Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

APLIKASI PEMBENTUK BERAT BADAN IDEAL


BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :
Alga Shella Permadi (19051204002)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020/2021

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Suatu teknologi dapat memiliki
satu sampai beberapa fungsi dan kegunaan sekaligus. Dengan perkembangan teknologi, maka
teknologi yang diciptakan manusia dapat memberikan banyak kemudahan bagi manusia
dalam kehidupan sehari- harinya, salah satu contohnya adalah pada bidang kesehatan.
Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia yang
peduli dengan kesehatannya akan melakukan berbagai cara untuk dapat menerapkan pola
hidup yang baik supaya kesehatan tubuh selalu terjaga dan tidak mudah jatuh sakit, dengan
memperhitungkan gizi yang cukup dan seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Data pada tahun 2008 yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health
Organization (WHO) menunjukkan bahwa obesitas merupakan masalah epidemiologi global
yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dunia. Lebih dari 1,4 miliar orang
dewasa berusia di atas 20 tahun mengalami kelebihan berat badan. Jumlah tersebut lebih
banyak dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
Fakta lain dari data yang diungkapkan oleh WHO pada tahun 2008 menunjukkan bahwa
setidaknya 2,8 juta orang dewasa setiap tahun meninggal dunia karena obesitas. Oleh karena
itu, kelebihan berat badan dan obesitas menempati urutan kelima dari risiko penyebab
kematian global. Obesitas adalah salah satu penyebab kematian terbesar selain alkohol,
tembakau, dan obat terlarang. Kondisi ini terjadi akibat insidensi obesitas yang tinggi pada
masyarakat di negara tersebut. Selain di negara barat, masalah ini ternyata juga meningkat
dengan cepat di negara-negara berkembang, seperti India dan Cina, seiring dengan perubahan
gaya hidup dan pola makan (Ray, 2003; Gibson, 2003; Farrell, 2002).
Memiliki badan ideal merupakan keinginan setiap orang, baik anak muda maupun orang
tua, laki-laki maupun perempuan dengan alasan kesehatan maupun penampilan fisik. Banyak
anak muda yang menginginkan memiliki berat badan yang ideal dengan alasan memiliki
badan yang ideal memberikan dampak terhadap penampilan fisik dan terlihat menjadi lebih
menarik.
Kebanyakan masyarakat masih banyak yang menerka-nerka apakah badannya sudah ideal
atau belum, cara tersebut tentu kurang atau bahkan tidak efektif. Hal ini disebabkan karena
kurangnya informasi untuk mengetahui cara menentukan nilai berat badan yang ideal.
Kesulitan dalam menentukan nilai berat badan yang ideal karena tidak mengetahui cara
perhitungan rumus dalam mencari nilai berat badan ideal.
Dalam proposal ini kami tergerak untuk membuat suatu aplikasi berbasis mobile. Aplikasi
ini dapat membantu pengguna yang mengalami masalah berat badan yang kurang ideal.
Aplikasi ini menghitung berat badan ideal pengguna dengan rumus BMI (Body Mess Index)
atau disebut juga IMT (Indeks Massa Tubuh). Indeks massa tubuh alias BMI didapatkan
dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Penghitungan berat badan
menggunakan satuan kilogram (kg), sedangkan tinggi badan dihitung dalam satuan meter
(m). Aplikasi ini memandu pengguna kemudian juga memberikan informasi secara detail dan
interaktif akan kebutuhan makan, minum, dan gizi

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara membentuk berat badan secara ideal menggunakan aplikasi berbasis
android?
2
1.3 Tujuan Penelitian
1. Memberi panduan dan informasi secara detail mengenai apa saja yang dibutuhkan
hingga mencapai berat badan yang ideal
2. Menghitung berat badan ideal seseorang menggunakan rumus IMT (Indeks Massa
Tubuh).

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Rumusan Masalah
2.1.1 Pengelompokan Makanan
Dalam kamus gizi, gizi merupakan sari makanan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
(Sanjaya, dkk, 2009). Secara mendasar, gizi berhubungan dengan bagaimana makanan dapat
mempengaruhi dan mempertahankan tubuh dari risiko penyakit. Oleh sebab itu, dalam ilmu
gizi dipelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih dan
menyediakan makanan, mengidentifikasi komponen-komponen kimiawi makanan, pengaruh
makanan terhadap kesehatan, risiko penyakit, dan fungsi zat gizi dalam tubuh.

2.1.2 Pola Menu Makanan


Pola menu makanan adalah cara memilih hidangan yang terdiri dari olahan bahan pangan
yang dikonsumsi. Dalam menentukan pola makan, seseorang harus memiliki pengetahuan
informasi dahulu mengenai bahan makanan, jumlah kalori yang dikandung setiap makanan,
pengetahuan hidangan, dan kebutuhan harian seseorang terhadap energi, karbohidrat, lemak,
dan protein (Santoso, 1999). Pemilihan menu makan harus meliputi semua golongan bahan
makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan unsur gizi yang dikandung.

2
Keadaan tubuh sebagai keseimbangan antara konsumsi makanan yang seimbang dengan
penggunaan zat-zat gizi disebut sebagai status gizi seimbang atau normal.

