Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOLOGI

“ANTI KOAGULAN, ANTRITOMBOSIT,


TROMBOLITIK, HEMOSTATIK”
ANTIKOAGULAN

Obat Antikoagukan adalah obat yang


menghambat kerja faktor-faktor koagulasi
(Penghambat Trombin seperti Heparin dan agen terkait
heparin), atau mengganggu sintesis faktor-faktor
koagulasi (Antagonis vitamin K, seperti warfarin)

Farmakologi Universitas Indonesia hal 806


1. Heparin dan Heparin Berberat Molekul
Rendah(Penghambat Trombin)
Mekanisme kerja:
1. Heparin berikatan dengan Antitrombin III (Globulin α) bekerja pada sejumlah
target molekuler dengan inaktivasi lanjutan dari faktor koagulasi.
2. Antitrombin III menghambat serine protease termasuk beberapa faktor
koagulasi paling penting, Trombin (Faktor IIa) dan Faktor Xa.
3. Tanpa heparin, antitrombin III berinteraksi sangat lambat dengan trombin
dan faktor Xa.
4. Heparin mengikat antitrombin III yang menginduksi perubahan susunan
molekuler yang mempercepat kerjanya sekitar 1000 kali lipat.
5. Heparin bekerja sebagai cetakan katalitik untuk interaksi antitrombin III dan
faktor koagulasi yang diaktifkan.
6. Heparin bekerja sebagai katalis sejati, menyebabkan antitrombin III
berkombinasi dengan cepat dan menghambat trombin dan faktor Xa yang
bersirkulasi.
7. Heparin berberat molekul rendah membentuk kompleks dengan antitrombin
III dan faktor Xa inaktif termasuk yang terletak permukaan trombosit tetapi
tidak berikatan sekuat pada trombin.

Farmakologi Universitas Indonesia hal 806-807


Kegunaan Terapeutik
1. Pengobatan trombosis vena-dalam.
2. Profilaktif pencegahan trombosis vena pasca
operasi.
3. Akut infak miokardium.
4. Mesin Hemodialisa
5. Pengobatan perempuan hamil dengan katup
jantung prostetik atau tromboemboli vena.
Farmakologi Universitas Indonesia hal 807
Farmakokinetik
1. Absorbsi :
• IV Heparin (beberapa menit)
• Subkutan heparin (1-2 jam)
• Subkutan anti-faktor Xa LMWH (max 4 jam)
• Warfarin (8-12 jam)
• Heparin (parenteral baik pada tempat subkutan profunda
maupun IV, karena obat ini tidak mudah melintasi
membran)
• Untuk mendapatkan antikoagulasi segera diberikan IV
dalam bentuk bolus (7-10 hari)
• Namun untuk pasien gagal ginjal, dosis harus dikurangi
untuk mengatasi penurunan fungsi ginjal
Farmakologi Universitas Indonesia hal 807
2. Metabolisme Obat
• Heparin induk dan LMWH diekskresikan dalam
urine
• Heparin induk dan LMWH tidak melewati
sawar plasenta
• Waktu paruh heparin (1,5 jam) LMWH (3 -7
jam)
Farmakologi Universitas Indonesia hal 807
3. Efek Samping
• Komplikasi perdarahan
• Reaksi hipersensitivitas (menggigil, demam,
urtikaria, atau syok anafilaksis)
• Trombosis
• Trombositopenia
• Kelainan uji fungsi hati dan osteoroporosis
• Kontraindikasi (sensitif terhadap obat, gangguan
perdarahan, alkoholik, riwayat pembedahan pada
otak, mata atau medulla spinalis
Farmakologi Universitas Indonesia hal 808
2. Antikoagulan Parenteral lainnya
1. Lepirudin
• Lepirudin merupakan polipeptida yang berhubungan erat
dengan hirudin peghambat trombin yang diturunkan dari
obat-obat yang disintesis dari saliva lintah
• Pemberian secara IV
• Indikasi : pengobatan HIT dan gangguan tromboemboik
lainnya
• Waktu paruh : 1 jam
• Eksresi di urin
• Efek samping : perdarahan
• IO : streptokinase atau alteplase untuk terapi trombolitik
penyerta
2. Argatroban
• Artagroban merupakan suatu molekul kecil yang
menghambat langsung trombin
• Indikasi : trombosis pada pasien dengan HIT,
intervensi koroner perkutan pada pasien resiko
HIT
• Metabolisme : di hati
• Waktu paruh : 50 menit
• Efek samping : perdarahan
3. Fondaparinux
• Fondaparinux merupakan golongan antikoagulan
pentasakarida yang baru dan pertama disintesis
secara murni
• Indikasi : Profilaksis trombosis vena dalam
• Dieleminasi : dalam urine
• Waktu paruh : 17-21 jam
• KI : kerusakan ginjal berat (<30 mL/menit)
• Efek samping : perdarahan
3. Antagonis Vitamin K
1. Kegunaan terapeutik
• Mencegah tromboembolisme vena selama
pembedahan ortopedi atau ginekologi
• Infark miokardium akut
• Katup jantung prostetik
• Fibrilasi atrium kronik
2. Farmakokinetik
a) Absorbsi
• Oral (Bioavailabilitas 100%)
• Waktu paruh : 40 jam
b) Metabolisme obat
• Dikatalis oleh sitokrom P450
• Tidak diekskresikan dalam urine dan tinja
3. Efek Samping
a) Gangguan perdarahan
b) Status penyakit : defisiensi vit.K, penyakit hati

