no. XL
S .5 x / minggu
R/ Folic Acid
tab
no. XVI
S. 2 tab/minggu
R/ Kenacort tab 4
no. XL
S .3 x/minggu
R/ Cavit D3
no. LX
S. 0.0.1
R/ Meloxicam 15 no. LX
S .0.1.0
Pro
Alamat
: Jl. MH Thamrin 93
Methotrexate
Indikasi: diindikasikan untuk penatalaksanaan rheumatoid arthritis (RA) yang parah pada
orang dewasa yang tidak dapat diatasi dengan terapi lini pertama, termasuk obat golongan
antiinflamasi non-steroid
Dosis: Dosis tunggal 7.5 mg sekali dalam seminggu. 2.5 mg setiap 12 jam dalam 3 interval
dosis dalam seminggu
Efek Samping: Mual, muntah, diare, demam dan menggigil,
Interaksi Obat: Methotrexate berinteraksi serius dengan NSAID, memiliki interaksi minor
dengan asam folat
Asam Folat
Indikasi: mengatasi keracunan methotrexate
Dosis: Untuk mengatasi efek samping methotrexate: 1 mg perhari atau perminggu.
Interaksi: Memiliki interaksi minor dengan methotrexate karena dapat menurunkan efek
methotrexate.
Kenacort
Komposisi: Triamcinolone 4 mg
Indikasi: sebagai terapi tambahan untuk pasien rheumatoid arthritis
Efek samping: ulkus peptic, fraktur spontan, vertigo, sakit kepala, emboli, kemerahan pada
muka, berkeringat, berjerawat, nekrosis aseptik, pankreatitis akut, esofagotitis ulseratif.
Dosis: 4-48 mg perhari atau perminggu
Interaksi: -
Cavit D3
Komposisi: Kolekalsiferol 133 IU, Kalsium hidrogenfosfat dihidrat 500 mg
Indikasi: sebagai suplemen penambah kalsium
= T score -2,5 SD
= negatif
= masih normal
Pada suatu pagi yang cerah di kota Jakarta, tersebutlah seorang ibu bernama Ibu Rama (52
tahun) yang hendak pergi ke dokter untuk memeriksakan penyakitnya. Pada awalnya Ibu
Rama mengidap penyakit sebelumnya sejak 1,5 tahun yang lalu dan berkembang hingga
mengidap Rheumatoid Athritis. Rheumatoid arthritis adalah jenis peradangan sendi kronis
yang biasanya terjadi pada sendi di kedua sisi tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau
lutut. Ibu Rama mengalami sakitnya dibagian persendian jari-jari tangan. Gejala yang
dialaminya yakni nyeri sendi dan bengkak, kekakuan terutama di pagi hari dan kelelahan.
Sebelumnya Ibu Rama telah melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kodisi penyakit
rematiknya.
Ibu Rama
(Dokter yang dimaksud adalah Dr. Rachmat Gunadi Wachjudi yang merupakan dokter ahli
rematik terkenal di Bandung yang membuka praktik dokter jam 08.00-10.00 di Klinik
Pengobatan Well Soon)
Bapak Rama : Oke siap mah, sekalian papah siap-siap mau ke kantor dulu. Mah, emang
udah abis obatnya? Baru 2 minggu yang lalu kan kita pergi ke sana?
Ibu Rama
: Ini pah, tangannya agak sakit nih. Terus ini tangannya agak bengkak dikit.
Bapak Rama : Oh gitu mah. Iya, ini harus segera dikonsultasikan lagi ke dokter Amat.
Ibu dan Bapak Rama pergi ke klinik Well Soon, tempat berobat Ibu Rama selama kurang
lebih 1 tahun. Setibanya di klinik, Ibu dan Bapak Rama langsung ke loket pendaftaran. Klinik
Well Soon sangat lengkap dan modern. Disana terdapat apotek dan alat-alat kesehatan yang
sudah canggih. Suasana klinik nya pun nyaman dan hampir setara dengan pelayanan di rumah
sakit. Di klinik tersebut selain terdapat konsultasi dokter terdapat konsultasi Apoteker.
