Machine Translated by Google

Jurnal Kedokteran Indonesia (2021), 06 (01): 23-31 Riset

Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret

Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Mengurangi Berat Badan

pada Pasien Obesitas: Sebuah Meta-Analisis

Pangestu Pratama1) , Yulia Lanti Retno Dewi2) , Hanung Prasetya3)

1)Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret

2)Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret
3) Program Studi Akupunktur, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Surakarta

ABSTRAK

Latar Belakang: Obesitas saat ini tidak lagi dianggap
sebagai masalah kesehatan di negara maju, tetapi juga
dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia.
Menurut WHO, obesitas di seluruh dunia telah meningkat
lebih dari dua kali lipat dari tahun 1980. Pada tahun 2016,
terdapat 1,9 miliar orang dewasa yang kelebihan berat
badan dan lebih dari 600 juta di antaranya mengalami
obesitas atau kelebihan berat badan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi tusukan
telinga terhadap penurunan berat badan.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan
sistematis dan meta-analisis dengan menggunakan
rancangan Randomized Controlled Trial. Artikel yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa
database seperti PubMed, Google Scholar, Springerlink,
Hindawi, dan Science direct. Artikel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah artikel yang diterbitkan dari
tahun 2008-2020. Pencarian artikel dilakukan dengan
mempertimbangkan kriteria kelayakan yang ditentukan
menggunakan model PICO.
P: pasien obesitas (BMI 25), I: terapi akupunktur telinga,
C: tidak ada terapi akupunktur telinga O: penurunan berat
badan. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai
berikut: "akupunktur telinga", DAN "obesitas", "akupunktur
telinga untuk obesitas"
dan "uji coba terkontrol acak obesitas akupunktur".
Artikel yang termasuk dalam penelitian ini adalah artikel
teks lengkap dengan Randomized Controlled Trial. Artikel
dikumpulkan menggunakan diagram alir PRISMA. Artikel
dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 7 artikel ditinjau dalam penelitian ini.
Meta-analisis menunjukkan hasil bahwa terapi akupunktur
telinga efektif untuk menurunkan berat badan pada orang
gemuk (SMD= -
0,74; 95% CI= -1,31 hingga -0,16; p<0,001). Meta-analisis
ini menggabungkan penelitian primer dari Korea, Taiwan
dan Iran.
Kesimpulan: Terapi akupunktur telinga berpengaruh terhadap
penurunan berat badan pada orang gemuk.
Kata kunci: akupunktur aurikularis, obesitas, uji coba
terkontrol secara acak
Correspondence:
Utami Pangestu. Masters Program in Public Health,
Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir.
Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java.
Email: utamipangestu@gmail.com

Mengutip ini sebagai:

Utami Pangestu U, Dewi YLR, Prasetya H (2021). Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan pada
Pasien Obesitas: Sebuah Meta-Analysis. Indonesia J Med. 06 (01): 23-31. https://doi.org/10.26911/theijmed.-
2021.06.01.03.
Jurnal Kedokteran Indonesia dilisensikan di bawah Creative Commons
Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

LATAR BELAKANG produk teknologi tetapi juga meniru gaya hidup

Obesitas saat ini tidak lagi dianggap sebagai
masalah kesehatan di negara maju, tetapi juga
dihadapi oleh negara berkembang seperti
Indonesia. Gaya hidup penduduk negara
berkembang berusaha tampil menyerupai gaya
hidup negara maju, namun mereka bukan hanya
pengguna
tidak sehat negara maju.
Efeknya berkisar dari kebiasaan makan yang buruk
hingga kurangnya aktivitas fisik. Secara garis besar,
obesitas merupakan dampak ketidakseimbangan
asupan energi yang jauh melebihi pengeluaran energi dalam suatu

