Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi

Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

PENGARUH MANAJEMEN DIET BERBASIS KELUARGA TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

Anih Kurnia1
Prodi D III Keperawatan STIKes BTH Tasikmlaya Jl. Cilolohan No 36 Tasikmalaya
miqdadhasna@ymail.com/anihk56@gmail.com

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan kronik
di masyarakat. Manajemen diri memfasilitasi pasien dan anggota keluarganya dalam melakukan
pengobatan dan pencegahan komplikasi, melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan sehingga
menimbulkan kemandirian pada pasien dan keluarga dalam mengelola kesehatannya secara mandiri.
Modifikasi diet dianggap sebagai salah satu strategi modofikasi gaya hidup memiliki potensi yang
sangat besar dalam mencegah hipertensi dengan biaya yang lebih rendah disbandingkan dengan
intervensi secara farmakologis. Intervensi secara nonfarmalokologis tersebut meliputi penurunan berat
badan, pengurangan asupan natrium, pengurnagan konsumsi alcohol, dan penurunan suplem kalium
dalam pola makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Program Manajemen diet terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di empat kelurahan wilayah Kerja Puskesmas
Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode penetian kuantitatif quasi experiment dengan rancangan pre-
post-test control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling.
Perhitungan besar sampel berdasarkan sampel size, dengan tingkat signifikan (CI) = 95% (α = 0,05),
effect size (d) = 0,65 dan power test = 0,8 maka sampel yang digunakan adalah 88 responden.
Berdasarkan tabel tersebut maka sampel pada masing-masing kelompok adalah 44 orang. Analisa data
menggunakan uji Kolmogorov smirnov didapatkan hasil p-value> 0,05 sehingga uji bivariat
menggunaka uji parametrik berpasangan (uji t berpasangan/uji paired t test). Hasil penelitian
menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antar program manajemen diet terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeurum Kota Tasikmalaya
dengan p-value < 0,05 baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.

Kata Kunci: Management diet, Hipertensi, penurunan tekanan darah.

Diterima: 04 Desember 2020 Direview: 22 Januari 2021 Diterbitkan: Februari 2021

THE EFFECT OF FAMILY-BASED DIET MANAGEMENT ON BLOOD PRESSURE


REDUCTION IN HYPERTENSION PATIENTS IN THE CIBEUREUM PUSKESMAS
AREA TASIKMALAYA CITY

ABSTRACT

Hypertension is a non-communicable disease (PTM) which is a chronic health problem in the


community. Self-management facilitates patients and family members in the treatment and prevention
of complications, collaborating with health workers so as to create independence for patients and
families in managing their health independently. Diet modification is considered as one of the lifestyle
modification strategies which has a huge potential in preventing hypertension at a lower cost compared
to pharmacological intervention. These nonpharmalochologic interventions include weight loss,
reduction in sodium intake, reduction in alcohol consumption, and reduction of potassium suplem in
diet. The purpose of this study was to determine the dietary management program for reducing blood
pressure in patients with hypertension in the four urban areas of the Cibeureum Health Center in
Tasikmalaya City. Quasi experiment quantitative determination method with pre-post-test control group

54
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

design. The sampling technique used is cluster random sampling. Calculation of sample size based on
sample size, with a significant level (CI) = 95% (α = 0.05), effect size (d) =
0.65 and power test = 0.8, the sample used was 88 respondents. Based on the table, the sample in each
group is 44 people. Data analysis using the Kolmogorov Smirnov test results obtained p-value> 0.05 so
that the bivariate test uses a paired parametric test (paired t test / paired t test). The results of the study
stated that there was a significant effect between dietary management programs on reducing blood
pressure in hypertensive patients in the Cibeurum Community Health Center in Tasikmalaya City with
a p-value <0.05 for both systolic blood pressure and diastolic blood pressure.

Keywords: Management diet, hypertension, decreased blood pressure.

