INJEKSI INSULIN
NAMA KELOMPOK :
(0540029012)
Murtisari Kusumawati
(0540029112)
D III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2016/2017
INJEKSI INSULIN
penderita
diabetes
dapat
mengendalikan
gula
darahnya
dengan
menggunakan obat-obatan. Namun pada penderita yang lain, harus dengan menyuntikkan
insulin. Penderita diabetes tipe ini disebut dengan diabetes tergantung insulin, karena dalam
kesehariannya, mereka sangat tergantung pada suntikan insulin. Hal ini karena tubuh sudah
tidak dapat memproduksi insulin sendiri akibat kelainan/kerusakan pada kelenjar pankreas.
Tehnik menyuntik insulin harus dikuasai oleh penderita tipe ini, agar dapat mengendalikan
kadar gula darah.
Suntikan Insulin
Penyuntikan insulin adalah terapi pemberian insulin kepada klien atau pasien yang
mengalami kekurangan hormon insulin di dalam tubuhnya. Tetapi insulin umunya diberikan
dengan suntikan dibawah kulit (subcutan). Insulin merupakan terapi terakhir untuk penderita
DM (Diabetes Melitus). Terapi ini baru dilakukan bila pankreas tidak bisa lagi memproduksi
insulin.
Insulin merupakan hormon polipeptida. Untuk penderita diabetes tergantung insulin,
insulin diperoleh dari ekstraksi pankreas sapi/babi. Namun di negara-negara seperti
Indonesia, insulin dari babi dilarang beredar. Untuk saat ini, insulin diperoleh dengann tehnik
rekombinan DNA menggunakan E. coli.
Indikasi
Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh
normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.
Keadaan stres berat, seperti infeksi berat, pembedahan, serangan jantung, stroke.
Diabetes yang timbul di kala kehamilan, bila pengaturan makan saja tidak dapat
mempunyai karakteristik sendiri, dilihat dari lama kerjanya. Produk-produk tersebut terbagi
menjadi:
1. Insulin kerja cepat
Sediaan yang termasuk dalam insulin kerja cepat ini diantaranya adalah Novorapid,
Apidra, Humalog. Insulin ini diberikan 5-10 menit sebelum makan, dengan lama kerja
berkisar 3-4 jam. Insulin ini cepat dalam menurunkan kadar gula darah.
2. Insulin kerja menengah
Termasuk dalam sediaan insulin kerja menengah adalah Insulatard, Monotard, Humulin N,
NPH, Insulin Lente. Insulin ini bekerja lebih lambat dibanding insulin kerja cepat, namun
dengan lama waktu kerja yang lebih panjang. Hal ini terjadi karena adanya penambahan
protamin, sehingga membentuk emulsi. Karena itu proses penyerapannya lebih lambat.
Jangka waktu kerja adalah 110-16 jam, sehinggga dapat diberikan 2 kali sehari.
3. Insulin kerja panjang
Beberapa sediaan, seperti Lantus dan Lovemir merupakan sediaan insulin yang bekerja
dalam jangka yang panjang, yaitu 20-24 jam sehingga dapat disuntikkan sekali sehari.
4. Insulin premixed
Sediaan ini dimaksudkan insulun yang bekerja dengan cepat menurunkan gula darah,
namun mempunyai waktu kerja yang lebih panjang. Termasuk kelompok ini adalah
Mixtard 30, Novomix 30, Humulin 70/30. Karena merupakan insulin yang mixed, maka
dapat digunakan 5-10 menit sebelum makan. Namun lama kerja produk-produk tersebut
variatif
Kontraindikasi
Alergi terhadap obat hipoglikemik oral
Dosis Insulin Suntik
Dosis insulin suntik untuk tiap pasien berbeda-beda. Biasanya, dosis ditentukan dokter
berdasarkan tingkat keparahan penyakit dan respons tubuh tiap pasien. Dokter akan
memberitahu jenis, dosis, serta bagaimana menyuntikkan insulin. Umumnya, dosis insulin
suntik untuk dewasa ditentukan dokter berdasarkan kadar gula darah penderita.
