ISNAENI SETIANTI
NIM : 18.061
Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
ISNAENI SETIANTI
NIM : 18.061
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 18.061
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis adalah
tulisan atau pikiran orang lainnya yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil
Isnaeni Setianti
Mengetahui :
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 18.061
Darah pada Lansia dengan Hipertensi” telah diperiksa dan disetujui untuk
diujikan.
iv
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 18.061
Dewan Penguji
Eko Julianto, A.Kep, S.Pd, M.Kes Ns. Sudiarto, M.Kep Ns. Fida Dyah. P, M.Kep
NIDN. 0610077101 NIDN. 0616037603 NIDN. 0609098303
Mengetahui,
Direktur Politeknik Yakpermas Banyumas
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya
tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam
menyusun karya tulis ilmiah ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Banyumas.
2. Ns. Roni Purnomo., M.Kep., selaku Kepala Program Studi Diploma III
3. Eko Julianto, A.Kep, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Penguji yang telah
ilmiah.
6. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Sadiman Sudiarto dan Ibu Tuminah
yang selalu memberikan doa’ serta dukungan moral maupun material. Kakak
vi
penulis Fadli Saputra dan Irlania Windiasih yang telah memberikan do’a dan
keluh kesah penulis dan memberikan bantuan dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini, sehingga penulis semangat dan mampu menyelesaikan karya tulis
8. Teman-temanku Alfi Nur Isnaeni, Lin Hanifah Khoeru Nisa, Nur Wulan
motivasi selama perkuliahan maupun dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penulisan literature
review ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap hasil pemikiran
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
II. Rumusan Masalah................................................................................... 3
III. Tujuan Literature Review........................................................................ 3
IV. Manfaat Literature Review...................................................................... 4
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
I. Diagram Alir............................................................................................ 26
II. Studi Literatur......................................................................................... 26
III. Pengumpulan Data.................................................................................. 27
IV. Konsep yang Diteliti................................................................................ 27
V. Konseptualisasi........................................................................................ 28
VI. Analisa...................................................................................................... 28
VII.Kesimpulan dan Saran............................................................................ 30
A. Kesimpulan......................................................................................... 30
B. Saran................................................................................................... 30
BAB V PENUTUP
I. Kesimpulan............................................................................................... 37
II. Saran......................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMBANG ISTILAH DAN SINGKATAN
% : Persen
± : Kurang lebih
Et al : Lain-lain/kawan-kawan
melalui vena
Committee
xiii
Literature Review : Uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian
Old : Tua
RW : Rukun Warga
xiv
ABSTRAK
Isnaeni Setianti
“Literature Review Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah
pada Lansia dengan Hipertensi”
xv + 6 tabel + 8 gambar + 6 lampiran
Latar belakang : Masalah degeneratif yang harus diwaspadai salah satunya yaitu
hipertensi, karena menjadi pencetus kematian di berbagai negara dan merupakan
kasus kesehatan dunia. Lansia mengalami hipertensi dikarenakan menurunnya
elastisitas pembuluh darah akibat dari proses penuaan. Salah satu penatalaksanaan
hipertensi secara non farmakologi yang cocok dengan keadaan fisik lansia yaitu
senam ergonomik. Gerakan senam ini bersumber pada gerakan shalat. Gerakannya
minim dan sederhana, tetapi jika dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan,
maka akan bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat senam ini dapat mengaktifkan
seluruh fungsi tubuh, menghidupkan kembali kelistrikan tubuh serta
