Anda di halaman 1dari 54

MATERI PKPA USB 2021

I. SK Menkes Nomor 610/Menkes/SK/XI/1981 : Gudang Farmasi


Kabupaten/Kota (GFK) sebagai UPT Kanwil Depkes Provinsi

II. SK Menkes Nomor 1002/Menkes/SK/X/1995 : GFK merupakan UPT


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

III. UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP Nomor


25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai daerah otonom membawa implikasi terhadap
organisasi Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan (GFK)
A. UPT Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan berbagai
nomenklatur , misalnya :

1. Gudang Farmasi
2. Gudang Obat
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Perbekalan Farmasi
5. Instalasi Perbekalan Kesehatan
6. Instalasi Farmasi dan Alat Kesehatan
7. Unit Perbekalan Alat Kesehatan & Farmasi
B. Non-UPT Dinkes Kabupaten/Kota, misalnya :

1. Sie Farmamin
2. Sie Farmasi
3. Sie Farmasi dan Kesehatan Khusus
4. Sie Pengadaan dan Distribusi Obat


Visi & Misi
UPT Instalasi Farmasi
Kota Surakarta

VISI :
Kecukupan Sediaan Farmasi dalam pengobatan rasional

MISI :
Memberikan pelayanan prima dengan tersedianya SDM
yang berkualitas didukung informasi data sediaan farmasi
yang akurat sehingga kebutuhan obat, alkes dan
reagensia terpenuhi dalam mencapai pengobatan rasional
KEDUDUKAN INSTALASI FARMASI

Instalasi Farmasi merupakan UPT pada Dinas Kesehatan yang dipimpin


oleh seorang Kepala Instalasi Farmasi yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
TUGAS POKOK INSTALASI FARMASI

Instalasi Farmasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian


kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang Dinas di
bidang pengelolaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan
PERENCANAAN
LATAR BELAKANG:

OBAT:

- Komponen penting untuk yankes

- Tersedia dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang baik, tersebar
merata dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
yankes
SIKLUS PENGELOLAAN OBAT

1. Perencanaan

5. Penggunaan 2. Pengadaan
DUKUNGAN MANAJEMEN -
ORGANISASI-PENDANAAN -
MANAJEMEN INFORMASI -
SUMBER DAYA MANUSIA

4. Distribusi 3. Penyimpanan
TIM PERENCANAAN OBAT

• TIM PERENCANA OBAT PUSKESMAS


• TIM PERENCANA OBAT TERPADU

www.themegallery.c
om
TIM PERENCANA OBAT PUSKESMAS

• KETUA : APOTEKER PUSKESMAS


• ANGGOTA : APOTEKER
PUSKESMAS
• INSTALASI FARMASI STAF DKK
TIM PERENCANAAN OBAT
TERPADU
• KETUA : BIDANG DATA DAN SDK
• SEKRETARIS : SEKSI FARMASI
• ANGGOTA : INSTALASI
FARMASI PUSKESMAS RAJAL.
PUSKESMAS RAWAT INAP
• UPT LABKES
BIDANG/ PROGRAM TERKAIT
Manfaat Perencanaan Terpadu:

1. Menghindari tumpang tindih


2. Keterpaduan evaluasi
3. Kesamaan persepsi
4. Estimasi
5. Koordinasi
6. Pemanfaatan dana
Kegiatan TPOT:

• Mengevaluasi semua aspek


• Rencana kebutuhan obat didasarkan hasil estimasi untuk
PKD dan Program
• Rencana kebutuhan dibahas pada rapat tim
• Disepakatinya jenis dan jumlah

• Pendekatan dilakukan melalui Metoda Konsumsi, yaitu


berdasarkan pemakaian obat tahun sebelumnya
Jenis data yang diperlukan:
• Alokasi dana
• Daftar obat
• Stok awal
• Penerimaan
• Pengeluaran
• Sisa stok
• Obat hilang/ rusak, kedaluarsa
• Kekosongan obat
• Pemakaian rata-2/ pergerakan obat per tahun
• Lead time
• Stok pengaman
• Perkembangan pola kunjungan.
Contoh perhitungan dg metoda Konsumsi:

Selama tahun 2018 (Jan-Des) pemakaian Parasetamol tab sebanyak


2.500.000 tab = untuk pemakaian 10 bln & pernah kosong selama 2
bln. Sisa stok per 31 Des 2018 adalah 100.000 tab.
- Pemakaian rata-rata Parasetamol per bln = 2.500.000 tab / 10 =
250.000 tab
- Pemakaian Parasetamol 1 th = 3.000.000 tab
- Stok pengaman 20% = 20% X 3.000.000 = 600.000 tab.
- Lead time 3 bln = 3 X 250.000 tab = 750.000 tab
- Kebutuhan Parasetamol th 2019 = 3.000.000 tab+ 600.000 tab +
750.000 tab = 4.350.000 tab
- Rencana pengadaan utk th 2019 = 4.350.000 tab – 100.000 tab =
4.250.000 tab = 42.500 kotak@100 tab
PENGADAAN

18
PENGADAAN OBAT
Tujuan pengadaan:
Tersedianya obat dg jenis dan juml yg cukup sesuai dg
kebutuhan dg mutu terjamin serta dapat diperoleh pd
saat diperlukan

Tahapan pengadaan:
- Pemilihan metoda pengadaan
- Kriteria /persyaratan pemasok
- Rencana Kebutuhan Obat
- Penentuan waktu pengadaan
- Penerimaan dan pemeriksaan obat
19
Pemilihan Metoda Pengadaan

a. Mulai tahun 2013 : yang masuk e- katalog


dengan e-purchasing
b. Obat di luar e-katalog dengan pelelangan/cara
lain sesuai Perpres

