KELAS B1
KENDARI
2021
HASIL DISKUSI KELOMPOK I
Penanya :
Kompok: 5
Pertanyaan :
Penjawab :
Kelompok : 1
Jawaban :
Anggota Kelompok :
- Putri Anasagita
- Tati Kurniati
- Alda Safira
Tolong berikan contoh interferon secara buatan dalam aplikasi dibidang bioteknologi !
dimana pada ternak ruminansia interferon-tau (IFN–τ) diketahui sebagai faktor kebuntingan
yang sangat penting. Interferon-tau sebagai sitokin antiluteolitik disekresikan tropoblas
selama masa implantasi. Sekitar 10 – 15% kegagalan kebuntingan pada sapi disebabkan
oleh tidak cukupnya produksi IFN–τ untuk mempertahankan usia korpus luteum. Interferon-
tau menginduksi beberapa faktor kebuntingan dini dan diekspresikan sekitar 15 hari
pascainseminasi sehingga sangat menarik untuk kit uji kebuntingan dini ternak ruminansia.
Pada tulisan ini dibahas peran biologi reproduksi IFN–τ dan penelitian aspek bioteknologi
reproduksi pengembangan diagnostik kebuntingan dini untuk optimalisasi penanganan
reproduksi ternak ruminansia betina. Dapat disimpulkan bahwa secara eksperimental
pemberian IFN–τ dapat meningkatkan performans reproduksi. Interferon-tau dan senyawa
yang terkait dengannya dapat dikembangkan untuk menghasilkan kit uji kebuntingan dini.
Pavan Reddy, MD, menyarankan obat interferon dapat meningkatkan fungsi subset kunci
sel dendritik yang secara selektif dapat meningkatkan sel T yang mengenali dan membunuh
sel leukemia setelah transplantasi. Interferon-alpha digunakan pada beberapa penyakit
autoimun, tetapi responsnya tidak bertahan lama.
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3
1. Apa keuntungan dan kerugian dari jenis insulin hewan dan isnsulin manusia?
3. Apakah insulin dapat mengalami yang namanya resistensi? Jika iya tolong
jelaskan mengapa bisa terjadi resistensi dan apa penyebab nya?
4. Bagaimana cara penggunaan insulin yang baik dan benar bagi pasien
penderita diabetes?
Jawaban: Hal ini disebabkan karena keturunan (genetik) adalah faktor yang
menentukan pewarisan sifat-sifat tertentu dari seseorang kepada
keturunannya. Jadi jika seseorang mengidap diabetes, maka
penyakit tersebut dapat di turunkan melalui genetiknya sehingga
terjadi peningkatan risiko. Namun, dengan meningkatnya risiko
yang dimiliki bukannya berarti orang tersebut pasti akan menderita
diabetes. Faktor keturunan merupakan faktor penyebab pada resiko
terjadinya Diabetes Mellitus, kondisi ini akan diperburuk dengan
adanya gaya hidup yang buruk (Sutanto, 2015
Penanya : Eka Safria (F201801033)
Simpan insulin yang sedang dipakai pada suhu sejuk ruangan yang
terlindung dari cahaya matahari (15-200C) dan sebaiknya tidak
di simpan dalam lemari es. Penyimpanan insulin yang sudah
/ sedang dipakai, baik di simpan pada suhu sejuk ruangan atau di
simpan didalam kulkas, insulin tetap hanya bisa digunakan 30
hari sejak insulin tersebut dipa
Penanya : Tati Kurniati
(F201801007) Penjawab :
Nesti Agnesia (F201801002)
Penanya :
Nim : F201801033
Kelompok :5
1. Mengenai terapi gen terhdap kanker, yang mau saya tanyakan adalah apa
saja keuntungan maupun kerugian dari terapi gen itu sendiri
Penjawab :
Nim : F201801029
Kelompok :4
Nim : F201801031
Kelompok :3
Nim : F201801010
Kelompok :4
Prinsip pelaksanaan terapi gen adalah gen yang akan dipindahkan itu harus
diletakkan ke dalam selyang akan berfungsi normal dan efektif. Untuk hemofilia
gen harus diletakkan ke dalam sel yangakan menghantarkan protein faktor VIII
atau faktor IX ke dalam peredaran darah. Saat ditransfer,gen tersebut harus
berfungsi dalam sel dalam jangka waktu yang lama, demikian pula sel baruyang
disebut transduced cell, harus pula bertahan lama.Program terapi gen terbagi
dalam dua jenis.Pertama, pemindahan gen dilakukan di dalam tubuh pasien (in
vivo transfer).Kedua, pemindahan gen dilakukan di luar tubuh pasien (ex vivo
transfer). Terapi gen in vivo transfer bersandarkan pada kemampuan sel-sel untuk
menyerap DNA. Peneliti berharap dapatmemetakan gen yang berfungsi normal
sehingga memungkinkan sel-sel menerimanya sesegeramungkin, misalnya melalui
penyuntikan. Sedangkan ex vivo transfer, gen yang berfungsi normaldisisipkan ke
dalam sel di dalam laboratorium. Kemudian sel yang telah ditransferkan ke gen
baru tadi di letakkan ke dalam tubuh pasien. Sel penderita dapat digunakan untuk
pemindahangen ini.