PENDAHULUAN Manajemen diri memfasilitasi


Hipertensi merupakan salah satu pasien dan anggota keluarganya dalam
penyakit tidak menular (PTM) yang melakukan pengobatan dan pencegahan
menjadi masalah kesehatan kronik di komplikasi, melakukan kerjasama dengan
masyarakat (Kepmenkes, 2013; El- Deeb petugas kesehatan sehingga menimbulkan
et al, 2014; Konner, 2014). Hipertensi kemandirian pada pasien dan keluarga
menjadi beban yang sangat besar pada dalam mengelola kesehatannya secara
kualitas hidup manusia dan memiliki mandiri (Brennan et al, 2013; Kurnia A et
kontribusi yang sangat besar terhadap al, 2019).
mortalitas dan risiko penyakit Program pemerintah dalam
kardiovaskuler seperti infak miokard, mengantisipasi hipertensi mengajak
angina fektoris, gagal jantung dan stroke masyarakat untuk “CERDIK” dengan
(Go AS et al, 2013; Krousel- Wood MA et melakukan Cek kesehatan secara rutin,
al, 2004; Bazzano LA et al, 2013). Enyahkan asap rokok dan polusi udara
Kota Tasimalaya merupakan salah lainnya, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat,
satu kota yang berada di provinsi Jawa Instirahat cukup dan Kendalikan stress.
Barat, salah satu provinsi yang memiliki Model intervensi yang dikembangkan
jumlah penduduk yang sangat besar. adalah intervensi kesehatan masyarakat,
Sebagian besar penduduk Jawa Barat karena tingkat pemahaman dan
adalah suku sunda, yang mana mereka pengetahuan masyarakat mengenai
memiliki kebiasaan hipertensi masih rendah. Oleh karena itu
mengkonsumsi makanan yang tinggi perlu diberikan edukasi dengan cara
natrium salah satunya adalah ikan asin. memberikan pemahaman dan mendorong
Asupan natrium yang tinggi ada hubungan kemandirian masyarakat untuk mengenal
yang sangat erat dengan kejadian dan mampu mencegah hipertensi. Salah
hipertensi. Seseorang yang mengkonsumsi satu wujud tersebut adalah menerapkan
natrium tinggi perharinya memiliki hidup sehat dengan mengkonsumsi
peluang lebih besar untuk mengalami makanan sehat sebagai budaya mereka
hipertensi (kurnia A, et al, 2019).

55
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

sehari-hari (Suliystiyowati, 2014; dalam pola makan (Whelton PK, et al,


Kurnia A et al, 2019). 2002; Bazzano, LA et al, 2013)
Modifikasi gaya hidup dapat Perawat merupakan salah satu
dilakukan dengan cara perubahan perilaku. tenaga kesehatan yang memiliki peranan
Asupan nutrisi dapat memengaruhi sebagai pendidik (edukator), yaitu dengan
kejadian dan keparahan penyakit memberikan edukasi baik pada level
hipertensi. Oleh karena itu, perilaku diet individu, keluarga ataupun masyarakat
diperlukan dalam rangka mengelola dan sehingga masyarakat dapat memecahkan
mencegah komplikasi pada hipertensi. masalah kesehatannya secara mandiri.
Perubahan pola makan dapat Dengan cara memberikan edukasi,
menurunkan tekanan darah, mencegah dan memberdayakan sumberdaya yang ada
hipertensi dan mengurangi komplikasi baik pada diri pasien itu sendiri maupun
yang diakibatkan oleh hipertensi. Strategi sumberdaya yang ada di keluarga sehingga
diet untuk mencegah hipertensi seperti pasien dan keluarga dapat berpartisipasi
mengurangi asupan natrium, membatasi aktif dalam perawatan kesehatannya
konsumsi alkohol, meningkatkan asupan secara mandiri. Kemungkinan komplikasi
kalium, dan mengadopsi pola diet seperti yang muncul yang diakibatkan oleh
diet DASH (DIaetary Approach to Stop penyakit yang diderita dapat dikendalikan
For Hipertension) atau diet Mediterania. dan pasien memiliki derajat kesehatan
Dalam mengurangi komplikasi yang yang lebih baik. Pelayanan keperawatan
diakibatkan oleh hipertensi diperlukan yang diberikan oleh seorang perawat akan
uapaya yang berfokus pada perubahan memberikan dampak terhadap kualitas
perilaku lingkungan individu dan asuhan keperawatan yang diterima oleh
lingkungan yang mendorong terhadap pasien. Oleh sebab itu, diperlukan solusi
pilihan makanan yang lebih sehat yang tepat dan cermat dalam
(Bazzano, Lydia A et all, 2013; (kurnia et meningkatkan mutu kualitas asuhan yang
al, 2019). diberikan seorang perawat pada pasien
Modifikasi diet dianggap sebagai hipertensi dalam upaya pencegahan,
salah satu strategi modofikasi gaya hidup penanggulangan serta menurunkan risiko
memiliki potensi yang sangat besar dalam komplikasi yang diakibatkan oleh
mencegah hipertensi dengan biaya yang hipertensi (kurnia A et al, 2019).
lebih rendah disbandingkan dengan
KAJIAN LITERATUR
intervensi secara farmakologis. Intervensi
Hipertensi didefinisikan sebagai
secara nonfarmalokologis tersebut meliputi
suatu kondisi tekanan darah sistolik lebih
penurunan berat badan, pengurangan
besar dari 140 mmHg dan tekanan darah
asupan natrium, pengurnagan konsumsi
diastolik lebih dari 90 mmHg berdasarkan
alcohol, dan penurunan suplem kalium

