Anastasia Diah Larasati1, Irene Beatrix Noni2


1
Dosen Keperawatan STIKes Elisabeth Semarang
2
Mahasiswa Keperawatan STIKes Elisabeth Semarang

*Email :anastasiadiah91@gmail.com

Diterima : 11 Mei 2022 Direvisi : 27 Juli 2022 Dipublikasikan : 31 Juli 2022

ARTIKEL INFO ABSTRAK


Kata Kunci: Fatigue; Latar Belakang: Kejadian Kanker di dunia terutama di Indonesia tetap berada pada
Intervensi; angka kejadian yang tertinggi. Tahun 2018 diperkirakan ada 18,1 juta kasus baru dan
Komplementer; 9,6 juta kematian akibat kanker. Pengobatan kemoterapi ataupun radioterapi akan
Kualitas Hidup; berakibat kepada fungsional baik secara psiksis maupun fisiologis. Secara psikis dan
Kanker Payudara fisik akan muncul suatu gejala fatigue, yang dapat berakibat pada kualitas hidup pasien.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menemukan intervensi komplementer yang dapat
bermanfaat dalam menurunkan tingkat Fatigue dan meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker. Metode: Pencarian data melalui databased CINAHL, MEDLINE, PubMed,
Proquest, dan Science Direct databased. Semua pencarian dilakukan dengan artikel-
artikel lengkap dengan abstrak, penelitian kuantitatif baik secara RCT maupun Quasy
Experimental, dan pemilihan artikel berbahasa Inggris dan Indonesia dari tahun 2017
hingga 2022. Semua artikel dengan desain RCT dianalisa menggunakan penilaian
kualitas CASP dan jenis artikel dengan desain Quasy Experimental menggunakan
penialaian kualitas JBI. Hasil: Intervensi yang ditemukan antara lain penerapan
progressive muscle relaxation, dan dance dengan durasi 30-60 menit selama 2 sampai 3
kali seminggu. terapi massage antara lain back massage dan effleurage massage dimana
dapat diaplikasikan selama 20-30 menit selama 2 sampai 3 kali seminggu, apabila
dilakukan setiap hari juga akan memberikan efek yang lebih baik, dan intervensi terapi
musik dengan mendengarkan 15-30 menit. Kesimpulan: Terapi Progressive Muscle
Relaxation, dance, terapi masase dan terapi musik dapat dilakukan di unit kemoterapi
untuk memperbaiki tingkat fatigue dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Keywords: Fatigue; ABSTRACT


Intervention; Background: The incidence of cancer in the world, especially in Indonesia, remains at
Complementary; the highest incidence. In 2018, there were an estimated 18.1 million new cases and 9.6
Quality of Life; Breast million deaths from cancer. Treatment of chemotherapy or radiotherapy will result in
Cancer functional, both psychologically and physiologically. Psychologically and physically, a
symptom of fatigue will appear, which can affect the patient's quality of life. Objective:
This study aims to find complementary interventions that can be beneficial in reducing
fatigue levels and improving the quality of life of cancer patients. Methods: Data search
through CINAHL, MEDLINE, PubMed, Proquest, and Science Direct databases. All
searches were carried out with complete articles with abstracts, quantitative research
both in RCT and Quasy-Experimental, and selection of articles in English and
Indonesian from 2017 to 2022. All articles with RCT design were analyzed using CASP
quality assessment and types of articles with Quasy-Experimental design. using JBI
quality assessment. Results: The search found several interventions, including the
application of progressive muscle relaxation, and dance with a duration of 30-60 minutes
for 2 to 3 times a week. massage therapy includes back massage and effleurage massage
which can be applied for 20-30 minutes for 2 to 3 times a week, if done every day will
also give a better effect, and music therapy intervention by listening to 15-30 minutes.
Conclusion: Progressive Muscle Relaxation therapy, dance, massage therapy and music
therapy can be done in chemotherapy units to improve fatigue levels and improve
patient's quality of life.

