Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………... i
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR……………………………………….. ii
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………….... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………. 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………... 2
1.4 Luaran…………………………………………………………... 2
1.5 Manfaat…………………………………………………………. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………... 3
2.1 Pengelompokan Makanan dan Pangan…………………………. 3
2.2 Pola Menu Makanan……………………………………………. 4
2.3 Obesitas……………………………………………………….... 4
2.4 Berat Ideal………………………………………………………. 5
2.5 Penilaian Status Gizi……………………………………………. 7
2.6 Aplikasi Mobile……………………………………………….... 7
2.7 Android…………………………………………………………. 7
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN………………………………………..
3.1 Metode…………………………………………………………..
3.2 Pelaksanaan……………………………………………………..
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN…………………………….
4.1 Anggaran Biaya…………………………………………………. 11
4.2 Jadwal Kegiatan……………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………... 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping….... 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan………………………………... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas……. 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana……………………………. 21
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan……….. 22

i
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Biaya………………………………………………….. 11


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………….. 11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 : Grafik Obesitas di Indonesia……………………………….... 5


Gambar 2.4.1 : Tabel Berat Badan Ideal Wanita…………………………... 6
Gambar 2.4.2 : Tabel Berat Badan Ideal Pria………………………………. 6
Gambar 3.1 : Metode Waterfall…………………………………………….. 9
Gambar 5.1 : Menu Utama…………………………………………………. 22
Gambar 5.2 : Kalkulator BMI………………………………………………. 22
Gambar 5.3 : Hasil Penghitungan…………………………………………... 23
Gambar 5.4 : Program Diet…………………………………………………. 23
Gambar 5.5 : Artikel………………………………………………………... 24

ii
BAB 1.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Suatu teknologi dapat
memiliki satu sampai beberapa fungsi dan kegunaan sekaligus. Dengan
perkembangan teknologi, maka teknologi yang diciptakan manusia dapat
memberikan banyak kemudahan bagi manusia dalam kehidupan sehari- harinya,
salah satu contohnya adalah pada bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah
satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia yang peduli dengan
kesehatannya akan melakukan berbagai cara untuk dapat menerapkan pola hidup
yang baik supaya kesehatan tubuh selalu terjaga dan tidak mudah jatuh sakit,
dengan memperhitungkan gizi yang cukup dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
Data pada tahun 2008 yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia atau
World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa obesitas merupakan
masalah epidemiologi global yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan
masyarakat dunia. Lebih dari 1,4 miliar orang dewasa berusia di atas 20 tahun
mengalami kelebihan berat badan. Jumlah tersebut lebih banyak dialami oleh
perempuan dibandingkan laki-laki.
Fakta lain dari data yang diungkapkan oleh WHO pada tahun 2008
menunjukkan bahwa setidaknya 2,8 juta orang dewasa setiap tahun meninggal
dunia karena obesitas. Oleh karena itu, kelebihan berat badan dan obesitas
menempati urutan kelima dari risiko penyebab kematian global. Obesitas adalah
salah satu penyebab kematian terbesar selain alkohol, tembakau, dan obat
terlarang. Kondisi ini terjadi akibat insidensi obesitas yang tinggi pada masyarakat
di negara tersebut. Selain di negara barat, masalah ini ternyata juga meningkat
dengan cepat di negara-negara berkembang, seperti India dan Cina, seiring dengan
perubahan gaya hidup dan pola makan (Ray, 2003; Gibson, 2003; Farrell, 2002).
Memiliki badan ideal merupakan keinginan setiap orang, baik anak muda
maupun orang tua, laki-laki maupun perempuan dengan alasan kesehatan maupun
penampilan fisik. Banyak anak muda yang menginginkan memiliki berat badan
yang ideal dengan alasan memiliki badan yang ideal memberikan dampak
terhadap penampilan fisik dan terlihat menjadi lebih menarik.
Kebanyakan masyarakat masih banyak yang menerka-nerka apakah badannya
sudah ideal atau belum, cara tersebut tentu kurang atau bahkan tidak efektif. Hal
ini disebabkan karena kurangnya informasi untuk mengetahui cara menentukan
nilai berat badan yang ideal. Kesulitan dalam menentukan nilai berat badan yang
ideal karena tidak mengetahui cara perhitungan rumus dalam mencari nilai berat
badan ideal.
Dalam proposal ini kami tergerak untuk membuat suatu aplikasi berbasis
mobile. Aplikasi ini dapat membantu pengguna yang mengalami masalah berat

