Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR PEMBERIAN INSULIN

A. PENGERTIAN :
 Insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan dan merupakan suatu produk
farmasi untuk mengontrol glukosa darah.
B. TUJUAN :
 untuk mengontrol glukosa darah.
C. PERSIAPAN ALAT :
 Catatan pemberian obat
 Obat dalam tempatnya (insulin)
 Kapas alkohol dalam tempatnya
 Spuit insulin dalam bak injeksi/ bak instrumen (Disposable syringe yang sesuai
(40Ui , 100 Ui)
 Bengkok/ Nierbeken
 Sarung tangan karet disposable
 Plester
 Kassa steril jika perlu
 Sampiran
D. PERSIAPAN PERAWAT
 Prinsip Pemberian Obat 12 benar (Benar Obat, Benar Dosis, Benar Pasien, Benar
Cara Pemberian, Benar Waktu,  Benar Dokumentasi, Benar Pendidikan
Kesehatan Perihal Medikasi Klien, Hak Klien Untuk Menolak, Benar Pengkajian,
Benar Evaluasi, Benar Reaksi Terhadap Makanan, Benar Reaksi Dengan Obat
Lain)
 Melihat kadaluwarsa obat
 Memeriksa penampilan obat, jernih, menggumpal/ membeku.
E. PERSIAPAN PASIEN
 Posisi pasien diatur senyaman mungkin
 Mengucapkan salam teraupetik dan memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dilakukan prosedur
 Menjelaskan langkah prosedur
 Meminta persetujuan pasien
F. PROSEDUR
1. Posisikan pasien senyaman mungkin
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat dan lakukan pemeriksaan dengan menggunakan prinsip 12 benar
4. Jelaskan tujuan pelaksanaan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
5. Alat-alat didekatkan
6. Penolong menggunakan sarung tangan steril/ DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi)
7. Usap tutup vial insulin kapas alkohol
8. Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara
perlahan-lahan dengan kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan
kembali suspensi.
9. Ambillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan.
10. Lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah terjadi ruang vakum dalam vial.
11. tarik obat dari vial sesuai dosis yang telah ditentukan
12. Setelah insulin masuk ke dalam spuit, periksa apakah mengandung gelembung atau
tidak (aspirasi)
13. Pilih lokasi penyuntikan yang bebas dari lesi, tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal. Lokasi penyuntikan utama adalah lengan atas atau bagian luar paha depan.
14. Desinfeksi daerah suntikan dengan kapas alkohol dengan gerakan sikuler dari arah
dalam keluar hingga diameter sekitar 5 cm
15. Buka tutup jarum
16. Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya
suntikan dengan sudut 900. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin
disuntikkan dengan sudut 450 agar tidak terjadi penyuntikan otot (intra muskular).
17. Pada saat jarum memasuki tempat suntikan, pegang ujung bawah barel spuit.
Hindari gerakan spuit
18. Dengan perlahan tarik kebelakang plunger untuk mengaspirasi obat. Jika terlihat
darah di dalam spuit, tarik kembali jarum, buang spuit, dan ulangi persipan obat.
19. Jika tidak terlihat/keluar darah, suntikkan obat dengan perlahan.
20. Setelah obat masuk semua ke jaringan tubuh klien/pasien, cabut jarum dengan cepat
sambil meletakkan kapas alkohol tepat di tempat suntikan.
21. Masase tempat suntikan dengan perlahan
22. Buang jarum beserta spuit dan letakkan ke dalam tempat yang telah disediakan
23. Lepaskan sarung tangan
24. Klien dirapikan dan atur posisi pasien dengan baik
25. Alat-alat dibereskan dan cuci tangan
26. Tulis tanggal dan waktu pemberian obat pada lembar catatan perawat.
(dokumentasikan)
NB:
 Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan
insulin. Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut
dimana penyerapan akan lebih cepat. Namun bila kondisi kadar glukosa pada
darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada  daerah perut.
 Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas
dan paha. Insulin akan diserap lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan
digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat
mengurangi variasi penyerapan.
 Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya
perlemakan dan dapat menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah
suntikan sebaiknya berjarak 1 inchi (+ 2,5cm)  dari daerah sebelumnya.
Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke
daerah yang lain.

Anda mungkin juga menyukai