OLEH :
KENDARI
2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami sampaikan kehadiran ALLAH SWT, karena dengan
rahmat dan ridhonya kami mendapat hidayah sehingga kami telah dapat
Menyelesaikan makalah “ Osteoporosis pada lansia” ini yang disusun
berdasarkan materi yang telah ditentukan.
Materi yang kami tulis dalam makalah ini memang masih minim , karena
kami berharap mahasiswa dapat mengadakan pengembangan diri untuk mencari
lagi materi – materi yang belum lengkap. Kami bertujuan dengan makalah ini
dapat membantu kita untuk belajar mandiri dan juga membuat mahasiswa lebih
aktive dan giat dalam belajar.
Demikian makalah ini kami susun dan kami berharap bermanfaat dan
dapat mendapingi kita dalam proses belajar, dan kami juga mengucapkan terima
kasih banyak atas dukungan dari teman teman dan dosen pembimbing kami.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
I.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
I.3 Tujuan Masalah...............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
II.1 Pengertian Osteoporosis................................................................................4
II.2 Dampak Osteoporosis bagi lansia..................................................................5
II.3 Pencegahan Osteoporosis..............................................................................6
II.4 Penatalaksanaan dan pengobatan pada pasien Osteoporosis.........................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
juta penduduk, 1 diantara 2-3 wanita post-menopause dan lebih dari 50%
dan pada wanita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause.
1
Meskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang wanita,
rata-rata berusia di atas 50 tahun, Satu dari tiga perempuan dan satu dari
(Depkes, 2006)
osteoporosis
2
3. Untuk memperkecil angka osteoporosis
Osteoporosis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Osteoporosis
standar deviasi (SD) yang di bawah rata-rata rujukan populasi yang muda
dan sehat. Penurunan BMD yang bergantung pada usia menjadi pendorong
yang kuat dari peningkatan risiko patah tulang yang terlihat, terutama pada
dapat terjadi pada usia berapa pun dan dalam kedua jenis kelamin,
biasanya ini adalah penyakit terkait usia yang lebih sering menyerang
4
Sejalan dengan pernyataan Shawashi & Darawad (2020), bahwa
penyakit ini lebih umum pada wanita dibandingkan pria dengan onset
yang terkena dampak patah tulang akibat osteoporosis dengan lokasi yang
meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan sejak dini mengenai
1. Faktor Fisik
3. Faktor Ekonomi
Bagi penderita, harus minum obat secara teratur dan terus menerus,
5
4. Faktor Sosial
1) Rutin berolahraga
bekal agar tulang tetap kuat di masa depan. Pada usia 30 tahun kepadatan
kalsium, seperti:
Kacang almond
6
Sayuran hijau
Jus jeruk
3) Konsumsi vit D
jadi mudah rapuh. Maka itu, jika ingin melakukan pencegahan terhadap
makanan sumber protein yang baik seperti ikan, daging, telur, keju, susu,
dan sebagainya. Diet tinggi kalori dan protein juga dapat membantu
7
Selain dengan makan makanan bergizi dan olahraga, menjaga berat
estrogen.
6) Hindari merokok
perokok, lebih baik berhenti dan praktekkan gaya hidup sehat untuk
1) Terapi
8
hidup dan kemandirian pasien, serta mencegah terjadinya patah tulang
2) Penatalaksanaan
a) Nutrisi
kacangan ikan teri ikan salmon susu kuning telur hati dan sardin
b) Olahraga
9
(endurans) dalam bentuk aerobik low impact.senam osteoporosis
Terapi farmakologi
Terapi farmakologi pada penderita osteoporosis dapat diberikan
kalsium, vitamin D, bifosfonat selective estrogen receptor modulator
(SERMs), kalsitonin,fitostrogen maupun dari teriparatide.
