Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

Diagnosis dan Tatalaksana


Infark Miokard Akut Ventrikel Kanan
Andy Kurnia
RSUD Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia

ABSTRAK
Infark miokard akut ventrikel kanan (IMA-VKa) merupakan salah satu sindrom koroner akut (SKA) memiliki angka kejadian cukup tinggi. Perlu
diagnosis serta tatalaksana secara cepat, tepat, dan akurat guna mengurangi angka morbiditas dan mortalitas.

Kata kunci: Infark miokard akut ventrikel kanan, sindrom koroner akut

ABSTRACT
Right ventricle acute myocardial infarction is an acute coronary syndrome with high prevalance. Prompt and accurate diagnosis and management
is needed to reduce morbodity and mortality. Andy Kurnia. Diagnosis and Management of Right Ventricle Acute Myocardial Infarction

Keywords: Acute coronary syndrome, right ventricle acute myocardial infarction

PENDAHULUAN artery (LCx).3 RCA berjalan melalui celah dan muskulus papillaris posterior katup mitral.3
Infark miokard akut ventrikel kanan (IMA-VKa) atrioventrikuler hingga ke bagian posterior
merupakan salah satu sindrom koroner akut jantung, yakni daerah crux, berlanjut menuju
(SKA) dengan angka kejadian cukup tinggi. bagian inferior melalui sulkus interventrikuler
Kasus IMA-VKa tunggal sangat jarang, tetapi posterior. Sekitar beberapa milimeter dari
sering muncul bersamaan dengan kejadian proksimal RCA terdapat percabangan 2
infark miokard akut inferior.1 Akibatnya, IMA- pembuluh darah kecil, yakni cabang conus
VKa cukup sulit diidentifikasi. Sekitar 30-50% dan cabang atrial. Cabang atrial akan
kasus infark miokard akut inferior melibatkan berlanjut menjadi arteri nodus sinoatrial yang
IMA-VKa,1 berkaitan dengan anatomi sistem memperdarahi SA node, Bachman’s bundle,
pembuluh darah koroner yang memperdarahi krista terminalis, atrium kanan, serta sebagian
kedua area tersebut. atrium kiri.3

IMA-VKa dapat menyebabkan gagal jantung Selanjutnya RCA juga akan memperdarahi Gambar 1. Arteri koroner (tampak depan)3
kanan akut; juga dapat menimbulkan bagian lateral ventrikel kanan melalui cabang
hipotensi bahkan syok kardiogenik.2 Diagnosis berikutnya, yakni arteri marginalis kanan.
dini serta tatalaksana yang cepat dan akurat RCA yang menuju ke bagian posterior dan LMCA berjalan melalui ruang antara trunkus
dapat menurunkan risiko perburukan pasien inferior jantung akan bercabang menjadi pulmonal dan aurikula atrium kiri. Di
IMA-VKa. 2 bagian. Cabang pertama adalah arteri bawah aurikula tersebut, LMCA keluar dan
posteror desenden atau posterior descendent membentuk 2 cabang utama, yakni LAD
VASKULARISASI JANTUNG artery (PDA). Arteri ini berjalan ke arah apeks dan LCx. LAD memperdarahi sebagian besar
Secara garis besar, suplai darah ke jantung jantung untuk mensuplai bagian posterior septum interventrikuler anterior, bagian
terbagi atas 2 arteri utama, yakni arteri koroner ventrikel kanan. Cabang kedua adalah arteri antero-lateral, serta apeks dari ventrikel kiri,
kanan atau right coronary artery (RCA) dan nodus atrioventrikuler yang berjalan dari crux kemudian sebagian besar bundle branch
arteri koroner utama kiri atau left main coronary mengarah ke anterior melewati dasar septum kanan dan kiri serta muskulus papillaris
artery (LMCA) (Gambar 1). LMCA kemudian atrial untuk mensuplai darah ke AV node, anterior dari katup mitral. Selain itu, LAD
terbagi lagi menjadi 2 cabang utama, yakni bagian proksimal bundle of His, serta sebagian juga membentuk cabang kolateral hingga ke
arteri koroner kiri anterior desenden atau left septum interventrikuler posterior. Kemudian bagian anterior ventrikel kanan. LCx memberi
anterior descendent artery (LAD) dan arteri cabang lain RCA akan memperdarahi suplai darah ke sebagian besar atrium kiri,
koroner kiri sirkumfleks atau left circumflex sebagian kecil dinding inferior ventrikel kiri bagian posterior dan lateral ventrikel kiri, serta
Alamat Korespondensi email: andy_kurnia93@yahoo.com

