Dosen Pengampu:
apt. Siti Aisiyah, M. Sc.
Oleh:
Profesi Apoteker XLI
Kelompok B3-4
Mega Ayu Kusniawati 2120414635
1
BAB I
PENDAHULUAN
Insulin kerja panjang
Insulin kerja panjang: lama kerja 12-24 jam, diabsorpsi lebih lambat,
mengendalikan glukosa darah basal. Digunakan 1 kali (malam hari sebelum tidur) atau
2 kali (pagi dan malam hari).Contoh: insulin analog kerja panjang.
Untuk memenuhi kebutuhan pasien tertentu, juga tersedia insulin campuran
(premixed), yang merupakan campuran antara insulin kerja pendek dan kerja menengah
(insulin manusia) atau insulin kerja cepat dan kerja menengah (insulin analog). Insulin
campuran tersedia dalam perbandingan tetap antara insulin kerja pendek atau cepat dan
menengah.
2
Ada 3 ukuran suntikan yang merupakan standarisasi di mayoritas beberapa
negara dengan standar ukuran U100 yang artinya 100 unit insulin per 1 ml. Ukuran
suntikan tersebut adalah:
1. Suntikan 0.3 ml, yang dirancang untuk anak-anak atau orang-orang yang
menggunakan kurang dari 30 unit insulin per satu kali pemakaian.
2. Suntikan 0.5 ml, ditandai dengan 50 divisi tunggal untuk digunakan kurang dari
50 unit insulin per 1 ml dalam satu kali suntikan.
3. Suntikan 1 ml, ditandai hingga 100 unit dalam 2 unit divisi bagi mereka yang
menggunakan lebih dari 50 unit insulin dalam satu kali suntikan.
Sumber: www.hoshimed.com
Memulai terapi insulin injeksi harian multipel pada pasien DM 1(Cheng &Zinman, 2005)
3
Gula darah < 200 mg % = 5 – 8 unit
Gula darah 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit
Gula darah 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit
Gula darah 300 – 350 mg% = 20 unit
Gula darah > 350 mg% = 20 – 24 unit
Cara Pemakaian Suntik Insulin
Setelah menentukan jenis insulin yang sesuai dengan kondisi Anda, dokter akan
menjelaskan cara menggunakan suntik insulin dan menjelaskan area tubuh mana saja
yang bisa menjadi lokasi penyuntikan insulin.
Umumnya, area tubuh yang disarankan oleh dokter adalah bagian tubuh yang memiliki
banyak jaringan lemak, seperti paha, perut, bokong, atau lengan bagian atas.
Penyuntikan insulin bisa dilakukan dengan alat suntik konvensional atau insulin pen.
Cara menyuntik insulin dengan kedua alat tersebut tidak jauh berbeda. Berikut ini
adalah cara penyuntikan insulin menggunakan alat suntik konvensional:
Perlu diingat bahwa jarum suntik hanya boleh sekali pakai dan setelah digunakan harus
segera dibuang di wadah khusus sampah medis.
4
Jika suntik insulin dengan alat suntik konvensional dirasa merepotkan, Anda bisa
menggunakan insulin pen. Jarum suntik pada insulin pen juga hanya boleh digunakan
sekali dan harus segera diganti setelahnya. Alat ini lebih banyak digunakan karena lebih
mudah dan praktis.
Penggunaan insulin pen kurang lebih sama dengan alat suntik konvensional.
Perbedaannya adalah penggunaan insulin pen tidak perlu menakar dosis pakai insulin.
Anda cukup mengatur angka yang tertera pada insulin pen sesuai dosis yang dianjurkan
dokter, kemudian langsung menyuntikkannya.
Penyuntikan insulin menggunakan insulin pen bisa dilakukan dengan beberapa langkah
berikut ini:
1. Keluarkan insulin pen dari dalam lemari pendingin setidaknya 30 menit sebelum
digunakan.
2. Cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
3. Lepaskan penutup insulin pen, kemudian pasang jarum insulin pen di bagian
ujungnya. Setelah itu, atur jumlah dosis insulin yang hendak diberikan sesuai
petunjuk dokter.
4. Bersihkan area kulit yang akan disuntik dengan tisu atau kapas alkohol.
5. Lepaskan penutup jarum dan keluarkan udara dari insulin pen dengan mengetuk
tabung hingga udara berkumpul di atas. Kemudian suntikkan insulin dengan cara
menekan tombol yang terdapat di ujung insulin pen.
6. Pastikan untuk menyuntikkan insulin sampai habis sesuai dosis yang telah
ditetapkan. Jangan terlalu cepat mencabut jarum insulin pen. Tahanlah sekitar 10
detik untuk memastikan seluruh dosis insulin sudah masuk.
Hindari menyuntikkan insulin pada area yang mengalami memar atau luka, dan
usahakan untuk menyuntik insulin pada area tubuh yang berbeda dari lokasi
penyuntikan sebelumnya.
Setelah menyuntikan insulin, Anda perlu berhati-hati karena suntik insulin berisiko
menyebabkan kadar gula darah turun hingga di bawah normal (hipoglikemia). Kondisi
ini dapat menimbulkan gejala berupa:
Lemas
Sakit kepala
Keluar keringat berlebih
Cepat lelah
Badan gemetar
Kelaparan
Pusing
Dada berdebar
5
Jika cukup parah, hipoglikemia dapat menyebabkan pingsan, kejang-kejang, atau
bahkan koma. Oleh karena itu, penderita diabetes yang mengalami hipoglikemia setelah
mendapatkan suntikan insulin atau obat diabetes perlu segera dibawa ke dokter untuk
mendapatkan penanganan.
