Anda di halaman 1dari 15

A T

O B N
S I LA
AK G U
ER OA
T
IN TIK
AN
ANTIKOAGULAN
Latin. Coagulare = membeku
• Antikoagulan adalahzat-zat yang dapat mencegah pembekuan darah dan digunakan pada
keadaan dimana terdapat peningkatan kecenderungan darah untuk membeku. Misalnya pada
trombosis.
• mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, juga mencegah bekunya darah in
vitro pada pemeriksaan laboratorium / tranfusi.

• Antikoagulan Oral dan Heparin menghambat pembentukan fibrin sebagai pencegahan untuk
mengurangi insiden tromboemboli terutama pada vena

• Pada trombosis koroner(infark miokard), sebagian otot jantung mati akibat penyaluran darah
ke bagian tersebut terhalang oleh trombus di salah satu cabangnya. Antikoagulan sangat
penting untuk meningkatkan harapan hidup penderita.
ANTIKOAGULAN DIBAGI MENJADI:

1. Zat-zat yg bekerja langsung


• heparin, enoxaparin, nadroparin, zat-zat heparinoid.
• Zat-zat ini bereaksi dengan tromboplastin dan membentuk senyawa
kompleks antitromboplastin, yg menghambat pembentukan trombin
dari protrombin.
• Heparin antikoagulan yg kuat, khasiat langsung, singkat, namun
terdegradasi di saluran cerna sehingga harus melalui parenteral.
2. Zat-zat yg bekerja tak langsung

warfarin, asenokumarol, fenprokumon


• Strukturnya mirip dengan vit. K.
• bekerja dengan cara antagonis terhadap vit ini.
• Zat ini menghalangi pembentukkan faktor pembekuan dalam hati, antara
lain dari protrombin. Oleh karena itu, proses pembekuan darah terhambat
secara tidak langsung, selain mengurangi pembentukkan fibrin.
PENGGUNAAN
• Pada gangguan trombo-emboli termasuk tromboflebitis (radang
vena) setelah pembedahan dimana terdapat faktor-faktor yg
memudahkan terjadinya trombosis, terutama trombosis koroner.

• Secara umum digunakan untuk mencegah terbentuknya trombi


(darah beku) pd keadaan aterosklerosis. Profilaksis setelah infark
jantung ternyata tdk mengurangi resiko serangan kedua, namun
mencegah secara efektif terjadinya trombose perifer.
KEHAMILAN DAN MENYUSUI
• Zat kumarin tidak boleh digunakan pd wanita hamil selama 3 bulan
pertama, dan setelah minggu ke-36 kehamilan akibat sifat
teratogennya.

• Masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil, namun boleh digunakan


selama laktasi.
INTERAKSI UTAMA WARFARIN
Absorpsi
Resin Cholestyramine :
 membungkus Warfarin >> Absorpsi Warfarin ↓
 Sehingga diperlukan peningkatan dosis warfarin dengan monitoring ketat.
Metabolisme
• Warfarin dimetabolisme oleh isoenzim sitokrom hati CYP2C9 (P4502C9)
• Warfarin - Antikonvulsan (Fenobarbital, fenotoin, karbamazepin)
 rifampisin
 glutetimid
 griseofulvin
• Meningkatkan laju metabolisme warfarin melalui induksi enzim
metabolisme oleh antikonvulsan >> dosis warfarin perlu ditingkatkan
Warfarin - amiodaron
 disulfiram
 fluconazol
 simetidine (H2-blocker lain tidak)
 omeprazol
 fenilbutazon, okxifenbutazon
 sulfinpirazon
Menurunkan laju metabolisme warfarin
 sulfonamida
>>dosis warfarin diturunkan
 propafenon
 antibiotik kuinolon
 tamoksifen
 disopiramid
 miconazol
 klofibrat
INTERAKSI YANG BEREFEK PADA IKATAN
PROTEIN ALBUMIN

Warfarin -NSAID
• Dalam sirkulasi warfarin akan terikat dengan albumin.
• NSAID juga terikat kuat pada protein albumin
• Warfarin akan terlepas dari ikatan tersebut, kadar warfarin bebas
dalam darah meningkat (96-98%).
• Hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.
HEPARIN
• Satu-satunya antikoagulan diberikan parenteral dan pilihan bila diperlukan
efek cepat pada:
 Emboli paru-paru
 Trombosis vena dalam
 Infark miokard akut
• Juga digunakan:
 Pencegahan tromboemboli vena selama operas
 Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporalselama operasi jantung
terbuka.
 Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yangmemerlukan
antikoagulan.
HEPARIN DOSIS TEPAT SANGAT PENTING
• Diperlukan monitoring terus-menerus.
• Pemberian parenteral dapat menimbulkan nyeri dan hematome di area infeksi.
• Heparin: molekul besar >> sulit menembus plasenta, tidak masuk ke ASI (tidak
mempengaruhi janin dalam kandungan)
.Efek samping:
• Perdarahan.
• Alergi
• Osteoporosis terapi lebih dari 6 bulan
• Trombositopenia
• Rambut rontok
• Raksi anafilaktik , Shock
Kontra Indikasi :Peminum alkohol karena mengganggu fungsi hepar
Antagonis : Heparin adalah Protamin Sulfat.
Interaksi :Fenilbutazon, Kortikosteroid, Kloramfenikol dapat meningkatkan respon
antikoagulan oral.
 KUMARIN: (ANTAGONIS VIT K)
DERIVAT 4-HIDROKSI KUMARIN : DIKUMAROL
Mekanisme Kerja:
• Menghambat sisntesis Protrombin juga faktor VII, IX dan X dalam hati >>
Antikoagulan tak langsung. Mencegah γ-karboksilasi asam Glutamat menjadi
prazat faktor pembekuan
• Interaksi :
• Kumarin Efeknya Berkurang dengan : Antasid, Atropin,
Barbihirat/fenobarbital, Kloral hidrat, Glikosida gitalis, Griseofulvin,
Haloperidol & neuroleptika, Metilxantin, NNR-steroid, Penghambat ovulasi,
Tiourasil, Meprobamat
•  Efek Kumarin Meningkat dengan : Asam p-Amino salisilat, Anabolika,
Antibiotika spektrum luas, Kinin, kinidin, Kolesteramin, Klofibrat,
Dietilstrilbestrol, Isoniasid, Metiltiourasil, propiltiourasi, lMorfin dan opiat,
Fenotiasin, Fenitoin, Reserpin, As. Asetil salisilat, Tiroksin, TriiodtironiN

Anda mungkin juga menyukai