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 34


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ... I

PENDAHULUAN intervensi terapeutik berbasis komplementer


Prevalensi kanker di Indonesia adalah yang dapat membantu meningkatkan tingkat
1,4 per 1.000 penduduk dan merupakan fatigue dan memperbaiki kualitas hidup.
penyebab kematian nomor 7 (5,7%) dari semua Artikel ini memuat review terkait
penyebab kematian Berdasarkan data intervensi komplementer yang dapat
Kementerian Kesehatan pada Februari 2017, bermanfaat dalam menurunkan tingkat fatigue
diperkirakan sekitar 9 juta orang akan dan meningkatkan kualitas hidup pasien
meninggal akibat kanker dan akan terus kanker. Alasan peneliti ingin membuat suatu
meningkat menjadi 13 juta orang per tahun systematic review ini, karena peneliti hanya
pada tahun 2030 (Rahayu dan Wiryosutomo, menemukan review tentang manfaat pijat
2021). Data Riskesdas menunjukkan bahwa refleksi untuk meningkatkan fatigue pada
Jawa Tengah menunjukkan 21.000 kasus pasien kanker yang dilakukan oleh Wahyuni
kanker pada semua umur (Kesehatan, 2013). Ari pada tahun 2022, selebihnya terdapat
Berdasarkan data dari The Surveillance, review intervensi yang berfokus kepada
Epidemiology and Results (SEER) Program of menurunkan nyeri atau mual, sehingga belum
Cancer Statistics 2010, kematian akibat kanker terdapat yag berfokus pada intervensi selfcare
payudara menempati urutan kedua setelah berbasis komplementer yang dapat diberikan
kematian akibat kanker paru-paru, sedangkan bagi pasien kanker untuk menurunkan tingkat
kejadian di Amerika Serikat menempati urutan fatigue dan meningkatkan kualitas hidup.
pertama dari semua kanker pada wanita. Di Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka
Indonesia, kanker payudara merupakan kanker peneliti hendak menyusun review penelitian
dengan prevalensi tertinggi kedua setelah untuk dapat menyimpulkan dan menganalisa
kanker serviks dengan prevalensi 0,5% terapi intervensi komplementer apa saja yang
(Cahyati, 2017). dapat diberikan pada pasien kanker untuk
Seseorang yang mengidap kanker menurunkan tingkat fatigue dan meningkatkan
payudara akan mengalami pengobatan baik kualitas hidup.
kemoterapi maupun radioterapi yang cukup
lama. Pengobatan yang berlangsung lama ini METODE
memiliki efek kesakitan tinggi, membawa Pencarian data dikembangkan melalui
dalam kondisi lemah baik secara fisik maupun database CINAHL, MEDLINE, PubMed,
psikologis (Ennis, Kirshbaum dan Waheed, Proquest, dan Science Direct. Semua pencarian
2018). dilakukan dengan artikel-artikel lengkap
Salah satu gejala yang dirasakan oleh dengan abstrak, penelitian kuantitatif baik
penderita kanker payudara adalah kelelahan. secara RCT maupun Quasy Experimental, dan
Kelelahan adalah gejala umum yang terjadi pemilihan artikel berbahasa Inggris dan
pada pasien kanker atau yang disebut Cancer Indonesia dari tahun 2017 hingga 2022.Kata
Related Fatigue (CRF). Data menunjukan ky=unci pencarian artikel menggunakan format
bahwa tingkat kelelahan yang lebih parah PICO (Population, Intervention, Comparator,
terjadi pada penggobatan kemoterapi (98,30%) Outcome). P: Pasien kanker, I : semua
dibandingkan dengan terapi lain seperti intervensi, C : Semua intervensi, O : Kualitas
radioterapi (45%). Seringkali program terapi hidup OR Fatigue.
yang direncanakan tidak sesuai dengan waktu Semua artikel dengan desain RCT
yang ditentukan, hal ini dikarenakan dianalisa menggunakan penilaian kualitas
penundaan akibat kondisi pasien yang tidak CASP (Critical Appraisal Skills Programmed).
memenuhi syarat untuk kemoterapi. Kondisi dengan nilai kualitas minimal 9 dan jenis
pasien yang mendapatkan pengobatan artikel dengan desain Quasy Experimental
kemoterapi sering mengalami kekelahan. menggunakan penialaian kualitas JBI (The
Dampak kelelahan yang lama dirasakan pasien Joanna Briggs Institute) dengan nilai kualitas
juga dapat mempengaruhi kualitas Hidup minimal 7.
pasien (Bradt et al., 2016). Diagram berikut (Gambar 1)
Pembatasan aktivitas mungkin memang menunjukkan strategi pencarian dan hasil dari
dianjurkan untuk pasien kanker, tetapi terlalu strategi pencarian yang dilakukan dalam
sering beristirahat di tempat tidur bisa juga penelitian ini.
berdampak kurang baik bagi pasien. Sebagai
perawat kita perlu memberikan suatu

