Anda di halaman 1dari 12

Memberikan injeksi Insulin

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan praktika ini saudara diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi macam – macam insulin
2. Tujuan pemberian insulin
3. Lokasi injeksi insulin
4. Prinsip injeksi insulin
5. Pemberian injeksi insulin dengan spuit
6. Pemberian injeksi insulin dengan pena

B. Pokok – pokok Materi


Untuk mencapai tujuan pembelajaran ini saudara diharapkan mempelajari :
1. Macam – macam insulin
2. Tujuan pemberian insulin
3. Indikasi pemberian insulin
4. Lokasi injeksi insulin
5. Prinsip injeksi insulin
6. Pemberian insulin dengan spuit
7. Pemberian insulin dengan pena
C. Uraian Materi :
1. Macam – macam insulin dapat di lihat pada tabel 1
2. Tujuan pemberian insulin :
Menurunkan kadar gula darah klien
3. Indikasi pemberian insulin :
a. Penurunan berat badan yang cepat
b. Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
c. Ketoasidosis diabetic
d. Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
e. Hiperglikemia dengan asidosis laktat
Tabel 1
Farmakokinetik insulin eksogen berdasar waktu kerja

Sediaan Insulin Awal Kerja Puncak Lama


(Onset of Kerja Kerja
Action) (Peak Action) (Effective
Duration of
Action)
Insulin Prandial
Insulin Short Acting
Regular (Actrapid; Humulin R) 30 – 60 menit 30 – 90 mnt 3 – 5 Jam
Insulin Analog rapid – acting
Insulin lispro (Humalog) 5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 Jam
Insulin glulisine (Apidra) 5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 Jam
Insulin aspart (NovoRapid) 5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 Jam

Insulin intermediate – acting


NPH (Insulatard, Humulin N) 2 – 4 jam 4 – 10 jam 10 – 16 jam
Lente * 3 – 4 jam 4 – 12 jam 12 – 18 jam

Insulin long – acting


Insulin glargine (Lantus) 2 – 4 jam No peak
Ultralente* 6 – 10 jam 8 – 10 jam
Insulin detemir (Levemir) 2 – 4 jam No peak

Insulin campuran
(short- dan intermediate –
acting)

70%NPH/30%reguler 30 – 60 menit Dual 10 – 16 jam


(Mixtard; Humulin30/70)

70% insulin aspart


protamine/30% insulin aspart 10 – 20 menit Dual 15 – 18 jam
( NovoMix 30)

75% insulin lispro


protamine/25% insulin lispro 5 – 15 menit 1 – 2 Jam 16 – 18 jam
injection (Humalog Mix25)

Sumber : Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia 2006

*) belum tersedia di Indonesia


4. Lokasi Injeksi insulin

Area tubuh untuk injeksi insulin


5. Prinsip injeksi insulin
a. Gunakan insulin sesuai program
b. Sebelum penyuntikan kaji diet klien sebelumnya dan tanda – tanda hipoglikemia
c. Gunakan spuit insulin dengan kalibrasi sesuai insulin yang digunakan
d. Tempat injeksi selalu berbeda dengan rotasi sistematis