20
Penerimaan Obat
• Obat diterima baik jenis dan jumlah sesuai dg
dokumen yg menyertainya
• Sebelum pengiriman, PBF korfirmasi dulu
kesiapan Instalasi Farmasi untuk menerima obat
• Pemeriksaan saat penerimaan : nama obat,
macam, jumlah, nomor batch, ED
Jika tidak sesuai, obat tidak diterima
PENYIMPANAN
Penyimpanan
Kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara
menempatkan obat dan perbekalan kesehatan yang
diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian
serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat
dan perbekalan kesehatan

Tujuan :
• Memelihara mutu obat
• Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
• Menjaga kelangsungan persediaan
• Memudahkan pencarian dan pengawasan
Penyiapan Tempat Penyimpanan

- Gedung
- Kendaraan
- Sarana penyimpanan: rak, palet, lemari,generator, dll
- Sarana administrasi umum: Komputer, telepon, meja,
lemari arsip
- Sarana administrasi obat: kartu stok, LPLPO
Persyaratan gudang
• Luas minimal 300 m2 (IFK) & 3x4 m2 (Pusk), disesuaikan dengan jumlah obat
• Ruang kering dan tidak lembab, ada pengukur suhu
• Ventilasi cukup
• Lantai dari semen/tegel/keramik/papan
• Dinding dibuat licin dan dicat cerah
• Gudang digunakan khusus untuk penyimpanan obat
• Punya pintu yang dilengkapi kunci ganda
Pengaturan Tata Ruang :
• Kemudahan bergerak
• Sirkulasi Udara yang baik: AC, kipas angin, exhaust fan
• Pengukur suhu
• Rak dan Pallet
• Perlindungan thd banjir, serangan serangga
Kondisi Penyimpanan khusus

- Chold Chain  vaksin, serum

- Lemari khusus  Narkotika, Psikotropika


Pencegahan kebakaran

- Hindari tumpukan bahan-bahan mudah terbakar

- Alat pemadam kebakaran


Penyusunan Obat
• Sistem FIFO dan FEFO
• Berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis
• Berdasarkan sumber dana
• Obat yang mempunyai sifat khusus disimpan sesuai ketentuan
• Dilengkapi dengan kartu stok per item obat
Manfaat Kartu Stok
• Untuk mengetahui dengan cepat jumlah
persediaan obat
• Penyusunan laporan
• Perencanaan pengadaan dan distribusi
• Pengendalian persediaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat

Kelembaban Udara lembab dpt menimbulkan


kerusakan pd tablet, kapsul, oralit
Sinar Sinar Matahari langsung dpt merusak
matahari tablet salut gula, injeksi
Suhu Suhu tinggi dapat menyebabkan
(Panas) kerusakan: salep, suppositoria
Kerusakan Tumpukan dus terlalu tinggi, dus
Fisik berdempetan dgn benda tajam
Kontaminasi Wadah obat yg rusak atau terbuka mudah
bakteri tercemar oleh bakteri
Pengotoran Ruang yg kotor dpt menyebabkan adanya
insekta/roden.
Pengamatan mutu obat
secara organoleptis

Bau Terjadi perubahan bau, contoh :


asetosal
Warna Perubahan warna menjadi
kecoklatan, contoh : Vit C
Pecah Tablet menjadi mudah pecah

Volume Volume cairan berkurang, contoh :


alkohol, etil klorida
Meleleh Perubahan konstituen menjadi leleh,
contoh : salep, suppositoria
Jenis kerusakan pada sediaan obat

Tablet perubahan warna, bau, rasa, bintik, pecah, retak,


wadah rusak
Tablet Salut penyalut pecah, basah, lengket satu sama lain,
wadah rusak
Kapsul kapsul terbuka, lengket satu sama lain, wadah
rusak
Salep warna berubah, berbintik-bintik, wadah rusak
Cairan warna berubah, endapan/keruh, perubahan
kekentalan, wadah rusak
Injeksi warna berubah, endapan/keruh, benda asing
kekentalan, wadah rusak
DISTRIBUSI
Pendistribusian
Pengertian
Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran
dan pengiriman obat-obatan yang bermutu, terjamin keabsahan serta
tepat jenis dan jumlah dari gudang obat secara merata dan teratur
untuk memenuhi kebutuhan unit-unit pelayanan kesehatan.
Kegiatan distribusi
• Distribusi rutin, untuk kebutuhan pelayanan umum di
unit pelayanan kesehatan.
• Distribusi rutin untuk 17 puskesmas dilaksanakan satu
bulan sekali.
• Jika ada kekurangan obat, Puskesmas dapat mengajukan
permintaan tambahan.
• Distribusi khusus, untuk:
- program kesehatan
- Kejadian Luar Biasa (KLB)
- Bencana
Pencatatan Pendistribusian
• Puskesmas mengajukan permintaan rutin dengan LPLPO

• Setiap pengambilan obat dicatat pada kartu stok

• Pada akhir bulan dilakukan Stok Opname


Monitoring Pengelolaan Obat
proses pengamatan secara terencana oleh Instalasi Farmasi
terhadap pengelolaan obat di Puskesmas

Dilakukan pada kegiatan pengelolaan obat:


• Perencanaan
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Pendistribusian
• Pencatatan dan Pelaporan
Penyimpanan vaksin
Penyimpanan vaksin
Lemari narkotika
Pintu ganda
Contoh obat ARV
Contoh reagen HIV
Penerimaan obat
Penerimaan obat
Penerimaan obat
Penerimaan obat (PMT)
Penerimaan vaksin COVID-19
Distribusi
Distribusi vaksin COVID-19
Contoh Vaccine carrier
Vaccine carrier dilengkapi pengukur suhu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai