Anda di halaman 1dari 20

Farmasi Rumah Sakit

Kelompok III
{ Insulin }
1. Agnes Darmaputri 03422119009 1. Nur Isnaeni Safitri 03422119219
2. Annisa Hariyani 03422119037 2. Reihana Nur Rahmadani 03422119238
3. Deti Anjarwati 03422119072 3. Rizky Diantara 03422119257
4. Firlia Nur .H 03422119120 4. Sifa Fauziah 03422119271
5. Isma khairunnisa 03422119151 5. Trisna Kumala Sari 03422119311
6. Nadia Sekar Sari 03422119192 6. Hutami Artiani 03422119137
{ Insulin }
Insulin
a. Pengertian
Insulin merupakan hormon yang bertugas membantu mengolah
gula yang telah diserap tubuh agar menjadi energi. Insulin juga
berperan dalam menyimpan cadangan energi yang nantinya bisa
digunakan jika suatu saat dibutuhkan oleh tubuh.

Jika jumlah insulin yang diproduksi tidak memadai, kadar


glukosa dalam darah akan meningkat sehingga glukosa akan
diekskresi dalam urine. Defisiensi (kekurangan) insulin
menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus jenis 1 atau disebut
IDDM (Insulin Depent Diabetes Mellitus).
b.Mekanisme kerja insulin
Bekerja dengan cara memindahkan glukosa dari
darah ke dalam sel sebagai energi atau penyimpan
energi. Selama melalui proses pencernaan, makanan
yang mengandung karbohidrat akan dicerna dan
diubah menjadi glukosa.

Hal inilah yang menjadi penyebab dari


meningkatnya kadar glukosa di dalam darah.
Insulin dihasilkan oleh kelenjar pancreas pada tubuh kita,
hormone insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal
juga sebagai sebutan insulin endogen.

Namun, Ketika kelenjar pancreas mengalami gangguan


sekresi guna memproduksi hormone insuli, disaat inilah
tubuh membutuhkan hormone insulin dari luar tubuh,
dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga
sebagai sebutan insulin eksogen.
Keadaan memerlukan insulin eksogen, antara lain :
Semua diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen
karena produksi insulin oleh sel beta pada kelenjar
pancreas tidak ada ataupun hamper tidak ada.

Diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen


apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar
glukosa darah.
beberapa keadaan lain yang membutuhkan insulin
eksogen :
• Keadaan stress berat, seperti infeksi berat, pembedahan,
serangan jantung, stroke.
• Diabetes yang timbul dikala kehamilan, bila pengaturan
makan saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
• Keadaan ketoasidosis diabetik.
• Sindroma hiperglikemia hiperosmolar non-keotik.
• Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.
• Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral.
Tipe insulin
Insulin dapat dibedakan atas dasar :
1. Waktu kerja insulin ( onset ), yaitu waktu mulai
timbulnya efek insulin sejak disuntikkan
2. Puncak kerja insulin ( waktu paruh ), yaitu waktu
tercapainya puncak kerja insulin
3. Lama kerja insulin ( durasi ), yaitu waktu dari
timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin
Jenis – jenis insulin
 Insulin kerja pendek atau cepat, dengan lama kerja 4-8 jam. Insulin jenis
ini diberikan 30-60 menit sebelum makan untuk mengendalikan kadar gula
darah sesudah makan. Contoh: insulin manusia kerja pendek (Humulin S®,
Actrapid ®) dan insulin analog kerja cepat (Humalog®, Novorapid®, Apidra®).