2.1.3 Obesitas
Obesitas (obesity) berasal dari bahasa latin yaitu ob yang berarti 'akibat dari' dan esum
artinya 'makan’. Oleh karena itu, obesitas dapat didefinisikan sebagai akibat dari pola makan
yang berlebihan (Adams et al., 2002; Syarif, 2003). Menurut WHO (1998), obesitas adalah
suatu keadaan terjadinya penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Dengan kata
lain, obesitas dapat diartikan sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan
penimbunan lemak tubuh secara berlebihan. Sementara itu, Syarif (2003) mendefinisikan
bahwa obesitas dan kelebihan berat badan sebagai dua istilah yang digunakan untuk
menyatakan adanya kelebihan berat badan.
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia termasuk usia remaja, karena berada pada
fase pertumbuhan pesat (growth spurt), sehingga membutuhkan zat gizi yang jumlahnya
relatif lebih besar yang dapat menimbulkan masalah gizi, lingkungan, pola hidup, dan
menyebabkan kelebihan gizi (Aritonang dan Iriyanto, 2009). Obesitas menjadi masalah serius
bagi penderitanya dan tidak dapat dipandang sebelah mata, karena merupakan salah satu
faktor risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, arthritis, penyakit kantong empedu,
berbagai jenis kanker, gangguan fungsi pernapasan, dan berbagai gangguan penyakit kulit
(Aritonang dan Iriyanto, 2009).

2.2 Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan diambil dari beberapa penelitian terdahulu. Penelitian dilakukan oleh
Ismail pada tahun 2014 yang berjudul “Gambaran pola makan terhadap kejadian obesitas
pada masyarakat di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba pada Tahun 2014”.
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah populasi, sampel yang terdiri dari kriteria
inklusi dan kriteria eksklus.

2.3 Kerangka Konsep


Obesitas di Indonesia sudah mulai dirasakan sebagai masalah nasional dengan semakin tinggi
angka kejadiannya. Hal ini secara sederhana terjadi karena konsumsi energy yang berlebihan
an tidak disertai dengan aktivitas fisik yang seimbang, sehingga terjadi kelebihan kalori yang
disimpan sebagai cadangan lemak dan jaringan adipose. ( www.obesitas.web.id.com ).
Penyebab lainnya adalah gaya hidup dan konsumsi makanan ( kebiasaan makan ). Selain itu
variabel yang menjadi gambaran pola makan terhadap kejadian obesitas yang terkait adalah
frekuensi makan, jenis makanan, dan kebiasaan makan.
Adapun gambaran kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini :
 Variable Independen
 Variabel dependen

2.4 Hipotesis
Dari kerangka konsep penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesa penelitian sebagai berikut:
1. Ada hubungan frekuensi makan dengan kejadian obesitas pada perempuan dan laki-laki.
2. Ada hubungan jenis makanan vengan kejadian obesitas pada perempuan dan laki-laki.
3. Ada hubungan kebiasaan makan dengan kejadian obesitas.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2
3.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ialah observasional dengan rancangan deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan dengan kejadian obesitas pada masyarakat
di Ketintang, Wonokromo Surabaya pada tahun 2021.

3.2 Tempat dan waktu penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Ketintang, Wonokromo Surabaya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021.

3.3 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang obesitas di Ketintang, Wonokromo
Surabaya.

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah warga yang obesitas di Ketintang, Wonokromo
Surabaya. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 orang dengan menggunakan
purposive sampling, yaitu dengan memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi
yang dikenal sebelumnya. Adapun kriteria sampel penelitian sebagai berikut :
a. Kriteria inskluasi
1). warga yang bersedia untuk diteliti.
2). warga yang dapat diajak berkomunikasi.
3). warga yang sehat jasmani dan rohani.
b. Kriteria eksklusi
1). warga yang tidak bersedia untuk diteliti.
2). warga yang tidak dapat diajak berkomunikasi.
3). warga yang tidak sehat jasmani dan rohani.

3.4 Pengumpulan Data


1. Cara pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesioner yang dibuat oleh peneliti.
2. Instrumen pengumpulan data
Instrument adalah alat pengukur data yang digunakan penelitian. Pengumpulan data
dilakukan dengan pemberian kuesioner skala guttman yang ada pada kuesioner peneliti, yakni
skala pengukuran dengan jawaban ya atau tidak.
3. Jenis dan sumber data
a) Data Premier
Adalah data-data yang diperoleh langsung dari masyarakat yang mengalami obesitas
dengan menggunakan lembar kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti.
b) Data Sekunder
Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen seperti buku, catatan-catatan yang
sifatnya tertulis yang dapat menunjang proses penelitian yang diperoleh dari bagian
yang terkait dengan penelitian.

2
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, R. 2014. Taghdziyatul Hawamil (TAMIL) : Aplikasi kesehatan sebagai media


monitoring gizi dalam upaya mengurangi resiko kematian ibu hamil. Proposal.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sudargo Toto, dkk. 2018. Pola Makan dan Obesitas. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Press

Gufron, A. 2014. SIMA (Safari Islamic Mobile Application) sebagai media digitalisasi situs
islam di Jawa Barat. Proposal. Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Hardiansyah, dan I Dewa Nyoman Supariasa. 2017. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Ridho, Sabili, dkk. 2016. “Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan Untuk Informasi
Berat Ideal Manusia Berbasis Arduino”. Naskah Publikasi Jurnal, Universitas
Negeri Jakarta, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. TT. “Epidemi Obesitas”.


http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3ZRZz09/20
18/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf (Diakses tanggal 20 Maret
2021)

http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2017/11/PedumGentas.pdf (Diakses tanggal 20 Maret


2021)

Anda mungkin juga menyukai