Anda di halaman 1dari 12

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP)

MEMBERIKAN TERAPI INJEKSI INSULIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KDK DM II


Dosen Pengampu Ns. Ester Inung Sylvia, M. Kep., Sp.MB

Disusun Oleh: Kelompok 8

Bertha Silvia Juniasi PO.62.20.1.16.124


Dewi Puspitasari PO.62.20.1.16.131
Evi Salawati PO.62.20.1.16.139
Muhammad Sidik PO.62.20.1.16.154
Ratih Emasia Putri PO.62.20.1.16.156
Raupini PO.62.20.1.16.157

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SERJANA TERAPAN
KELAS REGULER III
2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MEMBERIKAN TERAPI INJEKSI INSULIN (INSULIN PEN)

Pengertian Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau Langerhans yang
terdapat pada organ pankreas. Insulin memiliki peranan penting dalam
menjaga keseimbangan glukosa darah yang merupakan sumber energi utama
bagi sel-sel tubuh.

Tujuan Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus.


Persiapan alat Persiapan Alat :

1. Alat suntik insulin/pen insulin

2. Obat insulin

3. Alkohol Swab

4. Bengkok

5. Buku catatan suntikan


Persiapan 1. Memberi penjelasan kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
pasien dilakukan
2. Tentukan tempat suntikan insulin dengan memperhatikan rotasi dan
kegiatan

yang akan dilakukan.


Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan

perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Prosedur 1. Mempersiapkan Pena Insulin

a. Periksa pena insulin

1) Pastikan insulin yang akan digunakan sesuai dengan


instruksi dokter
2) Selalu memeriksa tanggal kadarluarsa

3) Apakah ada perubahan warna, gumpalan, bekuan atau


endapan
b. Insulin sebaiknya disuntikkan pada suhu kamar, untuk
menghangatkan pena insulin yang sebelumnya disimpan dilemari
pendingin, guling gulingkan pena insulin diantara kedua telapak
tangan
c. Bila anda menggunakan insulin keruh lakukan pencampuran
(homogenisasi) dengan cara mengguling-gulingkan pena insulin
di antara kedua telapak tangan 10 kali dalam waktu 5 detik.
Kemudian membolak-balikkannya ke atas dan ke bawah 10 kali
dalam waktu 10
detik agar insulin tercampur merata.
d. Jika menggunakan pena insulin isi ulang yang dapat digunakan
kembali, ikuti langkah berikut:
1) Buka tutup pena

2) Lepaskan pelindung cartridge

3) Ganti cartridge

4) Kembalikan pendorong insulin ke posisi awal atau putar


piston sesuai jenis pena yang digunakan
5) Pasang kembali pelindung cartridge

2. Mempersiapkan jarum pena insulin

a. Pilih jarum yang tepat

1) Ukuran : 30,31,32 G

2) Panjang : 4,5,6,8 mm

3) Jarum berukuran panjang 4 dan 5 mm cocok untuk semua


penyandang diabetes tanpa komplikasi

4) Gunakan jarum pena insulin dengan ukuran lebih pendek


pada saat memulai terapi insulin

5) Anak-anak yang menggunakan jarum pena ukuran panjang


lebih atau sama 5 mm bila memungkinkan dianjurkan
menggunakan jarum pena ukuran panjang 4 mm, bila tidak
memungkinkan harus diajarkan teknik suntik dengan cubit.
3. Langkah-langka menyuntik insulin

a. Bersihkan tangan, bila mungkin cucilah tangan dengan sabun atau


antiseptik pembersih tangan, untuk mencegah terjadinya risiko
infeksi atau infeksi silang, bila dilakukan oleh petugas kesehatan di
layanan kesehatan
Gambar 1. Mencuci tangan
b. Gunakan sarung tangan untuk mencegah terjadinya risiko infeksi
atau infeksi silang, bila dilakukan oleh petugas kesehatan di
layanan kesehatan
c. Lepaskan segel pelindung jarum pena insulin dan jangan

menyentuh jarum
d. Tusukkan jarum dengan posisi tegak lurus ke dalam pena,
kemudian putas jarum pena searah jarum jam hingga maksimal.
Pastikan bahwa ujung jarum pena terpasang tegak lurus terhadap
pena insulin
e. Lepaskan tutup pelindung luar jarum, simpan untuk melepaskan
jarum setelah penyuntikan bila pasien melakukan penyuntikan
sendiri.
f. Lepaskan tutup pelindung dalam jarum dan buang

Gambar 2. Memasang jarum pena insulin, melepas tutp pelindung


luar, melepas tutup pelindung dalam

g. Lakukan primming

1) Pastikan indikator dosis menunjukkan angka “0”

2) Putar piston searah jarum jam hingga indikator


menunjukkan angka 1 atau 2 unti.
3) Pegang pena dengan jarum mengarah ke atas, ketuk –
ketuk pemegang cartridge perlahan dengan jari agar udara
naik ke permukaan
4) Dengan menggunakan ibu jari , tekan piston hingga
berhenti dan indikator menunjukkan angka “0”
5) Jika menggunakan insulin keruh, sebelum menekan piston
lakukan homogenisasi
6) Primming selesai jika insulin terlihat keluar di ujung jarum.
Jika belum ulangi langkah tersebut di atas hingga insulin
keluar. Langkah ini penting untuk memastikan tidak
terdapat udara di dalam pena insulin dan jarum maupun
pena insulin berfungsi dengan baik
7) Bila primming dilakukan beberapa kali namun insulin tetap
tidak keluar, periksa kemungkinan pena insulin tidak
berfungsi dengan baik, udara di dalam pena terlalu banyak
atau jarum pena insulin tertekuk di bagian dalam
Gambar 3. Proses primming
h. Putar piston sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Jika
menggunakan insulin keruh, lakukan homogenisasi ulang sebelum
disuntikkan.