memperlancar peredaran oksigen, mampu menyegarkan serta menambah stamina,
mengobati segala penyakit, serta mengendalikan tekanan darah tinggi. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi. Metode : Metode pengumpulan data menggunakan analisa
deskriptif dan studi literatur. Hasil : Pada jurnal pertama yang dilaksanakan di
UPT Panti Sosial Penyantun Budi Agung Kota Kupang dengan responden 30
lansia yang dilakukan selama 3 kali per minggu terjadi rata-rata penurunan
tekanan sistolik sebesar 13,67 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan diastolik
sebesar 10,33 mmHg. Kemudian pada jurnal kedua yang dilaksanakan di Unit
Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran dengan responden sebanyak 15
lansia yang dilakukan selama 3 kali per minggu terjadi rata-rata penurunan
tekanan sistolik sebesar 9,33 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan diastolik
sebesar 4,33 mmHg. Kesimpulan : Adanya pengaruh yang signifikan senam
ergonomik terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
xv
ABSTRACT
Isnaeni Setianti
"Literature Review of the Effect of Ergonomic Exercise on Blood Pressure in
the Elderly with Hypertension"
xv + 6 tables + 8 picture + 6 attachments
Background : One of the degenerative problems that must be watched out for is
hypertension, because it is a cause of death in various countries and is a case of
world health. The elderly experience hypertension due to decreased elasticity of
blood vessels as a result of the aging process. One of the non-pharmacological
management of hypertension that is suitable for the physical condition of the
elderly is ergonomic exercise. This gymnastic movement is rooted in the prayer
movement. The movements are minimal and simple, but if done consistently and
continuously, they are beneficial to health. The benefits of this exercise can
activate all body functions, revive the body's electricity and accelerate oxygen
circulation, be able to refresh and increase stamina, treat all diseases, and
control high blood pressure. Purpose : To determine the effect of ergonomic
exercise on blood pressure in elderly people with hypertension. Methods : The
data collection method used descriptive analysis and literature study. Results : In
the first journal that was held at the UPT Budi Agung Social Institution for Social
Assistance, with 30 elderly respondents conducted 3 times per week, there was an
average decrease in systolic pressure of 13.67 mmHg and an average decrease in
diastolic pressure of 10.33. mmHg. Then in the second journal which was held at
the Social Rehabilitation Unit of Wening Wardoyo Ungaran with 15 elderly
respondents who were carried out 3 times per week, there was an average
decrease in systolic pressure of 9.33 mmHg and an average decrease in diastolic
pressure of 4.33 mmHg. Conclusion : There is a significant effect of ergonomic
exercise on blood pressure in the elderly with hypertension.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan kasus kesehatan dunia. Maka dari itu memerlukan perhatian yang
pembuluh arteri dan pembuluh darah yang kaku akibat dari proses
mortalitas dunia sebanyak 31% dan 17,7 juta diakibatkan karena penyakit
seseorang terus bertambah diawali ketika umur 20 tahun sampai dengan umur
1
Politeknik Yakpermas Banyumas
2
pada organ tubuh. Terjadinya efek samping terapi farmakologi pada lansia
lebih besar daripada terapi non farmakologi, maka dari itu terapi non
beralkohol, menurunkan berat badan, rokok, dan latihan fisik atau olahraga
Senam dapat menjadi alternatif latihan fisik bagi lansia. Salah satunya
senam ergonomik, cocok dengan keadaan fisik lansia. Gerakan senam ini
bersumber pada gerakan shalat. Gerakannya minim dan sederhana, tetapi jika
tekanan sistolik dan diastolik sebelum pelaksanaan 151,33 mmHg dan 90,66
B. Bagi masyarakat
C. Bagi penulis
TINJAUAN PUSTAKA
I. Lansia
A. Definisi
masa tua dengan usia >60 tahun. Lansia yaitu kondisi dimana
2015).
2014).
5
Politeknik Yakpermas Banyumas
6
B. Klasifikasi
lain yaitu :
sebagai berikut :
C. Ciri-ciri
1. Periode kemunduran
2. Status minoritas
3. Perubahan peran
Hal itu dapat menciptakan kebiasaan buruk pula. Misalnya lansia yang
perubahan diri lansia. Berikut perubahan pada lansia antara lain yaitu :
1. Fisik
darah dan cardiac output hingga 1% setiap tahun dari cardiac output 5
2. Aspek psikososial
2016).
berbeda. Realitanya ada yang menerima, ada yang senang, ada yang
takut kehilangan, dan ada yang apatis. Sikap tersebut mempunyai efek
II. Hipertensi
A. Definisi
Bangsawan, 2015).
darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg.