10
BAB III
PENUTUP
penurunan masa tulang total. Tulang secara progresif menjadi porus, rapuh dan
mudah patah; tulang menjadi mudah fraktur dengan stres yang tidak akan
1) Osteoporosis Primer
Tipe 2 terjadi pada orang lanjut usia baik pria maupun wanita
11
DAFTAR PUSTAKA
Chisholm-burns et.al, 2008. Pharmacotherapy principles and practice, McGraw-
Hill Companies, New York.
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Di Indonesia. Jakarta : Depkes Ri.
Foger-Samwald et al., 2020. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : penerbit
cmedia imprint kawab pustaka.
Lorentzon, 2019. Dasar-dasar uronologi. Penerbit CV sagung seto. Fakultas
kedokteran univeraitas brawijaya.
Maryatun, Leni, & Sari, 2020. Penerapan asuhan keperawatan jiwa dirumah
sakit . jakarta: rineka cipta
Shawashi & Darawad, 2020. Osteoporosis knowledge, beliefs and self-efficacy
among female university students : A desriptive study. The open nursing
journal, 14, 211-219.
Wells,B.G., dkk. 2006. Pharmacotherapy handbook sixth edition. USA :McGraw-
Hill.
12
KONSELING APOTEKER DAN PASIEN OSTEOPOROSIS
Apoteker : Selamat pagi bu, silahkan duduk. Baik bu untuk memastikan kembali
bahwa ibu sudah sesuai dengan yang tertera pada resep, mohon untuk
menyebutkan nama lengkapnya ya bu!
Apoteker : Baik, perkenalkan saya Jamalia Nosari apoteker di apotek ini. Bisa kah
saya meminta waktu ibu 5-10 menit untuk menerangkan obat yang akan ibu
gunakan?
Pasien : Dokter bilang, obat ini untuk meredakan nyeri punggung, nyeri leher,
nyeri bahu, nyeri lutut dan tungkai, nyeri pergelangan dan jari tangan. Membantu
meredakan pembengkakan dan peradangan sendi, meningkatkan mobilitas sendi
mbak
Apoteker : Apa yang dokter katakan tentang cara penggunaan obat ini?
Pasien : Dokter bilang, cara pemakaian nya terlebih dahulu saya harus
membersihkan, mencuci dan mengeringkan kulit sebelum membubuhi krim ini
13
kemudian di lanjutkan dengan mengoleskan krim dan memijat perlahan pada
sendi yang nyeri
Apoteker : Apa yang dokter katakan tentang harapan setelah mengkonsumsi obat
ini?
Pasien : Dokter mengatakan, setelah saya menggunakan krim ini kondisi saya
akan lebih membaik mbak
Apoteker : Baik, untuk memastikan bahwa pengobatan yang akan ibu jalani sdh
tepat, saya membutuhkan informasi lainnya terkait alergi obat maupun makanan .
Apakah ibu tidak keberatan jika saya menanyakan hal tersebut?
Apoteker : Apakah ibu memiliki riwayat alergi makanan laut (seafood) hingga
saat ini?
Apoteker : Baik terimakasih atas informasi yang sudah ibu berikan. Saya akan
mulai menerangkan mengenai obat yang akan ibu konsumsi. Obat yang
diresepkan oleh dokter adalah osteocream , obat ini di tujukan untuk meredakan
berbagai nyeri yang sedang ibu alami. Untuk memperoleh hasil yang optimal,
gunakan krim ini tiap hari selama minimal 2 minggu.
Cara penggunaan obat ini pertama-tama bersihkan, cuci dan keringkan kulit
sebelum dibubuhi krim. Kemudian oleskan menyeluruh pada sendi yang nyeri dan
pijatlah sampai krim tidak terlihat. Ulangi bila perlu. Krim ini tidak dianjurkan
untuk digunakan oleh pasien yang alergi makanan laut.
Apoteker : Jika ada yang kurang jelas dari apa yang saya sampaikan tadi, ibu bisa
meminta saya untuk mengulang kembali apa yang saya jelaskan atau bagian yang
tidak ibu pahami
Apoteker : Baik ibu, mungkin itu yang bisa saya beritahukan terkait pengobatan
ibu
14
Pasien : Baik mbak
15