CDK-287/ vol. 47 no. 6 th. 2020 413


TINJAUAN PUSTAKA

bersama-sama LAD memperdarahi muskulus hemodinamik pasien.1,2,6 akut inferior.2,4,7


papillaris anterior dari katup mitral.3
DIAGNOSIS Foto polos dada perlu untuk diagnosis
PATOFISIOLOGI Kasus IMA-VKa cukup sulit dikenali karena banding serta menilai komplikasi. Pada
Proses iskemi atau infark didahului muncul bersamaan dengan infark miokard disfungsi ventrikel kanan dapat ditemukan
terbentuknya plak aterosklerotik akut inferior. Diagnosis didasarkan anamnesis, kardiomegali, dilatasi vena kava superior
dalam pembuluh darah koroner yang pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan dan inferior, serta lapangan paru tampak
menyempitkan lumen pembuluh darah. penunjang. Pasien umumnya mengeluh normal (tidak ada perselubungan). Namun,
Plak aterosklerotik dilapisi selubung fibrosa nyeri dada tipikal atau nyeri dada angina, pemeriksaan ini memiliki sensitivitas dan
tipis sehingga rentan ruptur. Apabila plak yang dirasakan seperti tertekan atau tertindih spesifisitas rendah terhadap IMA-VKa,
ruptur atau pecah, terjadi proses trombosis beban berat di daerah retrosternal, durasi sehingga perlu pemeriksaan penunjang lain.1,4
(agregasi trombosit dan aktivasi kaskade >20 menit, dengan atau tanpa penjalaran ke
koagulasi) pada pembuluh darah koroner bagian tubuh lain seperti rahang, punggung,
ST depression 1 +
yang kemudian akan membentuk trombus. bahu, daerah epigastrium, atau lengan kiri. aVL > 2mm
+ > 2mm
Trombus bisa menyebabkan sumbatan Keluhan ini dapat disertai gejala lain seperti
total lumen pembuluh darah, sehingga mual, muntah, sesak napas, atau keringat
ST elevation ≥ 1mm
menghambat suplai darah menuju dingin.1,4,6 ≥ 1mm
in V4R
miokardium, menyebabkan SKA. Sumbatan
subtotal yang diperberat vasokonstriksi juga Permeriksaan fisik dapat menemukan trias ST elevation lead III
>
dapat menimbulkan SKA. Vasokonstriksi klasik yaitu hipotensi, lapangan paru bersih > elevation at lead II
terjadi akibat pelepasan zat vasoaktif saat (tidak ada ronkhi basah), serta distensi vena
terjadi ruptur plak.4 jugularis. Trias klasik ini memiliki sensitivitas R a c i p r o c a l
depression at lateral
rendah, namun cukup spesifik untuk IMA-VKa leads
Pada SKA, terutama IMA-VKa, umumnya apabila ditemukan pada pasien infark miokard
Gambar 2. Gambaran EKG pada IMA-VKa5
pembuluh darah yang tersumbat adalah akut inferior. Selain trias tersebut, pada IMA-
RCA karena sistem anatomi pembuluh darah VKa juga dapat ditemukan gejala edema
koroner yang memperdarahi ventrikel kanan perifer sebagai tanda gagal jantung kanan Enzim jantung kreatin kinase-MB (CK-MB)
didominasi RCA, dikenal dengan sistem akut.1,2,7 serta troponin I/T kadarnya meningkat apabila
perdarahan dominan kanan. Jika sumbatan terjadi nekrosis miokardium; pemeriksaan ini
makin mendekati proksimal RCA, bagian Beberapa modalitas pemeriksaan penunjang digunakan untuk menunjang diagnosis IMA-