B. Klasifikasi
C. Etiologi
1. Hipertensi primer
2. Hipertensi sekunder
penyakitnya.
D. Patofisiologi
E. Manifestasi Klinis
tahun mengalami hipertensi. Tanda dan gejala bisa berupa sakit kepala
buang air kecil yang berlebihan pada malam hari, dan pembengkakan
dependen. Stroke muncul karena adanya pembuluh darah otak yang dapat
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
dan ensefalopati.
H. Penatalaksanaan
1. Terapi farmakologi
ACE, ARBs, dan CCBs serta diuretik tiazid. Kombinasi dengan obat
diingat saat menentukan jenis obat yaitu umur, korelasi obat, penyakit
lain :
asupan kalori.
b. Retriksi garam
c. Menghindari rokok
d. Aromaterapi
e. Senam ergonomik
A. Definisi
Senam ini gerakannya diambil dari gerakan shalat, maka dari itu
anak muda, orang dewasa maupun orang tua dapat melakukan gerakan
B. Manfaat
1. Gerakan Pemanasan
dapat menerima beban yang lebih berat pada saat latihan sebenarnya.
detak jantung yang mencapai 60% dari detak jantung maksimal, suhu
Purwoko, 2015).
(Wahyuni, 2017).
2. Langkah-langkah
a.
selanjutnya.
sehat.
b.
c.
belakang.
d.
mengendalikan hipertensi.
e.
f.
bangunnya.
3. Gerakan Pendinginan
sehingga mencegah genangan darah di otot kaki dan tangan (Sari &
Purwoko, 2015).
tubuh. Tekanan darah dapat menurun hingga batas normal dan terjadi
dalam waktu 30 menit sampai 2 jam. Hal tersebut karena relaksasi serta
A. Jurnal 1
B. Jurnal 2
V. Kerangka Teori
HIPERTENSI
Penatalaksanaan
METODOLOGI PENELITIAN
I. Diagram Alir
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Konseptualisasi
Analisa
Model yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini yaitu studi
(Nazir, 2013).
26
Politeknik Yakpermas Banyumas
27
Sumber utama dalam literature review ini yaitu jurnal, artikel ilmiah,
google scholar dan garuda dikti. Secara rinci penulis telah melakukan
kajian yaitu pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada lansia
group pre-test post-test design serta memiliki judul dan abstrak yang relevan.
teori.
Konsep adalah sebuah gagasan, abstrak dari suatu topik, sifat topik atau
Konsep yang diteliti pada literature review ini yaitu pengaruh senam
V. Konseptualisasi
serta peredaran darah yang masuk otak menjadi maksimal. Dengan senam
darah akan mengendur dengan cepat, sehingga tekanan darah menjadi turun
VI. Analisa
dalam pola, jenis serta penjelasan dasar sehingga terbentuk tema dan dapat
Data yang dipakai dalam literature review ini yaitu data sekunder. Data
data. Data ini sifatnya mendukung kebutuhan data primer seperti buku-buku,
2017).
dari garuda dikti. Pada jurnal ini terdapat 30 responden lansia penderita
Data sekunder kedua yang digunakan dalam literature review ini adalah
2019 p-ISSN 2714-9757. Jurnal tersebut diperoleh dari google scholar. Pada
sebanyak 3 kali per minggu. Diperoleh hasil rata-rata tekanan darah sebagai
berikut :
A. Kesimpulan
(Handayani, 2019).
senam ergonomik.
B. Saran
I. Hasil
Tabel 4.1 Hasil Review Jurnal
No. Jurnal Persamaan Perbedaan
1. Pengaruh Senam Ergonomik 1. Sasaran yang dijadikan responden yaitu 1. Jumlah responden dan tempat pelaksanaan
Terhadap Penurunan Tekanan lansia. a. Pada jurnal 1 berjumlah 30 responden
Darah pada Lansia yang 2. Bertujuan mengetahui ada tidaknya dan dilakukan di UPT Panti Sosial
Mengalami Hipertensi di UPT pengaruh senam ergonomik terhadap Penyantun Budi Agung Kota Kupang.
