Anda di halaman 1dari 35

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK
• NI LUH PUTU MAS ARI PUSPA D. 18.321.2841
• NI LUH PUTU WIDI WULANDARI 18.321.2843
• NI MADE VINA WIDYA YANTI 18.321.2849
• PUTU DIAH WULANDARI 18.321.2862
JURNAL 1
Judul penelitian
TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR PADA
TITIK PERIKARDIUM 6 DALAM MENGATASI MUAL
DAN MUNTAH PADA KEHAMILAN
Latar belakang penelitian
Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah
telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu peristiwa
yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang
mengelilinginya (Bobak, 2005).
Berbagai perubahan terjadi pada ibu hamil di trimester
pertama salah satunya morning sickness, mual dan muntah
(Kurnia, 2009). Menurut Sinclair (2010), intervensi medis untuk
mual muntah pada kehamilan tidak ada yang disetujui oleh FDA
(Food and Drug Administration)
Beberapa pegobatan yang dianjurkan adalah salah satunya
pengobatan cina titik P6 selanjutnya ditulis titik P6. Referensi
yang dapat dirujuk antara lain pada "Accupunctur in Clinical
Practice" dinyatakan bahwa stimulus pada titik P6 merupakan
titik penting yang diberikan akupresur pada klien dengan
hyperemesis (Nadia Ellis dalam Artika, 2006).
Hal ini juga didukung oleh Koosnadi Saputra (2000) yang
menuliskan bahwa titik P6 merupakan salah satu titik yang
digunakan pada kasus darurat dengan mual dan muntah.
Pengobatan ini mengurangi mual pada banyak wanita.
Tujuan penelitian
Tujuan dari studi ini untuk melakukan review pada beberapa
literatur tentang penggunaan akupresur untuk mengurangi mual
dan muntah pada ibu hamil. Hal ini diharapkan dapat diterapkan
secara efektif pada tatanan pelayanan di Artikel yang digunakan
sebagai sampel selanjutnya diidentifikasi
Metodologi penelitian
Strategi yang digunakan dalam mencari artikel menggunakan
bahasa inggris yang relevan dengan topik. Pencarian dilakukan
secara elektronik dengan menggunakan beberapa database,
antara lain Sage, Sience Direct, Proquest, dan Google Scholar dari
Januari 2004 sampai April 2014.
Hasil penelusuran pada Sage tidak diperoleh artikel, pada
Science Direct diperoleh 45 artikel, pada Proquest diperoleh 110
artikel, dan pada Google Scholar diperoleh 2230 artikel. Artikel
fulltext dan abstrak yang diperoleh, direview untuk memilih artikel
yang sesuai dengan kriteria inklusi berdasarkan PICO frame work
(Patient, Intervention, Comparison, Outcome. (P:Ibu hamil yang
mengalami mual dan muntah kehamilan, I: akupresur titik P6, O:
Mual dan muntah berkurang/hilang).
Hasil penelitian
Artikel pertama merupakan penelitian yang dilaksanakan di
Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine,
Chulalongkorn University Bangkok, Thailand. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 66 ibu hamil. Kriteria inklusi pada penelitian adalah
ibu hamil yang mengalami mual dan /muntah dari ringan sampai sedang,
ibu hamil dengan usia kehamilan antara 6 dan 12 minggu dengan hitungan
menggunakan tanggal conWrmed USG, dan usia ibu hamil 20-35 tahun.
Artikel kedua adalah penelitian yang dilakukan di rumah sakit
Inggris, dengan responden berjumlah 80 ibu hamil. Kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan NVAP (Nausea and
Vomiting Associated with Pregancy), ibu hamil dengan rawat inap
pertama, usia kehamilan antara 5 dan 14 minggu, memerlukan rawat
inap, pasien memiliki setidaknya ketonuria 2+ dari urine,
ketidakmampuan untuk mentolerir cairan oral, dan membutuhkan
obat antiemetik.
Artikel ketiga adalah penelitian yang dilakukan di poliklini antenatal
Maternity dan Rumah Sakit Anak di Istanbul. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 75 ibu hamil. Ibu hamil yang menjadi responden
terdiri dari ibu hamil yang berkonsultasi di polikilinik antenatal hamil
dengan keluhan mual dan atau dengan muntah.
