Anda di halaman 1dari 6

INJEKSI INSULIN PEN

Oleh

Muhammad Zulfadhli

14031018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes HANGTUAH PEKANBARU

PEKANBARU

2015
INJEKSI INSULIN

Pengertian
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Injeksi
insulin adalah pemberian insulin eksogen ke dalam jaringan subkutan.

Tujuan
Mengontrol kadar gula darah.

Indikasi Penyuntikan insulin


1. Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin
oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.
2. Penyandang DM tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain
tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
3. Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard
akut atau stroke.
4. DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja
tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
5. Ketoasidosis diabetik.
6. Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik.
7. Penyandang DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen
tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap
akan memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah
mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan
kebutuhan insulin.
8. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.
9. Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral.

Hal-hal yang perlu diperhatikan;


1. Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es.
2. Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna).
3. Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar.
4. Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit
sebelum makan. Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian
injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit.
5. Sebelum memberikan terapi insulin, periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula
darah).
6. Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia.

Komplikasi penyuntikan insulin


1. Hipoglikemia
2. Lipoatrofi
3. Lipohipertrofi
4. Alergi sistemik atau lokal
5. Sepsis

Area injeksi : abdomen (3 jari di sekeliling umbillikus) (fast speed), deltoid (medium speed),
paha anterior (slower speed), area scapulae (medium speed) pada punggung belakang,
ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas (slower speed)
Gambar
Area Injeksi subkutan

Persiapan Alat :
1. Spuit insulin / insulin pen
2. Vial insulin.
3. Kapas + alkohol / alcohol swab.
4. Handscoen bersih.

Prosedur Menyiapkan Pen Insulin

Prosedur Tindakan Dilakukan


1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan insulin (insulin Pen): cek tanggal kadaluarsa, warna insulin, kejernihan
(sesuai jenis insulin), adanya endapan.
3. Penggunaan pertama kali:
a. gulung insulin pen pada telapak tangan sebanyak 10-15 kali secara perlahan (10-
15 detik)
b. Kemudian gerakkan pen ke atas dan ke bawah, lakukan sampai suspen cairan
tercampur rata (lakukan tindakan ini setiap kali akan ijeksi)
4. Memasang jarum insulin pen:
a. Buka protective tab dari jarumnya kemudian pasang ke insulin pen (jarum ini
dilindungi oleh inner needle cap (tutup jarum dalam) dan big outer needle cap
(tutup jarum luar))
b. Tarik atau lepaskan tutup jarum luar dan dalamnya. Jangan membuang tutup
jarum luar.
5. Mengecek aliran insulin (priming):
a. Atur dosis insulin pada angka 2 unit.
b. Balikkan insulin pen sehingga jarum menghadap atas, kemudian ketuk-ketuk agak
tidak ada udara dan gelembung.
c. Masih jarum menghadap atas, tekan push-button sampai dosisnya 0 unit. (Cairan
insulin harus keluar. Jika tidak, ganti jarum dan ulangi prosedur tidak lebih dari 6
kali).
6. Tulis tanggal dan waktu kadaluarsa (4 minggu setelah dibuka) pada insulin pen
INJEKSI INSULIN DENGAN PEN INSULIN

Bagian Insulin Pen


Menyiapkan insulin pen pada penggunaan pertama

Memasang jarum insulin pen

Mengecek aliran insulin (priming)


PROSEDUR INJEKSI INSULIN

Prosedur Tindakan Dilakukan


1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan insulin dari vial dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan
3. Siapkan klien dan bantu pada posisi nyaman untuk injeksi
4. Jelaskan tujuan prosedur pemberian obat pada klien
5. Jaga privasi klien (gunakan sampiran)
6. Pilih area injeksi yang tepat. Hindari area kulit yang terdapat jaringan parut,
kemerahan, memar, bengkak, melepuh dan terdapat lesi atau infeksi
7. Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat
sebelumnya.
8. Gunakan sarung tangan
9. Bersihkan kulit dengan kapas alkohol secara sirkuler dari bagian tengah ke luar 5
cm
10. Siapkan spoit injeksi :
- Buka penutup jarum
- Keluarkan udara dari dalam spoit jika ada
11. Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara lembut dan
perlahan.
12. Mencabut jarum dengan cepat (jangan diusap).
13. Buang spoit dan jarumnnya dengan aman pada tempatnya
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
15. Dokumentasikan: Obat yang diberikan, waktu, dosis, dan rute pemberian obat
16. Evaluasi :
- Evaluasi respon klien
- Lakukan follow up terhadap efek obat yang mungkin terjadi

Anda mungkin juga menyukai