jantung yang infark juga makin luas. Pada diagnosis di antaranya elektrokardiografi VKa. Troponin I/T memiliki sensitivitas dan
beberapa kasus jarang bisa ditemukan IMA- (EKG), foto polos dada, enzim jantung, spesifisitas lebih tinggi dibandingkan CK-MB,
VKa yang sumbatannya tidak berasal dari RCA. ekhokardiografi, serta angiografi pembuluh troponin I/T lebih dapat menggambarkan
Hal ini karena sistem pembuluh darah koroner darah koroner.1,4 Pada EKG (Gambar 2), keadaan infark miokard akut. 1,4
yang memperdarahi ventrikel kanan adalah diagnosis infark miokard akut inferior apabila
LCx, dikenal sebagai sistem pendarahan didapatkan elevasi segmen ST ≥ 0,1 mV pada Kadar troponin akan meningkat dalam darah
dominan kiri.1,5,6 sadapan II, III, dan aVF, serta depresi segmen perifer 3-4 jam setelah onset SKA dan menetap
ST pada sadapan I, aVL, dan V6 (resiprokal).2,5 hingga 2 minggu (Gambar 3).4 Namun,
IMA-VKa sangat jarang terjadi secara Mengingat IMA-VKa sering terjadi bersamaan apabila pemeriksaan troponin tidak tersedia,
tunggal, lebih sering muncul bersama infark dengan infark miokard akut inferior, perlu dapat dilakukan pemeriksaan CK-MB. Kadar
miokard akut inferior. Hal ini karena sistem telaah lebih dalam terhadap hasil EKG yang CK-MB akan meningkat dalam darah perifer
anatomi vaskularisasi bagian inferior dan menunjukkan infark miokard akut inferior. 4-6 jam setelah onset SKA, mencapai puncak
ventrikel kanan berasal dari aliran yang pada 12 jam pasca-onset SKA dan menetap
sama, yakni suplai dari RCA. Dampak utama Apabila pada EKG ditemukan elevasi segmen hingga 2 hari.1,4
IMA-VKa adalah menurunnya kontraktilitas ST pada sadapan II, III, dan aVF, dengan elevasi
miokardium ventrikel kanan. Hal ini dapat segmen ST pada sadapan III lebih tinggi Ekhokardiografi memiliki sensitivitas cukup
menyebabkan penurunan volume darah yang daripada sadapan II, serta juga ditemukan baik untuk deteksi disfungsi ventrikel kanan,
akan dipompa menuju ke sistem pulmonal. elevasi segmen ST ≥0,1 mV pada sadapan sehingga sangat membantu diagnosis
Akibatnya preload ventrikel kiri juga ikut aVR dan/atau V1, dicurigai infark miokard IMA-VKa jika hasil EKG meragukan. Pada
menurun. Selain itu, gejala lain dapat berupa akut inferior disertai keterlibatan IMA-VKa.5,7 pemeriksaan ini akan didapatkan hipoknesia
edema perifer, peningkatan tekanan vena Untuk memastikan diagnosis, dilakukan atau diskinesia dinding ventrikel kanan,
jugular, hipotensi, hipoksemia, bahkan bisa sadapan prekordial kanan, yakni V3R dan V4R. gerakan septum interventrikuler paradoks,
terjadi syok kardiogenik. Dampak lain IMA- Bila didapatkan elevasi segmen ST ≥ 0,1 mV, regurgitasi katup trikuspid, dan katup
VKa adalah Blok AV karena AV node juga diagnosis IMA-VKa dapat ditegakkan. Beberapa pulmonal.1,6
mendapat pendarahan utama dari RCA. Blok literatur menganjurkan pemasangan sadapan
AV pada IMA-VKa akan memperburuk kondisi kanan secara rutin pada pasien infark miokard Pemeriksaan angiografi koroner merupakan

414 CDK-287/ vol. 47 no. 6 th. 2020


TINJAUAN PUSTAKA

(tekanan sistolik <90 mmHg tanpa tanda-


tanda syok), dapat diberikan inotropik seperti
dobutamin.1,5 Dobutamin diharapkan mampu
mempertahankan tekanan sistolik >90 mmHg.
Selain efek inotropik, dobutamin memiliki
efek menurunkan resistensi pembuluh
darah pulmonal serta meningkatkan curah
jantung ventrikel kanan, sehingga keadaan
hemodinamik bisa terus stabil dan perfusi ke
organ vital tidak terganggu.1,5,6

Selain dobutamin, obat lain adalah milrinon.


Milrinon dapat meningkatkan kontraktilitas
ventrikel kanan dan menurunkan resistensi
pembuluh darah pulmonal.1 Meskipun begitu,
Gambar 3. Grafik kadar enzim jantung pada infark miokard akut4
milrinon merupakan vasodilator pulmonal
non-selektif, sehingga pemberian harus
prosedur diagnostik invasif sebagai baku emas Syok kardiogenik merupakan akibat IMA-VKa dipertimbangkan terhadap risiko hipotensi
(gold standard) diagnosis IMA-VKa.1 Dengan luas, sehingga dapat menyebabkan kegagalan sistemik.1
pemeriksaan ini dapat diketahui lokasi sirkulasi. Syok ditandai dengan tekanan sistolik
pembuluh darah yang mengalami oklusi serta <90 mmHg disertai tanda hipoperfusi jaringan Blok AV dapat menyebabkan penurunan
tingkat keparahan IMA-VKa. Pemeriksaan ini seperti akral dingin dan penurunan urine heart rate (bradikardi), sehingga akan
biasanya dilakukan simultan dengan tindakan output.4,6 menurunkan curah jantung. Hal ini dapat
intervensi koroner perkutan primer.1,4 memperburuk kondisi hemodinamik.6 Derajat
TATALAKSANA blok AV biasanya adalah Blok AV derajat
KOMPLIKASI Prinsip tatalaksana awal sama dengan 2 Mobitz 2 atau derajat 3 (total blok AV).6
Pada kasus infark miokard akut inferior disertai tatalaksana SKA umum berupa pemberian Untuk mencegah perburukan hemodinamik,
IMA-VKa dapat terjadi beberapa komplikasi MONACO (morfin, oksigen, nitrat, aspirin, direkomendasikan pemasangan pacu jantung
cukup berat di antaranya gagal jantung kanan klopidogrel).4 Namun untuk kasus IMA-VKa, (cardiac pacemaker).8,9
akut, blok AV, hingga syok kardiogenik.4,6,7 pemberian nitrat dan morfin dihindari karena
dapat menurunkan preload, sehingga akan Pada kasus infark miokard akut inferior
Gagal jantung kanan akut terjadi akibat memperburuk kondisi hemodinamik pasien disertai IMA-VKa perlu tindakan reperfusi dini
disfungsi ventrikel kanan. Disfungsi IMA-VKa.5 Selain itu, diuretik dan beta bloker agar mengurangi perluasan infark miokard,
ini disebabkan nekrosis miokardium juga dihindari untuk optimalisasi preload.5 memperbaiki fraksi ejeksi ventrikel kanan
ventrikel kanan yang cukup luas, sehingga serta menurunkan insidens Blok AV Total.1,6
kontraktilitasnya menurun. Kondisi ini dapat Untuk menjaga dan mempertahankan preload, Reperfusi dini dilakukan bila onset serangan
menyebabkan bendungan vena sistemik dapat dilakukan fluid challenge dengan infark miokard akut <12 jam.6 Tindakan
ditandai peningkatan tekanan vena jugularis, pemberian cairan kristaloid seperti normal reperfusi berupa pemberian fibrinolitik atau
hepatomegali, asites, serta edema tungkai.6,7 salin sebanyak 300-600 mL selama 10 hingga intervensi koroner perkutan primer. Tindakan
15 menit melalui vena sentral atau vena intervensi koroner perkutan primer lebih
Blok AV juga merupakan komplikasi IMA-VKa. perifer terbesar yang bisa diakses.2 Selanjutnya direkomendasikan pada kasus IMA-VKa
Hal ini karena nodus AV mendapat suplai kondisi hemodinamik dipantau ketat sambil dibandingkan fibrinolitik.5,6
darah, terutama dari RCA, yang diketahui memperhatikan tanda-tanda overload cairan.
juga memperdarahi bagian inferior jantung Jika respons klinis bagus, pemberian cairan SIMPULAN
dan ventrikel kanan. Pada keadaan IMA-VKa dapat dilanjutkan hingga total 1-2 liter dalam IMA-VKa memiliki angka kejadian cukup tinggi
biasanya akan ditemukan Blok AV derajat 1 jam pertama. Untuk jam berikutnya dapat hingga mencapai setengah dari total kejadian
2 atau 3. Keadaan ini dapat memperberat dilanjutkan pemberian cairan sebanyak 200 infark miokard akut inferior. Perlu diagnosis
gangguan hemodinamik karena heart rate mL/jam sambil terus menilai respons klinis.6 serta tatalaksana secara cepat, tepat, dan
menjadi sangat rendah, sehingga dapat akurat, guna mengurangi angka morbiditas
menurunkan cardiac output. Akibatnya Bila pemberian cairan adekuat belum dan mortalitas.
prognosis menjadi lebih buruk.4,6 mampu memperbaiki hemodinamik