Petugas
Ibu Rama
: Terimakasih mba.
Ibu Rama
Dokter
Ibu Rama
: Iya begini Bu, Pak&Ibu Rama ini sepertinya penyakit rematiknya sedikit
berkembang sehingga obatnya perlu ditambah.
Ibu Rama
Dokter
: Bisa bu, karena faktor kekebalan tubuh ibu yang menurun. Tangan ibu
sekarang terasa bengkak nya bertambah ya bu?
Ibu Rama
: Iya betul bu
Dokter
: Nah iya bu, di persendian dibawah kulit (nodul rheumatoid) itu mengalami
benjolan, dan kalau tidak segera diobati khawatir akan semakin besar
benjolannya. Ibu dan Bapak tenang saja, penyakit ini bisa disembuhkan namun
butuh waktu yang cukup lama, sehingga butuh kesabaran menghadapinya.
Obat yang sebelumnya rutin diminumnya ya bu?
Ibu Rama
: Iya rutin kok dok, tapi masih suka bingung dok karena obatnya ada waktuwaktu tertentu diminumnya. Nah saya kadang lupa.
Dokter
: Kalau begitu ini resepnya, obatnya bisa dibeli di apotek. Apabila ibu masih
bingung tentang cara meminum obatnya, saya rekomendasikan agar ibu
berkonsultasi dengan apoteker di ruang sebelah setelah mendapatkan obatnya.
: Selamat pagi bu, pak. Selamat datang di apotek Well Soon. Ada
: Ini mba, saya mau menebus resep yang diberikan oleh dokter Amat.
ya?
Bapak Rama
Asisten Apoteker
Ibu Rama
Asisten Apoteker
Namun begini bu, setelah resepnya dilihat-lihat ternyata ada yang harus didiskusikan terlebih
dahulu mengenai obat yang di resepkan oleh dokter. Untuk lebih jelasnya lagi ibu dan bapak
bisa masuk ke ruang konsultasi apoteker. (asisten apoteker menunjuk ke arah ruang
konseling apoteker)
Bapak Rama
apoteker yang bertugas pagi hari ini. Ibu baru periksa ke dokter pagi ini ya bu? Terkahir
periksa ke dokter kapan ya bu?
Ibu Rama
Sebenarnya kata dokter periksanya 1 bulan sekali saja. Tapi kemarin saya merasakan tangan
saya lebih sakit dibandingkan kondisi sebelumnya dan terasa lebih bengkak. Sehingga saya
sesegera mugkin untuk memeriksakan diri ke dokter.
Apoteker
Ibu Rama
sakitnya biasa aja mba. Kalau yang sekarang itu sakit banget, tangan saya juga nambah
bengkak.
Apoteker
Ibu Rama
Apoteker
pemakaian minumnya. Soalnya agak bingung gitu, kata dokter nanti dikonsultasikan ke
mba.
Apoteker
Ibu Rama
Tapi kata dokter itu memang efek dari obatnya, tidak terlalu mengganggu kok mba.
Selebihnya biasa-biasa saja.
Apoteker
: Iya bu memang benar, obat yang ibu minum itu memiliki efek
Apoteker
: Nah ini yang kita akan diskusikan bu, melihat kondisi sakit ibu yang
berbeda dengan sebelumnya maka dokter memberikan obat tambahan didalam resepnya bu.
Ada obat tambahan yaitu metotreksat dan beberapa vitamin.
Ibu Rama
Apoteker
menurut data yang saya dapatkan bahwa pemberian obat methotreksat tidak boleh bersamaan
dengan obat meloxicam. Kemungkinan dokter memberikan resep obat ini dimaksudkan untuk
mengurangi rasa sakit yang ibu alami. Menurut saya, harus ada salah satu obat yang
dihilangkan untuk menjaga interaksi obat dan untuk menghindari resiko yang tidak
diinginkan.