1
badan yang kurang ideal. Aplikasi ini menghitung berat badan ideal pengguna
dengan rumus BMI (Body Mess Index) atau disebut juga IMT (Indeks Massa
Tubuh). Indeks massa tubuh alias BMI didapatkan dengan cara membagi berat
badan dengan tinggi badan kuadrat. Penghitungan berat badan menggunakan
satuan kilogram (kg), sedangkan tinggi badan dihitung dalam satuan meter (m).
Aplikasi ini memandu pengguna kemudian juga memberikan informasi secara
detail dan interaktif akan kebutuhan makan, minum, dan gizi.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara membentuk berat badan secara ideal menggunakan aplikasi
berbasis android?

1.3 Tujuan
1. Menghitung berat badan ideal seseorang menggunakan rumus IMT (Indeks
Massa Tubuh).
2. Memberi panduan dan informasi secara detail mengenai apa saja yang
dibutuhkan hingga mencapai berat badan yang ideal.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkannya dari aplikasi ini adalah membantu mengurangi dan
mencegah masalah kesehatan yang timbul dari berat badan yang kurang ideal
misalnya obesitas. Dan diharapkan memberi motivasi agar senantiasa memiliki
pola dan gaya hidup sehat.

1.5 Manfaat
Manfaat dari aplikasi yang di kembangkan untuk mengetahui berat badan yang
ideal :
1. Mengetahui batas ideal berat badan atau IMT.
2. Mengetahui jumlah kalori yang dikonsumsi agar mencapai berat badan
ideal.
3. Mengetahui aktivitas apa saja yang harus dilakukan agar tubuh ideal
seperti workout.
4. Menampilkan konten-konten mengenai kesehatan gizi dalam bentuk
artikel, guna memberi informasi dan edukasi mengenai pentingnya
kesehatan berat badan masyarakat

2
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelompokan Makanan dan Pangan


Dalam kamus gizi, gizi merupakan sari makanan yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh (Sanjaya, dkk, 2009). Secara mendasar, gizi berhubungan dengan
bagaimana makanan dapat mempengaruhi dan mempertahankan tubuh dari risiko
penyakit. Oleh sebab itu, dalam ilmu gizi dipelajari tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang dalam memilih dan menyediakan makanan,
mengidentifikasi komponen-komponen kimiawi makanan, pengaruh makanan
terhadap kesehatan, risiko penyakit, dan fungsi zat gizi dalam tubuh.
Menurut undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan menyatakan
bahwa gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan, yang terdiri atas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang
bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Pangan memiliki karakteristik lebih umum daripada makanan, yang terdiri dari
pangan segar dan pangan olahan. pangan segar merupakan istilah yang sering
dipakai pada pangan yang langsung dapat dikonsumsi setelah dipanen atau
sebagai bahan baku bagi pengolahan pangan. Sedangkan pangan olahan
merupakan hasil proses dengan cara atau metode tertentu, tanpa bahan tambahan
pangan pada makanan tersebut.
Berdasarkan ASEAN Food Composition Table yang juga diadopsi oleh
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), dibuatlah tabel komposisi pangan
Indonesia yang mengelompokkan pangan atau makanan berdasarkan
penggunaannya menjadi 12 kelompok, yaitu serealia dan hasil olahannya; umbi
dan hasil olahannya; buah dan hasil olahannya; daging dan unggas serta hasil
olahannya; kelompok ikan, kerang, udang, dan hasil olahannya; telur dan hasil
olahannya; susu dan hasil olahannya; lemak dan minyak; kelompok gula, sirup,
dan konfeksioneri; dan kelompok bumbu-bumbu (Mahmud, dkk, 2008 dalam
TKPI).
Makanan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu
makanan sumber zat tenaga atau energi, makanan sumber zat pembangun, dan
makanan sumber zat pengatur. Makanan juga dikelompokkan menjadi lima
kelompok berdasarkan perbedaan gizi utama, yaitu kelompok makanan berpati
(beras, roti, sereal, pasta, mie, kentang, dan lain-lain); kelompok sayur dan buah-
buahan; kelompok susu dan hasil olahan susu; kelompok daging, ikan, dan

3
alternatif lainnya; serta kelompok makanan tinggi lemak dan gula.
Kecenderungan pangan saat ini adalah para konsumen lebih menyukai produk
pangan yang masih fresh atau segar, karena pada kondisi tersebut kandungan zat
gizi produk masih tinggi dan sedikit terjadi penurunan gizi (Supartono, 2016).
Buah dan sayuran segar kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta menjadi
pilihan utama dan paling digemari oleh masyarakat, sering dijual dalam kondisi
terolah secara minimalis.