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 35


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ... I

Berdasarkan hasil pencarian, Sebanyak


Identifikasi melalui pencarian basis data (n= 155) 155 studi yang berpotensi relevan telah
CINAHL=32, MEDLINE=5, PubMed= 45, Proquest=38, diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, telah
Science Direct=35
dihapus 57 artikel merupakan penelitian
deskriptif dan kualitatif, menggunakan Bahasa
Penelitian yang selain Indonesia dan Inggris 21 artikel, dan 25
dikecualikan setelah artikel duplikat. Total selanjutnya 52 artikel
Penelitian yang penyaringan judul
(n= 103)
dan selanjutnya diskrining lanjutan ditemukan
tersisa setelah artikel yang tidak lengkap full text sebanyak 47
1. Penelitian kualitatif
penyaringan judul
dan deskriptif dan atau artikel.
(n= 52) literature (n=57) Sebanyak 2 artikel dengan desain RCT
2. Menggunakan bahasa dan 3 artikel dengan studi desain quasi
selain Indonesia dan
inggris (n=21)
eksperimen (Gambar 1). Hasil penelahan
3. Duplikat (n= 25)
artikel disajikan dalam tabel syntesis grid
(Tabel 1 dan 2).
Penelitian yang
termasuk dalam Artikel teks lengkap
tinjauan literatur kecuali dengan alasan
(n=5) tidak full text (n=47)

Gambar 1.Diagram Strategi Pencarian

Tabel 1. Critical Appraisal Skill Programme (CASP) for Randomized Controlled Trial
ARTIKEL
No Appraisal Checklist (Nomor urut)
1 5
1 Apakah pertanyaan dan focus studi jelas? Ya Ya
2 Apakah pada syudi ini dilakukan pengambilan sampel secara acak? Ya Ya
3 Apakah semua responden yang mengikuti studi docatat dengan baik dikesimpulan? Ya Ya
4 Apakah pasien, petugas kesehatan dan staf studi dilakukan blinding? Tidak Tidak
5 Apakah karakteristik kelompok sama dengan awal studi? Ya Ya
6 Apakah kedua kelompok diberikan perlakuan yang sama? Ya Ya
7 Apakah efek intervensi dihitung? Ya Ya
8 Apakah ketepatan perkiraan efek intervensi dapat dihitung? Ya Ya
9 Apakah semua hasil penting secara klinik untuk dipertimbangkan? Ya Ya
10 Apakah semua hasil klinis dapat diaplikasikan ? Ya Ya
11 Apakah manfaat studi ini sebanding dengan kerugian dan biaya yang dikeluarkan? Ya Ya
Total 10 10

Tabel 2. The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist


ARTIKEL
No Appraisal Checklist (Nomor Urut)
2 3 4
1 Apakah sudah jelas didalam studi sudah jelas apa penyebab dan efeknya? Ya Ya Ya
2 Apakah para peserta sudah termasuk dalam perbandingan serupa? (berasal dari populasi Ya Ya Ya
yang sama)
3 Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang menerima perawatan yang serupa, Ya Ya Ya
selain paparean atau intervensi kepentingan?
4 Apakah ada kelompok kontrol? Tidak Ya Tidak
5 Apakah ada beberapa pengukuran hasil baik sebelum dan sesudah intervensi/pemaparan? Ya Ya Ya
6 Apakah follow up lengkap dan jika tidak, apakah perbedaan antara kelompok dalam hal Ya Ya Ya
tindak lanjut mereka cukup dijelaskan dan dianalisis?
7 Apakah hasil peserta termasuk dalam perbandingan yang diukur dengan cara yang sama? Ya Ya Ya
8 Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat diandalkan? Ya Ya Ya
9 Apakah analisa statistic yang tepat digunakan? Ya Ya Ya
Total 9 9 9