e-ISSN: 2549-0265 23
Machine Translated by Google
Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan
periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang
menyebabkan kegemukan antara lain makan
terlalu banyak dan kurang gerak (Arisman, 2011).
Obesitas dapat menjadi masalah yang
serius bila menyebabkan berbagai penyakit,
seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, stroke, penyakit jantung koroner,
gangguan ginjal, dan beberapa jenis kanker
(Alexandre et al., 2014). Seseorang yang
mengalami obesitas harus segera menurunkan
berat badannya untuk mengurangi faktor risiko
penyakit tersebut. Obesitas merupakan suatu
kondisi patologis, dimana terjadi penimbunan
lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk
fungsi tubuh yang normal dan dapat mengganggu
kesehatan (WHO, 2016).
Menurut data WHO, obesitas di seluruh
dunia meningkat lebih dari dua kali lipat dari
tahun 1980. Pada tahun 2016, terdapat 1,9 miliar
orang dewasa yang kelebihan berat badan dan
lebih dari 600 juta di antaranya mengalami
obesitas atau kelebihan berat badan (WHO,
2016). Di negara-negara barat, prevalensi
obesitas sangat tinggi, yaitu satu dari tiga orang
mengalaminya. Di Indonesia obesitas sudah
mencapai 1,5%-5%, sedangkan overweight
sudah mencapai 12,8%-30% dengan
kecenderungan dua kali lebih besar pada wanita
dibandingkan pria. Pada tahun 2007, prevalensi
nasional obesitas umum usia 15 tahun adalah
10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%)
(Departemen Kesehatan, 2017).
Akupunktur telinga adalah salah satu
pilihan pengobatan yang paling praktis dan tahan
lama dengan rasa sakit yang sangat minimal.
Dalam penelitian tentang pengaruh terapi
akupunktur telinga pada wanita obesitas yang
dilakukan oleh Set et al., (2014), menunjukkan
bahwa setelah terapi akupunktur telinga selama
3 bulan, terjadi perubahan nilai rata-rata BMI,
dan pada penelitian Yeo et al., (2014) berjudul
Ran domized Clinical Trial of three Ear
Acupuncture Points for Treatment of Overweight,
setelah 8 minggu terapi akupunktur menunjukkan
penurunan IMT yang signifikan pada
www.theijmed.com
kelompok I yang mendapat terapi akupunktur
telinga dibandingkan dengan kelompok II yang
tidak mendapat terapi akupunktur telinga.
SUBJEK DAN METODE
1. Desain Studi
Ini adalah tinjauan sistematis dan studi meta-
ana lisis. Artikel yang digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dari beberapa database antara lain
PubMed, Google Scholar, Spring erlink, Hindawi
dan Scienceirect. Kata kunci untuk menemukan
artikel adalah sebagai berikut: “akupunktur
auricular”, DAN “obesitas”,
“akupunktur telinga untuk obesitas” dan
"uji coba terkontrol acak obesitas akupunktur".
2. Kriteria Inklusi
Artikel yang termasuk dalam penelitian ini adalah
artikel full paper dengan Randomized Controlled
Trial (RCT) dan artikel dalam bahasa Inggris.
Artikel yang sesuai harus menyebutkan populasi
pasien obesitas dengan BMI 25, intervensi terapi
akupunktur telinga, perbandingan tidak ada terapi
akupunktur telinga dengan hasil penurunan berat
badan. Artikel harus diterbitkan antara 2008-2020.
3. Kriteria Pengecualian
Artikel yang diterbitkan dalam penelitian ini
adalah artikel yang tidak menggunakan subjek
pasien obesitas dengan BMI 25, artikel tidak
dalam bahasa Inggris. Artikel tersebut tidak
mencantumkan standar deviasi (SD).
4. Definisi Operasional Variabel
Pencarian artikel dilakukan dengan
mempertimbangkan kriteria kelayakan yang
ditentukan menggunakan model PICO. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien obesitas
dengan IMT 25 dengan intervensi berupa terapi
akupunktur telinga, pembanding yang tidak
diberikan terapi akupunktur telinga dan outcome
berupa penurunan berat badan.
Terapi akupunktur telinga adalah teknik terapi
akupunktur telinga pada titik-titik akupunktur
tertentu di telinga.
24
Machine Translated by Google

Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi
penimbunan lemak tubuh secara berlebihan yang
dapat mengganggu kesehatan.
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam arti
berat badan yang ditimbang dalam keadaan
pakaian minim tanpa peralatan apapun.
5. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan oleh Review
Manager (RevMan 5.3) dengan menghitung
ukuran efek dan heterogenitas untuk
menentukan model studi mana yang
digabungkan dan membentuk hasil akhir
meta analisis.
HASIL
Proses pencarian artikel dengan mencari
melalui database dengan jurnal dapat dilihat
pada Gambar 1. Gambar 2 menunjukkan
daerah-daerah di mana artikel diambil sesuai
dengan kriteria inklusi. Artikel yang diperoleh
terdiri dari 7 artikel dari Korea, Taiwan, Taipei
dan Iran.

Artikel yang teridentifikasi Menghapus duplikasi data

dari database (n= 507) (n= 25)

Artikel yang tidak difilter (n= 462)

Artikel yang difilter (n= 482) 1. Artikel yang tidak relevan (n= 438)
2. Teks tidak lengkap (n= 10)
3. Tidak menggunakan bahasa Inggris
(n=14)

Teks lengkap yang tidak memenuhi

Teks lengkap yang memenuhi syarat (n= 20)
Artikel terpilih untuk sintesis kualitatif
(n= 8)
kriteria (n=12)
1. Hasil yang tidak sesuai aOR
(n=1)
2. Subjek studi lebih banyak
penderita obesitas (n= 6)
3. Tidak melaporkan mean dan
SD (n= 5)

Artikel terpilih untuk tinjauan sistematis

dan meta-analisis (n= 7)

Gambar 1. Diagram alir PRISMA

Gambar 2 menunjukkan area di mana benua yang terdiri dari Korea, Taiwan, Taipei
artikel diperoleh sesuai dengan kriteria inklusi. dan Iran.
7 artikel dari Asia

www.theijmed.com 25
Machine Translated by Google

Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan

1. Kavling Hutan

Gambar 3. Forest Plot tentang pengaruh terapi akupunktur telinga terhadap penurunan berat badan

Berdasarkan hasil forest plot (Gambar 3), terapi akupunktur telinga mampu menurunkan berat badan sebesar
-0,74 unit dibandingkan tanpa terapi akupunktur telinga yang signifikan secara statistik (p <0,001). Heterogenitas
data penelitian menunjukkan I2 = 94% sehingga data bersifat heterogen (random effect model).

2. Plot Corong

Gambar 4. Funnel Plot tentang pengaruh terapi akupunktur telinga terhadap penurunan berat badan

Plot corong (Gambar 4) menunjukkan pengaruh petak simetris disebelah kanan dan kiri dimana 4
terapi akupunktur telinga terhadap penurunan berat petak disebelah kanan dan 3 petak disebelah kiri.
badan menunjukkan bahwa tidak ada bias publikasi
yang ditunjukkan oleh

www.theijmed.com 26
Machine Translated by Google

Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan

Sumber Ringkasan
Tabel 1. Deskripsi studi primer termasuk dalam meta-analisis
Pengarang Belajar
Negara Sampel P Saya C HAI
(Tahun) Rancangan
Cha Korea Acak Akupunktur telinga: 86 Orang gemuk Penelitian ini bertujuan untuk Belum mengetahui pengaruh Penurunan

dkk.,(2019) Terkendali berusia 18-24 tahun mengetahui pengaruh akupunktur titik akupunktur titik telinga terhadap berat badan

Uji coba Tidak telinga terhadap penurunan berat penurunan berat badan pada remaja.
ada akupunktur telinga: 89 badan pada remaja.
Abdi dkk., Iran Acak Akupunktur telinga: 37 Orang gemuk Memeriksa efektivitas akupunktur Bukan untuk memeriksa efektivitas Penurunan

(2012) Terkendali berusia 18-55 tahun daun telinga pada penurunan berat akupunktur telinga terhadap penurunan berat badan

Uji coba Tidak badan berat badan

ada akupunktur telinga: 37
Hsieh dkk., Taiwan Diacak Akupunktur telinga: 60 Orang gemuk Uji efisiensi telinga * akupunktur Bukan untuk menguji efisiensi telinga * Penurunan

(2011) Terkendali berusia 18-20 tahun badan & perubahan lingkar

penurunan
pinggang.
berat badan & akupunktur pada
penurunan
perubahan
berat berat badan

Uji coba Tidak lingkar pinggang.