6. Pemberian insulin dengan spuit insulin


a. Persiapan alat :
1) Insulin sesuai program
2) Spuit insulin sesuai unit insulin yang digunakan
3) Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya
4) Bak suntikan
5) Bengkok
b. Prosedur tindakan
1) Beri salam
2) Kaji diit yang dihabiskan sebelumnya
3) Kaji tanda-tanda hipoglikemia
4) Cuci tangan
5) Siapkan insulin :
a) Ferifikasi program pengobatan dengan prinsip lima benar
b) Ambil spuit insulin dengan kalibrasi yang sesuai
c) Kocok botol insulin dengan mememutar botol insulin diantara kedua
tangan (untuk jenis insulin yang keruh)
d) Desinfeksi ujung tutup vial insulin dengan kapas alkohol
e) Ambil insulin sesuai dosis
f) Keluarkan gelembung udara pada spuit insulin bila ada
g) Masukkan spuit yang terisi insulin ke dalam bak instrumen
6). Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan jaga privasi
7). Atur posisi klien sesuai dengan area yang akan diinjeksi
8). Tentukan tempat injeksi dengan prinsip tempat injeksi dan tempat tusukan
selalu berbeda ( lengan : bagian dorsolateral di area ± 5 cm diatas siku dan
3 jari di bawah sendi bahu , abdomen : ± diameter 2 cm sekitar umbilikus ,
paha : pada bagian anterior ± 5 cm diatas lutut.)
9). Disinfeksi tempat yang akan diinjeksi dengan kapas alkohol, tunggu sampai
kering.
10). Buka tutup jarum & tetap mempertahankan prinsip sterilitas
11). Informasikan pada klien bahwa akan diinjeksi ( ditusuk )
12). Angkat jaringan subkutan dengan ibu jari & telunjuk
13). Masukkan jarum dengan lubang jarum menghadap ke atas ke tempat
penyuntikan dengan sudut 45 0 – 60 0 tergantung ketebalan lemak klien (bila
klien gemuk sudut 900 )
14). Aspirasi untuk memastikan tidak mengenai pembuluh darah, apabila ada
darah ganti tempat tusukan.
15). Masukkan insulin secara perlahan
16). Tekan area sekitar tusukan pada saat menarik jarum
17). Tekan area bekas tusukan dengan kapas alkohol
18). Kaji area injeksi akan adanya perdarahan, bila perlu diberikan penekanan
Kembali
19). Atur posisi klien yang nyaman
20). Beritahu pasien kapan harus makan
21). Evaluasi respon klien dan rencana tindak lanjut
22). Rapikan alat kembali
23). Cuci tangan
24). Dokumentasikan tindakan meliputi : insulin yang digunakan, dosis, respon
klien, waktu penyuntikan, pelaksana.

7. Pemberian insulin dengan pena


a. Persiapan alat :
1). Insulin pena sesuai program
2). Jarum yang sesuai
3). Alkohol swab /kapas alkohol 70 % dalam tempatnya
b. Prosedur tindakan
1). Cuci tangan
2). Pasang jarum
3). Buka penutup luar dan dalam jarum (tutup jangan dibuang)
4). Setel 2 unit (strip)
5). Ketuk dan tekan tombol untuk buang gelembung udara
6). Untuk jenis insulin yang keruh (NPH, Humulin N, dll) :
Pasang kembali tutup jarum lalu gulung pena insulin diantara kedua telapak
tangan sebanyak 10 X atau gerakan pena insulin sebanyak 10 X atau sampai
cairan insulin tercampur merata
7). Tentukan dosis insulin sesuai program dengan cara memutar penentu dosis
8). Tentukan lokasi penyuntikan dan lakukan disinfeksi
9). Buka penutup jarum lalu pegang pena insulin dengan cara menggenggam,
kemudian suntikan ke lokasi penyuntikan. Sudut penyuntikan 90o untuk
dewasa gemuk dan normal, 45 o untuk dewasa kurus dan anak
10). Tekan sampai tanda “nol” dan tahan selama 10 detik (hitung sampai 10)
11). Tarik perlahan – lahan pena insulin dengan posisi tegak lurus
12). Pasang tutup jarum dan buka jarum beserta penutupnya dan buang
LEMBAR OBSERVASI