2.2 Pola Menu Makanan


Pola menu makanan adalah cara memilih hidangan yang terdiri dari olahan
bahan pangan yang dikonsumsi. Dalam menentukan pola makan, seseorang harus
memiliki pengetahuan informasi dahulu mengenai bahan makanan, jumlah kalori
yang dikandung setiap makanan, pengetahuan hidangan, dan kebutuhan harian
seseorang terhadap energi, karbohidrat, lemak, dan protein (Santoso, 1999).
Pemilihan menu makan harus meliputi semua golongan bahan makanan yang
dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan unsur gizi yang dikandung.
Keadaan tubuh sebagai keseimbangan antara konsumsi makanan yang seimbang
dengan penggunaan zat-zat gizi disebut sebagai status gizi seimbang atau normal.
Dalam menentukan pola menu makan yang mengandung energi, lemak,
karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan, input yang digunakan meliputi jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan, dan umur. Keempat input tersebut digunakan
untuk mengetahui status gizi seseorang apakah sudah ideal atau belum.

2.3 Obesitas
Obesitas (obesity) berasal dari bahasa latin yaitu ob yang berarti 'akibat dari'
dan esum artinya 'makan’. Oleh karena itu, obesitas dapat didefinisikan sebagai
akibat dari pola makan yang berlebihan (Adams et al., 2002; Syarif, 2003).
Menurut WHO (1998), obesitas adalah suatu keadaan terjadinya penimbunan
jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Dengan kata lain, obesitas dapat diartikan
sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan lemak
tubuh secara berlebihan. Sementara itu, Syarif (2003) mendefinisikan bahwa
obesitas dan kelebihan berat badan sebagai dua istilah yang digunakan untuk
menyatakan adanya kelebihan berat badan.
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia termasuk usia remaja, karena
berada pada fase pertumbuhan pesat (growth spurt), sehingga membutuhkan zat
gizi yang jumlahnya relatif lebih besar yang dapat menimbulkan masalah gizi,
lingkungan, pola hidup, dan menyebabkan kelebihan gizi (Aritonang dan Iriyanto,
2009). Obesitas menjadi masalah serius bagi penderitanya dan tidak dapat

4
dipandang sebelah mata, karena merupakan salah satu faktor risiko penyakit
kardiovaskular, diabetes melitus, arthritis, penyakit kantong empedu, berbagai
jenis kanker, gangguan fungsi pernapasan, dan berbagai gangguan penyakit kulit
(Aritonang dan Iriyanto, 2009).

Gambar 2.3 : Grafik Obesitas di Indonesia

2.4 Berat Ideal


Berat badan ideal merupakan berat badan yang menjadi impian setiap orang
baik muda maupun tua, karena dinilai positif bila dilihat dari kondisi kesehatan
maupun penampilan. Pada umumnya, masyarakat masih banyak yang belum
mengetahui berapa berat badan yang sesuai untuk dirinya dengan hanya melihat
sebatas pandangannya untuk menentukan berat badannya. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan informasi dalam menentukan berat badan yang ideal.
Oleh karena itu, bagi yang tidak mengetahui perhitungan rumus berat badan ideal
akan mengalami kesulitan dalam menentukan berat badan yang ideal pada dirinya.
Alat timbang digital yang terjual di pasaran ada yang berfungsi untuk
menentukan berat badan ideal atau tidak, tetapi untuk mengukur tinggi badan
tidak ditentukan oleh alat timbang digital ini. Melainkan harus dimasukan terlebih
dahulu informasi tinggi badan pada alat timbang digital. Setelah berat dan tinggi
diketahui, maka hasil berat ideal atau tidak akan diketahui. Keterbatasan
timbangan digital yang terjual di pasaran, hanya dapat memberikan informasi
berat badan dan kategori berat badan ideal yang sesuai, sehingga harus
mengetahui tinggi badan terlebih dahulu.