Artikel keempat mengambil penelitian di Iran. Jumlah responden
dalam penelitian yaitu 159 ibu hamil. Kriteria inklusi penelitian ini adalah
(1) bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, (2) memiliki
keluhan mual dari ringan sampai sedang dan / atau muntah, (3) usia
kehamilan kurang dari 16 minggu, (4) kehamilan tunggal (5) dapat
membaca dan menulis, (6) tidak memiliki riwayat lain penyakit seperti
gangguan pencernaan, (7) tidak menggunakan metode lain untuk
pengobatan NVP (Nausea Vomiting Pregnancy) dalam 3 minggu terakhir,
(8) bisa makan kapsul jahe atau dapat menggunakan gelang seperti yang
ditentukan dalam penempatan yang benar, dan (9) tinggal di Kashan.
JURNAL 2
Judul penelitian
TERAPI MUSIK DALAM MENURUNKAN
TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA
Latar belakang
Depresi merupakan penyakit yang umum di seluruh dunia
dan lebih dari 300 juta orang terkena dampaknya. Depresi
berbeda dari fluktuasi suasana hati yang biasa dan respons
emosional jangka pendek terhadap tantangan dalam kehidupan
sehari-hari. Terutama dengan intensitas sedang atau berat,
depresi dapat menjadi kondisi kesehatan yang serius. Hal ini
dapat menyebabkan orang yang terkena sangat menderita dan
dapat menimbulkan hal yang buruk di tempat kerja, di sekolah
dan di keluarga. Kejadian yang terburuk depresi dapat
menyebabkan bunuh diri. Hampir 800.000 orang meninggal
karena bunuh diri setiap tahun (WHO, 2018)
Tujuan penelitian
Terapi musik untuk lansia dapat didefinisikan sebagai kerja
sama antara klien dan terapis dalam mendukung sumber daya
fisiologis, mental dan sosial klien dengan menggunakan musik
dan diarahkan pada tujuan, pengetahuan, serta pendekatan
partisipatif (Wosch, 2011).
Hasil penelitain
Fokus utama dari literatur review ini adalah melihat efektifitas terapi
musik dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia. Proses pencarian
artikel, ditunjukkan dalam gambar 1. Review ini mengidentifikasi
beberapa efek yang ditimbulkan oleh pemberian terapi musik pada
lansia dengan depresi. Sebanyak 10 artikel ditemukan sesuai dengan
topik pembahasan yang ditentukan oleh penulis.
Sebagian besar studi yang ditemukan menunjukkan pengaruh
pemberian terapi musik pada lansia dengan depresi. Design penelitian
dalam 10 artikel terdiri dari 2 studi menggunakan design randomized
control trial, 3 studi menggunakan cluster randomized control trial, 1
studi menggunakan randomized control trial cross-over, 2 studi
menggunakan design quasy experiment, 1 studi menggunakan non
randomized control grup dan 1 studi menggunakan exploratory design.
JURNAL 3
Judul penelitian
EFEKTIVITAS TERAPI AKUPUNTUR TERHADAP
KEBERHASILAN REHABILITASI PASIEN PASCA
STROKE
Latar belakang
Stroke adalah suatu serangan mendadak yang terjadi di otak
yang melibatkan kelumpuhan, kesulitan berbicara/pelo, gangguan
menelan, dan sebagainya). Penyakit ini dibedakan menjadai stroke
iskemik-infark dan stroke hemoragic (Sofwan, 2013). Stroke
termasuk kedalam penyakit tidak menular. Di indonesia, penyakit
ini mengalami kenaikan dari 7% menjadi 10,9% (riskesdas, 2018).
Hal tersebut menandakan bahwa stroke merupakan penyakit
yang cukup berbahaya dan perlu penanganan atau rehabilitasi
yang sesuai. Peningkatan angka stroke di Indonesia diperkirakan
berkaitan dengan peningkatan angka kejadian faktor risiko stroke.
Faktor yang ditemukan beresiko terhadap stroke adalah diabetes
melitus, gangguan kesehatan mental, hipertensi, diabetes melitus,
merokok, dan obesitas abnormal (Yastroki,2014).
Tujuan penelitian
akupunktur dapat memfasilitasi perbaikan sistem segmental
sel saraf yang masih hidup untuk menemukan jalan baru, efektif,
spinal, lokal, regenerasi saraf, membantu sel- melewati bagian
yang rusak dari otak sehingga terjadi perbaikan kondisi tubuh
pada pasien stroke yang ditandai dengan peningkatan kekuatan
otot (Panji, 2013).
