Tahun : 2019
Ringkasan Jurnal :
Data yang dikumpulkan pada awal (sebelum intervensi), 16 minggu (bulan ke-4)
dan tindak lanjut (bulan ke-5) termasuk variabel demografi, pengetahuan tentang
hipertensi, pencegahan dan praktik perawatan diri. Peneliti menggunakan uji-t
sampel berpasangan, uji Chi-kuadrat dan pengukuran berulang ANOVA satu arah
untuk analisis data. Analisis perbandingan berpasangan menunjukkan bahwa rata-
rata skor pengetahuan HT meningkat secara signifikan pada kelompok intervensi
antara awal dan 1 bulan (bulan ke-4) pasca-intervensi dibandingkan dengan
kelompok kontrol (P 0,0001). Selain itu faktor pola dan kualitas tidur (P = 0,003),
diet sehat (P = 0,000), dan kepatuhan minum obat (P = 0,000) meningkat secara
signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kontrol antara awal
sebelum pemberian intervensi dan 1 bulan setelah intervensi. Intervensi
pendidikan kesehatan berbasis masyarakat yang ditargetkan pada lansia dapat
meningkatkan pengetahuan HT, meningkatkan praktik pencegahan dan perawatan
diri hipertensi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis SWOT
Strenght
a) Materi intervensi berupa booklet tentang hipertensi, video grafik
berantonasi, dan diskusi mencakup semua topik. Video dan grafik
beranotasi tersebut memudahkan responden yang tidak kuat dalam
literasi kesehatan untuk memahami isinya.
b) Informasi dengan video grafik membantu presenter untuk konsisten
dalam memberikan informasi yang detail
c) Intervensi pendidikan kesehatan memberikan efek positif terhadap
peningkatan pengetahuan tentang hipertensi
d) Intervensi pendidikan kesehatan berbasis model yang peka budaya dan
terorganisir memiliki potensi untuk meningkatkan praktik pencegahan
dan perawatan diri pada lansia
e) Informasi dalam pendiidkan kesehatan dengan model IMB
memberikan kontribusi terhadap perilaku kesehatan, motivasi, dan
keterampilan aktivitas untuk melaksanakan perilaku kesehatan yang
positif
Weakness
a) Penelitian dalam jurnal belum meneliti pemberian intervensi
kesehatan dalam aspek preventif untuk meningkatkan pengetahuan
terkait hipertensi, perilaku pencegahan dan perawatan diri pada lansia.
Opportunities
a) Intervensi pendidikan kesehatan dapat diterapkan di tatanan
keperawatan gerontik baik dalam pendidikan maupun klinik
b) Intervensi pendidikan kesehatan berbasis masyarakat efektif dalam
meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi, meningkatkan
pecegahan, dan perawatan diri hipertensi pada lansia sehingga
intervensi ini berpotensi untuk diterapkan di Indonesia khususnya di
Bali
Threats
a) Intervensi pendidikan kesehatan dengan model IMB belum ada
dipublikasikan ditempat lain sehingga dibutuhkan penelitian lebih
lanjut.
b) Perbedaan tingkat budaya dan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
lansia menyebabkan perbedaan pada pendekatan dalam pemberian
intervensi.
3.2 Implikasi Keperawatan
Pendidikan merupakan suatu upaya yang direncanakan untuk menyebarkan
pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak sadar, tahu, dan
mengerti namun juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang diharapkan
untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
mempertahankan derajat kesehatan, memaksimalkan fungsi dan peran
penderita selama sakit dan membantu penderita dan keluarga mengatasi
masalah kesehtan (Yunita, 2019). Pendidikan kesehatan sama halnya dengan
pendidikan pada umumnya yaitu membutuhkan metode serta media dalam
penyampaian informasi. Dalam pemilihan media ini sangat penting agar
informasi menjadi lebih menarik dan dapat tersampaikan dengan baik.
Penelitian Registered Nurses’ Association of Ontario (RNAO) tahun 2009,
mengatakan pengetahuan tentang hipertensi dan modifikasi gaya hidup
menjadi kunci sukses terhadap perawatan hipertensi. Demikian menjadi peran
intervensi edukasi dengan partisipasi aktif dari klien sangat penting dalam
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan pengontrolan hipertensi. Klien
harus menyadari bahwa perubahan gaya hidup tidak hanya penting untuk
mengontrol tekanan darah tetapi juga sebagai landasan manajemen global
pada banyak faktor risiko aterosklerosis.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa implikasi yang dapat
digunakan untuk peningkatan dalam bidang keperawatan yaitu
a) Perawat sebagai fasilitator
Peran perawat memfasilitasi responden selama kegiatan berlangsung,
responden akan diarahkan untuk mengisi kursioner tentang Pendidikan
kesehatan hipertensi yang akan diberikan
b) Perawat sebagai kolaborator
Dalam penerapan intervensi agar bisa berjalan sesuai dengan rencana,
maka dari itu seorang perawat mengambil alih tugas nya sebagai perawat
kolaborator. Dalam hal ini perawat dapat berkolaborasi dengan ahli medis
lainya untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang akan diberikan
melalui kuesioner untuk mengetahui hal-hal yang diberikan kepada pasien
hipertensi, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi hasil dari intervensi.
Diharapkan kedepannya perawat bisa berkolaborasi lebih dari tenaga yang
disiapkan sekarang agar meningkatkan hasil penelitian.
c) Perawat sebagai educator
Perawat sebagai pemandu penyuluhan terkait dengan hipertensi yang nanti
akan berperan dalam kegiatan. Pendidikan kesehatan yang disampaikan
terkait hipertensi bagaiamana manajemen gaya hidup sehat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lansia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan yang berhubungan
dengan penurunan fungsional tubuh sehingga rentan mengalami berbagai
masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah
hipertensi. Hipertensi menjadi ancaman kesehatan masyakarat karena
potensinya yang mampu mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
Hipertensi yang tidak terkonrol dapat menyebabkan kondisi komplikasi seperti
stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Berdasarkan hasil
penelitian intervensi pendidikan kesehatan berbasis masyarakat yang
ditargetkan pada lansia dapat meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi,
meningkatkan praktik pencegahan dan perawatan diri hipertensi. Intervensi
pendidikan kesehatan dapat diterapkan di tatanan keperawatan gerontik baik
dalam pendidikan maupun klinik
4.2 Saran
a) Bagi Pelayanan Kesehatan
Pendidikan kesehatan berbasis masyrakat dapat diterapkan dalam
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
hipertensi dan meningkatkan praktik pencegahan dan perawatan hipertensi
b) Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil analisis jurnal ini dapat dijadikan sebagai acuan terkait dengan upaya
meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan serta perawatan
hipertensi
c) Bagi Perawat
Program pendidikan kesehatan berbasis masyarakat dapat diterapkan
dalam memberi asuhan keperawatan gerontik untuk mengedukasi pasien
dan keluarga terkait dengan peningkatan pengetahuan mengenai hipertensi
dan peningkatan perilaku serta perawatan hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2020). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta: Bdan Pusat
Statistik
Isnaini, N., & Lestari, I. G. (2018). Pengaruh self management terhadap tekanan
darah lansia yang mengalami hipertensi. Indonesian Journal for Health
Sciences, 2(1), 7-18.
Kemenkes (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Nurmayunita, M., & Salmiyati, S. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
dengan Media Audio Visual terhadap Perilaku Perawatan Hipertensi pada
Lansia di Dusun Beji Wetan Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta.
Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Yogyakarta.
Registered Nurses’ Association of Ontario (RNAO). (2009). Supporting Clients
on Methadone Maintenance Treatment
Rendi, R., Wahyuni, T. D., & Warsono, W. (2017). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Tentang Hipertensi Terhadap Perubahan Perilaku Gaya Hidup
Klien Hipertensi Di Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Nursing News:
Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(3).
Riskesdas, (2018) Laporan Nasional 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan. Kesehatan Departemen Kesehatan. Tersedia di
https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
WHO (2021). Ageing and health. Retrieved from https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/ageing-and-health
WHO) (2021). Hypertension. Retrieved from https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/hypertension
WHO. (2012). Health Education: Theoretical Concepts, Effective Strategies and
Core Competencies. In Health Promotion Practice 15(5).
https://doi.org/10.1177/1524839914538045