5
Gambar 2.4.1 : Tabel Berat Badan Ideal Wanita

Gambar 2.4.2 : Tabel Berat Badan Ideal Pria


2.5 Penilaian Status Gizi

6
Diagnosis obesitas dapat ditegakkan melalui penilaian status gizi secara
langsung, antara lain dapat dilakukan dengan metode antropometri. Antropometri
adalah ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, antropometri
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi (Supariasa, 2002).
Indeks Massa Tubuh (IMT) Obesitas pada orang dewasa ditentukan
berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI). IMT adalah
pengukuran antropometri untuk menilai apakah komponen tubuh tersebut sesuai
dengan standar normal atau ideal. IMT didapatkan dengan cara membagi berat
badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m²). IMT = BB (kg) / TB X TB (m).
BMI normal berada pada kisaran 18,5-25, jika angka BMI melebihi 25, kamu
memiliki berat badan berlebih, sedangkan jika angka BMI berada di bawah 18
berarti berat badanmu kurang. Jika angka BMI sudah melebihi angka 40.
Perhitungan Berat Badan Ideal Berdasarkan Metode Brocha ditemukan oleh
Pierre Paul Broca. Dalam mencari nilai pada metode tersebut dibedakan antara
jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini disebabkan karena
komposisi tubuh laki-laki dan perempuan itu berbeda serta laki-laki lebih
memiliki berat otot dan tulang yang lebih besar dibandingkan dengan tubuh
perempuan. Disamping itu perempuan lebih banyak memiliki komposisi lemak.
Rumus perhitungan brocha pada jenis kelamin laki-laki dapat dilihat pada
persamaan 1 dan perempuan pada persamaan 2 berikut.
(Tinggi Badan-100) - 10% x (Tinggi Badan-100)) ...... (1)
(Tinggi Badan-100) - 15% x (Tinggi Badan-100)) ...... (2)
Dengan ambang batas yang diperbolehkan adalah ± 10% dari berat badan ideal.
Apabila hasil perhitungan diperoleh < 90%, maka dikatakan kurus, dan jika >
10% dikatakan gemuk.

2.6 Aplikasi Mobile


Menurut Pressman dan Bruce (2014:9) aplikasi mobile adalah aplikasi yang
telah dirancang khusus untuk platform mobile (misalnya iOS, android, atau
windows mobile). Dalam banyak kasus, aplikasi mobile memiliki user interface
dengan mekanisme interaksi unik yang disediakan oleh platform mobile,
interoperabilitas dengan sumber daya berbasis web yang menyediakan akses ke
beragam informasi yang relevan dengan aplikasi, dan kemampuan pemrosesan
lokal untuk pengumpulan, analisis, dan format informasi dengan cara yang paling
cocok untuk platform mobile. Selain itu aplikasi mobile menyediakan kemampuan
penyimpanan persisten dalam platform.

2.7 Android
Android merupakan sistem operasi berupa piranti lunak yang tidak berwujud,
ia berupa deretan kode program berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
seluler seperti yang banyak kita temukan sekarang ini. Tanpa Android, maka

7
ponsel sehebat apapun tidak akan dapat berfungsi. Sama seperti tubuh, segagah
apapun fisiknya jika tidak bernyawa ia tidak dapat bergerak dan beraktivitas.
Yang unik dari Android adalah penerapan manipulasi langsung sehingga ponsel
yang ditenagai Android dapat merespon input sentuhan seperti menggesek,
mencubit, mengetuk, menekan dan lain-lain. Dan karena ia merupakan kode
berlisensi open source, maka pengembang aplikasi dan pabrikan dapat
memperluas fungsionalitasnya ke batas-batas maksimal (Bambang Winarso,
2015).

8
BAB 3.
TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Metode
Untuk membuat software ini kami menggunakan metode SDLC yaitu Waterfall
(Software Development Life Circle Waterfall).

Gambar 3.1 : Metode Waterfall

3.2 Pelaksanaan
1. System Engineering
Pada tahap ini, menganalisis dan mencari kebutuhan perangkat lunak yang
akan menentukan fungsi utama maupun fungsi pendukung aplikasi ini.
Analisis tersebut berdasarkan pengambilan data yang telah diolah dan
ditentukan output yang akan diterima oleh user. Kemudian pada tahap ini
juga dilakukan pencarian dan pengambilan data dilakukan untuk
mengembangkan ide perancangan sistem aplikasi ini dengan mengolah
data hasil survey dan studi literatur. Survey disebarkan melalui kuesioner
online dengan Google docs ke beberapa orang yang mengalami masalah
berat badan oleh anggota tim. Kegiatan yang dilakukan dalam studi
literatur meliputi mendalami buku-buku yang berkaitan dengan ilmu gizi
serta kesehatan serta konsultasi gizi serta kesehatan kepada dokter maupun
ahli gizi.

