2
Manajemen:
Terapi Insulin
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan peran insulin terhadap metabolisme (modul patofisiologi)
2. Menyebutkan indikasi dan kontra indikasi terapi insulin
3. Menjelaskan jenis-jenis insulin
4. Menjelaskan efek samping insulin
5. Menjelaskan implikasi keperawatan terapi insulin
6. Melakukan cara-cara pemberian terapi insulin
1. Menjelaskan perbedaan jenis insulin dan memahami prinsip penyesuaian dosis insulin
2. Mengidentifikasi penggunaan insulin yang tepat pada kasus yang berbeda
3. Memberikan pelatihan langsung pemberian insulin pada penderita DM dan anggota
keluarga
4. Menjelaskan implikasi keperawatan dalam pemberian terapi insulin
Soal 1
Diabetisi yang gagal pengendalian kadar glukosa darahnya dengan pemberian OHO perlu
diberikan insulin. Secara keseluruhan sebanyak 20-25% pasien DM Tipe 2 kemudian
memerlukan insulin. Jelaskan indikasi dan kontra indikasi pemberian insulin selengkapnya!
1. Semua orang dngan DM tipe1 memerlukan insulin eksogen karena produksi
insulin oleh sel betatidak ada/hampir tidak ada.
2. Pada DM tipe II tertentu akan membutuhkan insulin bila:
a. Terapi jenis lain untuk mencapai target pengendalian kadar glukosa adarh.
b. Keadaan stres berat, seperti infeksi berat , tindakan pembedahan, infark
miokard akut, stroke.
3. DM gatasional membutuhkan insulin bila perencanaan makan saja tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah.
4. Ketosidosis diabetik
5. Pengobatan sindroma hiperglikemi hiperosmolar non-ketotik.
6. DM yang mendapatkan nutrisi parenteral/ yang memerluykan suplemen tinggi
kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap akan
memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah.
7. Gangguan fungsi ginjal/hati yang berat.
8. Alergi terhadap OHO
Soal 2
Soal 3
Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi penyerapan insulin!
1. Penyuntikan dengan cara yang dianjurkan
a. Banyak orang yang tak menyadari bahwa ia menyuntik insulin dengan cara yang salah,
misalnya saja tidak disuntik pada tempat yang seharusnya. Tentu, hal ini membuat
insulin tak diserap dengan baik dan tak memengaruhi kadar gula darah. Jadi, pastikan
sudah menyuntikkan insulin pada tempat yang benar dan sesuai dengan anjuran dokter.
b. Tak seperti obat yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena, hormon insulin justru
harus disuntikkan ke bagian tubuh yang punya banyak lemak bawah kulit. Contohnya,
perut, paha, serta bokong.
2. Waktu pemberian yang sesuai
a. Ada beberapa tipe suntikan insulin yang ada, dari yang disuntikkan sebelum makan
dan malam hari sebelum tidur. Masing-masing jenis insulin ini punya khasiat dan
cara kerja yang berbeda, sehingga harus dipastikan menyuntikkan jenis insulin yang
tepat pada waktu yang benar.
b. Sebagian besar diabetesi akan mendapatkan suntikan 20-30 menit sebelum makan.
Jangan sampai lupa menyuntik, jika lupa, kadar gula darah bisa langsung melonjak
naik.
3. Olahraga
a. Kadar gula darah terus tidak stabil dapat disebabkan karena jarang olahraga.
b. Telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa olahraga bisa membantu kerja
Soal 4
Jelaskan cara-cara pemberian insulin!
Jawaban :
1. Bersihkan tangan, cuci tangan dengan sabun (antiseptik)
2. Gunakan sarung tangan untuk mencegah terjadinya infeksi.
3. Lepaskan segel pelindung jarum pena insulin dan jangan menyentuh jarum.
4. Tusukan jarum dengan posisi tegak lurus kedalam pena putar searah jarum jam
hingga maksimal pastikanujung jarum tegak.
5. Lepaskan tutup pelindung jarum simpan untuk membantu melepaskan jarum
setelah digunakan (menyuntik).
6. Lepaskan tutup pelindung dalam jarum dan buang.
7. Lakukan priming
a. Pastikan indikator dosis menunjukkan angka 0
b. Putar piston searah jarum jam hingga menunjukkan angka1/2
c. Pegang pena dengan jarum mengarah keatas dan ketuk cat dengan jari agar
udara naik ke atas
d. Dengan menggunakan ibu jari tekan piston hingga indikator menunjukan
angka O
e. Priming selesai jika keluar insulin di ujung jarum.