ada akupunktur telinga: 60
Kim Korea Acak Akupunktur telinga: 41 Orang gemuk Mengetahui efek akupunktur titik Belum mengetahui pengaruh Penurunan

dkk., (2014) Terkendali berusia 20-40 tahun telinga dengan S.alba terhadap akupunktur titik telinga dengan S.alba berat badan

Uji coba Tidak *obesitas dan efikasi diri. terhadap obesitas* dan efikasi diri.
ada akupunktur telinga: 43
Yeh Taiwan Diacak Akupunktur telinga: 80 Orang gemuk Uji efektivitas akupunktur pada Tidak menguji efektivitas akupunktur titik Penurunan

dkk ., Terkendali berusia 22-50 tahun titik telinga untuk kasus obesitas. telinga untuk obesitas. berat badan

(2008) Uji coba Tidak

ada akupunktur telinga: 79
Yeo Korea Acak Akupunktur telinga: 78 Orang gemuk Mengevaluasi efek titik akupunktur Tidak mengevaluasi efek titik akupunktur Penurunan

dkk., Terkendali berusia > 19 tahun telinga pada penurunan berat telinga pada penurunan berat badan berat badan

(2013) Uji coba Tidak badan pada orang gemuk. pada orang gemuk.
ada akupunktur telinga: 70
Hsu Taiwan Diacak Akupunktur telinga: 44 Orang gemuk Meneliti efek akupunktur telinga Tidak meneliti efek akupunktur telinga Penurunan

dkk., Terkendali berusia 16-65 tahun pada wanita gemuk & hubungan pada wanita gemuk & hubungan berat badan

(2009) Uji coba Tidak antara efek akupunktur telinga pada antara efek akupunktur telinga pada
ada akupunktur telinga: 36 penurunan berat badan terkait obesitas. penurunan berat badan terkait
obesitas.

www.theijmed.com www.theijmed.com 27
Machine Translated by Google

Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan

Meja 2. Daftar Periksa Penilaian Kritis

Hsieh Yeo dan Hsu dan
Cha dkk. Abdi dkk. Kim dkk. Yah dkk.
Pertanyaan Daftar Periksa dkk. Al. Al.
(2019) (2012) (2014) (2008)
(2011) (2013) (2009)
Apakah tujuan ini secara jelas membahas fokus/ 1 1 1 1 1 1 1
masalah studi?
Apakah metode studi (desain studi) sesuai untuk menjawab 1 1 1 1 1 1 1
pertanyaan studi?
Apakah metode pemilihan subjek studi tertulis 1 1 1 1 1 1 1
dengan jelas?
Dapatkah metode pengambilan sampel menimbulkan bias (seleksi)? 0 0 0 0 0 0 0

Apakah sampel penelitian yang diambil 1 1 1 1 1 1 1

mewakili populasi yang ditunjuk?
Apakah ukuran sampel didasarkan pada 0 1 0 0 0 0 1
pertimbangan pra-studi?
Apakah respon yang memuaskan tercapai? 1 1 1 1 1 1 1
Apakah instrumen penelitian valid dan reliabel? 1 1 1 1 1 1 1