2. Analisis Sistem
Tahap ini merupakan tahap perancangan software yang dibuat. Pada
aplikasi ini kami memerlukan informasi berupa tinggi badan dan berat
badan dari pengguna. Dimana pengguna nantinya akan menginputkan
tinggi dan berat badannya yang kemudian akan disimpan dan
dikalkulasikan menggunakan rumus IMT (Indeks Massa Tubuh), dimana
output yang dikeluarkan adalah berat badan ideal pengguna. Apabila berat

9
badan saat ini tidak sesuai maka akan ada panduan mengenai kebutuhan
makan, minum dan juga gizi.

3. Desain
Kami mengubah kebutuhan-kebutuhan yang dihasilkan dari analisis sistem
dan software menjadi representasi ke dalam bentuk prototype atau desain
UI software sebelum masuk ke tahap programing. Desain kami buat
menggunakan software Adobe Illustrator CS6 dan Adobe Xd.

4. Coding Software
Desain perangkat lunak yang telah dibuat direalisasikan menjadi sebuah
program. Untuk produk perangkat lunak smartphone, program akan dibuat
dengan menggunakan bahasa pemrograman Javascript, Jquery Mobile, dan
Phonegap untuk mendeploy ke platform Android.

5. Testing
Pada tahap ini semua fungsi–fungsi software yang telah dibuat harus dites
secara menyeluruh, untuk memastikan tidak adanya bug atau error pada
software, sehingga software sesuai dengan yang diharapkan.

6. Maintenance
Pemeliharan software merupakan tahap yang bertujuan untuk jangka
panjang serta memperbaiki seluruh bug dan kekurangan pada software.
Pada tahap ini juga terdapat tahap pengembangan aplikasi untuk
memastikan aplikasi sesuai dan berguna seperti yang harapkan dicita –
citakan sebelumnya. Dan apabila ada ide ide baru mengenai penambahan
fitur baru, kami akan melakukan update fitur tersebut.

10
BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan penunjang Rp4.300.000
2 Bahan Habis Pakai Rp3.350.000
3 Perjalanan Rp500.000
4 Lain-lain Rp1.000.000
Jumlah Rp9.150.000
Tabel 4.1 : Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pengambilan data
2 Perencanaan sistem
3 Analisis kebutuhan perangkat lunak
4 Desain perangkat lunak
5 Coding software
6 Testing dan maintenance
7 Penyusunan Laporan Akhir
Tabel 4.2 : Jadwal Kegiatan

11
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, R. 2014. Taghdziyatul Hawamil (TAMIL) : Aplikasi kesehatan


sebagai media monitoring gizi dalam upaya mengurangi resiko kematian
ibu hamil. Proposal. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sudargo Toto, dkk. 2018. Pola Makan dan Obesitas. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada Press

Gufron, A. 2014. SIMA (Safari Islamic Mobile Application) sebagai media


digitalisasi situs islam di Jawa Barat. Proposal. Universitas Esa Unggul,
Jakarta.

Hardiansyah, dan I Dewa Nyoman Supariasa. 2017. Ilmu Gizi Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Ridho, Sabili, dkk. 2016. “Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan Untuk
Informasi Berat Ideal Manusia Berbasis Arduino”. Naskah Publikasi
Jurnal, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Wachdani, Rosida, dkk. 2012. “Pengatur Pola Menu Makanan Balita Untuk
Mencapai Status Gizi Seimbang Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy
Metode Sugeno”. Artikel Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.

Simbolon, Demsa, dkk. 2018. “Edukasi Gizi dan Perubahan Berat Badan
Remaja Overweight dan Obesitas”. Jurnal Kesehatan, 9:2, 289-294,
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu, Bengkulu.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. TT. “Epidemi Obesitas”.


http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3
ZRZz09/2018/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf
(Diakses tanggal 20 Maret 2021)

http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2017/11/PedumGentas.pdf (Diakses tanggal


20 Maret 2021)

https://fk.ui.ac.id/infosehat/stunting-hingga-obesitas-masih-menghantui-
indonesia-di-tahun-2019/ (Diakses tanggal 20 Maret 2021)

http://jitce.fti.unand.ac.id/index.php/JITCE/article/download/18/16 (Diakses
tanggal 20 Maret 2021)

12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Antariksa Kusuma Putra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Informatika
4 NIM 19051204052
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 Desember 2000
6 Alamat E-mail antariksa.19052@mhs.unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081249378200
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Ketua Tim

Antarika Kusuma Putra

13
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alga Shella Permadi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Informatika
4 NIM 19051204002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 6 November 2000
6 Alamat E-mail alga.19002@mhs.unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082146051438
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Anggota Tim 1