Gamabar 4. Putar piston sesuai dosis yang dianjurkan dokter

Gambar 4. Proses homogenisasi


i. Desinfeksi lokasi penyuntikkan hanya bila penyuntikkan dilakukan
di fasilitasi kesehatan, panti jompo, panti asuhan, panti sosial dan
lain-lain.

Gambar 5. Lokasi penyuntikan insulin

Gambar 6. Lokasi rentang kecepatan penyerapan insulin


j. Tusukkan jarum ke dalam kulit dengan cepat pada sudut 90º
terhadap bidang yang akan disuntik (untuk mencegah suntikan
IM), tekan piston perlahan hingga indikator dosis menunjukkan
angka “0”. Posisi pena harus sedemikian rupa sehingga jendela dosis
terlihat oleh penyuntik.
Gambar 7. Proses penyuntikan ke dalam kulit
k. Setelah insulin disuntikkan seluruhnya, biarkan jarum tetap di
dalam kulit hingga 10 hitungan, kemudian tarik jarum keluar dari
kulit tegak lurus.
l. Hingga jarum dicabut, ibu jari tetap menekan piston.

m. Mengangkat kulit/mencubit tidak diperlukan pada penggunaan


jarum 4 mm.
n. Jika menggunakan jarum berukuran 6 mm atau 8 mm atau
menyuntik orang yang sangat kurus, lakukan teknik menyuntik
dengan pencubitan agar suntikan benar-benar mencapai sasaran
subkutan.
o. Cubitan dilepaskan setelah jarum ditarik keluar dari kulit.

4. SIKAP

a. Melakukan tindakan secara sistematis

b. Komunikatif

c. Percaya diri

Referensi Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI). 2017. Pedoman Teknik

Menyuntik Insulin Indonesia 2017. Jakarta: PEDI


FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA
KETERAMPILAN: MELAKUKAN PEMBERIAN TERAPI INJEKSI INSULIN (INSULIN PEN)

No Kegiatan Ya Tidak
A. Persiapan Alat
1. Alat suntik insulin / Pen insulin
2. Obat insulin
3. Alkohol Swab
4. Bengkok
5. Buku catatan suntikan
B. Persiapan Pasien
1. Perkenalkan diri kepada pasien
2. Tanyakan identitas pasien
3 Berikan penjelasan kepada pasien tentang tidakan yang
akan dilakukan, lokasi penyuntikan, tujuan tindakan, serta
risiko yang mungkin terjadi dan manfaat tindakan tersebut.
C. Pelaksanaan
Mempersiapkan pena insulin
1. Pastikan jenis insulin yang akan digunakan sesuai intruksi.
2. Periksa tanggal kadaluarsa.
3. Perhatikan apakah ada perubahan warna, gumpalan,
bekuan, atau endapan.
4. Hangatkan pena insulin yang sebelumnya disimpan di lemari
pendingin.
5. Lakukan homogenisasi bila menggunakan insulin kerus.
6. Jika menggunakan pena insulin isi ulang
a. Buka tutup pena
b. Lepaskan pelindung cartridge
c. Ganti cartridge
d. Kembalikan pendorong insulin keposisi awal atau
putar piston sesuai jenis pena yang digunakan
e. Pasang kembali pelindung cartridge
Mempersiapkan jarum pena insulin
1. Pilih jarum yang tepat
2. Periksa kadaluarsa
Langkah-langkah menyuntik insulin
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan bila dilakukan oleh petugas
kesehatan di layanan kesehatan
3. Lepaskan segel pelindung jarum pena insulin dan jangan
menyentuh jarum
4. Pasang jarum
5. Lakukan priming
6. Desinfeksi area penyuntikan
7. Suntikan, tekan piston hingga indicator dosis menunjukan
angka 0
8. Pertahankan jarum didalam kulit 10 hitungan
9. Tarik jarum
Setelah penyuntikan
1. Jangan menggosok atau memijat area suntikan
2. Jarum pena insulin tidak boleh ditutup kembali kecuali bagi
mereka yang menyuntik sendiri
3. Lepaskan jarum dengan alat penjepit
4. Bagi mereka yang menyuntik sendiri, gunakan one hand
scoop technique untuk melepaskan jarum
5. Buang jarum kedalam wadah pembuangan jarum yang
aman
6. Setelah penuh, wadah pembuangan jarum yang aman
tersebut diserahkan ke rumah sakit atau pusat layanan
kesehatan terdekat
7. Cuci tangan
8. Dokumentasi
A. Sikap
1. Melakukan tindakan secara sistematis
2. Komunikatif
3. Percaya diri
Jumlah tindakan yang dilakukan(YA)
N= x 100%
Jumlah item yang dinilai (36)

Paraf Penilai

Anda mungkin juga menyukai