56
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

dua atau lebih pengukuran tekanan darah tekanan darah dengan menggunakan
(Chobanian et al, 2003; The National sistem Ambulatory Blood Pressure
Heart, Lung and Blood Institute, 2009; Monitoring (ABPM) efektif jika dilakukan
National Institute for Health and Care pada lansia (Giantin et al, 2013), batasan
Excellence, 2011 ). Sementara itu, definisi yang digunakan lebih rendah yaitu
hipertensi menurut WG-ASH (Writing tekanan darah sistolik 135 mmHg dan
Group of The American Sociarty of tekanan darah diastolik 85 mmHg
Hypertension) adalah gangguan (Chobanian et al, 2003).
kardiovaskular yang kompleks tidak hanya Manajemen diri adalah suatu
pengukuran tekanan darah dalam ambang perilaku dan kemampuan individu dalam
batas normal, akan tetapi ada atau mengendalikan kesehatanannya secara
tidaknya faktor risiko hipertensi, efektif (Lorig & Holman, 2003). Persepsi
kerusakan organ, kelainan fisiologis dan individu akan mempengaruhi perilaku dan
sistem kardiovaskular yang disebabkan tujuan yang di yang ingin di capai
oleh hipertensi (Brookes, 2005). (Franek, 2013).
Dalam menegakkan diagnosis Respon individu akan berbeda
pada pasien hipertensi memerlukan terhadap stimulus yang berasal dari dalam
pengukuran secara berulang baik dalam dirinya maupun dari luar. Pengetahuan,
keadaan istirahat, tanpa adanya ansietas, pemahaman dan keyakinan individu
kopi, alkohol atau merokok (Kuswardhani, terhadap dirinya yang mendasari individu
2006). Diperlukan dua sampai tiga kali tersebut mampu melakukan manajemen
pengukuran dengan menggunakan diri dan melakukan perubahan perilaku
sphygmomanometer yang berbeda dengan (Gallagher, Donoghue, Chenowe dan
interval yang berbeda dalam interval dua Stein-Parbury, 2008; Kurnia A et al,
minggu (Pickering et al, 2008). 2019).
Pemeriksaan awal pasien dengan Perilaku diet adalah pemahaman tentang
hipertensi terdiri dari anamnesis dan pemilihan menu makanan dan pola makan
pemeriksaan fisik lengkap yang dilakukan yang dipengaruhi oleh psikososial, tingkah
oleh tenaga kesehatan. Untuk menghindari laku dan lingkungan. Dalam
kekeliruan dalam melakukan diagnosis melaksanakan perilaku diet secara efektif,
pada pasien hipertensi dengan white coat sangat penting memahami faktor-faktor
(hipertensi yang diakibatkan oleh stres yang memengaruhi bagaimana individu
ketika bertemu dengan tenaga kesehatan melaksanakan diet (Sacova, dan Miller,
atau pada situasi dan kondisi di klinik), 2001). Perilaku diet adalah suatu perilaku
maka pemantauan tekanan darah yang dilakukan oleh individu untuk tujuan
dilakukan selama 24 jam di rumah tertentu baik menurunkan berat badan
(Clement et al, 2003). Pemantauan maupun menjaga kesehatan.

57
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

METODE dilakukan secara acak, baik kelompok


Penelitian ini termasuk ke dalam intervensi maupun kelompok kontrol.
penelitian kuantitatif quasi experiment
POSEDUR PENELITIAN
dengan rancangan pre-post- test control
Penelitian ini menggunakan
group design yang bertujuan menguji
sumber data primer yaitu diambil
pengaruh program manajemen diet
langsung dari responden melalui tiga
berbasis keluarga terhadap perilakudiet
tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan
penderita hipertensi di wilayah kerja
pelaksanaan dan tahapan akhir:
Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya.
1. Tahap Pengumpulan data
Populasi pada penelitian ini
Cara pengumpulan data dilakukan
adalah penderita hipertensi yang berada di
dengan cara:
wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Kota
Tasikmalaya, yang terdiri dari Kelurahan a. Pelaksanaan pre-test

Ciakar 583 orang. Kotabaru 1088 orang, dilaksanakan pada kelompok

Setianegara 435 orang, dan Kersanegara intervensi dan kelompok control.

429 orang. Jumlah penderita hipertensi di Data diperoleh dari pengisian food

Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum record selama 3 hari ke belakang.

Kota Tasikmalaya berdasarkan laporan b. Intervensi manajemen diet

tahun 2014 adalah 2.594 penderita. berbasis keluarga bagi kelompok

Sampel dalam penelitian ini intervensi sedang kelompok

adalah populasi yang memenuhi kriteria control perawatan rutin dari

inklusi. Dalam penelitian ini Teknik puskesmas saja.

sampling yang digunakan adalah cluster c. Pelaksanaan post-test bagi

random sampling yaitu teknik sampling kelompok intervensi dan

daerah yang digunkaan untuk menentukan kelompok control.

sampel bila objek yang akan diteliti atau 2. Alat pengumpul data :

sumber data sangat luas (Darma, 2011). Alat pengumpul data dalam penelitian

Perhitungan besar sampel ini menggunakan kuesioner yang

berdasarkan sampel size, dengan tingkat peneliti adopsi dari kuesioner yang

signifikan (CI) = 95% (α = 0,05), effect digunakan oleh Ridwan (2012) “

size (d) = 0,65 dan power test = 0,8 maka Group-based Dietary Sel-management

sampel yang digunakan adalah 88 Program Instrumen and Goal Setting

responden. Berdasarkan tabel tersebut form” dan Food record. Oleh karena

maka sampel pada masing- masing peneliti menggunakan sampel

kelompok adalah 44 orang. Pengambilan keluarga maka instrument tersebut

sampel 88 dari 2.594 penderita hipertensi peneliti sesuaikan settingnya di


keluarga menjadi Family-based

58
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

Dietary Self-management program Berdasarkan hasil uji normalitas data


Instrument dengan menggunakan menggunakan uji Kolmogorov smirnov
metode managemen diri yang didapatkan hasil p-value> 0,05 sehingga
dikembangkan oleh Kanfer dan uji bivariat menggunaka uji parametrik
Gaelick-Buys (1991 dalam Ridwan, berpasangan (uji t berpasangan/uji paired t
2012). Goal Setting form digunakan test). Uji ini digunakan untuk melihat beda
untuk menguji pengaruh perilaku diet mean dari dua hasil ukur pada kelompok
terhadap penurunan tekanan darah yang sama (beda mean pretest dan post
pada keluarga dengan hipertensi. test).
3. Pengolahan Data:
Pengolahan data dalam penelitian ini HASIL PENELITIAN