Bapak Rama
: Oh begitu ya mba, saya setuju saja mba. Saya ingin istri saya bisa
: Baik pak, saya akan coba menghubungi dokter amat. Ibu dan Bapak
: Iya ada mba, hari ini memang saya khususkan untuk pergi berobat.
Tenang saja mba, yang penting saya ingin pengobatan yang terbaik dan aman untuk saya.
Apoteker
: Baik bu.
Apoteker menghubungi dokter amat untuk mengkonfirmasi kejelasan resep Ibu Rama.
Apoteker
Apoteker
: Begini dok, setelah saya amati resep Ibu Rama ada sedikit yang saya
: Oh iya mba, ibu itu sudah 1,5 tahun mengidap reumatik dan
sekarang peyakitnya sudah berkembang, karena kondisi sistem imun yang terus menurun.
Dan beliau mengeluh saat ini lebih sakit dibandingkan sebelumnya, sehingga saya tambahkan
obat untuk mengatasi nyerinya dan inflamasi yang terjadi.
Apoteker
: Iya benar, sesuai dengan yang beliau ceritakan pada saya. Namun
dok, saya mau mengkoreksi penggunaan obat methotreksat yang bersamaan dengan
meloksikan, menurut literatur yang saya dapatkan bahwa kedua obat itu sangat bahaya ketika
digunakan bersama-sama, akan terjadi interaksi yang cukup serius.
Dokter
: Sebentar ya, dok (Sambil buka referensi lagi). Wah, sepertinya tidak
bisa. Metotreksat memiliki interaksi serius dengan hamper semua NSAID, dok. Jadi saran
saya pasien lebih baik tidak diberikan NSAID apapun yang bersamaan dengan
metotreksatnya, dok.
Dokter
sama nyerinya dong? Masa iya saya gak ngasih sama sekali?
Apoteker
: Sebentar ya, dok. (Sambil baca resep dan referensi) Apakah dokter
: Iya, saya meresepkan kenacort. Apakah itu ada interaksi juga dengan
Apoteker
Menurut saya, peresepan kenacort sudah tepat. Kenacort merupakan obat kortikosteroid yang
juga dapat bekerja sebagai obat anti-inflamasi. Jadi menurut saya tidak perlu ditambah obat
golongan NSAID lagi, dok
Dokter
Apoteker
: Iya, dokter.
Dokter
: Oh, Baiklah. Kalau begitu Ibu Rama tidak usah diberikan NSAID
: Bu, pak...setelah saya berdiskusi dengan dokter, obat yang akan ibu
gunakan metotreksat, asam folat, kenakort dan cavit semuanya ada di apotek ini. Penggunaan
meloksikan dihilangkan karena adanya interaksi yang cukup serius ketika digunakan
bersamaan dengan metotreksat. Bapak bisa membayar obatnya dikasir (apoteker
menunjukkan tempat kasir) ibu tunggu disini saja dahulu. Setelah mendapatkan obatnya,
bapak dan ibu ada waktunya sebentar? Ada beberapa informasi yang akan saya sampaikan
berkaitan dengan cara penggunaan obat ibu?
Bapak Rama
: iya bu, jadi ini obat yang akan diminum ibu selama kurang lebih
Apoteker
: Jadi begini bu, obat tablet ini (methotreksat) digunakan selama lima
kali dalam seminggu. Saran saya obat ini digunakan mulai malam ini sekitar jam 7 malam,
kemudian dilanjutkan esok hari jam 7 pagi dan 7 malam dan dua hari kemudian pada jam 7
pagi masing masing satu tablet saja. Obat ini kemudian dilanjutkan minggu depan dengan
jam yang sama. Sedangkan obat tablet ini adalah asam folat. Penggunaan obat ini hanya
seminggu sekali sebanyak dua tablet, sebaiknya diminum setelah hari terakhir penggunaan
metotreksat. Untuk kenacort (sambil nunjuk obatnya) diminumnya selama tiga kali dalam
satu minggu sebanyak satu tablet. Mulai malam ini bisa diminum sebanyak 1 tablet,
kemudian dilanjutkan esok pagi dan malam. Nah, obat yang ini diminum pada saat makan bu.