Perut: Berikan jarak sekitar 5 cm dari pusar atau tempat bekas luka.
Lengan: jaringan lemak di bagian lengan atas adalah daerah yang paling tepat untuk
injeksi.
Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 2,5cm dari daerah suntukan sebelumnya. Lakukanlah
rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain. Hindari
menyuntikkan ke dekat jaringan parut atau daerah yang terdapat varises. Memijat atau
berolahraga segera setelah pemberian suntikan dapat mempercepat penyerapan. Jika Anda
berencana untuk melakukan aktivitas fisik yang berat tak lama setelah menyuntikkan insulin,
jangan suntikan insulin di daerah yang terkena efek saat berolahraga.
Cara Penggunaan Insulin Pen
Langkah 1 : Persiapkan insulin pen, lepaskan penutup insulin pen.
B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan benar sambil
mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, sampai insulin terlihat di ujung jarum.
Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat di dalam pen.
Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan jarum
yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat sampah
jangan dibuang ditempat pendaurulang sampah
yang
harus
di
perhatikan :
Harap berhati-hati bagi yang sedang menderita gangguan fungsi ginjal, gangguan
fungsi hati, efek samping hipoglikemia, hipokalemia, stres, infeksi, alergi terhadap insulin
atau sedang mengonsumsi obat lain.
Hindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat memengaruhi kadar gula darah.
Penurunan kadar gula darah. Saat Anda mulai menyuntik insulin, maka kadar gula
darah Anda akan langsung turun.
Penurunan kadar gula darah dapat menimbulkan gejala berkeringat, mual atau nafas
yang cepat.
Jika kadar gula darah menurun dengan drastis maka bisa menyebabkan pasien pingsan
Iritasi kulit atau inflamasi yang disebabkan oleh jarum suntik. Pada pasien yang harus
meyuntikkan insulin sebagai pengobatan rutin maka tindakan ini bisa menyebabkan
kerusakan pada jaringan kulit.
Ketika kadar gula darah menurun, maka metabolisme juga ikut menurun. Hal ini juga
bisa menyebabkan perubahan metabolik pada otak yang bisa menimbulkan gejala kejang.
Kondisi ini memang jarang terjadi tetapi memerlukan penanganan dokter segera.
Pusing yang disebabkan oleh penurunan kadar gula darah. Otak akan bekerja lebih
lambat dan hal ini bisa menimbulkan racun ke tubuh Anda.
Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) merupakan efek samping utama saat
melakukan suntikan insulin. Terlalu banyak kadar insulin di dalam tubuh juga bisa
menyebabkan penurunan tekanan darah. Hal ini bisa menyebabkan kepala pusing, rasa
melayang, kelemahan dan denyut jantung meningkat.
Pada kasus yang ekstrim, suntikan insulin justru bisa menyebabkan hiperglikemia
(peningkatan kadar gula darah). Kondisi tersebut bisa menimbulkan gejala rasa haus
berlebihan, sering berkemih dan lemas
Untuk beberapa pasien diabetes, suntikan insulin bisa menyebabkan alergi pada kulit
dan menimbulkan gejala pembengkakan dan rasa gatal.
Efek samping yang sangat jarang terjadi dari penyuntikan insulin adalah muntah,
kemerahan di kulit pada daerah sekitar tempat penyuntikan, denyut jantung yang tidak
stabil, penurunan konsentrasi.
Konstipasi
Kontrollah kadar gula darah Anda sealami mungkin dengan membatasi konsumsi
makanan yang manis. Pemanis buatan sendiri sebenarnya bisa menimbulkan bahaya. Pastikan
Anda menyuntikkan insulin 30 menit sebelum Anda makan. Anda bisa menyuntikkan insulin
pada lengan, paha atau perut. Konsultasikan dengan dokter Anda bagaimana cara penyuntikan
insulin dengan baik dan benar, juga bagaimana penanganan jika timbul efek samping dari
pemberian insulin.