menggunakan program komputer Dalam penelitian ini terlihat

dengan tahapan editing, coding, entry pengaruh variable yang diteliti yanitu
program manajemen diet terhadap
data dan cleaning, processing dan
penurunan penurunan tekanan darah
tabulasi.
penderita hipertensi. Berdasarkan hasil
Analisa data dilakukan
pengumpulan data setiap variable dengan
denganmenggunakan program komputer
menggunakan Family-based Dietary Self-
dengan melihat perbedaan mean tekanan
management program and Goal Setting
darah sebelum dan sesuadah dilakukan
Form, maka diperoleh ahsil sebagai
intervensi. Uji normalitas dilakukan
berikut:
sebelum melakukan Analisa data bivariat.
Tabel 1
Perbedaan Rata-Rata Penurunan Tekanan darah Pada Kelompok Intervensi dan kelompok
kontrol pre-test dan post-test Program

Pretest Post-test Uji t ber-


Variabel Mean Standar Mean Standar pasangan p
Deviatio
TD 3,03 0,633 2,72 0,787 0,27 0,00
Sistole
TD 3,32 0,824 2,75 0,834 0,07 0,00
Diastole

Berdasarkan tabel diatas diketahui rata- sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
rata skor tekanan darah sistolik sebelum menunjukkan bahwa program manajemen
intervensi sebesar 3,03 dengan SD =0,633. diet memiliki pengaruh terhadap
Hasil sebelum intervensi lebih tinggi penurunan pada kelompok intervensi dan
apabila dibandingkan dengan rata-rata kelompok kontrol sebelum dan sesudah
setelah intervensi sebesar 2,72 dengan SD dilakukan program.
= 0,787. Uji statistik dengan uji t Berdasarkan tabel diatas diketahui
berpasangan diperoleh nilai (p-value) rata-rata skor tekanan darah diastolic

59
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

sebelum intervensi sebesar 3,32 dengan darah ( Estruch R et al, 2006) diantara pria
SD =0,824. Hasil sebelum intervensi lebih dan wanita pada usia 55-80 tahun.
tinggi apabila dibandingkan dengan rata- Penelitain yang dilakukan oleh (Mohanlal
rata setelah intervensi sebesar 2,75 dengan V et al, 2012; Myers VH et al, 2007;
SD = 0,834. Uji statistik dengan uji t Miller ER et al, 2006)) menyatakan bahwa
berpasangan diperoleh nilai (p-value) makronutrien tertentu efektif dalam
sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menurunkan tekanan darah, makronutrien
menunjukkan bahwa program manajemen tersebut adalah protein.
diet memiliki pengaruh terhadap Penelitian yang dilakukan oleh
penurunan pada kelompok intervensi dan OmniHeart menunjukkan bahwa diet
kelompok kontrol sebelum dan sesudah lemak tak jenuh tunngal dapat
dilakukan program. menurunkan tekanan darah sitolik -2,26
mmHg dan tekanan darah diastoli -1,15
PEMBAHASAN mmHg ( Schwingshackl L et al, 2011).
Salah satu strategi diet dalam Natrium dapat ditemui di berbagai macam
menurunkan tekanan darah adalah pola
makanan dan minuman. Oleh karena itu
diet DASH (Appel LJ et al, 1997; Bazzano
asupan natrium pada suatu populasi
et al, 2013), yang secara signfikan dapat
dipengaruhi oleh udaya dan kebiassan
mengurangi tekanan darah diantara diet (Aburto NJ et al, 2013). Rata-rata
normotensives dan hipertensi (Svetkey
masyarakat mengkonsumsi asupan natrium
LP; Bazzano et al, 2013). Pola diet DASH
individu yang berusia 2 tahun atau lebih
menekankan diet kaya buah-buahan, sekitar 3,6 gr (setara dengan sekitar 9,4 gr
sayuran, dan produk susu rendah lemak, garam/hari sebagai natrium klorida (
mengurangi lemak jenuh, dan obesitas (
Centers for Disease C and Prevention,
Al-Solaiman Y et al, 2010), individu
2009; He FJ, MacGregor GA, 2004)
dengan DM tipe 2 (Azadbakht L et al,
Jumlah ini melebihi batas yang
2011), baik secara tunggal maupun direkomendasikan oleh WHO yaitu 2,3 gr
kombinasi dengan manajemen gaya hidup /hari (WHO. Guideline, 2012). ASH dan
lainnya (Appel LJ et al, 2003).
IOM merekomendasikan asupan kalium
Penelitian yang dilakukan oleh the
harian 4,7g sebagai pendekatan diet dalam
Prevention con Mediterranea menurunkan tekanan darah (IOM
(PREDIMED) menunjukkan bahwa pola (Institute of Medicine) Sodium intake in
diet mediterania dengan minyak zaitun populations , 2013; Appel LJ American
atau kacang extravirgin dapat menurunkan
Society of Hypertension Writing G. ASH
penyakit kardiovaskuler (Estruch R et al,
position paper,2009).
2013; Estruch R et al, 2013) dan tekanan
Penelitian yang dilakukan oleh
Nurse’s Health Study menunjukkan bahwa