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 36


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ... I

HASIL DAN PEMBAHASAN stimulus focal residual pada proses adaptasi


1. Karakteristik artikel penderita kanker (Schmidt et al., 2014)
a. Tahun terbitan Progressive Muscle Relaxation (PMR)
Berdasarkan hasil temuan pada tabel 3, dan terapi musik juga dance merupakan salah
sebanyak 5 artikel direview dan satu metode relaksasi sederhana yang melalui
didapatkan tahun terbit pada tahun dua proses yaitu menegangkan dan
2017 sebanyak 2 artikel, tahun 2018 merelaksasikan otot tubuh. PMR merupakan
sebanyak 1 artikel, tahun 2020 teknik latihan yang dapat dilakukan dalam
sebanyak 1 artikel dan tahun 2021 posisi duduk maupun tidur sehingga dapat
sebanyak 1 artikel. dilakukan dimana saja(da Silva et al., 2017).
b. Jumlah Responden Pemberian latihan PMR secara fisiologis akan
Berdasarkan 5 artikel penelitian mengaktivasi kerja sistem saraf parasimpatis
jumlah responden minimal 33 dan dan memanipuasi hipotalamus pada saat rileks
jumlah responden terbanyak 95 sehingga akan menghasilkan frekuensi
responden, dan semua penelitian gelombang alpha pada otak dan dapat menekan
menerapkan intervensi pada pasien pengeluaran hormon kortisol, epinefrin dan
kanker yang sudah menjalani proses norepinefrin, maka terjadi vasodilatasi
pengobatan kemoterapi. pembuluh darah sehingga akan memberikan
2. Jenis Intervensi Komplementer pada efek relaksasi otot (Hasanpour-Dehkordi dan
pasien kanker Jalali, 2016)
Berdasarkan kelima artikel, ditemukan Saat tubuh melakukan intevensi
terapi aktivitas antara lain latihan ketahanan komplementer, maka tubuh akan mengalami
Progressive Muscle Relaxation, latihan senam peningkatan produksi serotonin, berbagai
aerobic dan dance dapat menurunkan tingkat hormon juga membantu dalam mempengaruhi
fatigue dan kualitas hidup pasien kanker. suasana menjadi rileks sehingga mudah untuk
Sementara terapi musik memberikan manfaat memulai tidur dan relaksasi (Firmanda,
untuk menurunkan tingkat fatigue. Lalu 2 Kristiani dan Husain, 2021). Perasaan rileks
artikel lain membuktikan 2 jenis massage yang diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan
berbeda yaitu back massage dan effleurage Corticotropin Releasing Factor (CRF). CRF
massage untuk menurunkan fatigue pada merangsang kelenjar Pituitary untuk
pasien kanker. meningkatkan Produksi β-Endorphin,
Massage pada dasarnya merupakan Enkefalin dan serotonin yang pada akhirnya
terapi komplementer yang dapat menurunkan dapat meningkatkan kenyamanan pada klien,
fatigue. Terapi massage dapat meningkatkan kebutuhan tidur terpenuhi(Bradt et al., 2016).
sirkulasi darah, menurunkan nyeri, dan Adanya produksi dari mediator kimia seperti
menghasilkan relaksasi dikarenakan teknik bradikinin dan prostaglandin, akan merangsang
pemijatannya dilakukan secara lembut dan kerja saraf simpatis dimana dapat
superfisial mulai dari tekanan ringan hingga menyebabkan vasokostriksi, sehingga dapat
kuat. Massage adalah tindakan penekanan oleh meningkatkan tonus otot. Hal ini akan
tangan pada bagian otot tendon dan ligament menimbulkan berbagai efek seperti spasme
tanpa mengakibatkan adanya pergeseran atau otot yang akhirnya dapat mengurangi aliran
perubahan. Teknik back massage berfokus darah (sistolik dan diastolik), menurunkan
kepada punggung sementara massage kecepatan metabolisme otot, pernafasan,
effleurage berfokus kepada cara mengusap ketegangan otot dan meningkatkan produksi
secara lembut, mengikuti lekuk tubuh, dan endogen. Semua proses ini dapat
dilakukan mulai dari distal ke proksimal dan mengakibatkan penurunan tingkat fatigue dan
sejajar dengan sumbuh panjang jaringan perbaikan kualitas hidup pasien kanker (Sturm
memanipulasi rangsangan yang berasal dari et al., 2014).
lingkungan sehingga pasien memiliki koping
positif dan beradaptasi. Adaptasi dianggap
sebagai respon yang efektif terhadap suatu
stimulus, sedangkan respon maladaptif
digambarkan sebagai respon inefektif. Adanya
hubungan antara mekanisme cognator dan

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 37


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ...

Tabel 3. Penelitian-penelitian termasuk Tinjauan Literature

No Peneliti dan Judul Desain Studi Partisipan Intervensi Outcome Hasil Studi
Artikel Tahun Measurement
1 (Martina E. Effects of resistance A Randomized 95 peserta Kanker Pemberian intervensi Fatigue Studi ini menunjukkan
Schimdt, 2017) exercise on fatigue and Controlled Trial Payudara PMR Assessment manfaat yang signifikan dan
quality of life in breast Kedua intervensi Questionnaire relevan secara klinis dari
cancer patients dilakukan selama 60 (FAQ) untuk latihan resistensi terhadap
undergoing adjuvant menit setiap dua kali mengukur Fatigue efek psikososial pada
chemotherapy: A seminggu dan dilakukan dan untuk kelelahan dan skala kualitas
randomized controlled selama 12 minggu mengukur kualitas hidup yang penting selama
trial bersama dengan pasien hidup digunakan kemoterapi.
kanker lainnya di bawah EORTC QLQ
pengawasan dan C30
bimbingan terapis yang
berpengalaman di
fasilitas pelatihan khusus.

2 (Isrid Sturm, Effect of dance on Quasi Eksperimen 54 peserta.kanker Peserta akan dance FACIT-Fatigue Penelitian ini menemukan
2017) cancer-related fatigue selama 60 menit setiap 2 untuk Fatigue , perbaikan yang signifikan
and quality of life kali per minggu dan Dan EORTC untuk cancer-related fatigue
dilakukan selama 5 QLQ-C30 untuk (kelelahan terkait kanker)
minggu kualitas hidup pada kelompok intervensi.
Menari dapat merupakan
pendekatan yang tepat dan
efektif untuk pengobatan
kelelahan terkait kanker.

3 Sapti Efektifitas back Quasi Eksperimen 42 pasien kanker Memberikan back Brief Fatigue Hasil penelitian ini
Ayubbanda, massage terhadap payudara massage selama 3 kali Inventory (BFI). menunjukkan
2018 fatigue pada pasien seminggu dengan lama bahwa pemberian back
kanker payudara yang pemberian 30 menit massage efektif
menjalani kemoterapi pemijatan. menangani fatigue sehingga
dapat menjadi
salah satu pilihan intervensi
dalam
menangani fatigue pada
pasien kanker yang
menjalani kemoterapi.

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 38


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ...

No Peneliti dan Judul Desain Studi Partisipan Intervensi Outcome Hasil Studi
Artikel Tahun Measurement
4 Rufina Hurai, Efektivitas massage quasi 45 pasien kanker Sebelum dilakukan Brief Fatigue Hasil : uji beda Wilcoxon
2021 effleurage terhadap eksperimental perlakuan, kelompok Inventory (BFI) signifikan ada perubahan
fatigue pasien kanker di design intervensi dan kelompok fatigue sebelum dan sesudah
RSUD Abdul Wahab kontrol dilakukan intervensi (pvalue
sjahranie samarinda pengukuran fatigue 0.00;<0.05)dan peneliti
menggunakan kuesioner merekomendasikan protap
Brief Fatigue Inventory massage effleurage sebagai
sebanyak 14 pertanyaan. tindakan mandiri perawat
Setelah dilakukan dalam memberikan asuhan
pengukuran fatigue, pada pasien kanker yang
kelompok intervensi menjalani kemoterapi
diberikan latihan 3 kali
seminggu dalam waktu
10 menit selama 2
minggu
5 Talita Uchoa Impact of a Music A Randomized 33 pasien kanker 30 menit sebelum WHOQOL-BREF Terdapat skor yang tinggi
Lima, dkk 2020 Intervention on Quality Clinical Trial payudara dengan kemoterapi, responden di pad bagian item fungsional
of Life in Breast Cancer kemoterapi adjuvant 3 grup treatment pada kuesioner WHOQOL
Patients Undergoing sirkel mendengarkan musik BREF di kelompok
Chemotherapy: A dan di grup kontrol hanya perlakuan dibandingkan
Randomized Clinical melakukan relaksasi dengan kelompok kontrol.
Trial pribadi.

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 39


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ...

Kuesioner Skala Kelelahan Functional


3. Durasi dan frekuensi penerapan Assessment Chronic Illness Therapy (FACIT)
Intervensi komplementer pada pasien adalah suatu instrumen untuk mengetahui
kanker pengkajian fungsional pada penyakit kronis.
Berdasarkan hasil review dari 5 artikel FACIT sendiri memiliki beberapa kode dan
ditemukan untuk intervensi komplementer tujuan pengukuran secara fungsional, namun
Resistance Exercise dengan PMR yaitu dengan khsusu mengukur terkait tingkat tingkat
durasi 60 menit selama 2 kali seminggu untuk kelelahan, maka dapat menggunakan FACIT-
12 minggu, lalu untuk Dance dengan durasi 60 F. Beberapa penelitian menggunakan pula
menit selama 2 kali seminggu selama 5 FCAIT F pada pasien dengan CKD (Chronic
minggu. Kemudian untuk terapi massage untuk Kidney Diseases). Kuesioner ini juga sudah
back massage selama 30 menit selama 3 kali divalidasi. Skala FACIT-F biasanya digunakan
seminggu dan untuk effleurage massage dalam suatu percobaan klinis tetapi juga
selama 30 menit selama 3 kali seminggu untuk digunakan sering digunakan sebagai media
2 minggu lama penerapan.. Terakhir untuk skrining, dan evaluasi end of life. Skala
terapi musik diberikan selam 30 menit sebelum FACIT-F telah diterjemahkan. Kuesioner ini
proses kemoterapi, artikel tidak menjelaskan telah diterjemahkan ke dalam 57 bahasa,
frekuensi penerapan selama seminggu dan termasuk Indonesia(Wang et al., 2016).
lama penerapan. Penelitian yang berjudul “validasi
Menurut hasil review diatas maka dapat kuesioner skala kelelahan FACIT pada pasien
dilihat bahwa intervensi komplementer gagal ginjal kronis yang menjalani
berbasis terapi aktivitas diterapkan dengan Hemodialisa rutin” yang dilakukan oleh
waktu 60 menit selama 2 kali seminggu Jhonson P. Sihombing pada tahun 2016 di
sementara untuk lama penerapannya berbeda, Yogyakarta menunjukan hasil validitas
ada yang 12 minggu dan ada yang 5 minggu. kuesioner dalam bahasa Indonesia dengan uji
Waktu penerapan latihan fisik ini sejalan validitas menggunakan uji Pearson correlation
dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh dan reliabilitas menggunakan uji Cronbach
Indrawati berjudul “Pengaruh latihan fisik alpha. Hasil uji validitas menunjukkan semua
terhadap nyeri pasien kanker payudara pasca butir pertanyaan valid karena nilai r hitung
mastektomi” Latihan Fisik minimal yang lebih besar dari nilai r tabel=0,279 dan reliabel
direkomendasikan pada pasien kanker adalah karena r11=0,646>0,6 yang menunjukkan
berduras 30 menit hingga 60 menit, dan dapat bahwa instrumen kuesioner reliabel.
dilakukan 2 sampai 3 kali dalam Kelelahan terkait kanker merupakan
seminggu(Hasanpour-Dehkordi dan Jalali, salah satu keluhan yang paling banyak
2016). dilaporkan oleh pasien kanker. Tata laksana
Sementara terkait waktu lama massage, yang baik membutuhkan alat ukur kelelahan
berdasarkan teori dan sesuai pula dengan terkait kanker yang baik. Brief Fatigue
penelitian yang dilakukan oleh Reni Devianti Inventory (BFI) merupakan instrumen singkat
Usman tentang “Pengaruh terapi masase yang sahih dan andal yang disusun untuk
terhadap intensitas nyeri pasien kanker menilai kelelahan terkait kanker. Nilai
payudara” mengemukakan bahwa durasi keseluruhan koefisien Cronbach alpha untuk
pemijatan yang ideal adalah 15-30 menit dan kesembilan butir BFI versi Bahasa Indonesia
dilakukan setiap hari. Penerapan massage adalah 0.956. BFI versi Bahasa Indonesia
setiap hari dapat merangsang produksi sel merupakan instrumen pengukur kelelahan
Natural Killer dan aktivitas sel tersebut ( terkait kanker yang sahih dan andal untuk
Sitotoksisitas)(Guilherme et al., 2016). digunakan pada populasi kanker di
Indonesia(da Silva et al., 2017).
4. Instrument pengukuran Fatigue pada Instrumen BFI merupakan instrument
pasien kanker yang spesifik mengukur Fatigue pada pasien
Berdasarkan hasil temuan review lima kanker, sementara FACIT F merupakan
artikel, ditemukan instrument yang digunakan instrument umum dalam mengukur tingkat
dalam mengukur tingkat Fatigue adalah Fatigue pada semua penyakit kronis.
Fatigue Assessment Questionnaire (FAQ),
FACIT-Fatigue dan Brief Fatigue Inventory
(BFI) dengan populasi yang sama yaitu pasien
kanker yang menjalani kemoterapi.

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 40


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ...

5. Instrument pengukuran Kualitas Hidup KESIMPULAN DAN SARAN


pada pasien kanker Berdasarkan hasil review, dapat
Berdasarkan hasil temuan review artikel, disimpulkan bahwa terdapat beberapa
ditemukan instrument yang digunakan dalam intervensi berbasis terapi komplementer yang
mengukur tingkat kualitas hidup adalah dapat diaplikasikan dalam menurunkan tingkat
WHOQOL-BREF dan EORTC QLQ C30. fatigue dan meningkatkan kualitas hidup
Instrumen WHOQOL-BREF dikembangkan pasien kanker. Beberapa intervensi tersebut
oleh WHO sebagai instrument pendek untuk antara lain penerapan progressive muscle
digunakan dalam situasi dan waktu yang relaxation, dan dance dengan durasi 30-60
terbatas. Instrumen ini berisi 26 pertanyaan, menit selama 2 sampai 3 kali seminggu.
yang teridi dari empat domain, antara lain Kemudian sebagai kategori terapi aktivitas
kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial fisik, dan sebagai terapi massage antara lain
dan lingkungan. Nilai ditransformasi pada back massage dan effleurage massage dimana
sebuah skala dari rentang 0-100. WHOQOL- dapat diaplikasikan selama 20-30 menit selama
Bref berfokus terhadap respon penyakit dan 2 sampai 3 kali seminggu, apabila dilakukan
kesejahteraan atau kepuasan terhadap setiap hari juga akan memberikan efek yang
pengobatan yang dijalani(Zalai dan Bohra, lebih baik. Dan intervensi terakhir adalah
2016). terapi musik dengan mendengarkan 15-30
Hasil analisis faktor konfirmatori menit.
menunjukkan seluruh item pertanyaan Adapun dalam studi Systematic Review
memiliki loading factor > 0,70 sehingga ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain
seluruh butir pertanyaan adalah valid. Uji terabatasnya publikasi terkait penelitian
reliabilitas item memberikan nilai >0,50 untuk dengan desain RCT pada pasien kanker selama
seluruh item pertanyaan yang menunjukkan 5 tahun terakhir. Saran dari peneliti adalah
seluruh item pertanyaan adalah reliabel. Hasil perlu adanya review lagi terkait dengan
perhitungan validitas konstrak menghasilkan efektivitas intervensi komplementer pada
nilai VE= 0,90 dan reliabilitas konstrak (RF) setiap intervensi dimana dapat menganalisa
adalah 1 yang berarti kuesioner EORTC QLQ secara detail efek dari setiap intervensi yang
C-30 memenuhi validitas dan reliabilitas. dapat memperbaiki status fungsional dan
Kuesioner ini terdiri dari 15 skala psikologis pasien kanker, terkhusus untuk
pengukuran, meliputi 5 skala fungsional, 3 menurunkan fatigue dan memperbaiki kualitas
skala gejala, 6 skala tunggal, dan 1 skala hidup hidup pasien. Saran selanjutnya kepada para
secara global. Setiap item EORTC QLQ C30 praktisi pendidikan dan klinik di unit
berfokus kepada dampak dari kanker ataupun kemoterapi agar dapat mengaplikasikan terapi
pengobatan kanker. Kuesioner ini juga Progressive Muscle Relaxation, dance , terapi
direkomendasikan untuk digunakan pada masase dan terapi musik untuk memperbaiki
semua pasien kanker guna mengukur kualitas tingkat fatigue dan meningkatkan kualitas
hidup pasien tersebut (Rahman, Yulia dan hidup pasien.
Sukarmini, 2017).
Kuesioner EORTC QLQ-C30 ini telah DAFTAR PUSTAKA
digunakan secara luas dalam penelitian Bradt, J. et al. (2016) “Music interventions for
ginekologi di dunia dan telah diterjemahkan improving psychological and physical
dan divalidasi ke dalam kurang lebih 81 bahasa outcomes in cancer patients,” Cochrane
untuk menilai kualitas hidup pasien kanker. Database of Systematic Reviews. doi:
Kuesioner EORTC QLQ C30 adalah kuesioner 10.1002/14651858.CD006911.pub3.
yang dirancang secara khusus untuk Cahyati, P. (2017) Pengaruh Relaksasi Otot
diaplikasikan secara lebih luas untuk Progresif terhadap Penurunan Skor
mengukur kualitas hidup pasien kanker dan Fatigue pada Pasien Kanker Payudara
dikenal dengan nama Core Questionnaire. yang Menjalani Kemoterapi di Rumah
Instrumen EORTC QLQ-C30 Sakit Kota Padang Tahun 2017.
merupakan instrument yang spesifik mengukur Universitas Andalas. Tersedia pada:
Quality of Life pada pasien kanker yang http://scholar.unand.ac.id/30304/.
menjalani kemoterapi, WHOQOL-Bref Ennis, G., Kirshbaum, M. dan Waheed, N.
merupakan instrument umum dalam mengukur (2018) “The beneficial attributes of
Quality of Life. visual art-making in cancer care:
An integrative review,” European

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 41


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Intervensi Komplementer untuk Menurunkan ...

Journal of Cancer Care. doi: doi: 10.1186/s13063-017-2238-3.


10.1111/ecc.12663. Sturm, I. et al. (2014) “Effect of dance on
Firmanda, M. A., Kristiani, M. dan Husain, F. cancer-related fatigue and quality of
(2021) “Manajemen Nyeri dengan Guide life,” 00004351, hal. 2241–2249. doi:
Imagery Relaxation pada Pasien Cedera 10.1007/s00520-014-2181-8.
Kepala Ringan di Instalasi Gawat Wang, S.-Y. et al. (2016) “Factors related to
Darurat (IGD) : Literature Review,” fatigue in Chinese patients with end-
Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing, stage renal disease receiving
2(1), hal. 20–25. Tersedia pada: maintenance hemodialysis: a multi-
https://jurnal.aiska- center cross-sectional study,” Renal
university.ac.id/index.php/ASJN/article/ Failure, 38(3), hal. 442–450. doi:
view/814. 10.3109/0886022X.2016.1138819.
Zalai, D. dan Bohra, M. (2016) “Fatigue in
chronic kidney disease: Definition,
Guilherme, C. et al. (2016) “Effect of the assessment and treatment.,” CANNT
“Spiritual support“ intervention on journal = Journal ACITN, 26(1), hal.
spirituality and the clinical parameters of 39–44.
women who have undergone
mastectomy: A pilot study,” Religions,
7(3). doi: 10.3390/rel7030026.
Hasanpour-Dehkordi, A. dan Jalali, A. (2016)
“Effect of progressive muscle relaxation
on the fatigue and quality of life among
iranian aging persons,” Acta Medica
Iranica, 54(7), hal. 430–436. Tersedia
pada:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/274240
13/.
Kesehatan, B. P. dan P. (2013) Laporan
Nasional Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013, Laporan Nasional
2013.
Rahayu, S. A. K. dan Wiryosutomo, H. W.
(2021) “Studi Kepustakaan Efektivitas
Teknik Relaksasi Guna Mengurangi
Kecemasan Pada Usia Dewasa Awal di
Masa Pandemi COVID-19,” Jurnal
Mahasiswa Bimbingan Konseling
UNESA, 12(2), hal. 10–21.
Rahman, H. F., Yulia dan Sukarmini, L. (2017)
“Efikasi diri, kepatuhan, dan kualitas
hidup pasien diabetes melitus tipe 2 (
Self efficacy, adherence, and quality of
life of patients with type 2 diabetes ),” e-
Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), hal.
108–113.
Schmidt, M. E. et al. (2014) “breast cancer
patients undergoing adjuvant
chemotherapy : A randomized controlled
trial,” 00. doi: 10.1002/ijc.29383.
da Silva, R. P. et al. (2017) “Effect of strength
training on sleep apnea severity in the
elderly: Study protocol for a randomized
controlled trial,” Trials, 18(1), hal. 1–10.

Volume 3 Nomor 1, Juli 2022 E-ISSN 2774-9096 42

Anda mungkin juga menyukai