Apakah signifikansi statistik dinilai? 1 1 1 1 1 1 1

Apakah interval kepercayaan diberikan untuk hasil utama? 1 1 1 1 1 1 1

Apakah ada faktor pembaur yang belum diperhitungkan? 0 0 0 0 0 0 0

Apakah hasilnya dapat diterapkan untuk studi Anda? 1 1 1 1 1 1 1

9 10 9 9 9 9 10
Jumlah Informasi: Ya = 1, Tidak = 0

www.theijmed.com www.theijmed.com 28
Machine Translated by Google
Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan
DISKUSI
Tinjauan sistematis dan studi meta-analisis
mengangkat tema efek terapi akupunktur telinga
pada penurunan berat badan pada pasien obesitas.
Penelitian ini membahas data tentang akupunktur
telinga yang dianggap penting karena kelangkaan
dan efektivitasnya.
Jumlah penelitian relevan yang dipublikasikan dan
dapat diakses masih sedikit dan juga memiliki
masalah akses data (duplikasi data)
(Murti, 2018).
Faktor perancu yang mempengaruhi
hubungan atau pengaruh paparan terhadap
terjadinya penyakit yang diperkirakan (estimated)
oleh penelitian tidak sama dengan hubungan atau
efek yang sebenarnya terjadi pada populasi
sasaran, yang dapat dinyatakan tidak valid (salah)
penelitian hasil (Murti, 2018). Studi sistematis dan
studi meta-analisis ini menggunakan studi yang
telah dikendalikan untuk kon
faktor pendiri yang dapat dilihat dari syarat inklusi
penelitian, yaitu perbedaan rata-rata yang dibakukan.
Estimasi efek gabungan terapi akupunktur
telinga diolah menggunakan RevMan 5.3 dengan
metode Continous. Metode ini digunakan untuk
menganalisis ukuran efek atau perbedaan rata-rata
standar dalam data bivariat dari dua kelompok yang
telah dikendalikan untuk faktor pengganggu dengan
pengacakan.
Plot corong adalah diagram dalam analisis
meta yang digunakan untuk menunjukkan
kemungkinan bias publikasi. Plot corong
menunjukkan hubungan antara ukuran efek
penelitian dan ukuran sampel atau kesalahan
standar ukuran efek dari berbagai penelitian yang
diteliti (Murti, 2018). Plot corong menunjukkan
secara visual jumlah variasi (heterogenitas)
(Akobeng, 2005 dalam Murti, 2018).
Plot corong menunjukkan hubungan antara
ukuran efek penelitian dan ukuran sampel dari
berbagai penelitian di bawah
www.theijmed.com
studi, yang dapat diukur dalam beberapa cara yang
berbeda (Murti, 2018).
Tinjauan sistematis dan meta-analisis dalam
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan generalisasi temuan dan memperoleh
kesimpulan yang meyakinkan dari hasil berbagai
penelitian serupa mengenai terapi akupunktur
telinga dalam menurunkan berat badan pada pasien
obesitas.
Hsieh et al., (2011) menyatakan bahwa
terapi akupunktur telinga efektif terhadap penurunan
berat badan dan perubahan lingkar pinggang pada
60 responden yang mengalami obesitas
dibandingkan dengan 60 responden obesitas pada
kelompok kontrol yang tidak menunjukkan hasil
yang signifikan. Dengan demikian akupunktur pada
titik telinga dapat menjadi terapi yang efektif untuk
program penurunan berat badan.
Hasil ini didukung oleh Kim et al., (2014)
yang menyatakan bahwa akupunktur pada titik
telinga efektif untuk menurunkan berat badan pada
pasien obesitas dan lebih aman daripada
menggunakan metode lain, selain itu akupunktur
telinga juga efektif untuk meningkatkan efikasi diri.
pada penderita obesitas.
Meta-analisis ini menyimpulkan bahwa terapi
akupunktur telinga efektif untuk menurunkan berat
badan pada pasien obesitas, terapi akupunktur
telinga mampu menurunkan berat badan pada
pasien obesitas sebesar -0,74 unit lebih besar
daripada tanpa terapi akupunktur telinga (SMD=
-0,74; 95% CI= - 1,31 hingga -0,16; p <0,001).
Analisis meta ini menggabungkan 7 studi primer
dengan uji coba terkontrol secara acak dari Korea,
Taiwan, Taipei dan Iran.
KONTRIBUSI PENULIS
Utami adalah peneliti utama yang memilih topik,
melacak dan mengumpulkan data. Yulia dan
Hanung berperan dalam menganalisis data dan
menelaah dokumen studi.
KONFLIK KEPENTINGAN
Tidak ada konflik kepentingan dalam penelitian ini.
29
Machine Translated by Google
Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan
PENDANAAN DAN SPONSOR
Penelitian ini menggunakan dana pribadi dari
peneliti utama.
PENGAKUAN
Kami sangat berterima kasih kepada penyedia
database yaitu PubMed, Google Scholar dan
Hindawi.
REFERENSI
Abdi H, Parized P, Zhao B, Mobarhan M,
Tavallaie S (2012). Efek akupunktur
auricular pada antropometrik: Sebuah studi
uji coba terkontrol secara acak.
Jurnal Pengobatan Alternatif dan Pelengkap
18(7): 668-
677. DOI: 10.1069/acm.2011.0244.
Alexandre L, Long E, Beales I (2014).
Mekanisme patofisiologi yang
menghubungkan obesitas dan adenocar
cinoma esofagus. Pato Gastrointest Dunia J
fisiol. 5(4): 534-549. https://dx.doi-
.org/10.4291%2Fwjgp.v5.i4.534.
Arisman (2011). Diabetes Mellitus. Dalam:
Arisman, ed. Buku ajar ilmu gizi obe sitas,
diabetes mellitus dan dislipide mia
(Diabetes mellitus. In: Arisman, ed.
Textbook of Nutrition Science of Obesity,
Diabetes Mellitus and Dys lipidemia.
Jakarta: EGC.
Cha SH, Park H (2019). Efek akupunktur auricular
pada obesitas pada remaja dengan
obesitas. Pai Terapi Pelengkap dalam
Praktek Klinis. (35): 316-
322. doi: 10.1016/j.ctep.2019.03.014.
Departemen Kementerian Kesehatan RI (2017).
Pedoman Proses Asuhan Gizi di
Puskesmas (Guidelines for Nutri tional
Care Process at Community Health
Center). Jakarta: Kemenkes RI.
Hsieh CH (2011). Efek dari akupunktur auricular
pada penurunan berat badan dan obesitas
perut pada dewasa muda Asia: Sebuah uji
coba terkontrol secara acak.
www.theijmed.com
The American Journals of Chinese
Medicine 39(3): 433-440. DOI:10.11-
42/S01924415X11008932.
Hsu Chung-Hua, Chou Pesus (2008). Pengaruh
akupunktur auricular pada wanita gemuk:
Sebuah uji coba yang dipimpin kontrol
secara acak. Jurnal Kesehatan Wanita.
18(6):813-818. DOI:10.1089/jwh.20-
08.1005.
Kim D, Ham KO, Kang C (2014). Pengaruh
akupunktur telinga menggunakan biji
sinaps alba pada obesitas dan efikasi diri
pada mahasiswi. Jurnal Pengobatan
Alternatif dan Pelengkap. 20(4): 258-264.
DOI: 10.1089/1cm.2012.0283.
Murti B (2018). Prinsip dan Metode Riset
Epidemiologi (Epidemiological Rese arch
Principles and Methods). Edisi V. Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Bintang Fajar Offsite Colomadu,
Karanganyar.
Purnami I (2015). Prevalensi obesitas dan
hubungan antara obesitas dengan kejadian
hipertensi dan proteinuria pada anak usia
12-14 tahun di sekolah menengah pertama
swasta di Kota Denpasar (Prevalence of
obesity and relationship between obesity
and inci dence of hypertension and
proteinuria in children ages 12-14 years in
Private Junior High Schools in Denpasar
City). Tesis. Program Studi Ilmu Bio medik
Program Pascasarjana. Univer sitas
Udayana. Denpasar.
Set T, Cayir Y, Pirim A (2014). Pengaruh terapi
akupunktur telinga untuk obesitas pada
depresi wanita gemuk. Acu punct Med.
32(5): 427-429. https://-
doi.org/10.1136/acupmed-2014-010-
626.
WHO (2016). Lembar fakta kelebihan berat
badan dan obesitas, [online]. http://www.who.int
30
Machine Translated by Google
Pangestu et al./ Pengaruh Akupunktur Telinga dalam Menurunkan Berat Badan
/mediacentre/factsheets/fs311/en/
[diakses September 2020].
WHO (2017). Obesitas dan Kegemukan.
http://www.who.intt/mediacenter/fa
cesheet/fs311/en/. Diakses
November 2020.
Yeh CH, Yeh SCJ (2008). Efek penekanan
titik telinga pada parameter yang terkait
dengan obesitas pada sukarelawan
sehat dan obesitas non-obesitas. Jurnal dari
www.theijmed.com
Pengobatan Alternatif dan Pelengkap
14(3): 309-314. Doi: 10.1089/-
acm.2007.0678.
Yeo S, Kim KS, Lim S (2014). Uji klinis acak
titik akupunktur telinga untuk pengobatan
orang yang kelebihan berat badan.
Akupunktur Med. 32(2): 132-138.
https://doi.org/10.1136/acupmed
2013-010435.
31