60
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

asupan magnesium > 0,35 gr/hari dapat anggota keluarganya memiliki perilaku
menurunkan -1.3/-1 mmHg dibandingkan manajemen diet lebih baik.
dengan asupan < 0,2 gr/hari (Ascherio A et Penelitian yang dilakukan oleh
al, 1996). Hasil suplemen magnesium Teufel-Shone, Drmmond & Rawiel (2005)
dapat menurunkan tekanan darah sistolik menunjukkan bahwa partisipasi keluarga,
3-4 mmHg dan tekanan darah diastolic 2-3 komunikasi, dan perilaku kesehatan
mmHg (Kupetsky- Rincon EA, Uitto J. menghasilkan perilaku yang lebih baik
Magnesium , 2012; Jee SH et al, 2002; dalam pengetahuan, sikap dan perilaku
Kass L, Weekes J, Carpenter L , 2012). yang positif. Tujaun dari program
Selain itu juga konsumsi alcohol memiliki manajemen diet berbasis keluarga adalah
pengaruh terhadap penurunan tekanan untuk membantu keluarga dan klien
darah. Pengurangan konsumsi alcohol menciptakan lingkungan yang mendukung
67% dapat menurunkan tekanan darah perilaku yang sehat. Membiasakan
sistolik 3,3 mmHg dan tekanan darah keterlibatan anggota keluarga dalam
diastolic 2,0 mmHg (85) kegiatan pendidikan dan konseling dengan
Asupan fiber merupakan perubahan perilaku diet sebagai kuncinya
komponen makanan yang dapat larut dan (Eisenmann, gentile, Welk, Callahan,
tidaklarut dalam system pencernaan. US Strickland & Walsh et al, 2008).
Dietary Guidelines merekomendasikan
KESIMPULAN
25-30 gr/hari (Dietary Guidelines
Pendekatan diet dalam
Advisory Committee , 2010). Hasil
memodifikasi tekanan darah harus
penelitian menyebutkan bahwa fiber dapat
menjadi strategi yang penting dalam
mengurangi kolesterol dan berpotensi
menurunkan kejadian hipertensi. Beberapa
mengurangi penyakit jantung (Dietary
penelitian yang menunjukkan bahwa
Guidelines Advisory Committee , 2010;
asupan makanan yang dikonsumsi
Appel LJ et al, 2006; Bazzano LA et al,
memengaruhi terhadap tekanan darah.
2003).
Terapi non- farmakologis yang efektif
Keberhasilan program
dalam menurunkan tekanan darah yaitu
manajemen diet akan jauh lebih baik,
dengan mengadopsi pola diet DASH,
ketika keluarga ikut berpartisipasi
mengurnagi makanan lemak jenuh total,
(Watanabe et al, 2010). Ketika anggota
mengkonsumsi tinggi kalium, membatasi
keluarga ikut terlibat dalam intervensi
jumlah natrium dan membatasi konsumsi
manajemen diet, mereka akan
alcohol.
memberikan dukungan pada pasien.
Keberhasilan program
Penelitian yang dilakukan oleh Roslan
manajemen diet akan jauh lebih baik,
(2009) menemukan bahwa pasien yang
ketika keluarga ikut berpartisipasi
mendapakan dukungan yang baik dari

