PROPOSAL
Oleh :
Sulistianti Rehawaren
NPM.1420117260
ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan
menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut
Lanjut usia (Lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia
tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak,
dewasa, dan akhirnya menjadi tua. Lansia pada umumnya akan memiliki
Penyakit kronis adalah penyakit yang membutuhkan waktu yang cukup lama,
tidak terjadi secara tibatiba atau spontan, dan biasanya tidak dapat disembuhkan
dengan sempurna (Adelman & Daly, 2004). Salah satu penyakit kronis adalah
hipertensi (Meiner, 2006). Hipertensi atau sering disebut dengan darah tinggi
adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang berlanjut
pada suatu kerusakan organ tubuh yang lebih berat dan dapat menyebabkan
miliar pada tahun 2025. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia terus meningkat
penyakit degeneratif yang hampir diderita sekitar 25% penduduk dunia dewasa
pengobatan dan 12.5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases).
Diperkirakan sampai tahun 2025 tingkat hipertensi akan bertambah 60% dan
akan mempengaruhi 1.56 milyar penduduk di seluruh dunia (Depkes RI, 2007).
tekanan darah pada usia >18 tahun ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia
menduduki urutan ke-3 sebanyak 36,387 penderita pada tahun 2012. Provinsi
jumlah penderita hipertensi di Desa Tulehu pada tahun 2021 bulan januari – mei
Beberapa faktor gaya hidup yang mempengaruhi lansia saat ini adalah
terjadi perubahan pola konsumsi makanan pada lansia, lansia cenderung memilih
tinggi. Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga dapat menaikkan resiko hipertensi
karena adanya nikotin didalam rokok yang merupakan salah satu zat beracun
yang bersifat adiktif. Stress yang sering kali dihubungkan dengan hipertensi. Hal
lansia tidak menyadari akan bahaya hipertensi (Caroline & dewi, 2018).
Kekambuhan hipertensi adalah suatu keadaan yang dialami lansia dimana
Kekambuhan hipertensi terjadi kembali apabila dalam satu tahun tanpa minum
obat atau juga disebabkan beberapa hal yaitu lansia yang tidak menjalankan
perilaku hidup sehat seperti diet yang tepat, tidak kontrol secara teratur, tidak
melakukan olahraga secara teratur, merokok, alkohol dan kafein terutama pada
nutrisi dengan unsur kaya serat, rendah lemak dan rendah natrium (kurang dari 6
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini akan mempengaruhi sikap
seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan
2016).
dalam hubungan dengan masalah yang dihadapi pada waktu yang akan datang.
(Wibowo, 2015)
dari penyakit ini misalnya stroke, tekanan darah tak terkendali, gagal jantung dan
mengingat resiko dan bahaya hipertensi yang sangat menakutkan seperti gagal
ginjal yang akhirnya mengharuskan penderita mencuci darah seumur hidup atau
hipertensi bahwa kekambuhan pada ibu mereka sering terjadi padahal mereka
tetapi masih saja serimg kambuh, ternyata setelah saya mewawancarai penderita
hipertensi, biasanya mereka mengonsumsi garam secara diam diam setiap kali
makan dan tidak hanya itu, penderita hipertensi menyatakan tidak bisa
mengendalikan emosi dan suka marah marah ketika ada sesuatu yang di lihat
kurang menyenangkan selain itu tidak terlepas dari stress memikirkan faktor
Kecamatan Salahutu.?
Kecamatan Salahutu.
Kecamatan Salahutu.
menurun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sistolik nya melebihi 140 mmHg dan atau diastoliknya melebihi 90 mmHg
berdasarkan rerata dua atau tiga kali kunjungan yang cermat sewaktu
darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dan nutrisi tubuh. (Kemenkes RI, 2013 Dalam Damayanti & Muazir,2018).
2.1.2 Etiologi
Ardli, 2020)
Rebar, 2017)
2.1.3 Manifestasi
darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lainlain.
(Krisnanda, 2017).
2.1.4 Patofisiologi
2.1.5 Penatalaksanaan
hidup.
indeks massa tubuh dalam batas normal untuk Asia-Pasifik yaitu 18,5-
yang disarankan adalah < 6 g/hari. Beberapa hal lain yang disarankan
antihipertensi didasarkan pada ada atau tidaknya usia, ras, serta ada
Efek samping yang sering timbul adalah batuk kering, pusing sakit
kepala dan lemas. Contoh obat yang tergolong jenis ini adalah
pompa jantung. Jenis obat ini tidak dianjurkan pada penderita yang
a. Usia
b. Jenis kelamin
kelamin laki-laki.
c. Riwayat keluarga
d. Obesitas
e. Serum lipid
hipertensi.
f. Diet
g. Merokok
2. Stres Pekerjaan
3. Asupan Garam
tubuhnya
tekanan darah.
Makhfudli,
2009). Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari
& Makhfudli, 2009). Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan
dalam Efendi & Makhfudli, 2009). Menurut Bab I Pasal 1 ayat (2) Undang
Berikut ini adalah klasifikasi lanjut usia dalam beberapa literature, yaitu:
lansia (elderly) 60-74 tahun, lansia tua (old) 75-90 tahun, dan lansia
tahun); middle old (75-84 tahun); dan old old (lebih dari 85 tahun).
3. Setyonegoro (1984 dalam Tamher & Noorkasiani, 2009),
usia 70-75 tahun (young old); 75-80 tahun (old; dan lebih dari 80 tahun
Saat ini, di seluruh dunia, jumlah lansia diperkirakan lebih dari 629
juta jiwa (satu dari 10 orang berusia lebih dari 60 tahun), dan pada tahun
7,28% dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,34% (BPS,1992 dalam
pada tahun 2010 proyeksi proporsi penduduk umur lebih dari 60 tahun di
Sumatera
Utara adalah 5,89% , pada tahun 2020 adalah 8,29% dan pada tahun 2035
perjalanan hidup manusia, proses menua merupakan hal yang wajar dan
penyakit pada lanjut usia cenderung ke arah degeneratif. Lima sebab utama
a. Pencegahan Primordial
terjadinya hipertensi.
b. Pencegahan Primer Pencegahan primer yaitu upaya awal pencegahan
faktor-faktor risikonya.
mmHg.
a. Olahraga teratur
dalambatas normal.
b. Menghentikan rokok
c. Pencegahan Sekunder
akibat yang lebih serius dari pentakit, yaitu melalui diagnosis dini dan
tekanan darah secara teratur dan juga kepatuhan berobat bagi orang
1. Diagnosis Hipertensi
Data yang diperlukan untuk diagnosis diperoleh dengan cara
2. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Penatalaksanaan Nonfarmakologis
rendah lemak
d.Menghilangkan stres.
b. Penatalaksanaan Farmakologis
d. Pencegahan Tersier
lebih berat atau kematian. Upaya yang dilakukan pada pencegahan tersier
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
a. Tahu (know)
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu,
b. Memahami (comprehension)
yang dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang lain.
d. Analisis (analysis)
suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
1) Pendidikan
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini akan menentukan
2) Media Massa/informasi
kepercayaan orang.
4) Lingkungan
5) Pengalaman
6) Usia
banyak.
angket yang menayakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
isi materi yang akan di ukur dari subjek atau responden ke dalam
a. Pertanyaan subjektif
penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap penilai dari waktu ke
waktu.
b. Pertanyaan objektif
oleh penilai.
jawaban pertanyaan
kelompok atau masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak
materi atau teori dar seseorang ke orang lain dan bukan pula
kelompok, yaitu :
umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu
sebagainya.
ini adalah para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan
masyarakat di sekitarnya.
a. Dimensi Sasaran
sasaran murid.