Metodologi penelitian
Sebelum melakukan Literature Review, langkah pertama untuk
melakukan Literature Review yaitu menentukan topik, topik yang
diangkat mengenai penyakit tidak menular yaitu penyakit STROKE.
Selanjutnya, menentukan intervensi terbaru mengenai evidence based
mengenai STROKE dan didapatkan beberapa terapi komplementer,
salah satunya adalah terapi akupuntur.
Setelah menentukan topik yang akan dicari literature nya, langkah
selanjutnya adalah mencari bahan yang akan di review, bahan tersebut
berupa jurnal ilmiah yang didapat dari DOAJ, PubMed dan Google
Scholar dengan kata kunci “Acupunture for post stroke” untuk jurnal
international, sedangkan untuk jurnal nasional menggunakan mesin
pencarian Google Scholar dengan kata kunci “Terapi akupuntur pada
pasien pasca stroke”, jurnal yang dicari adalah jurnal intervensi dengan
kriteria PICO, dan ber-ISSN
Hasil penelitian
Artikel pertama adalah penelitian yang berasal dari Journal of
the American Heart Association. Penelitian ini adalah penelitian
tinjauan sistematis dan meta analisis secara acak untuk
mengevaluasi kemanjuran terapi akupuntur pada pasien dewasa
yang mengalami kecacatan setelah stroke. Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah orang dewasa (>18 tahun) dengan disabilitas
karena stroke iskemik atau hemoragik.
Artikel kedua merupakan penelitian yang dilakukan di Kota
Jember. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 35.
Responden pada penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang
berobat di Klinik Akupuntur dan Herbal Bina Sejahtera, Jember.
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini sebagai berikut: (1)
Usia pasien < 70 tahun, (2) Keluhan stroke > 4 Bulan, (3)
Mengalami hemiplegi, (4) Mengalami gangguan bicara.
Artikel ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh
bagian pendidikan kedokteran, Universitas Lampung. Mereka
meneliti tentang efektifitas akupuntur untuk rehabilitasi stroke.
Peneliti tidak menyebutkan berapa sampel yang diteliti dan cara
pengabilan seampelnya. Peneliiti hanya menyebutkan bahwa
teknik akuputur ini dalakukan pada pasien stroke. Intervensi
yang diberikan adalah dengan memberikan tusukan pada
Meridian Yang Ming untuk memperlancar aliran Ci-Meridian-nya.
JURNAL 4
Judul penelitian
EFEKTIFITAS TERAPI KOMPLEMENTER
NONFARMAKOLOGI TERHADAP NYERI PADA KLIEN
DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS
Latar belakang
Nyeri adalah masalah utama yang sering dikeluhkan oleh
klien dengan diagnosa medis rheumatoid arthritis atau RA
(Walsh & Mcwilliams, 2014). Nyeri pada klien rheumatoid
arthritis atau RA muncul dengan berbagai mekanisme termasuk
inflamasi, proses nyeri periferal dan sentral sejalan dengan
proses penyakit, dan perubahan bentuk struktur didalam sendi.
Kemudian nyeri yang dialami oleh klien RA memiliki sifat khusus
dimana nyeri dapat bersifat konstan atau intermitten,
terlokalisasi atau menyebar pada lokasi sendi tertentu. Lalu,
nyeri seringkali berhubungan dengan psikologis stres dan
kelelahan (Scott & Lempp, 2006).
Tujuan penelitian
Tujuan dari penulisan literatur review ini adalah untuk
mendeskripsikan efek terapi komplementer nonfarmakologi
pada klien dengan nyeri rheumatoid arthritis.
Metodologi penelitian
Strategi Pencarian Literatur Formulasi PICOT untuk
menentukan pertanyaan penelitian ini adalah Client with RA pain
(P); complementary non pharmachology therapy (I); No
complementary non pharmachology therapy (C); pain relief,
fatigue and anxiety (O); 2009- 2019 (T).Kriteria pemilihan dan
pengukuran hasil Kriteria inklusi pada pemilihan jurnal studi
adalah 1) Subjek lakilaki atau perempuan dewasa pada umur (≥
18 th) dengan berbagai lokasi nyeri sendi RA; 2) Studi kuantitatif
3) Hanya pada jurnal yang sudah diterbitkan dan disitasi; 4)
Jurnal yang penelitiannya menggunakan intervensi non
farmakologi CAM untuk menurunkan respon nyeri.