Judul Unit : Memberikan injeksi insulin dengan spuit

NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN DILAKSANAKAN KOMPETEN


KOMPETENSI YA TIDAK K BK
1. Melakukan pengkajian 1.1. Salam terapeutik disampaikan
kebutuhan pada pasien dengan sopan
pelaksanaan injeksi 1.2. Adanya data bahwa perlu
insulin dilakukan injeksi insulin
dengan benar
1.3.Diit yang dihabiskan
sebelumnya dikaji dengan
benar
1.4.Tanda-tanda hipoglikemia
Dikaji dengan benar
2. Melaksanakan 2.1. Alat – alat disiapkan sesuai
persiapan alat yang standar meliputi :
akan digunakan untuk a. Insulin sesuai program *
memberikan injeksi b. Spuit insulin sesuai unit
insulin insulin yang digunakan
c. Kapas alkohol 70 %dalam
tempatnya
d. Bak Instrumen/ bak suntik
e. Bengkok
2.2. Alat –alat ditempatkan
pada tempat yang bersih
dan ditata rapi
3. Melaksanakan 3.1. Mencuci tangan dilakukan
persiapan pasien yang dengan benar
akan dilakukan injeksi 3.2.Menyiapkan insulin dengan
insulin benar meliputi :
a. Ferifikasi program
pengobatan dilakukan
dengan prinsip lima benar.
b. Spuit insulin disediakan
sesuai unit insulin yang
digunakan
c. Botol insulin dikocok
dengan mememutar
diantara kedua tangan
d. Ujung tutup vial insulin
didesinfeksi dengan kapas
alkohol
e. Insulin diambil sesuai
dosis *
f. Gelembung udara pada
spuit insulindikeluarkan
bila ada
g. Spuit yang terisi insulin
dimasukan ke dalam bak
instrumen
3.3. Lingkungan disiapkan
untuk menjaga privasi pasien
3.4. Tujuan dan prosedur tindakan
dijelaskan dengan benar dan
jelas
Melaksanakan 4.1. Posisi klien diatur sesuai
tindakan injeksi dengan area yang akan
4. diinjeksi
4.2. Tempat injeksi ditentukan
dengan prinsip tempat injeksi
dan tempat tusukan selalu
berbeda
4.3. Tempat yang akan diinjeksi
didisinfeksi dengan kapas
alkohol dan di tunggu
sampai kering.
4.4.Tutup jarum dibuka & tetap
mempertahankan prinsip
sterilitas
4.5 Menginformasikan pada
klien bahwa akan diinjeksi
(ditusuk)
4.6. Jaringan subkutan
diangkat dengan ibu jari &
telunjuk
4.7. Jarum disuntikan dengan
lubang jarum menghadap
ke atas ke tempat
penyuntikan dengan sudut
45 0 – 60 0 tergantung
ketebalan lemak klien
(bila klien gemuk sudut 900)
4.8. Aspirasi dilakukan untuk
memastikan tidak
mengenai pembuluh darah,
apabila ada darah ganti
tempat tusukan.
4.9.Insulin dimasukan secara
perlahan
4.10.Area sekitar tusukan
ditekan pada saat menarik
jarum
4.11. Area bekas tusukan
ditekan dengan kapas
alkohol.
4.12. Area injeksi dikaji akan
adanya perdarahan, bila
perlu diberikanpenekanan
kembali
4.13.Kerapian dan posisi aman
dan nyaman pasien diatur
dengan hati – hati
4.14.Alat – alat dirapikan dan
dikembalikan pada
tempat yang sesuai.
4.15.Cuci tangan setelah
tindakan dilakukan secara
benar

5. Melakukan evaluasi 5.1.Tindakan untuk


dan tindak lanjut mengevaluasi hasil
dilakukan melalui
anamnesa respon dan
pemeriksaan fisik
5.2. Informasi kapan harus
makan disampaikan pada
klien dengan jelas
5.3. Salam terapeutik diucapkan
dalam mengakhiri tindakan
6. Melakukan pencatatan 6.1.Tindakan dan respon pasien
dan pendokumentasian saat dan setelah tindakan
dicatat dengan jelas dan
ringkas pada catatan
pasien/kasus
6.2.Waktu, paraf dan nama
jelas, insulin yang
digunakan, dosis
dicantumkan pada catatan
pasien/kasus

Keterangan : Observer/ Penguji

 * harus dilakukan dan kompeten


 NBL = 68 %
 Nilai = Jml kompeten X 100 % = ........................
30 ( )
LEMBAR OBSERVASI