Prompt Treatment).
2018).
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
2019. Pengetahuan ini adalah deskriptif sebanyak 43 menggunakan uji chi Square
2019
2 Koroline, Hubungan Metode penelitian Sampel Dari hasil uji statistik yang
lansia
3 Damayanti & Faktor-faktor yang Metode Penelitian sampelnya Hasil analisis bivariat
Muazir, 2018 mempengaruhi ini adalah deskriptif berjumlah 67 menunjukan adanya hubungan
perilaku penata-laksanaan
penderita hipertensi
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konsep dalam perangkat ini mengacu pada teori yang dibahas dalam
Tingkat pengetahuan
Pendidikan tentang upaya
kesehatan pencegahan
kekambuhan hipertensi
Keterangan:
: garis pengaruh
Dari gambar kerangka konsep diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
METODE PENELITIAN
pencegahan kekambuhan hipertensi pada lansia dengan metode one group pre
test-post test design metode ini menggunakan satu kelompok yang menjadi
pendidikan kesehatan Hal ini dilakukan agar hasil lebih akurat karena dapat
tindakan.
kecamatan salahutu.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus Tahun 2021
4.3.1 Populasi
Sebanyak 21 responden.
4.3.2 Sampel
sebanyak 21responden.
4.3.3 Sampling
kepada masyarakat,
dengan adanya
masyarakat, kelompok
memperoleh
pengetahuan tentang
baik
2. Tingkat merupakan tindakan koesioner 1.Pengetahuan interval
yang diambil untuk baik jika
pengetahuan
pengetahuan
mengetahui sesuatu.
tentang responden
Ketika seseorang telah
uapaya >75%
mengetahui atau
2.Pengetahuan
pencegahan mendapatkan informasi
cukup apabila
kekambuha mengenai sesuatu maka
skor
ia akan pengetahuan
n hipertensi
melaksanakannya responden 56-
74%
3.pengetahuan
kurang apabila
skor tingkat
pengetahuan
responden
<55%
Instrument penelitian yang akan digunakan adalah leaflet dan kuensioner. Leaflet
adalah selembaran kertas yang berisi tulisan informasi dengan kalimat kalimat
yang singkat, padat dan jelas di sertai gambar, Kuensioner adalah suatu cara
pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya
2. Bagian kedua lembar koesioner yang di bagikan kepada lansia yang menjadi
Jumlah soal dalam koesioner ini terdir dari 10 pertanyaan dalam bentuk pilihan
Ya dan Tidak. Penulis menetapkan kategori untuk soal butiran pertanyaan positif
2. Studi pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan studi lapangan dengan mengambil data secara
awal.
instansi terkait.
sudah ditentukan.
6. Pelaksanaan penelitian, waktu penelitian pada Juli 2020 sampai selesai,
(cleaning).
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskemas Desa Tulehu
Jp
Keterangan:
2012). Pada penelitian ini analisis data dengan metode statistik univariat
uji paired t-test. Uji paired t-test adalah pengujian yang di gunakan untuk
lakukan uji paired t-test harus di lakukan uji normalitas terlebih dahulu
untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak jika hasil > 0,05 maka
di katakana normal, jika nilai sebaran normal maka dapat di gunakan uji
paired t-test tetapi jika nilai distribusi < 0,05 dapat menggunakan uji
Etika penelitian ini bertujuan untuk melindungi hak subyek antara lain
Dalam penelitian ini terlebih dahulu isi lembaran tersebut, apabila responden
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang
memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian.
Bila subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan
3. Confidentiality ( kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, 2015. Pengaruh health education terhadap kepatuhan perilaku hidup bersih
sehata (PHBS) warga. Jurnal aisyiyah medika di terbitkan oleh LPPM aisiyah
Palembang.
Puskesmas Tulehu. (2020). Data tahunan penyakit dalam Desa Tulehu Kecamatan
Salahutu Tahun 2021