8. Disenfeksi lokasi penyuntikan
9. Tusukan jarum kedalam kulit dengan cepat, dengan sudut 90o tekan piston hingga
indikator menunjukan angka 0
10. Setelah insulin di suntikan seluruhnya biarkan jarum di dalam kulit hingga 10
hitungan, kemudian tarik jarum keluar kulit tegak lurus.
11. Mengangkat/mencubit kulit tidak perlu jika jarum 4 mm.
Soal 5
a. Susunlah opersional prosedur pemberian insulin
Jawaban :
1) Cuci tangan menggunakan sabun atau antiseptik.
2) Gunakan sarung tangan untuk mencegah terjadinya resiko infeksi.
3) Lepaskan segel pelindung jarum pena insulin dan jangan menyentuh jarum.
4) Tusukkan jarum dengan posisi tegak lurus kedalam pena,kemudian putr jarum pena
searah jarum jam hingga maksimal, pastikan bahwa ujung jarum pena terpasang tegak
lurus.
5) Lepaskan tutup pelindung luar jarum, simpan untuk membantu melepaskan jarum
setelah penyuntikan bila pasien melakukan penyuntikan sendiri.
6) Lepaskan tutup pelindung dalam jarum dan buang.
7) Lakukan primming :
a) Pastikan indikator dosis menunjukkan angka 0.
b) Putar piston searah jarum jam hingga indikator angka 1 atau 2 unit.
c) Pegang pena dengan jarum mengarah keatas, ketuk-ketuk pemegan cartridge
perlahan dengan jari agar udara naik ke permukaan.
d) Dengan mengunakan ibu jari, tekan piston hingga berhenti dan indikator
menunjukkan angka o
e) Priming selesai jika insulin terlihat keluar dari ujung jarum.
8) Desinfeksi lokasi penyuntikan
9) Tusukkan jarum ke dalam kulit dengan sudut 90⁰ terhadap bidang yang di suntikkan.
Tekan piston perlahan hingga indikato dosis menunjukkan angka 0.
10) Setelah insulin di suntikan seluruhnya, biarkan jarum tetap di dalam kulit hingga 10
hitungan kemudian tarik jarum keluar dari kulit tegak lurus.
11) Mengangkat kulit atau mencubit tidak di perlukan pada pengunaan jarum 4 mm.
12) Jika mengunakan jarum berukuran 6mm-8mm atau penyuntikan orang kurus,
dilakukan teknikpenyuntikan dengan pencubitan suntikan benar-benar mencapai
sasaran subkutan.
Buku pedoman penyuntikan insulin indonesia 2017 hal 24
Soal 6
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh perawat dalam pemberian insulin
Jawab:
1) Lakukan pemantauan/pemeriksaan glukosa darah setiap sebelum makan dan
sebelum tidur
2) Membuat jadwal pemberian suntikan sesuai waktu makan atau pada keadaan basal
3) Koreksi dosis dengan insulin kerja cepat atau kerja singkat
4) Bila terjadi hipoglikemia segera ikuti protocol
5) Waktu pemberian disesuaikan untuk analog: Novorapid, Humalog dan Apidra
diberikan 0-10 menit sebelum makan (dapat pula diberikan selama atau sesudah
makan), dan untuk insulin regular 20-30 menit sebelum makan
6) Berikan catatan pemberian insulin kepada pasien agar dapat melakukan verifikasi
kebenaran pemberian obat dan bila pulang sudah lebih paham penggunaannya
7) Laporkan bila ada usul perubahan dosis, jadwal makan, dipuasakan atau
pemberian TPN.
Soal 7
Logbook D-IV Keperawatan Diabetes Melitus 5
Tabel berikut memuat hasil pemeriksaan gula darah yang dicapai oleh 5 orang pasien DM
yang menggunakan insulin. Analisa hasil laboratorium, simpulkan apakah masing-masing
pasien mengalami mencapai target yang diharapak dan apakah perlu perubahan pemberian
insulin yang diberikan?.
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita DM (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Mahasiswa Dosen
Nama Nama
NIM NIP
Tanda Tanda
Tangan Tangan
Nilai