61
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

(Watanabe et al, 2010). Ketika anggota modification on blood pressure


keluarga ikut terlibat dalam intervensi control: main results of the
manajemen diet, mereka akan PREMIER clinical trial. JAMA.
memberikan dukungan pada pasien. 2003;289(16):208 3–93.
Penelitian yang dilakukan oleh Roslan doi
(2009) menemukan bahwa pasien yang : 10.1001/jama.289.16.2083.
mendapakan dukungan yang baik dari Appel LJ, Brands MW, Daniels SR,
anggota keluarganya memiliki perilaku Karanja N, Elmer PJ, Sacks FM,
manajemen diet lebih baik. et al. Dietary approaches to
prevent and treat hypertension: a
DAFTAR PUSTAKA
scientific statement from the
Aburto NJ, Ziolkovska A, Hooper L,
American Heart Association.
Elliott P, Cappuccio FP,
Hypertens. 2006;47 (2):296–308.
Meerpohl JJ. Effect of lower
doi:10.1161/01.HYP.000020256
sodium intake on health:
8.01167.B6
systematic review and meta-
Appel LJ American Society of
analyses. BMJ. 2013;346:f1326
Hypertension Writing G. ASH
. doi: 10.1136/bmj.f1326
position paper: dietary
Al-Solaiman Y, Jesri A, Mountford WK,
approaches to lower blood
Lackland DT, Zhao Y, Egan BM.
pressure. J Am Soc Hypertens.
DASH lowers blood pressure in
2009;3(5):321–31. doi:
obese hypertensives beyond
10.1016/j.jash.2009.08.003.
potassium, magnesium and fibre. J Hum Hypertens. 2010;24(4):237–46. doi: 10.1038/jhh.2009.58
Ascherio A, Hennekens C, Willett WC,
Appel LJ, Moore TJ, Obarzanek E,
Sacks F, Rosner B, Manson J, et
Vollmer WM, Svetkey LP, Sacks
al. Prospective study of
FM, et al. A clinical trial of the
nutritional factors, blood pressure,
effects of dietary patterns on
and hypertension among US
blood pressure. DASH
women. Hypertens.
Collaborative Research Group.
1996;27(5):1065–72.
NEJM. 1997;336(16):1 117–
Azadbakht L, Fard NR, Karimi M,
24.doi:
Baghaei MH, Surkan PJ, Rahimi
10.1056/NEJM1997041733616
M, et al. Effects of the Dietary
01.
Approaches to Stop Hypertension
Appel LJ, Champagne CM, Harsha DW,
(DASH) eating plan on
Cooper LS, Obarzanek E, Elmer
cardiovascular risks among type 2
PJ, et al. Effects of
diabetic patients: a randomized
comprehensive lifestyle
crossover clinical trial. Diabetes

62
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

Care. 2011;34(1):55–7. doi: adults–United States, 1999- 2006.