Yang terakhir ini Cavit D3 bu, diminumnya setiap hari sebanyak satu tablet pada malam hari
bu. Ibu paham apa yang saya jelaskan?
Ibu Rama
Apoteker
: Nah ibu, ketika ibu meminum obat ini (methotreksat) mungkin ibu
akan sedikit mengalami rasa mual-mual, karena memang wajar bu. Itu efek samping dari
obatnya.
Ibu Rama
Apoteker
: Iya bu, ini sudah sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Insya Allah
tidak apa-apa.
Ibu Rama
Apoteker
: Iya bu, tapi tenang saya akan memberikan keterangan yang jelas
untuk setiap obatnya. Klo boleh saya tau ibu sehari-hari makannya bagaimana ya bu?
Ibu Rama
: Semenjak saya sakit persendian ini makan saya dijaga banget mba,
saya sudah tidak makan-makanan yang aneh-aneh. Udah gak lagi makan jeroan, yang
bersantan dan juga yang berlemak.
Apoteker
dikontrol ya bu supaya berat badannya tetap terkontrol. Mungkin saya sarankan untuk tidak
memakan daging terutama daging kambing, seafood. Sebaiknya ibu menambahkan porsi
sayuran didalam makanan ibu, tapi sayuran yang rendah kadar purinnya semacam buncis,
selada, jagung, kentang, wortel. Sebaiknya ibu juga membatasi mengkonsumsi ikan-ikan atau
kacang-kacangan dan melinjo. Jangan lupa bu untuk tetap mengkonsumsi buah-buahan.
Ibu Rama
Apoteker
Apoteker
melakukan aktifitas fisik dirumah, misalnya sering jalan kaki atau kegiatan lainnya?
Ibu Rama
terasa.
Apoteker
: Nah ibu justru untuk mengurangi rasa sakitnya itu sebaiknya badan
nya digerakan bu, misalnya dengan menggerak-gerakan tangannya bu, supaya menghindari
kekakuan. Dicoba juga setiap pagi ibu olahraga ringan seperti misalnya jalan pagi atau senam
ringan. Mungkin ibu bisa melakukan ini (gambar)
Ibu Rama
Apoteker
Apoteker
: Bu, kalau tadi menurut dokter bagaimana tentang penyakit ibu dan
: Kata dokter penyakit saya ini akan sembuh, hanya saja butuh proses
pengobatan yang kemungkinan lama. Kata dokter ketika saya menggunakan obat ini rasa
sakit yang saya alami lama-kelamaan akan hilang dan juga mengobati bengkaknya.
Apoteker
: Iya memang benar bu, ibu harus rutin berobat ke dokter dan
meminum obat secara rutin. Ibu sudah paham apa yang saya jelaskan tadi mengenai
pemakaian obatnya? Ada yang mau ditanyakan bu?
Ibu Rama
mulai malam ini sekitar jam 7 malam, kemudian dilanjutkan esok hari jam 7 pagi dan 7
malam dan dua hari kemudian pada jam 7 pagi masing masing satu tablet saja. Obat ini
kemudian dilanjutkan minggu depan dengan jam yang sama. Sedangkan obat tablet ini adalah
asam folat. Penggunaan obat ini hanya seminggu sekali sebanyak dua tablet, diminum setelah
hari terakhir penggunaan metotreksat. Untuk kenacort (sambil nunjuk obatnya) diminumnya
selama tiga kali dalam satu minggu sebanyak satu tablet. Mulai malam ini bisa diminum
sebanyak 1 tablet, lalu dilanjutkan esok pagi dan malam. Obat yang ini diminum pada saat
makan. Yang terakhir ini Cavit D3, diminumnya setiap hari sebanyak satu tablet pada malam
hari. (Ibu Rama menjelaskannya dengan tepat)
Apoteker
ibu rutin dan teratur meminum obatnya maka sakit persendian ibu akan hilang.
Ibu Rama
Ibu Rama
: Terimakasih