KIE KASUS 8
Seorang perempuan masuk ke apotek dengan jalan agak kesulitan karena berat badnnya
yang agak berlebih. Dia juga tampak kelelahan. Pasien menyerahkan obat dari dokter
Agus Rahmanto, Sp.PD. setelah membaca resepnya apoteker tahu bahwa pasien
menderita Diabetes Melitus. Setelah menyiapkan obatnya, apoteker menyerahkan obat
kepada pasien disertai dengan KIE.
6
BAB II
PEMBAHASAN
KIE yang diberikan pada pasien yaitu :
Berdasarkan resep pasien menerima 2 macam obat yaitu :
1. Lantus solo star No 1
S 1 dd 0,4 IU
7
2. Metformin No XX
S 2 dd 1
Di sarankan pada pasien untuk minum obatnya secara teratur dan diimbangi pola
hidup yang sehat .hindari makanan yang manis-manis, usahakan olahraga setiap hari
8
rutin 15-30 menit. Dan juga di sarankan rutin untuk mengecek gula darah untuk
memantau kadar gulanya
9
bawah insulin pen memutar searah jarum jam, buka bagian
penutup jarum disimpan untuk nanti melepas jarum setelah
penggunaan (ada dua lapis ya Bu).
5. Nah dibagian atasnya ini ada pemutar untuk mengatur dosis
insulinnya. Tinggal dilihat ini ada skalanya kita atur ke angka
10 naik atau turunnya putar kiri atau kanan
6. Lihat lagi bu jarumnya jangan sampai ada gelembung, ditekan
sedikit bagian atas insulinnya sampai gelembung udaranya
hilang.
Sampai sini masih bisa mengikuti bu? Ada yang mau ditanyakan?
Pasien Iya bias Mbak
Apoteker Baik Ibu, Saya lanjutkan ya
7. Nah selanjutnya untuk menyuntikannya di bagian perut
dijepit dengan jari sebelumnya dilep dengan kapas alcohol
ya bu
8. Arahin insulin pennya disuntikan lurus ya bu, kemudian
tekan bagian atas insulinnya ditahan sekitar 10 detik untuk
memastikan seluruh dosis insulin sudah masuk.
9. Setelah disuntikan lepas insulin bersihkan bekas suntikan
dengan kapas yang diberi alcohol
10. Kemudian jarum dilepas dengan tutup jarum yang pertama
Pasien Itu jarumnya sekali pakai ya Mbak?
Apoteker Iya Ibu, sekali pakai
Pasien Nanti jarumnya saya buang dimana Mbak?
Apoteker Jarumnya nanti dibungkus dulu ya bu buang diplastik hitam
Pasien Oh gitu
Apoteker Iya bu. Apakah ibu sudah mengerti ?
Pasien Mengerti mbak
Apoteker Sekarang obat ke 2 ya Bu. Ini obatnya Metformin digunakan 2 x
sehari 1 tablet pada pagi dan siang hari sesudah makan.. Nanti
obatnya disimpan disuhu ruangan atau dikotak obat ya Ibu
Pasien Iya Mbak
Apoteker apakah ada yang ingin ditanyakan lagi Bu?
Pasien Tidak mbak
Apoteker Mohon maaf Ibu, Apakah bisa mengulang yang saya jelaskan tadi ?
Pasien Oh iya ini obatnya ada 2 ya yang tablet gliben itu 2x sehari, 1 tablet
sesudah makan pagi dan siang disimpan di kotak obat. Insulinnya
hangatin dulu dengan telapak tangan, gosok-gosok, pasangin
10
jarumnya buka penutup jarum. Terus atur skalanya di angka 10, lap
perut dengan kapas alcohol, suntikin di perut itu di jepit dulu
perutnya bagian samping terus tusuk secara lurus tekan atas pennya
10 detik supaya obatnya masuk, nanti bekas suntikkannya
dibersihin sama kapas alcohol, jarumnya buang terpisah bungkus
plastic hitam dulu. Obatnya habis dipakai simpan di lemari
pendingin
Apoteker Iya bu sudah benar, ini saya kasih brosur ya bu tentang cara pakai
insulin pennya bisa dibaca lagi kalau ibunya lupa.
Terus untuk mendukung proses pengobatan ibu saya sarankan untuk
menjaga pola makan hindari makanan yang manis, banyak makan
buah dan sayur, olahraga teratur ibu bisa olahraga jogging ringan
15-30 menit setiap hari. Kalau mau makan nasinya ditunggu dingin
dulu, kemudian saya sarankan utuk mengganti gula dirumah dengan
gula yang khusus untuk pasien diabetes.
Pasien Oh gitu ya mbak.
APoteker Iya bu, saya rasa cukup nanti obatnya bisa dibayar dikasir ya Bu.
Ini kartu nama saya kalau ada apa-apa ibu bisa hubungi saya
Pasien Terima kasih mbak
Apoteker Sama-sama bu semoga lekas sembuh.
DAFTAR PUSTAKA
[ADA] American Diabetes Association, 2013, Economic Costs of Diabetes in the U.S.
in 2012, Diabetes Care., 36, 1033-1046
11