Hasil penelitian
Studi dilakukan di negara Iran, Amerika Serikat, Inggris, Turki,
dan portugal. Rata-rata jumlah responden pada setiap penelitian
adalah 47,57 yang bervariasi dari 5 – 105. Pada jurnal perekrutan
responden mayoritas dilakukan pada komunitas sebanyak 3 studi
kemudian, rawat jalan 1 studi, dan klinik 3 studi. Varian
intervensi nonfarmakologi pada jurnal yang dianalisa yaitu
Iyengar Yoga pada 1 studi, terapi masase 1 studi dengan
kombinasi aromaterapi 1 studi, refleksiologi 2 studi, akupuntur 1
studi dengan kombinasi aurikular 1 studi, latihan aerobik 1 studi
dan taichi pada 1 studi. Karakteristik dari jurnal-jurnal yang
dianalisa dicantumkan pada tabel 1.
JURNAL 5
Judul penelitian
LITERATURE REVIEW: PENGARUH TERAPI MUSIK
TERHADAP AGITASI PADA LANSIA DEMENSIA
Latar belakang
Lanjut usia yang berusia di atas 65 tahun beresiko terkena
penyakit demensia Alzheimer. Penyakit ini dapat dialami oleh
semua orang. Jumlah manusia dengan demensia didunia
sekarang ini mencapai 35.6 juta. Jumlah ini akan bertambah dua
kali lipat pada tahun 2030 dan akan menjadi tiga kali lipat pada
tahun 2050. Jumlah kasus baru pada demensia setiap tahun
mendekati 7.7 juta, mengindikasikan satu kasus baru setiap 4
detik. Jumlah penduduk dengan demensia itu akan mendekati
dua kali lipat setiap 20 tahun, 65.7 juta pada tahun 2030 dan
115.4 juta pada tahun 2050 (WHO 2012). Saat ini jumlah pasien
lansia demensia di Indonesia mendekati satu juta. Angka yang
serupa ditunjukkan di Asia Pasifik 3.4 juta pertahun pada tahun
2005 dan diproyeksikan mengalami peningkatan menjadi 19.7
juta pertahun pada tahun 2050 (Lusia, 2014).
Tujuan penelitian
tujuannnya adalah untuk meningkatkan/memperbaiki
kondisi fisik, kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai
kalangan usia (Suwandari,2010). jika seseorang mendengarkan
musik yang disukai, maka musik tersebut dapat meningkatkan
performa kognitif mereka. Musik akan merangsang otak kanan,
otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan,
kreativitas, bentuk/ruang, emosi, musik, dan warna. Daya ingat
otak kanan bersifat jangka panjang, bila terjadi kerusakan otak
kanan karena berbagai sebab, maka fungsi yang terganggu
adalah kemampuan visual dan emosi (Musbaqin, 2009).
Metodologi penelitian
Literature review dilakukan berdasarkan issue, metodologi,
persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Kriteria inklusi
meliputi penerapan terapi musik pada lansia demensia, dan
khususya pada perilaku agitasi. Dari 9 penelitian yang termasuk
dalam criteria inklusi semuanya menggunakan metode
eksperiman. Populasinya adalah seluruh lansia demensia dan
sampel yang digunakan adalah lansia demensia yang mengalami
perilaku agitasi. Variabel yang dilakukan pemeriksaan adalah
perilaku agitasi, kecemasan dan keluarga.
Hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan Sung et all (2006), Sung, Chang and
Abbey (2006), Aslakson (2010), Cooke et all (2010), Yu Lin et all
(2010), dan juga Sung, Lee, Li Li and Watson (2011) telah
menyebutkan insiden beratnya masalah lansia demensia yang
mengalami agitasi. Sebaliknya penelitian Garland et all (2007), Choi
et all (2008) dan Park and Specht (2009) tidak memaparkan insiden
beratnya masalah, tetapi hanya menuliskan kejadian lansia demensia
meningkat.
Penelitian mengenai keefektifan terapi musik terhadap agitasi
pada lansia demensia dilakukan dengan desain yang berbeda. Desain
penelitian yang digunakan oleh Yu Lin et all (2010) dan Sung, Lee, Li
Li and Watson (2011) adalah An experimental study. Desain yang
sama juga digunakan oleh Sung, Chang and Abbey (2006) walaupun
dengan quasi experimental study dan penelitian yang dilakukan oleh
Aslakson (2010) dengan an experimental pre post study.
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai