PENDAHULUAN
hipertensi baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ (Depkes, 2012).
% orang yang berusia 25 tahun keatas sudah terdiagnosa hipertensi. Data WHO
(2011) 972 juta orang di dunia atau 24,6 % penduduk di dunia mengidap
hipertensi dengan perbandingan 26,6 % pria dan 26,1 % wanita dan diperkirakan
bahwa lebih dari 1 miliar orang dewasa mengalami hipertensi, angka ini
diproyeksikan naik menjadi 1,5 miliar pada tahun 2025 dan hipertensi yang
didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar (25,8 %), tertinggi di
(29,6%), Jawa Barat (29,4%) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
1
2
2013). Bantul salah satu kabupaten di DIY melalui Grafik Kesehatan Dinas
obesitas, stress, merokok dan mengkonsumsi alkohol (WHO, 2013). Selain itu
gaya hidup yang gemar makan makanan cepat saji yang banyak mengandung
lemak, asin dan di tambah pula malas berolahraga itu juga meningkatkan angka
dapat muncul dari penyakit hipertensi yaitu stroke, gagal jantung, gagal ginjal,
hipertensi dapat menyebabkan kematian jika tidak di tangani dengan segera (Price
melalui dua macam terapi yaitu farmakologi & non farmakologi. Terapi
dengan cara memodifikasi gaya hidup dalam rangka menurunkan tekanan darah,
3
National Heart Lung dan Blood Institute (2011) diet yang baik untuk penderita
yang dianjurkan adalah diet rendah garam, rendah kolesterol, lemak jenuh dan
diet rendah kalori. Rekomendasi diet hipertensi, selaras dengan anjuran didalam
Al Quran surat Al A’raf ayat 31 dan Quran surat Al Maidah ayat 88:
“Hai anak adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid,
makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”(Quran surat Al A’raf ayat 31).
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-
Nya”(Quran surat Al Maidah ayat 88).
Berdasarkan Al Quran surat Al a’raf ayat 31 dan Al Maidah ayat 88 bahwa
manusia dianjurkan untuk makan tidak berlebih dan makan yang halal lagi baik,
terlebih bagi penderita hipertensi yang harus mengurangi konsumsi garam dan
dietnya. Hal ini didukung oleh penelitian Mardiyati (2009) menunjukkan bahwa
4
penderita hipertensi mempunyai sikap yang buruk dalam menjalani diet hipertensi
dukuh Gulon pada 15 maret 2015 kepada 10 responden penderita hipertensi bahwa
kesehatan pada penderita. Hal ini di dukung oleh penelitian Umah, Madyastuti
ceramah, hanya sekali pemberian pendidikan kesehatan dengan metode one group
pre-test post-test seperti yang dilakukan oleh Umah, Madyastuti dan Rizqiyah
(2012). Oleh karena itu peneliti akan memberikan pendidikan kesehatan terpadu yaitu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Penderita hipertensi
3. Peneliti selanjutnya
E. Keaslian penelitian
signifikan pada kebiasaan diet pada group experiment sebelum dan sesudah
itu terdapat perbedaan yang signifikan antara group experiment & group
kabupaten Aceh besar dan mengambil lima desa dalam penelitian ini yaitu
Desain penelitian ini one-group pre-post-test Sampel pada penelitian ini ada
20 orang pasien hipertensi yang masuk kriteria inklusi engan teknik sampling
dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test, dengan taraf kemaknaan α ≤ 0,05,
penelitian adalah berdasarkan Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan nilai
p-value sebesar 0,006 dan X2 hitung sebesar 7,643. Berdasarkan hasil analisis
tersebut, maka ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara