Oleh :
Dina Nurhayati
(0613519031)
Dosen Pembimbing :
Dr. Ari Yuniastuti, S.Pt, M.Kes
PROGRAM PASCASARJANA
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam metode pengukuran status gizi.
2. Untuk mengetahui penerapan pengukuran status gizi pada berbagai kelompok masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan penelitian
Untuk menilai status gizi ibu hamil di Ethiopia menggunakan MUAC (mid-upper arm
circumference) dan memeriksa hubungan dengan faktor nutrisi spesifik dan gizi-sensitif,
menggunakan data dasar dari membujur studi observasional kelahiran kohort prospektif
yang dilakukan di tiga kabupaten pedesaan di wilayah Oromia Ethiopia .
Metode
Penelitian dengan metode cross-sectional dari studi longitudinal, yaitu timepoint dasar /
pendaftaran selama kehamilan. Sebanyak 4.560 wanita memiliki data lengkap yang
digunakan dalam analisis termasuk dalam makalah ini.
Hasil
Kesimpulan
Status gizi buruk pada kehamilan dinyatakan sebagai persentase MUAC rendah pada
wanita Ethiopia. Ini dikaitkan dengan beberapa nutrisi khusus.
Tujuan
Tujuan dari survei baseline ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik ibu yang dipilih, status gizi ibu dan status gizi anak-anak.
Metode
Sebuah survei dengan desain cross sectional dilakukan antara September dan
Oktober 2012 di Hula, Ethiopia. Subyek penelitian adalah 197 ibu dari anak-anak
antara usia 6 dan 23 bulan. Berat dan tinggi badan (ibu) atau panjang telentang
(anak-anak) diukur dan sudah dikalibrasi.
Hasil
Kesimpulan
Memiliki seorang ibu dengan status gizi yang lebih baik dan pekerjaan
bergaji adalah bermanfaat untuk status gizi anak. Keterkaitan antara status gizi ibu
dan anak menekankan nilai meningkatkan status gizi ibu karena hal ini harus
meningkatkan baik hasil kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu strategi untuk
meningkatkan status gizi anak-anak juga harus mencakup peningkatan status gizi ibu
dan pemberdayaan finansialnya.
3.2. Jurnal Pengukuran Status Gizi Metode Biokimia, Pemeriksaan Klinis, dan Survey
Konsumsi Pangan
Anemia among Primary School Children in
Eastern Ethiopia
Firehiwot Mesfin1*, Yemane Berhane2, Alemayehu Worku2,3
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai prevalensi dan mengidentifikasi
korelasi anemia di kalangan anak-anak sekolah di Ethiopia Timur.
Metode
Sebuah studi cross sectional dilakukan dari Januari 2012 sampai Februari 2012 di
Kersa, Timur-ern Ethiopia. Studi ini termasuk yang dipilih secara acak siswa sekolah
dasar. konsentrasi hemoglobin diukur dengan menggunakan haemoglobinometer
HemoCue. Seorang anak diidentifikasi sebagai anemia jika konsentrasi hemoglobin
adalah <11,5 g / dl untuk anak-anak (5-11 thn) dan <12 g / dl untuk anak yang lebih tua
dari usia 12 tahun. Model regresi Poisson dengan varians yang kuat digunakan untuk
menghitung rasio prevalensi.
Hasil
Prevalensi keseluruhan anemia adalah 27,1% (95% CI: 24,98, 29,14): 13,8%
memiliki ringan, 10,8% sedang, dan 2,3% anemia berat. Anak-anak dengan pada
kelompok umur 5-9 tahun (April, 1,083; 95% CI, 1.044- 1,124) berada pada risiko
tinggi untuk anemia. pendidikan ayah (Illit-erate, 1,109; 1,044-1,178) positif
berhubungan dengan anemia. Anak-anak yang memiliki irregu-lar konsumsi kacang-
kacangan (April, 1,069; 95% CI, 1,022 -1,118) berada pada risiko tinggi untuk anemia.
Hemoglobin level was divided into four for two age categories :
- For children 5 to 11 year;
11.5 g/dl normal, 11.0–11.4 g/dl mild anemia, 8.0–10.9 moderate, < 8.0 g/dl severe
anemia.
- For children 12 to 14 year;
2 g/dl normal, 11.0–11.9 g/dl mild anemia, 8.0–10.9 moderate, <8.0 g/dl severe anemia.
Kesimpulan
Pengukuran status gizi pada suatu kelompok masyarakat dapat diukur dengan berbagai
macam metode pengukuran sesuai dengan kondisi masyarakat melalui survei kesehatan. Untuk
menangani masalah status gizi pada masyarakat dilakukan upaya-upaya intervensi dilanjutkan
dengan monitoring serta evaluasi hasil intervensi dalam suatu kegiatan survailans kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ghosh, S. 2019. Nutrition Specific and Nutrition Sensitive Factors Associated with Mid
Upper Arm Circumference as a Measure of Nutritional Status in Pregnant Ethiopian
Women: Implications for Programming in the First 1000 Days. Plos One.
oi.org/10.1371/journal.pone.0214358
2. Gibson, Rosalind, . 2005. Principles of Nutritional Assesment. Second Edition. Oxford
University Press: New York.
3. Mesfin, F. 2015. Anemia among Primary School Children in Eastern Ethiopia. Plos One.
DOI:10.1371/journal.pone.0123615
4. Negash, C. 2015. Association between Maternal and Child Nutritional Status in Hula,
Rural Southern Ethiopia: A Cross Sectinal Study. Plos One.
DOI:10.1371/journal.pone.0142301
5. Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
6. Thamaria, Netty. 2017 Bahan Ajar Gizi :Penilaian Status Gizi. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
7. World Health Organization. 2006. WHO Child Growth Standards. Length/height-for-age,
weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age
Methods and development. Department of Nutrition for Health and Development.