Judul Unit : Memberikan injeksi insulin dengan pena

NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN DILAKSANAKAN KOMPETEN


KOMPETENSI YA TIDAK K BK
1. Melakukan pengkajian 1.1. Salam terapeutik disampaikan
kebutuhan pada pasien dengan sopan
pelaksanaan injeksi 1.2. Adanya data bahwa perlu
insulin dilakukan injeksi insulin
dengan benar
1.3.Diit yang dihabiskan
sebelumnya dikaji dengan
benar
1.4.Tanda-tanda hipoglikemia
Dikaji dengan benar
2. Melaksanakan 2.1. Alat – alat disiapkan sesuai
persiapan alat yang standar meliputi :
akan digunakan untuk a. Insulin pena sesuai
memberikan injeksi program*
insulin b. Jarum yang sesuai
c. Alkohol swab /kapas
alkohol 70 % dalam
tempatnya
2.2. Alat –alat ditempatkan
pada tempat yang bersih
dan ditata rapi
3. Melaksanakan 3.1. Mencuci tangan dilakukan
persiapan pasien yang dengan benar
akan dilakukan injeksi 3.2. Menyiapkan insulin :
insulin a. Ferifikasi program
pengobatan dilakukan
dengan prinsip lima benar
b. Jarum dipasang dengan benar
c. Penutup luar dan dalam
jarum dibuka dengan benar
(tutup jarum tidak dibuang)
d. Udara dalam jarum dibuang
dengan benar (menyetel 2
strip, mengetuk dan menekan
tombol pena)
e. Mencampur insulin (insulin
gol NPH) dengan benar (
memasang kembali tutup
jarum lalu menggulung pena
insulin diantara kedua telapak
tangan sebanyak 10 X atau
gerakan pena insulin
sebanyak 10 X atau sampai
cairan insulin tercampur
merata)
f. Menentukan dosis insulin
dengan beanar *
3.3. Lingkungan disiapkan
untuk menjaga privasi pasien
3.4.Tujuan dan prosedur tindakan
dijelaskan dengan benar dan
jelas
3.5.Menentukan lokasi penyuntikan
3.6. Melakukan disinfeksi pada area
yang akan disuntik

4. Melaksanakan 4.1. Posisi klien diatur sesuai


tindakan injeksi dengan area yang akan
diinjeksi
4.2. Tempat injeksi ditentukan
dengan prinsip tempat injeksi
dan tempat tusukan selalu
berbeda
4.3. Tempat yang akan diinjeksi
didisinfeksi dengan kapas
alkohol dan di tunggu
sampai kering.
4.4. Membuka penutup jarum lalu
memegang pena insulin dengan
cara menggenggam,kemudian
menyuntikan insulin dengan
sudut penyuntikan 90o untuk
dewasa gemuk dan normal, 45 o
untuk dewasa kurus dan anak *
4.5 Menekan sampai tanda “nol”
dan menahan selama 10 detik
(hitung sampai 10) *
4.6. Menarik perlahan – lahan pena
insulin dengan posisi tegak
lurus
4.7. Memasang tutup jarum dan
membuka jarum beserta
penutupnya dan membuang
jarum di tempat yg sesuai
4.8. Kerapian dan posisi aman
dan nyaman pasien diatur
dengan hati – hati
4.9. Alat – alat dirapikan dan
dikembalikan pada
tempat yang sesuai.
4.10. Cuci tangan setelah
tindakan dilakukan secara
benar
5. Melakukan evaluasi 5.1.Tindakan untuk
dan tindak lanjut mengevaluasi hasil
dilakukan melalui
anamnesa respon dan
pemeriksaan fisik
5.2. Informasi kapan harus
makan disampaikan pada
klien dengan jelas
5.3. Salam terapeutik diucapkan
dalam mengakhiri tindakan
6. Melakukan pencatatan 6.1.Tindakan dan respon pasien
dan saat dan setelah tindakan
pendokumentasian dicatat dengan jelas dan
ringkas pada catatan
pasien/kasus
6.2.Waktu, paraf dan nama
jelas, insulin yang
digunakan, dosis
dicantumkan pada catatan
pasien/kasus

Keterangan : Observer/ Penguji

 * harus dilakukan dan kompeten


 NBL = 68 %
 Nilai = Jml kompeten X 100 % = ........................
27 ( )

Anda mungkin juga menyukai