4. Kontra Indikasi
a) Ibu hamil
OBAT-OBAT TROMBOLITIK
A. Karakteristik Umum Agen-agen Trombolitik
1. Mekanisme Kerja: Mengubah plasminogen menjadi
plasmin, yang selanjutnya memecah fibrin sehingga
melisiskan trombin.
2. Kegunaan terapeutik: Memulikan fungsi kateter dan pirau
dengan cara melisiskan bekuan yang menyebabkan
sumbatan, juga berguna untuk melarutkan bekuan yang
mengakibatkan stroke.
3. Farmakokinetik: diberikan secara IV karena rute cepat,
tidak mahal, dan tidak memiliki resiko katerisasi.
4. Efek samping: Pendarahan (Ulkus Peptikum)
5. Kontra Indikasi: Penyembuhan Luka, kehamilan, riwayat
cedera cerebrovaskular, atau kanker metastasis.
Farmakologi Universitas Indonesia hal 814-815
B. Alteplase
1. Mekanisme Kerja: mengaktifkan plasminogen yang
berikatan dengan fibrin secara cepat dalam sumbatan
trombus atau hemostatis.
2. Kegunaan Terapeutik: Pengobatan Infark miokardium,
emboli paru masif, dan stroke iskemik akut.
3. Farmakokinetik: Waktu paruh pendek (5 Menit) sehingga
diberikan sebagai dosis total yang setara dengan 0,9
mg/kg. 10 % dari dosis total disuntikan secara IV sebagai
bolus dan obat yang tersisa diberikan selama 60 menit.
4. Efek Samping: Komplikasi Pendarahan, termasuk
pendarahan saluran cerna dan cerebral.
C. Streptokinase
1. Obat ini membentuk kompleks aktif satu-satu dengan
plasminogen. Kompleks yang aktif ini secara enzimatik
mengubah plasminogen yang tidak kompleks menjadi
plasmin enzim aktif.
2. Kegunaan Terapeutik: Emboli paru akut, trombosis vena
dalam, infark miocardium akut, trombosis arteri, atau
pirau dengan akes tersumbat.
3. Farmakokinetik: dilakukan dalam 4 jam pascainfark
miocardium dan di infuskan selama 1 jam. Waktu paruh
kurang dari ½ jam.
4. Efek Samping: Gangguan Pendarahan, Hipersensitivitas.

Farmakologi Universitas Indonesia hal 815

Anda mungkin juga menyukai