ANALISIS MANFAAT BIAYA DARI
PENGALIHAN PARACETAMOL
INTRAVENA (IV) KE ORAL (PO) DI
RUMAH SAKIT PERAWATAN KELAS
TIGA
Kelompok 3
Fitra Dewi 18344134
Frengki Donal Rumahorbo 18344136
Winda Oktiwilianti 18344139
Rahmi Yuniati 18344162
PENDAHULUAN
Cost Benefit Analysis adalah tipe
analisis yang mengukur biaya dan
manfaat suatu intervensi dengan
beberapa ukuran moneter dan
pengaruhnya terhadap hasil perawatan
kesehatan
Tipe analisis ini sangat cocok untuk
alokasi beberapa bahan jika keuntungan
ditinjau dari perspektif masyarakat.
Analisis ini sangat bermanfaat pada
kondisi antara manfaat dan biaya
mudah dikonversi ke dalam bentuk
rupiah. 2
By : Kelompok 3
---CBA---
TUJUAN COST ANALYSIS (CBA) /
ANALISIS MANFAAT BIAYA (AMB)
Tujuan dari metode Cost Benefit Analysis
yaitu menetukan apakah merupakan suatu
investasi yang baik. CBA juga betujuan
untuk memberikan dasar untuk
membandingkan suatu proyek. Termasuk
membandingkan biaya total yang diharapkan
dari setiap pilihan dengan total keuntungan
yang diharapkan, untuk mengetahui apakah
keuntungan melampaui biaya serta berapa
banyak.
3
By : Kelompok 3
---CBA---
METODOLOGI
Parasetamol IV memberikan onset
pereda nyeri dalam 510 menit. Karena
bioavailabilitas 100%, kemungkinan
toksisitas juga lebih tinggi. Parasetamol
oral diserap sepenuhnya dan mencapai
konsentrasi plasma puncak 3060 kali
setelah pemberian
4
By : Kelompok 3
---CBA---
Perhatian untuk penggunaan
paracetamol IV
• Gagal hati
• Beberapa gagal ginjal (kreatinin bersih ≤ 15ml /
menit)
• Malnutrisi kronis (cadangan glutathione hati
rendah)
• Dehidrasi.
• Penggunaan parasetamol secara bersamaan (4 g per
hari selama setidaknya 4 hari) dengan antikoagulan
oral dapat menyebabkan sedikit variasi nilai INR
(International Normalised Ratio). Dalam hal ini,
peningkatan pemantauan nilai INR (International
Normalised Ratio) harus dilakukan selama periode
penggunaan bersamaan serta selama 1 minggu
setelah pengobatan parasetamol telah dihentikan. 5
By : Kelompok 3
---CBA---
Penggunaan parasetamol intravena sedang dibah
as oleh apoteker di SKMCH & RC dimana disesua
ikan untuk penggantian ke rute oral
Dilakukan pembatasan order secara online
untuk pemesanan Parasetamol Intravena (IV)
Untuk mengevaluasi dampak pembatasan dan penc
egahan online pada tren penggunaan injeksi, S
KMCH & RC melakukan analisis retrospektif ter
hadap pemesanan parasetamol IV pada tahun 20
14
6
By : Kelompok 3
---CBA---
METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan adalah studi restrospektif
dengan mengevaluasi penggunaan injeksi paraseta
mol pada tahun 2014.
Data dikumpulkan menggunakan sistem informasi ru
mah sakit (HIS/Hospital Information System)
Data dikumpulkan selama empat kuartal masing-mas
ing dan dibandingkan untuk mengidentifikasi tren
penggunaan injeksi parasetamol.
Pembatasan penggunaan parasetamol IV telah di im
plementasikan menggunakan formulir pembatasan HI
S.
Keterlibatan apoteker juga dilibatkan dalam
peralihan pemberian ini.
7
By : Kelompok 3
---CBA---
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1: Pengunaan Parasetamol Injeksi Tiap Bulan, tahun 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Jumlah 2115 2042 2107 1375 2374 1416 962 1210 1747 1592 913 1795
Penggu-
naan
Injeksi
8
By : Kelompok 3
---CBA---
Tabel 1: Pengunaan Parasetamol Injeksi Tiap Bulan, tahun 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Jumlah 2115 2042 2107 1375 2374 1416 962 1210 1747 1592 913 1795
Penggu-
naan
Injeksi
Pada tabel 1
Setelah penerapan pembatasan, tren penurunan dalam penggu
naan parasetamol injeksi adalah diamati dari bulan Juni
2014 dan seterusnya. Namun penggunaannya telah menunjukka
n peningkatan kembali secara bertahap dibulan berikutnya
pada tahun 2014.
9
By : Kelompok 3
---CBA---
Gambar 1: Suntikan Parasetamol perbulan, pada tahun 2014
10
By : Kelompok 3
---CBA---
Tabel 2 . Penggunaan Parasetamol Injeksi bulan Jan - Juni 2014 vs Bulan J
ul - Des 2014
Pada tabel 2 diatas
Total jumlah suntikan yang digunakan menurun dari 11
429 pada periode pertama (Januari - Juni 2014) menja
di 8219 pada periode kedua (Juli - Desember 2014)
11
By : Kelompok 3
---CBA---
Tabel 3. Penggunaan Suntikan Parasetamol vs Intervensi klinik yang diterima pada
penggantian Parasetamol IV ke PO
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Jumlah
2115 2042 2107 1375 2374 1416 962 1210 1747 1592 913 1795
Suntikan
Inter-
vensi
14 18 16 25 16 14 4 12 5 12 5 14
yang
diterima
12
By : Kelompok 3
---CBA---
Gambar 3. Penggantian Parasetamol IV ke PO vs Intervensi Klinik yang diterima dari IV ke PO.
13
By : Kelompok 3
---CBA---
Gambar 4. Intervensi penggantian IV ke PO & Penggunaan Paracetamol IV
14
By : Kelompok 3
---CBA---
PEMBAHASAN
15
By : Kelompok 3
---CBA---
Diamati bahwa jumlah suntikan parasetamol
yang digunakan sebelum implementasi pembat
asan adalah 11429 dari bulan Januari hingg
a Mei 2014
S etelah implementasi pembatasan, jumlah be
rkurang menjadi 8219 yaitu total dari bula
n Juni 2014 hingga Desember 2014
Ada sekitar 28,1% penurunan penggunaan ben
tuk sediaan injeksi parasetamol setelah im
plementasi pembatasan
16
By : Kelompok 3
---CBA---
Analisis Manfaat Biaya
Setelah penerapan pembatasan dampak
biaya yang dikeluarkan sekitar Rs. 1,143.0
00 /- konsumsi pada parasetamol IV untuk s
etengah tahun pertama (Januari - Juni 201
4).
Biaya berkurang menjadi Rs. 822.000 /- ko
nsumsi pada parasetamol IV pada setengah t
ahun selanjutnya (Juli - Desember 2014)
M anfaat bersih Rs. 321.000 / - sekitar.
17
By : Kelompok 3
---CBA---
KESIMPULAN
3. Sidrah A., Azis M.T., Malik Z.J, Nawaz M, Ibrahim K., Cost
Benefit Analysis of Intravenous (IV) To Oral (PO) switch of
Paracetamol in a Tertiary Care Hospital, Journal of Applied
Pharmacy Vol. 7; Issue 2: 114-119; April, 2015
19
By : Kelompok 3
---CBA---
20
By : Kelompok 3
---CBA---