 Insulin kerja menengah, dengan lama kerja 8-12 jam. Insulin jenis ini lebih
lambat diserap oleh tubuh dan digunakan untuk mengendalikan kadar gula
darah saat tidak makan atau puasa. Contoh: insulin manusia NPH (Humulin
N®, Insulatard®)

 Insulinkerja panjang, dengan lama kerja 12-24 jam. Insulin jenis ini paling
lambat diserap oleh tubuh dan bertujuan untuk mengendalikan kadar gula
darah puasa. Umumnya hanya digunakan satu kali (sebelum tidur malam)
atau dua kali (pagi dan malam hari). Contoh: insulin analog kerja panjang
Contoh:
insulin kerja pendek insulin kerja menengah insulin kerja panjang
Berikut ini adalah cara penyuntikan insulin
menggunakan alat suntik konvensional:
 Cuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun sebelum memegang alat suntik, kemudian, buka
tutup luar vial atau kemasan insulin, lalu bersihkan karet pada bagian atas kemasan dengan tisu
alkohol.
 Setelah itu, tarik tuas suntikan sampai alat suntik terisi udara sejumlah dosis insulin yang dianjurkan
dokter.
 Masukkan ujung jarum suntik ke dalam vial menembus lapisan karet kemasan, lalu dorong tuas
perlahan agar tidak meninggalkan udara dalam tabung suntik.
 Balik vial hingga jarum suntik berada di posisi bawah. Tuas akan terdorong oleh tekanan udara dan
terisi dengan insulin, kemudian tarik tuas untuk memasukkan insulin sesuai dosis yang dibutuhkan.
 Jika ada gelembung udara, ketuk tabung suntik, agar gelembung udara naik atas, lalu dorong tuas
untuk mengeluarkan gelembung, dan tarik tuas kembali untuk mengambil dosis insulin yang tepat.
 Bersihkan area kulit yang akan Anda suntik dengan tisu alkohol. Pegang area kulit tersebut dengan
jari lalu suntik insulin dengan posisi 90 derajat.  Perlu diperhatikan jarum suntik hanya sekali pakai,
sehingga jarum suntik harus segera dibuang setelah pemakaian.
Tempat Penyuntikan
o Bila
kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah
perut dimana penyerapan akan lebih cepat.

o Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah


penyuntikkan pada daerah perut.

o Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari


perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat diserap
apabila daerah suntikkan digerak-Gerakan. Penyuntikan insulin
pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.
Di bawah ini adalah cara praktis menggunakan insulin pen:
Keluarkan insulin pen dari dalam lemari pendingin, setidaknya
30 menit sebelum penyuntikan.
Cuci tangan hingga bersih.
Lepaskan penutup insulin pen, kemudian pasang jarum pada
ujung insulin pen.
Lepaskan penutup jarum, dan keluarkan udara dari insulin pen
dengan mengetuk tabung insulin pen hingga udara berkumpul di
atas, lalu tekan tombol suntik yang terdapat di ujung insulin pen.
Setel dosis sesuai anjuran dokter, kemudian suntikkan insulin
setelah membersihkan area kulit dengan tisu alkohol.
Penentuan dosis
SlidingScale : Sebelum penyuntikkan diukur glukosa
kemudian tentukan dosis insulin dengan penentuan dosis
sebelumnya
Kurva harian : Serangkaian tindakan untuk proses
pemeriksaan kadar gula darah penderita sebanyak 3 kali
dalam sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan
Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikan
insulin :
 Menyuntik dengan suhu kamar
 Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat gelembung
udara
 Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik
 Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak tegang
 Tusuklah kulit dengan cepat
 Jangan mengubah arah suntikkan selama penyuntikan atau
mencabut suntikan
 jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul
Penyimpanan insulin
• Bila
   belum diapakai 2-8 °c ( jangan sampai beku ), di
dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari
freezer.

• Bila sedang dipakai suhu ruang 25-30 c cukup untuk


menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah
terkena sinar matahari .
Efek metabolit terapi insulin
Menurukan kadar gula darah puasa dan post puasa.
Supresi produksi glukosa oleh hati.
Stimulasi utilisasi glukosa purifier.
Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.
Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.
Perbaiki kemampuan sekresi endogen.
Mengurangi glicosilated end product.
Mengurangi glucose toxicity.
Efek samping pengunaan insulin
Hipoglikemia
Lipoatrofi
Lipohipertrofi
Alergi sistemik atau local
Resistensi insulin
Edema insulin
sepsis
INSULIN (2).mp4

Anda mungkin juga menyukai