Panti Sosial Penyantun Budi tekanan darah pada lansia yang mengalami b. Pada jurnal 2 berjumlah 15 responden
Agung Kota Kupang. hipertensi. dan dilakukan di Unit Rehabilitasi Sosial
(Ananda D.S Thei, Maria 3. Penelitian menggunakan metode pre Wening Wardoyo Ungaran.
Samboriang, dan Angela experiment one group pre-test post-test 2. Kriteria inklusi
Gatum, 2018). design. a. Pada jurnal 1 dicantumkan kriteria
4. Intervensi dilakukan 3 kali per minggu. inklusi yaitu lansia yang tidak
2. Pengaruh Senam Ergonomik 5. Pengambilan sampel menggunakan mengalami gangguan muskuluskeletal.
Terhadap Tekanan Darah purposive sampling. b. Pada jurnal 2 dicantumkan kriteria
Lansia dengan Hipertensi. 6. Pada kriteria inklusi jurnal 1 dan 2 inklusi yaitu lansia yang tinggal di Unit
(Suwanti, Puji Purwaningsih, dicantumkan lansia yang bersedia menjadi Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo
Umi Setyoningrum, 2019). responden dan lansia yang tidak Ungaran, menderita hipertensi dan tidak
mengkonsumsi obat hipertensi. ada keluhan pusing.
7. Melakukan pengukuran tekanan darah 3. Kriteria eksklusi
sebelum dan sesudah pelaksanaan senam a. Pada jurnal 1tidak dicantumkan kriteria
ergonomik (pre-test post-test). eksklusi.
31
Politeknik Yakpermas Banyumas
32
II. Pembahasan
Setelah penulis melakukan review kedua jurnal didapatkan bahwa hasil
sebelum dilakukan senam ergonomik yaitu 144,00 mmHg dan 83,00 mmHg
13,67 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan diastolik sebesar 10,33 mmHg.
sebelum dilakukan senam ergonomik yaitu 151,33 mmHg dan 90,66 mmHg,
dengan alasan kaki susah ditekuk, sehingga gerakan tersebut tidak maksimal
resiko hipertensi, dimana resiko terkena hipertensi pada usia 60 tahun keatas
11 kali lebih besar bila dibandingkan dengan usia kurang dari sama dengan
60 tahun. Para lansia mudah sekali terkena penyakit hipertensi, hal ini
Hal ini sejalan dengan Asan & Samboriang (2016), bahwa usia
merupakan salah satu faktor terjadinya hipertensi, jika usia lebih dari 60
tahun keatas beresiko 11 kali lebih besar dari usia dibawah 60 tahun. Hal ini
selaras dengan usia responden yang terdapat dalam jurnal 1 dan 2 yaitu
penurunan tekanan darah adalah pada penelitian yang dilakukan oleh Thei et
al (2018), ditinjau dari hasil penurunan tekanan darah yang cukup signifikan
penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada 20 orang lansia yang
rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 8,73 mmHg dan tekanan darah
Hal ini sesuai pendapat yang dikemukakan oleh Perdana (2014), yang
senam ergonomik yang benar dapat mencapai puncak relaksasi pada tubuh,
lancar ke seluruh tubuh, peningkatan daya tahan tubuh sehingga tubuh akan
terasa sehat dan bugar. Dengan kondisi tubuh yang rileks, dan tidak
sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan dapat mencapai relaksasi yang maksimal
Dari kedua jurnal yang telah penulis review menunjukkan bahwa senam
mandiri di rumah. Senam ini dapat diterapkan apabila tekanan darah tinggi,
tidak memerlukan biaya dan juga tidak menimbulkan efek samping bagi
penderita hipertensi.
I. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa hasil menunjukkan adanya pengaruh yang
sebesar 13,67 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan diastolik sebesar 10,33
sistolik sebesar 9,33 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan diastolik sebesar
4,33 mmHg.
II. Saran
A. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan
B. Bagi masyarakat
C. Bagi penulis
37
Politeknik Yakpermas Banyumas
38