Alga Shella Permadi

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

14
1 Nama Lengkap Faridatur Rosyida
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Gizi
4 NIM 19051334075
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 18 Mei 2001
6 Alamat E-mail faridatur.19075@mhs.unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082140117488
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Anggota Tim 2

Faridatur Rosyida

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Amalia Yusrin Aziza
2 Jenis Kelamin Perempuan

15
3 Program Studi S1 Gizi
4 NIM 20051334047
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 07 Agustus 2001
6 Alamat E-mail amaliayusrin.20047@mhs.unesa.ac.
id
7 Nomor Telepon/HP 0895329999359
D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
E. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Anggota Tim 3

Amalia Yusrin Aziza

Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Azzah Afifah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Gizi

16
4 NIM 20051334069
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 25 Januari 2001
6 Alamat E-mail azzah.20069@mhs.unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085158500552
F. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
G. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Anggota Tim 4

Azzah Afifah

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Salamun Rohman N., S.Kom., M.Kom
2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Program Studi S1 Teknik Informatika
4 NIP/NIDN 0002118203

17
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 2 November 1982
6 Alamat E-mail salamunrohman@unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08121713320
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNTAG ITS
Surabaya Surabaya
Jurusan/Prodi Teknik Teknik
Informatika Informatika
Tahun Masuk-Lulus 2003 - 2008 2009 - 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.

Surabaya, 13 - 2 - 2021
Dosen Pendamping

Salamun Rohman N., S.Kom., M.Kom

18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Harga Satuan
1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume (Rp) Nilai (Rp)
  - Studi Literatur 1 Rp150.000 Rp150.000
  - Device 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
  - Flash Disk 1 Rp100.000 Rp100.000
- Konsultasi Gizi 1 Rp350.000 Rp350.000
- Konsultasi Kesehatan 1 Rp350.000 Rp350.000
- Buku Ilmu Gizi 1 Rp350.000 Rp350.000

SUBTOTAL (Rp) Rp.4.300.000


Harga Satuan
Volume
2. Bahan Habis Pakai (Rp) Nilai (Rp)
  - Alat Tulis
  - Kertas A4 1 Rim Rp50.000 Rp50.000
  - Perdana 1 Paket Rp100.000 Rp100.000
- Pulsa 1 Paket Rp200.000 Rp200.000
- Device 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
Rp3.350.0
SUBTOTAL (Rp) 00
Harga Satuan
Volume
3. Perjalanan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi mencari makan 1 Rp250.000 Rp250.000
- Transportasi mencari alat dan
1
bahan Rp250.000 Rp250.000
SUBTOTAL (Rp) Rp500.000
Harga Satuan
Volume
4. Lain - Lain (Rp) Nilai (Rp)
- Registrasi Play Store 1 Rp400.000 Rp400.000
- Makan dan minum 1 Rp600.000 Rp600.000
Rp1.000.0
SUBTOTAL (Rp) 00

TOTAL (Rp) Rp9.150.000

Sembilan Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NI Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas

19
M Studi Waktu
(jam/
minggu)
1 Antariksa S1 Teknik Informatika 8 Pembuat
Kusuma Informatika proposal,
Putra pencetus ide,
penanggung
jawab dan
pelaksana
utama
2 Alga S1 Teknik Informatika 8 Pembantu
Shella Informatika pelaksanaan
Permadi
3 Faridatur S1 Gizi Gizi 8 Pembantu
Rosyida pelaksanaan
4 Amalia S1 Gizi Gizi 8 Pembantu
Yusrin pelaksanaan
Aziza
5 Azzah S1 Gizi Gizi 8 Pembantu
Afifah pelaksanaan

20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Antarika Kusuma Putra
NIM : 19051204052
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul Aplikasi
Pembentuk Berat Badan Ideal berbasis Android yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Surabaya, 13 - 2 - 2020
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

Salamun Rohman N., S.Kom., M.Kom Antariksa Kusuma Putra


NIDN/NIDK. 0002118203 19051204052

Mengetahui,
Ketua Jurusan

Salamun Rohman N., S.Kom., M.Kom


NIDN/NIDK. 0002118203

21
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan

Gambar 5.1 : Menu Utama

Gambar 5.2 : Kalkulator BMI

22
Gambar 5.3 : Hasil Penghitungan

Gambar 5.4 : Program Diet

23
Gambar 5.5 : Artikel

24

Anda mungkin juga menyukai