1. Kelelahan
2. Kerontokan rambut
5. Anemia
8. Masalah kesuburan
Penanya :
Nama : LisaAdriana
Nim : F201801053
Kelompok :7
Nim : F201801039
Kelompok :4
Penanya :
Nim : F2018010
Kelompok :7
Penjawab :
Nim : F201801052
Kelompok :4
Tahap-tahap medis dalam terapi gen menggunakan gen HSV-tk untuk mematikan
sel-sel kanker melalui suatu pendekatan in vivo (di dalam organisme hidup)
karena sel sisa tumor oleh penyakit kanker tidak dapat dipindahkan secara total
dari tubuh, secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Operasi pembuangan bagian sel tumor dari penyebab kanker yang dapat
dibuang dari organ tubuh.
2) Pemasukan sel penghasil vektor yang membawa gen pembunuh (gen
HSV-tk) secara injeksi atau implantasi sisa tumor yang tidak dapat
dibuang dari organ tubuh.
3) Pengantaran “gen pembunuh” (gen HSV-tk) secara selektif ke sel-sel
kanker memerlukan vector suatu retrovirus (virus berselubung yang
genomnya berupa RNA untai tunggal).
4) Di dalam vektor retrovirus yang akan digunakan untuk membawa gen
HSV-tk ke dalam sel kanker, beberapa “gen non-esensial”,mengkode
protein-protein capsid, enzim-enzim untuk replikasi serta proteinprotein
pada selubung, digantikan oleh gen HSV-tk.
5) VPC berisi gen HSV tk (vektor retroviral rekombinan ) yang mengode
suatu “prodruk” (HSV-tk) kemudian dimasukkan ke dalam sel kanker
dengan cara disuntikkan.
6) Gen HSV-tk yang telah berhasil masuk ke dalam sel kanker selanjutnya
terekspresi dan menghasilkan HSV-tk (enzim virus yang berperan sebagai
katalisator reaksi fosforilasi).
7) HSV-tk di dalam sel kanker berubah sensitivitasnya terhadap “drug”
ganciclovir (GCV) yang dimasukkan secara intra-venous (infus) ke dalam
tubuh pasien.
8) GCV-P selanjutnya diubah oleh enzim kinase dalam sel menjadi
ganciclovir trifosfat (GCV-PPP), suatu inhibitor poten terhadap enzim
DNA polymerase.
9) Kematian sel kanker terjadi karena DNA polimerase yang memiliki fungsi
vital pada proses replikasi DNA di dalam sel kanker terhambat oleh GCV-
PPP.
10) Retrovirus menginfeksi hanya sel-sel yang sedang membelah, tetapi tidak
menginfeksi sel-sel otak terdiferensiasi normal.
11) Selanjutnya GCV-PPP berdifusi dari sel-sel terinfeksi ke sel-sel kanker
tetangga yang belum terinfeksi dan mematikan sel-sel kanker tetangga
sampai semua sel-sel tumor mati.
12) Pemulihan setelah operasi serta pemeriksaan hasil menggunakan Magnetik
Resonance Imaging-Scan (MRI-Scan).
13) Pemberian ganciclovir (GCV/turunan Acyclovir untuk pengobatan infeksi
virus herpes simplex) secara intra-venous sesuai dosis (Wardani, dkk,
2019).
Penanya :
Nim : F201801046
Kelompok :2
5. Tadi jelaskan bahwa sistem vektor itu dibagi menjadi 2 yaitu viral dan non
viral. Tolong berikan satu contoh dari penggunaan terapi gen dengan
menggunakan sistem vektor tersebut.
Penjawab :
Nim : F201801019
Kelompok :4
PENANYA:
Penjawab
Nur hanija (F201801045)
Jawaban :
Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para
ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin COVID-19 bagi setiap
individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal. Rentang waktu
penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua, serta dosis pemberian vaksin
berbeda-beda sesuai dengan rekomendasi untuk setiap jenis vaksin yang
digunakan.
Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam
interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan
mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat
terbentuk dengan optimal melawan virus COVID-19
Pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua yang lebih lambat dikhawatirkan
bisa memicu lebih banyak mutasi virus. "Terdapat kemungkinan,
perubahan skema pemberian dosis kedua vaksin virus corona semacam itu
akan mempertinggi laju mutasi virus
Menurut Oluwatosin Goje, MD dari Cleveland Clinic, tidak semua orang
mempunyai respons dan tingkat kekebalan yang sama setelah dosis
pertama. Oleh karena itu, dengan memastikan semua orang mendapatkan
dosis kedua, akan diperoleh kekebalan terbaik. Dr. Goje juga menyatakan,
jika hanya mendapatkan dosis pertama vaksinasi Covid-19, kita tidak akan
mencapai herd immunity. Kekebalan kelompok hanya akan tercapai
apabila mayoritas orang di suatu wilayah mendapatkan dua dosis vaksin
Covid-19.
2. Penanya indriani angraini (F201801041)
Jawaban:
Vaksin mengandung antigen yang udah dimatikan atau dinonaktifkan,
sehingga nggak akan berbahaya bagi tubuh. Saat vaksin disuntikkan ke
dalam tubuh, antigen masuk ke aliran darah, dan dianggap sebagai zat
asing yang memicu sistem imun adaptif tubuh.
Sebagai pelindung tubuh, otomatis sistem imun adaptif akan melawan
antigen tersebut dan membentuk antibodi. Selain itu, sistem imun adaptif
juga merekam segala informasi dan menciptakan memori, supaya saat
tubuh terinfeksi oleh zat yang sama, sistem imun bisa lebih cepat
mengenali dan menyerang secara agresif, sebelum zat tersebut menyebar
dan menyebabkan kita sakit. Gampangnya sih, vaksin ini bakal ngenalin
suatu patogen ke sistem imun kita buat dipelajari. Jadi, sistem imun bakal
jauh lebih siap untuk melawan patogen tersebut.
Jawaban :
Nah ada yang namanya sistem imun, sistem imun ini mendeteksi adanya
mikroba asing masuk ke dalam tubuh? Yap! Kemudian Sistem imun akan
memunculkan respon. Mulai dari demam, radang, batuk, bersin, dan gejala
lainnya. Vaksin itu kan mengandung antigen yang dianggap zat asing oleh
sistem imun. Jadi, efek samping yang timbul sehabis vaksin itu merupakan
respon imun tubuh saat melawan antigen tersebut.
Umumnya, efek samping vaksin tidak berlangsung lama, Cuma beberapa
hari aja.Cara menangani efek samping suntik vaksin Hal dasar yang bisa
dilakukan adalah dengan Kompres dengan air dingin di area suntikan jika
terasa nyeri atau bengkak atau kemerahanJika demam, bisa dengan
kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan
istirahat, serta minum obat penurun demam bila perlu seperti pct.
HASIL DISKUSI KELOMPOK VI
iya aman karena tubuh membutuhkan asupan protein dalam jumlah besar.
Namun, tidak juga disarankan untuk mengonsumsi protein secara
berlebihan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Asupan protein
yang terlalu tinggi diduga dapat memengaruhi proses metabolisme dan
memperberat kerja ginja
Ardi klmpk 1
Berikan satu contoh lain protein terapeutik selain interferon dan bagian
tubuh mana yg menghasilkan interferon
Yaitu antibodi murni yang didapatkan dari tikus. Antibodi ini dapat menyebabkan
human anti mouse antibodies (HAMA). Biasanya antibodi ini memiliki akhiran
dengan nama “momab”
Antibodi ini merupakan antibodi yang paling ideal untuk menghindari terjadinya
respon imun karena protein antibodi yang disuntikkan ke dalam tubuh seluruhnya
merupakan protein yang berasal dari manusia. Salah satu pendekatan yang
dilakukan untuk merancang pembentukan antibodi ini adalah dengan teknik
rekayasa genetika untuk menciptakan mencit transgenik yang membawa gen yang
berasal dari manusia. Sehingga mampu memproduksi antibodi yang diinginkan
Pertanyaan :
Jawaban :
Rekayasa genetik suatu proses mengubah susunan genetik dari suatu organisme
dengan menghapus atau memasukkan DNA. DNA yang mengalami perubahan
karena penyisipan suatu sekuens deuksinukleotida yang sebelumnya tidak terdapat
dalam molekul DNA yang sudah ada dengan cara enzimatik atau kimiawi.
Dengan kata lain kumpulan teknik atau metode yang digunakan untuk
membinasakan gen-gen secara buatan itulah disebut DNA Rekombinan. Dimana
proses disebut rekombinasi dan hasilnya disebut rekombinan.
1. Antibodi Rekombinan
2. Vaksin Rekombinan
Pertanyaan :
Jawaban :
Walaupun terlihat bahwa pangan hasil dari rekayasa genetika dapat menjawab
permasalahan pangan. Ternyata organisme ataupun makhluk hidup memiliki
kecacatan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan kesehatan.
Adanya efek samping dari penggunaan pembasmi hama akan berpengaruh pada
kadar oksigen di dalam tanah.
6. Pengolahan limbah.
Penanya : Rahmawati Puji Astuti (F201801010)
Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan plasmid dan jelaskan komponen yang terdapat
didalamnya ?
Jawaban :
Plasmid mempunyai Ukuran molekul yang kecil sehingga DNA nya lebih
mudah diisolasi dan dimanipulasi
DNA nya berbentuk sirkuler sehingga DNA akan lebih stabil selama
diisolasi secara kimia
Mempunyai titik ori (origin of replication) sehingga dapat memperbanyak
diri bereplikasi di dalam sel inang secara otonomi
Mempunyai jumlah kopi yang banyak multiple copy sehingga terdapat di
dalam sel dalam jumlah banyak dan membuat DNA lebih muda
diamplifikasi
Mempunyai penanda seleksi yakni gen ketahanan terhadap antibiotik
tertentu sehingga lebih memudahkan dalam mendeteksi plasmid yang
membawa gen tertentu