DAFTAR PUSTAKA
1. Jeffers JL, Parks LJ. Right ventricular myocardial infarction. StatPearls [Internet]. 2019 [cited 2019 Apr 21]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
NBK431048/
2. Ondrus T, Kanovsky J, Novotny T, Andrsova I, Spinar J, Kala P. Right ventricular myocardial infarction: From pathophysiology to prognosis. Exp Clin Cardiol [Internet].

CDK-287/ vol. 47 no. 6 th. 2020 415


TINJAUAN PUSTAKA

2013 [cited 2019 Apr 21];18(1):27-30. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3716484/


3. Laizzo PA, ed. Handbook of cardiac anatomy, physiology, and devices. 2nd ed. Minneapolis (US): Springer; 2009. p. 79-82.
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. Pedoman tatalaksana sindrom koroner akut. 4th Ed. Jakarta: J Kardiol Indon; 2018.
5. Fidiaji RHS, Nasution SA. Pendekatan diagnosis dan tatalaksana infark ventrikel kanan. J Penyakit Dalam Indon. 2016;2(4):240-8.
6. Rampengan SH, Antono E. Infark miokard ventrikel kanan. J Kardiol Indon. 2007;28(6):445-53.
7. European Society of Cardiology. Guidelines for the management of acute myocardial infarction in patients presenting with ST-segment elevation-Web Addenda.
Oxford (UK): Eur Heart J; 2017.
8. American Heart Association. Guideline on the evaluation andmanagement of patients with bradycardia and cardiac conduction delay. US: Heart Rhythm; 2018. p.
47
9. European Society of Cardiology. Guidelines on cardiac pacing and cardiac resynchronization therapy. Oxford (UK): Eur Heart J; 2013 .p. 2288

416 CDK-287/ vol. 47 no. 6 th. 2020

Anda mungkin juga menyukai