1. Kerangka Teori
Berdasarkan penjelasan dalam konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini maka peneliti berusaha meresum konsep teori
tersebut dalam bentuk skema berikut :
Obesitas
Kurang Aktifitas
Fisik/olahraga
Usia
Penebalan
dinding arteri
Cardiac output
Tahanan perifer
Ekskresi garam
terhambat
Kontraksi
otot jantung
Terjadi
arterosklerosis
Hipertensi
Sensitivitas terhadap
vasopressin lebih besar
Ras
Peran renin pada
orang kulit hitam
menurun
Jenis Kelamin
Kadar HDL
Resistensi
darah
perifer
output
Wanita:
estrogen
pembuluh
&
cardiac
Riwayat Keturunan
Pria
berhubungan
dengan gaya hidup
Stres
Konsumsi
alkohol
Konsumsi kafein
Merokok
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian faktor predisposisi terjadinya hipertensi pada
lansia menurut buku Notoadmojo (2012)
Independent variabel
Dependent variabel
Faktor Keturunan
Hipertensi pada lansia
dengan risiko tinggi
Tingkat Pendidikan
Status ekonomi
Status Perkawinan
Pekerjaan
Ras
Merokok
Konsumsi alkohol
Konsumsi kafein
Obesitas
Jenis kelamin
Confounding variabel
Keterangan :
: variabel yang diteliti
------------------ : variabel yang tidak diteliti
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian yang akan
diteliti (Notoatmodjo, 2012). Berikut hipotesis dari penelitian ini :
1. H : Ada hubungan antara faktor keturunan dengan hipertensi pada
lansia di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
Ho : Tidak ada hubungan antara faktor keturunan dengan hipertensi pada
lansia di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
2. H :Ada hubungan antara stres dengan hipertensi pada lansia di
Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
Ho :Tidak ada hubungan antara stres dengan hipertensi pada lansia di
Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
3. H : Ada hubungan antara asupan garam dengan hipertensi pada lansia
di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
Ho : Tidak ada hubungan antara asupan garam dengan hipertensi pada
lansia di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan.
4. H
C. Variabel Penelitian
1. Defenisi Konseptual
a. Variabel independent
Menurut Bustan (2007), Faktor predisposisi merupakan faktor-faktor
yang berperan sebelum terjadinya penyakit Hipertensi terbagi menjadi
dua bagian yaitu faktor yang tidak dapat diubah (internal) dan faktor
yang dapat diubah (eksternal) yaitu sebagai berikut:
1) Faktor keturunan yaitu Individu dengan orang tua hipertensi
mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi
daripada individu yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi (Wulandari dan susilo, 2011).
2) Stres didefenisikan sebagai reaksi fisik, mental, dan emosional
dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap perubahan
dalam lingkungan seseorang (ONeill et al. 2012).
3) DASH Natrium yang dilakukan National Heart, Lung and Blood
Institute menunjukkan hasil yang bermakna dimana dengan
membatasi asupan natrium, yaitu melalui pengurangan konsumsi
garam hanya sebanyak 1.500 mg/hr (2/3 sendok teh sehari), maka
terjadi penurunan tekanan darah (Cahyono, 2008).
4) Aktivitas Fisik/olahraga adalah pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang penting untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan kualitas hidup
agar tetap sehat Aktifitas fisik atau olahraga yang baik dan teratur
akan
menurunkan
resiko
gangguan
penyakit
kardiovaskular
2. Defenisi Operasional
No
1.
Variabel
Hipertensi
pada
lansia
dengan risiko
tinggi
Defenisi operasional
Suatu keadaan penyakit
yang diderita oleh lansia
di
Kelurahan
Patangpuluhan
dimana
tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan
diastolik lebih dari 90
mmHg dengan usia 60
tahun sampai 75 tahun.
Alat ukur
Untuk
hipertensi
menggunakan alat Tensi
meter air raksa dan
stetoskop
Skala
Ordinal
2.
Faktor
keturunan
Riwayat
penyakit
hipertensi dalam keluarga
yaitu orang tua atau
saudara
sekandung,
kakek,
nenek
yang
pernah
menderita
hipertensi.
Faktor
keturunan
menggunakan kuesioner
dengan 1 pertanyaan,
Jawaban ya diberi nilai 1
dan jawaban tidak diberi
nilai 0. Score tertinggi 1
dan score terendah 0
Nominal
3.
Stres
Untuk
stres
menggunakan kuesioner
dari Depkes (2008) yang
dimodifikasi menjadi 10
pertanyaan. Jawaban ya
diberi
nilai
1
dan
jawaban tidak diberi nilai
0. Nilai tertinggi 10 dan
nilai terendah 0.
Ordinal
Hasil ukur
1. Hipertensi derajat 1
dengan Sistolik 140-150
mmHg dan Diastolik 9099 mmHg.
2. Hipertensi derajat 2
dengan Sistolik >160mmHg dan
Diastolik
>100
3. Hipertensi
sistolik
terisolasi
dengan
Sistolik > 140 mmHg
dan Diastolik > 90
mmHg
1. Ada
2. Tidak ada
usia
dan
dirasakan
sebagai tekanan yang
berlebihan.
4.
Asupan garam
Asupan
garam
menggunakan kuesioner
dengan 2 pertanyaan.
Dengan jawaban ya dan
tidak.
Asupan garam 5 gr/hari
di konversi ke dalam
takaran
sendok
teh
menjadi 2-3 sendok teh.
Ordinal
5.
Aktifitas
Fisik/olahraga
Aktifitas Fisik/olahraga
menggunakan kuesioner
dengan 4 pertanyaan.
Dan alternatife jawaban
yaitu ya dan tidak.
Nominal
10
11
12
13
15