10.2337/dc10-0676. MMWR Morb Mortal Wkly Rep.
Bazzano LA, He J, Ogden LG, Loria CM, 2009;58(11):281–3.
Whelton PK, National H, et al. Clement, D.L., De Buyzere, M..L., De
Dietary fiber intake and reduced Bacquer, D.A., de Leeuw, P.W.,
risk of coronary heart disease in Duprez, D.A., Fagard, R.H., et al.
US men and women: the National 2003. Prognostic value of
Health and Nutrition Examination ambulatory blood- pressure
Survey I Epidemiologic recordings in patients with treated
Fol hypertension. The New England
low-up Study. Arch Int Med. Journal of Medicine;
2003;163(16):1897–904. doi: 348(24):2407-15.
10.1001/archinte.163.16.1897. Dietary Guidelines Advisory Committee.
Bazzano, Lydia A, Green T, Horrison TN, Report of the Dietary Guidelines
and Reynolds K. 2013. Dietary Advisory Committee on the
Approach To Prevent Dietary Guidelines for
Hypertension.Curr Hypertens Americans, 2010, to the Secretary
Rep; 15(6): 694-702. Doi: of Agriculture and the Secretary
10.1007/s11906-013-0390-z. of Health and Human Services.
Brookers, L. 2005. The Definition and Washington,DC: Agricultural
Consequences of Hypertension Research Service.
Are Evolving. Medscape El-Deeb M.H., Sulaiman K.J., Al- Riyami
Cardiology, ;9(1). A.A., Mohsin N., Al- Mukhaini
http://www.medscape.org/viewar M., Al-Lamki M et al. 2014. 2015
ticle/506463 Oman Heart Association
Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, Guidelines for the Management
H.R., Chusman, W.C., Green, of Hypertension : Practical
L.A., Izzo., J.l., et al . 2003. Seventh recommendations from the Oman
Report of The Joint national Heart Association (OHA). High
Committee on Prevention, Blood Pressure Cardiovascular
Detection, Evaluation and Prevention. The Official Journal
Treatment of High Blood of Italian Society of Hypertension.
Pressure. American Heart Eisenmann, J.C., Gentile, D.A., Welk,
Association, 42, 1206-1252. G.J., Callahan, J., Strickland, S.,
Centers for Disease C and Prevention. Walsh, M., et al (2008).
Application of lower sodium SWITCH: rationale, design, and
intake recommendations to implementation of a community,

63
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 21 Nomor 1 Februari 2021

school, and family-based WB, et al. Heart Disease and


intervention to modify behaviors Stroke Statistics—2013 update: a
related to childhood obesity. Bio report from the American Heart
Medicine Central Public Health, Association. Circulation. 2013;1
8 (223 27(1):e6–e245.doi:
Estruch R, Martinez-Gonzalez MA, 0.1161/CIR.0b013e31828124ad
Corella D, Salas-Salvado J, Ruiz- He FJ, MacGregor GA. Effect of longer-
Gutierrez V, Covas MI, et al. term modest salt reduction on
Effects of a Mediterranean-style blood pressure. Cochrane
diet on cardiovascular risk DatabaseSyst Rev.
factors: a randomized trial. Ann 2004;3:CD004937. doi:
Intern Med. 2006;145(1):1–11. 10.1002/14651858.CD004937
Estruch R, Ros E, Martinez-Gonzalez IOM (Institute of Medicine) Sodium
MA. Mediterranean diet for intake in populations: Assessment
primary prevention of ofevidence. Washington: The
cardiovascular disease. NEJM. National Academies Press; 2013.
2013;369(7):676 –7. doi: Jee SH, Miller ER, 3rd, Guallar E, Singh
10.1056/NEJMc1306659 VK, Appel LJ, Klag MJ. The
Estruch R, Ros E, Salas-Salvado J, Covas effect of magnesium
MI, Corella D, Aros F, et al. supplementation on blood
Primary prevention of pressure: a meta-analysis of
cardiovascular disease with a randomized clinical trials. Am J
Mediterranean diet. NEJM. Hypertens. 2002;15(8):691–6.
2013;368(14):1279 –90. doi: Kurnia Anih, Lukman Mamat, Indrayani
10.1056/NEJMoa1200303. Desy, 2019. Potential of a family-
Franek J. 2013. Self- management based dietary management
support interventions for persons program to dietary behavior of
with chronic disease: an evidence- hhypertension patiens in the
based analysis. Ontario community health centers
HealthTechnology Assesment Cibeureum Work Area
Series; 13(9): 1-60. Tasikmalaya City. Diterbitkan di
Go AS, Mozaffarian D, Roger VL, Proseding Seminar Internasional
Benjamin EJ, Berry JD, Borden

64

Anda mungkin juga menyukai